Pengertian menu makanan adalah susunan hidangan sekali makan yang secara
keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan. Dalam kesehatan
seringkali digunakan istilah menu adekuat yaitu menu yang mengandung semua
golongan bahan makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan
unsur - unsur gizi yang terkandung di dalamnya.
Konsep menu adekuat menekankan adanya unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh
tubuh dalam keadaan seimbang. Unsur gizi yang diperlukan tubuh ini digolongkan atas
pemberi tenaga atau energy, penyokong pertumbuhan, pembangun, dan pemeliharaan
jaringan tubuh serta pengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam sel
tubuh. Untuk dapat menyusun menu yang adekuat, seseorang perlu memiliki
pengetahuan mengenai bahan makanan dan zat gizi seseorang serta pegetahuan
hidangan dan pengolahannya.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam penyusunan makanan sehat untuk anak PAUD
1. Kombinasi rasa yaitu asin, manis, asam, pahit, pedas, jika hal tersebut memang
disukai oleh anak.
2. Kombinasi warna makanan yaitu warna merah, hijau, coklat, kuning dan atau warna
yang lainnya.
3. Variasi bentuk potongan makanan yang bisa diterapkan yaitu persegi, panjang, tipis,
bulat dan bentuk-bentuk lainnya sesuai selera anak PAUD.
4. Menu makanan dengan variasi kering atau berkuah karena ada jenis makanan sehat
yang berkuah banyak seperti sup, sayur asam maupun yang sedikit kuah seperti
tumis sayur, sambal goring serta yang kering seperti ikan goring, kering tempe.
5. Hidangan dengan variasi teknik pengolahan yaitu ada hidangan yang diolah dengan
teknik pengolahan digoreng, direbus, dibakar dan lainnya sehingga memberikan
penampilan, tekstur, dan rasa berbeda pada hidangan tersebut. Sebaiknya dihindari
adanya pengulangan warna, rasa, bentuk, teknik pengolahan dalam satu menu agar
lebih disukai oleh anak-anak.
Dalam penyusunan menu makanan atau hidangan menurut waktu makan perlu
diketahui beberapa hal yaitu : menu makan pagi, biasanya dipilih hidangan yang cepat
dan mudah dalam persiapan, penyajian dan dimakan sehingga akan membantu para
bunda dalam penyiapannya.
Menu makan siang dan makan malam umumnya dibuat sama, atau diganti satu atau
dua hidangan, maupun disusun. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kandungan gizinya
lengkap sesuai kebutuhan keluarga. Umumnya semua bahan makanan yang termasuk
empat sehat tercantum di dalamnya : bahan makanan pemberi tenaga seperti nasi,
kentang, singkong, bahan makanan pemberi zat pembangun, yaitu lauk pauk, ikan,
telur ayam, bahan makanan pemberi vitamin dan mineral yaitu sayuran dan buah-
buahan.
Disamping makan pagi, siang, dan malam juga dapat diadakan makanan selingan.
Makanan selingan berguna sebagai penambah zat gizi, terutama kalori maupun zat gizi
lainnya yang kurang diperoleh pada waktu makan yang ada. Makanan selingan
biasanya diberikan antara makan pagi dan siang, sekitar pukul 9-10 wib dan sore hari
antara waktu makan siang dan malam sekitar pukul 4-5 wib. Contoh makan selingan
adalah pisang goreng, berbagai bubur seperti kacang hijau, kue-kue basah seperti
onde-onde,kue lapis, roti bakar, selai pisang dan menu yang lainnya.
Bahan makan disebut juga bahan pangan, dapat diperoleh dalam berbagai sumber dan
bentuk. Ada bahan makanan yang disebut sayuran, daging, dan buah. Berbagai jenis
bahan makanan yang terdiri empat kelompok :
Akan tetapi pengolahan menu makanan yang salah dapat juga menimbulkan merugikan
yaitu bahwa selama proses pengolahan beberapa zat gizi yang ada pada bahan
makanan dapat rusak atau hilang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam
proses penyiapan makanan yaitu penyiangan bahan makanan, pencucian,
pemotongan, dan pengolahan atau pemasakan dengan proses pemanasan sebagai
berikut:
Pencucian bahan makanan perlