Anda di halaman 1dari 9

Menu Makanan Sehat Anak PAUD

Pengertian Menu Makanan Sehat


Anak usia dini khususnya Usia TK dan PAUD harus mendapatkan perhatian yang
intensif terutama menu makanan yang disantap tiap harinya.  Hal yang mesti
diperhatikan yaitu kecukupan angka gizi pada menu makanan tersebut.  Sebaiknya
anak mendapatkan nutrisi dan gizi seimbang agar anak bisa tumbuh dengan baik,
karena usia tersebut merupakan usia yang sangat vital untuk perkembangannya.

Pengertian menu makanan adalah susunan hidangan sekali makan yang secara
keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan. Dalam kesehatan
seringkali digunakan istilah menu adekuat yaitu menu yang mengandung semua
golongan bahan makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan
unsur - unsur gizi yang terkandung di dalamnya.

Konsep menu adekuat menekankan adanya unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh
tubuh dalam keadaan seimbang. Unsur gizi yang diperlukan tubuh ini digolongkan atas
pemberi tenaga atau energy, penyokong pertumbuhan, pembangun, dan pemeliharaan
jaringan tubuh serta pengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam sel
tubuh. Untuk dapat menyusun menu yang adekuat, seseorang perlu memiliki
pengetahuan mengenai bahan makanan dan zat gizi seseorang serta pegetahuan
hidangan dan pengolahannya.

Beberapa syarat dalam penyusunan menu makanan sehat


 
Suatu susunan menu makanan sehat sehari-hari secara umum harus memenuhi
beberapa fungsi antara lain yaitu

1) Menu makanan harus mengandung makanan yang memuaskan selera serta


memberikan rasa kenyang.
2) Menu makanan harus mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk berada
dalam kondisi tetap sehat serta dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
3) Menu makanan sebaiknya memenuhi nilai-nilai sosial budaya yaitu kebiasaan,
pantangan, dan sebagainya dari masyarakat yang mengkonsumsi.
4) Menu makanan dengan biaya terjangkau bagi konsumennya, selain itu hal yang akan
menunjang proses konsumsi yaitu kebersihan, pengolahan yang tepat sehingga enak
dimakan serta suasana menyenangkan ketika makan.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam penyusunan makanan sehat untuk anak PAUD

1.  Kombinasi rasa yaitu asin, manis, asam, pahit, pedas, jika hal tersebut memang
disukai oleh anak.
2.  Kombinasi warna makanan yaitu warna merah, hijau, coklat, kuning dan atau warna
yang lainnya.

3.  Variasi bentuk potongan makanan yang bisa diterapkan yaitu persegi, panjang, tipis,
bulat dan bentuk-bentuk lainnya sesuai selera anak PAUD.
4.  Menu makanan dengan variasi kering atau berkuah karena ada jenis makanan sehat
yang berkuah banyak seperti sup, sayur asam maupun yang sedikit kuah seperti
tumis sayur, sambal goring serta yang kering seperti ikan goring, kering tempe.
5.  Hidangan dengan variasi teknik pengolahan yaitu ada hidangan yang diolah dengan
teknik pengolahan digoreng, direbus, dibakar dan lainnya sehingga memberikan
penampilan, tekstur, dan rasa berbeda pada hidangan tersebut. Sebaiknya dihindari
adanya pengulangan warna, rasa, bentuk, teknik pengolahan dalam satu menu agar
lebih disukai oleh anak-anak.

Beberapa jenis menu makanan sehat untuk anak PAUD


 
a. Menu Menurut Waktu Makan anak

Dalam penyusunan menu makanan atau hidangan menurut waktu makan perlu
diketahui beberapa hal yaitu : menu makan pagi, biasanya dipilih hidangan yang cepat
dan mudah dalam persiapan, penyajian dan dimakan sehingga akan membantu para
bunda dalam penyiapannya.

Contoh yang menu makanan sederhana:

a. Nasi putih dengan sambal goreng, tempe goreng dengan sayur


b. Menu bubur kacang hijau dengan susu cair ataupun pisang

Menu makan siang dan makan malam umumnya dibuat sama, atau diganti satu atau
dua hidangan, maupun disusun. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kandungan gizinya
lengkap sesuai kebutuhan keluarga. Umumnya semua bahan makanan yang termasuk
empat sehat tercantum di dalamnya : bahan makanan pemberi tenaga seperti nasi,
kentang, singkong, bahan makanan pemberi zat pembangun, yaitu lauk pauk, ikan,
telur ayam, bahan makanan pemberi vitamin dan mineral yaitu sayuran dan buah-
buahan.

Disamping makan pagi, siang, dan malam juga dapat diadakan makanan selingan.
Makanan selingan berguna sebagai penambah zat gizi, terutama kalori maupun zat gizi
lainnya yang kurang diperoleh pada waktu makan yang ada. Makanan selingan
biasanya diberikan antara makan pagi dan siang, sekitar pukul 9-10 wib dan sore hari
antara waktu makan siang dan malam sekitar pukul 4-5 wib. Contoh makan selingan
adalah pisang goreng, berbagai bubur seperti kacang hijau, kue-kue basah seperti
onde-onde,kue lapis, roti bakar, selai pisang dan menu yang lainnya.

Bahan-bahan menu makanan sehat anak PAUD


 
Bahan makanan adalah sesuatu yang dibeli, dimasak, dan disajikan sebagai hidangan
untuk dikonsumsi. Hidangan yang dikonsumsi bukan hanya terdiri dari satu hidangan,
tetapi dapat lebih dari satu yang bila dihidangkan bersama haruslah merupakan
kombinasi yang saling melengkapi kebutuhan manusia. Satu hidangan terdiri dari
beberapa bahan makanan  yang masing-masing bahan makanan mengandung
beberapa jenis zat gizi yang dapat melengkapi satu sama lainnya.

Bahan makan disebut juga bahan pangan, dapat diperoleh dalam berbagai sumber dan
bentuk. Ada bahan makanan yang disebut sayuran, daging, dan buah. Berbagai jenis
bahan makanan yang terdiri empat kelompok :

1) Bahan makanan pokok


Bahan makanan pokok merupakan bahan makanan yang memegang peranan penting.
Bahan makanan pokok dapat dikenal dari makanan yang dihidangkan pada waktu
makan pagi, siang dan malam. Bahan makanan pokok merupakan energy (kalori) dan
mengandung banyak karbohidrat.

2) Bahan makanan lauk pauk


Bahan makanan lauk pauk berfungsi sumber zat gizi protein dalam menu makanan
sehari-hari. Sumbernya, dikenal bahan makanan berasal dari hewan(daging dan ikan)
dan tumbuhan(kacang-kacangan).

3) Bahan makanan sayur mayur


Bahan makanan sayur mayor merupakan pemberi serat dalam hidangan serta
pembasah karena umumnya dimasak berkuah. Sayur mayur merupakan sumber
vitamin dan mineral. Contoh :sayur bayam, kangkung, wortel dan lain-lain.

4) Bahan makanan buah-buahan


Buah-buahan merupakan santapan terakhir dalam suatu acara makan atau dimakan
kapan saja. Buah-buahan merupakan sumber vitamin bagi manusia. Ada jenis
beberapa buah yang juga memberi kalori yang cukup tinggi seperti lemak yang
terkandung dalam advokat atupun karbohidrat yang terdapat pada durian.

Proses Pengolahan Menu Makanan anak PAUD


 
Seorang pengelola makan, baik keluarga maupun masyarakat, perlu mengetahui
bahwa proses pengolahan makanan  dapat meningkatkan mutu makanan yang
dikonsumsi misalnya lebih baik dan mudah dicerna.

Akan tetapi pengolahan menu makanan yang salah dapat juga menimbulkan merugikan
yaitu bahwa selama proses pengolahan beberapa zat gizi yang ada pada bahan
makanan dapat rusak atau hilang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam
proses penyiapan makanan yaitu penyiangan bahan makanan, pencucian,
pemotongan, dan pengolahan atau pemasakan dengan proses pemanasan sebagai
berikut:

a) Pencucian dan penyiangan bahan makanan

Pencucian bahan makanan perlu dilakukan karena ada bahan makanan yang berasal
dari dalam tanah sehigga membawa kotoran. Proses pencucian sebaiknya dilakukan
sebelum pemotongan, dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Begitu pula
pada bahan makanan nabati perlu dibersihkan misalnya kulit, batang yang keras, biji
yang tidak termakan, serat yang keras, dan bagian yang busuk atau rusak dimakan
binatang. Begitupun dengan hewan yang di siangi seperti ikan.

b) Pemotongan Bahan Makanan

Pemotongan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan masuk ke dalam


mulut dan mengunyah, terutama bahan makanan yang agak keras dan liat. Makanan
unuk manusia lanjut usia (manula) perlu lebih diperkecil potongannya bahkan kalau
perlu dihaluskan. Pada proses pemotongan atau penghalusan bahan makanan ini, zat-
zat gizi mudah hilang atau rusak karena zat-zat gizi dalam sel utuh masih terlindung.
Namun bila sel-sel tersebut rusak karena terpotong, perlindungan itu akan hilang dan
berakibat zat-zat gizi keluar dari sel. Dalam keadaan ini bahan makanan mudah terkena
udara yang mengandung oksigen dan dapat merusak zat-zat tersebut(terjadi oksidasi).
Zat gizi yang rusak oleh oksidasi udara luar adalah thiamin dan vitamin A atau
provitaminnya.

Disamping itu, enzim yang dapat memecah zat gizi juga dapat bekerja sehingga
mempercepat pembusukan. Maka sebaiknya bahan makanan dipotong atau dihaluskan
dengan jarak waktu dekat pada saat pengolahannya. Setelah pemotongan dapat diberi
bumbu untuk memperlambat pembusukan dan menambah rasa bahan makanan.

c) Proses Pengolahan menu makanan


Pengolahan dilakukan dengan mempergunakan panas, baik panas langsung seperti
membakar sate, maupun panas tidak langsung yaitu menggunakan bahan perantara
seperti menggoreng, merebus. Panas mengubah sifat-sifat kimia makanan yang
berakibat lebih lanjut pada sifat-sifat nya.

d) Pengaruh pengolahan pada makanan


Beberapa kemungkinan pengaruh- pengaruh yang terjadi adalah:

1. Pecahnya dinding sel

Zat-zat gizi berada dalam sel bahan makanan, terlindung dari hal-hal luar yang dapat
merusaknya atau mengganggunya. Pemanasan meninggikan sifat dap cerna atau
digestibilitas makanan terutama bahan makanan nabati.

2. Melemahkan dan mematikan mikroba jahat

Berbagai mikroba terdapat didalam bahan makanan, ada yang tahan panas dan ada
yang tidak. Pemanasan dalam pengolahan makanan dapat meningkatkan keamanan
makanan bagi kesehatan.

3. Mengubah berbagai zat gizi secara positif dan negatif

Beberapa bahan makanan memiliki struktur yang tertutup yaitu berada dalam suatu
kantung, misalnya karbohidrat dari nabati. Pemansan mengembangkan kantung ini
pecah oleh enzim-enzim dalam cairan pencernaan tubuh.
Pengaruh negatifnya, merusak sifat bahan makanan sehingga menjadi sukar atau tidak
dapat dicerna oleh tubuh. Contoh: karbohidrat berubah menjdi arang oleh pemanasan
tinggi secara langsung pada teknik pengolahan dibakar.

4. Pemanasan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan zat karsinogenic

Pada bahan makanan nabati maupun hewani yang diolah dengan panas tinggi
sehingga menjadi hangus, dapat terbentuk ikatan-ikatan yang bersifat carcinogenic
yaitu merangsang terjadinya kanker.

5. Panas dapat menghilangkan zat-zat toksik

Beberapa bahan makanan nabati maupun hewani mengandung zat toksik atau racun
alami. Panas dapat menetralkan pengaruh zat-zat toksik ini. Misalnya, dalam daging
ikan tertentu terdapat enzim yang dapat merusak zat gizi, dengan pemanasan tertentu
dan waktu tertentu, pengaruh tersebut dapat dihilangkan.

Pemilihan bahan makanan dan cara pengolahan menu makanan yang benar akan
membuat menu makanan sehat dapat diserap oleh tubuh dengan baik.  Efeknya adalah
pertumbuhan anak-anak usia PAUD ataupun TK dapat berkembang dengan baik.
Minimal dengan kecukupan gizi yang cukup akan memberikan tubuh yang ideal bagi
anak.

Para orang tua sebaiknya memperhatikan dengan baik tentang menu makanan untuk
anak PAUD maupun TK.  Meskipun biasanya para pengelola TK ataupun PAUD
menyediakan beberapa menu makanan sehat untuk para peserta didiknya.  Dalam
menu makanan yang sehat akan menunjang proses belajar anak terutama di sekolah.

Pengolahan Makanan yang Bergizi Untuk Anak


Pemilihan bahan makanan dan cara pengolahan menu makanan yang benar akan membuat
menu makanan sehat dapat diserap oleh tubuh dengan baik.Efeknya adalah pertumbuhan anak-
anak usia PAUD ataupun Tk dapat berkembang dengan baik.Minimal dengan kecukupan gizi
yang cukup akan memberikan tubuh yang ideal bagi anak.
Para orang tua sebaiknya memperhatikan dengan baik tentang menu makanan untuk anak PAUD
maupun TK.Meskipun biasanya para pengelola TK ataupun PAUD menyediakan beberapa menu
makanan sehat untuk para peserta didiknya.Dalam menu makanan yang sehat akan menunjang
proses belajar anak terutama disekolah.
Suatu susunan menu makanan sehat sehari-hari secara umum harus memenuhi beberapa
fungsi antara lain yaitu :
1.Menu Makanan harus mengandung makanan yang memuaskan selera serta memberikan rasa
kenyang
2.Menu makanan harus mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk berada dalam kondisi
sehat serta dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
3.Menu makanan sebaiknya memenuhi nilai-nilai social budaya yaitu kebiasaan, pantangan dan
sebagainya.
4.Menu makanan dengan biaya terjangkau bagi komsumen, selain itu hal yang akan menunjang
proses komsumsi yaitu kebersihan , pengolahan yang tepat sehingga enak dimakan

Proses Pengolahan Menu Makanan yang Bergizi Untuk Anak


Seorang pengolah makanana, baik keluarga maupun masyarakat, perlu mengetahui bahwa
proses pengolahan makanan dapat meningkatkan mutu makanan yang olahan menu makanan
di konsumsi misalnya lebih baik dan mudah dicerna.Akan tetapi pengolahan menu makanan
yang salah juga menimbulkan kerugian pada anak yaitu bahwa selama proses pengolahan
beberapa zat gizi yang ada pada abahn makanan dapat rusak atau hilang.Oleh sebab itu perlu
diperhatikan tahap-tahap dalam proses penyiapan makanan yaitu penyiangan bahan
makanan, pencucian, pemotongan, dan pengolahan atau permasakan dengan pemanasan
sebagai berikut:

a.) Pencucian dan penyiangan bahan makanan


Pencucian bahan makanan perlu dilakukan karena ada bahan makanan yang berasal dari
dalam tanah sehingga membawa kotoran.Proses pencucian sebaliknya dilakukan sebelum
pemotongan, dengan menggunakan air bersih yang mengalir.Begitu pula pada bahan
makanan nabati perlu dibersihkan misalnya kulit batang yang keras, biji yang tidak
termakan, serat yang keras, dan bagian yang busuk atau rusak dimakan binatang.Begitupun
dengan hewan yang di siangi seperti ikan.

b.) Pemotongan bahan makanan


pemotongan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan masuk ke dlaam mulut
dan mengunyah terutama bahan makanan yang agak keras dan liat.Makanan untuk manusia
lanjut usia (manula) perlu lebih di perkecil potongannya bahkan kalau perlu dihaluskan.Pada
proses pemotongan atau penghalusan bahan makanan ini, zat-zat gizi mudah hilang atau
rusak karena zat-zat gizi dalam sel utuh masih terlindungi.Namun bila sel-sel tersebut rusak
karena terpotong, perlindungan itu akan hilang dan berakibat zat-zat gizi keluar dari
sel.Dalam keadaan ini bahan makanan mudah terkena udara yang mengandung oksigen dan
dapat merusak zat-zat tersebut.Zat gizi yang rusak oleh oksidasi udara luar dan dapat
merusak zat-zat tersebut.Zat gizi yang rusak oleh oksidasi udara luar adalah thiamin dan
vitamin A atau provitaminnya,Di samping itu enzim yang dapat memecah zat gizi juga dapat
berkerja sehingga mempercepat pembusukan.Makan sebaiknya bahan makanan dipotong di
haluskan dengan jarak waktu dekat pada saat pengolahannya.Setelah pemotongan dapat
diberi bumbu untuk memeperlambat pembusukan dan menambah rasa makanan.

c. Proses pengolahan menu makanan


Pengolahan dilakukan dengan menggunakan panas, baik panas langsung seperti pembakaran
sate, maupun panas tidak langsung yaitu menggunakan bahan perantara seperti menggoreng,
merebus.Panas mengubah sifat-sifat kimia makanan yang berakibat lebih lanjut pada sifat-
sifatnya.
d.) pengaruh pengolahan pada makanan
beberapa kemungkinan pengaruh-pengaruh yang terjadi adalah
1. Pecahnya dinding sel
Zat-zat gizi berada dalam sel bahan makanan terlindungi dari hal-hal luar yang dapat
merusak atau menggangunya.Pemanasan meninggikan sifat dan cerna atau digestibilitas
makanan terutama bahan makanan nabati.
2. Melemahkan dan mematikan mikroba jahat.
Berbagai mikroba terdapat didalam bahan makanan ada yang tahan panas dan ada yang
tidak.Pemanasan dalam pengolahan makanan dapat meningkatkan kemaanan makanan
bagi kesehatan.
3. Mengubah berbagai zat gizi secara positif dan negative.
Beberapa bahan makanan memiliki struktur yang tertutup yaitu berada dalam suatu
kantung misalnya karbohidrat dari nabati.Pemanasan mengembangkan kantung ini pecah
oleh enzim-enzim dalam cairan pencernaan tubuh.Pengaruh negatifnya merusak sifat
bahan makanan sehingga menjadi sukar atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Contoh :
karbohidrat berubah menajdi arang oleh pemanasan tinggi secara langsung pada teknik
pengolahan dibakar.
4. Pemanasan yang tinggi dapat menimbulkan zat karsinogenic
Pada bahan makanan nabati maupun hewani yang diolah dengan panas tinggi sehingga
menjadi hangus dapat terbentuk ikatan-ikatan yang bersifat carcinogenic yaitu rangsangan
terjadinya kanker
5. Panas dapat menghilangkan zat-zat toksik
Beberapa bahan makanan nabati maupun hewani mengandung zat toksik atau racun
alami.Panas dapat menetralkan pengaruh zat-zat toksik ini.Misalnya dalam daging ikan
tertentu terdapat enzim yang dapat merusak zat gizi dengan pemanasan tertentu dan waktu
tertentu pengaruh tersebut dapat dihilangkan.
3. Memilih Makanan Untuk Jajanan
99% anak sekolah ternyata memilih jajan di sekolah. Makanan yang tersedia di sekitar
sekolah padahal tak selalu layak dikonsumsi. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan,
40 hingga 44 persen jajanan anak sekolah mengandung bahan berbahaya atau bahan pangan
tambahan yang melebihi batas.Kepala BPOM RI Roy A Sparringa mengajak masyarakat
untuk memilih jajanan yang tepat. “Makanan yang kita beli harus aman dari bahaya biologis,
kimia, ataupun benda lainnya.
Untuk menghindari bahaya tersebut, ketahui cara-cara membeli pangan yang aman. Dalam
modul lima Kunci Keamanan Pangan yang diterbitkan BPOM dijelaskan langkah aman
membeli pangan dari bahaya biologis, kimia, dan benda lainnya.
1. Beli di tempat yang bersih. Misalnya, lokasi penjualan bersih dan terlindung dari sinar
matahari, debu, hujan, dan angin. Jangan membeli pangan yang dijual di tempat yang
kotor atau ada sampah.Pangan yang dijual diletakkan di atas meja, tak hanya dialasi
plastik di lantai atau tanah. Meja untuk makan dan penyajian pangan selalu bersih. Pangan
yang disajikan ditutup untuk melindunginya dari pencemaran.Kantin atau alat penjualan
dari pedagang keliling bersih, tidak ada serangga dan binatang peliharaan di sekitarnya.
Peralatan makan selalu bersih, air pencuci peralatan juga ber sih, dan selalu diganti. Serta
memiliki fasilitas cuci piring.
2. Beli dari penjual yang sehat dan bersih. Penjual tidak sakit dan bila ada luka, sudah ditutup
dengan plester. Kuku dan tangan penjual bersih, juga baju penjual dan perlengkapan
lainnya seperti celemek dan tutup kepala harus bersih.Penjual selalu mencuci tangan
dengan baik dan teratur. Penjual memegang pangan dengan alat bantu yang bersih (tidak
dengan tangan) dan penjual tak melakukan merokok, meludah, makan, memegang rambut,
hidung, wajah, atau yang lain.
3. Pilih makanan yang telah dimasak. Pilih makanan berkuah yang disajikan panas. Hindari
mengkonsumsi pangan yang terlihat kurang matang.
4. Beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik. Wadah penyimpanannya
bersih. Jika memilih sendiri gunakan alat seperti sendok atau penjepit. Pangan yang sudah
pernah dipegang-pegang oleh orang lain jangan dibeli.Bila membeli makanan berkuah,
kuahnya dipisahkan lebih dahulu, misalnya, racikan air soto dipisahkan dari kuahnya. Beli
makanan panas yang disajikan dalam keadaan panas, misal, bakso dan soto. Beli minuman
dingin yang disajikan dalam keadaan dingin, misalnya es buah.
5. konsumsi pangan secara benar. Buah dan sayuran yang akan dimakan mentah harus dicuci
bersih terlebih dahulu. Belilah makanan yang masih panas dan langsung dimakan setelah
panasnya hilang. Jangan membeli pangan yang bau dan penampakannya menyimpang
misalnya basi atau berlendir.Lalu, belilah minuman yang harusnya dingin tetap dingin.
Jangan beli minuman yang dibuat menggunakan air mentah. Jangan membeli minuman
yang dicampur es yang kotor.

Bahaya makanan jajanan


Banyak pangan jajanan anak disekolah yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Bahkan, tak
sedikit yang dijual di depan sekolah, atau masuk kantin sekolah, anak-anak kita.Memberikan
arahan pada anak tentang cara memilih jajanan sehat memang tidak mudah. Tapi, cobalah
kenalkan mereka pada beberapa jenis zat berbahaya yang biasa digunakan pada jajanan di sekitar
kawasan sekolah. Kenalkan pada anak kita, mengenai warna jajanan yang membahayakan dan
apa efek buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya.
Berikut tips mengajarkan anak agar bisa memilih jajanan sehat :
Katakan pada anak untuk memilih makanan yang baik dengan memperhatikan bentuk
makanan.Untuk jajanan berwarna ‘ngejreng’ atau menyolok, minta si kecil untuk menghindari
makanan tersebut.Biasakan bertanya pada pedagang untuk memperlihatkan kepedulian anak
pada kemanan pangan.Cara seperti ini bisa memotivasi pedagang untuk meninggalkan praktik-
praktik salah yang mereka lakukan.Ingatkan si anak untuk memperhatikan label atau kotak
kemasan. Jajanan anak dikatakan aman, jika pada labelnya tercantum nama produk, jenis bahan,
berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa, dan nomor pendaftaran
(MD, ML,ST atau P IRT).Waspada terhadap makanan dan minuman berwarna menyolok.Bisa
jadi bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan tetapi bahan pewarna tekstil.
Biasanya banyak digunakan untuk jajanan seperti kerupuk dan saos sambal.Rayu si kecil agar
tidak jajan di sekolah, lebih baik bawakan bekal dari rumah. Luangkan waktu Anda untuk
menyiapkan jajanan kecil buatan rumah untuk di bawa ke sekolah.Pandai-pandai pilih makanan
yang bersih. Lihat situasi sekitar, apakah banyak serangga yang hinggap dimakanan. Jika berada
di tempat kotor otomatis akan banyak serangga yang datang dan menempel di makanan. Ini juga
berbahaya buat kesehatan, sebab seperti halnya lalat yang hinggap seringkali membawa mikroba
jahat penyebab penyakit.Cuci tangan sebelum makan. Setelah meperkenalkan ciri makanan tidak
sehat, beritahu pada anak, dalam jangka pendek, jika makanan ini dikonsumsi bisa menyebabkan
keracunan. Namun, dalam jangka panjang 10-20 tahun mendatang, jika zat-zat berbahaya ini
terus menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan kanker.
Zat-Zat berbahaya tersebut antara lain :

1.Formalin

Larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk ini biasanya digunakan untuk bahan
perekat kayu lapis, desinfektan peralatan rumah sakit, dan pengawet mayat.
Formalin sangat berbahaya jika terhirup, terkena kulit, dan tertelan, karena bisa menyebabkan
iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi dan luka bakar pada kulit, rasa terbakar pada mulut,
mual, muntah, hingga kejang dan koma.Formalin merusak hati, jantung, otak, ginjal, saraf.
Konsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker. Penyalahgunaan formalin pada
pangan antara lain: mi basah, tahu, ikan segar dan ikan kering
Ciri pangan berformalin? Mi basah tidak lengket, lebih mengilat, bau menyengat. Tahu tidak
mudah hancur, sementara ikan tidak dihinggapi lalat. Semua pangan berformalin awet hingga
lebih dari 1 hari pada suhu ruang.

2.Boraks

Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadahan air dan
antiseptik.Salah satu turunan boraks yang disalah gunakan untuk pangan adalah bleng. Boraks
sangat berbahaya jika terhirup, kena kulit, mata, dan tertelan.Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi
saluran pernapasan, kulit, dan mata, menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri hebat pada perut.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem
sirkulasi akut, bahkan kematian.Penyalahgunaan boraks dalam pangan antara lain pada bakso,
cilok, lontong, kerupuk gendar. Ciri-ciri mi basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak
mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus. Kerupuk
mengandung boraks teksturnya sangat kenyal dan terasa getir.

3.Rhodamin B & Methanyl Yellow

Rhodamin B adalah pewarna sintetis (merah keunguan) , biasa digunakan untuk tekstil dan
kertas. Methanyl Yellow juga pewarna sintetis (kuning), untuk pewarna tekstil dan cat.
Keduanya dilarang untuk pangan. Bahaya akut yang timbul jika kedua pewarna itu tertelan
adalah iritasi pencernaan, bibir pecah-pecah, kering, gatal, kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis
(jangka panjang) : gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker. Penyalahgunaan
pewarna ini pada pangan, anatra lain pada kerupuk (warna pink & kuning menyala), terasi,
gulali, sirup. Ciri-ciri pangan mengandung Rhodamin B dan Methanyl Yellow: warna merah
(pink) dan kuning mencolok, warna cenderung berpendar, dan terlihat titik-titik warna tidak
merata.Sementara, untuk membeli pangan yang aman dari bahaya kimia, belilah pangan yang
dijual ditempat yang bersih.Pilih buah-buahan terutama buah potong yang sudah dicuci bersih.
Jangan membeli pangan yang dibungkus kertas bekas atau kertas koran. Jangan membeli
makanan dan minuman yang warnanya terlalu mencolok atau terlalu cerah, jangan membeli
makanan yang terlalu keras, kenyal, atau gosong.Selain membeli pangan yang aman dari bahaya
biologis dan kimia, pilih juga pangan yang aman dari bahaya benda lain seperti rambut, pecahan
kaca, dan kerikil. Juga hindari pangan yang pembungkusnya distapler

4.Menyelenggarakan Makanan di Lembaga PAUD


Menyelenggarakan makanan sehat dilembaga paud yaitu di dalam TPA ( Tempat Penitipan
Anak, Playgroup, dan Taman kanak-Kanak.
Untuk mewujudkan anak usia dini yang berkualitas maju dan mandiri,demokratis dan
berprestasi, maka filsafat pendidikan di TPA dapat dirumuskan menjadi Tempa, Asah, Asih,
Asuh.
1.Tempa adalah untuk mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya pemeliharaan
kesehatan, peningkatan mutu gizi, olah raga yang teratur dan terukur, serta aktivitas jasmani
sehingga anak memiliki fisik kuat, lincah, daya tahan dan disiplin tinggi.
2.Asah berarti member dukungan kepada anak untuk dapat belajar melalui bermain agar
memiliki pengalaman yang berguna dalam mengembangkan seluruh potensinya.
3.Asih penjamianan pemenuhan kebutuhan anak untuk mendapatkan perlindungan dari pengaruh
yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak.Misalnya Perlakuan kasar, dan
penganiayaan fisik.
4.Asuh melalui pembiasaan yang dilakukan secara konsisten untuk membentuk perilaku dan
kualitas kepribadian dan jati diri anak.

Layanan kesehatan dan gizi di TPA


a.Layanan Kesehatan
-Layanan kesehatan di TPA dilakukan secara langsung dan tidak langsung
-layanan kesehatan langsung berupa pemeriksaan kesehatan anak yang dilakukan oleh tenaga
medis secara berkala misalnya pemeriksaan gigi, pemberian vitamin A, penimbangan berat
badan, imunisasi dan penanganan darurat.Untuk kegiatan ini lembaga TPA dapat berkerja sama
dengan posyandu atau puskesmas terdekat.
-Layanan kesehatan tidak langsung berupa pemeliharaan kebersihan lingkungan dan alat main,
pengaturan cahaya dan ventilasi ketersediaan air bersih untuk kegiatan main ataupun toileting,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan dsb.

b.Layanan Gizi
-Layanan gizi dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang bagi anak di
TPA.
-Layanan gizi dilakukan melalui pemberian makanan yang sehat dan bergizi tinggi, dengan
memperhatikan variasi makanan,catatan kebutuhan dan sensitivitas makanan untuk setiap anak.
-Sangat di anjurkan bagi pengelola TPA untuk konsultasi menu gizi seimbang dengan petugas
kesehatan terdekat.
Menyelenggarakan makanan sehat di play group dan taman kanak-kanak.
Pada umur dua setengah sampai tiga tahun orang tua sudah memasukkan anak-anak mereka ke
dalam play group yang selanjutnya dimasukkan ke taman kanak-kanak pada umur 4-6
tahun.Walaupun anak disekolah hanya 2-3 jam perhari tetapi sebaiknya diperhatikan jam-jam
makan anak jangan sampai anak merasa kelaparan ketika berada disekolah.
Bagi anak Tk makanan sehari-hari terdiri dari :
a).Menu Makan Pagi
Dihidangkan antara pukul 6.00 – 8.00 pagi. Makan pagi sangat penting karena pada waktu antara
makan pagi dan makan malam lebih kurang selama 8 jam atau selama tidur menyebabkan tubuh
kita tidak memperoleh makanan. Padahal saat tidur pun kita tetap mengeluarkan energi. Selain
alasan tersebut di atas, makan pagi dapat memberi semangat bekerja serta sebagai pemberi
tenaga untuk bekerja pada pagi harinya. Hidangan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada waktu makan pagi, yaitu makanan yang
mengandung unsur pemberi kalori, zat pengatur, dan zat pembangun. Di Indonesia, biasanya
waktu untuk menyiapkan makan pagi terbatas. Oleh karena itu, makanan yang dihidangkan
hendaknya dipilih masakan praktis yang penyajiannya cepat.
Contoh hidangan dapat berupa
1.Nasi atau roti yang disemir dengan mentega/margarine
2.Telor daging ikan
3.Segelas susu

b) Menu Makan Siang


Pada umumnya makan siang dihidangkan sekitar pukul 12.00 – 14.00. Waktu siang biasanya
merupakan waktu makan yang utama sehingga susunan hidangannya lebih lengkap daripada
waktu yang lain. Pada hari-hari tertentu dapat pula dibuat lebih istimewa, misalnya hari Jumat
atau Minggu. Pada saat itu, lauk dan sayur yang dihidangkan lebih dari satu macam. Susunan
hidangannya harus tetap mengandung gizi. Dapat juga hanya terdiri dari satu macam lauk dan
satu macam sayur, akan tetapi sebaiknya dimasakk dengan lengkap.
Makan siang yang terdiri dari
1.Nasi
2.Daging, telor, ikan tahu, tempe
3.Buah seperti jeruk pisang apel, papaya
4.Sayur seperti wortel, bayam , lobak, kangkung

c) Menu Makan Malam


Makan malam dihidangkan sekitar pukul 18.00 – 20.00. Menu yang dihidangkan dapat sama atau
hampir sama dengan menu makan siang. Tetapi pada waktu-waktu tertentu dapat pula dibuat
istimewa, misalnya malam Minggu. Dapat pula disajikan menu yang sama dengan siang hari,
tetapi ada yang dikurangi atau ditambah. Misalnya jika ada beberapa lauk dan sayur yang telah
habis. Ada juga keluarga yang membiasakan acara makan malam sebagai acara makan bersama
karena waktu makan yang lain tidak memungkinkan untuk bertemu dengan seluruh anggota
keluarga.
Makan Malam yang terdiri dari :
1.Nasi atau roti yang disemir dengan mentega/margarine
2.Daging ayam, ikan tahu, tempei
3.sayur mayor, buah pudding
4.satu gelas susu

d.) Selingan
Selingan biasanya diberikan 2 kali dalam sehari yaitu pagi (selingan pagi) pukul 9-10 dan sore
(selingan sore) pukul 16-17. Menu selingan berfungsi untuk menambah zat gizi yang kurang
diperoleh pada saat makan utama.Jumlah kalori 150-250 kkal.Selingan tidak bias menggantikan
waktu makan pagi atau siang/malam karena jumlah kalorinya rendah.Syarat makanan selingan
untuk anak yaitu :
· Memberikan kalori dan zat gizi yang cukup
· Diberikan dalam porsi yang kecil
· Mudah di cerna dan tidak meransang alat cerna
· Diberikan dalam waktu yang tidak terlalu dekat dengan waktu makan
· Disajikan semenarik mungkin
· Hindari pengunaan bahan tambahan
· Tidak mengandung terlalu banyak gula/lemak
· Hindari makanan selingan yang rendah zat gizi seperti (keripik yang berbumbu)
· Hindari makanan selingan yang mengandung lemak trans seperti dalam biscuit, cracker.
Makanan selingan yang diberikan ketika anak berada disekolah :
1.Bisa diberikan semangkok kecil bubur kacang padi dengan roti gandum
2.Bisa diberikan semangkok kecil bubur beras merah
3.Bisa diberikan makanan selingan satu piring kecil Lontong dengan satu butir telor rebus.

Anda mungkin juga menyukai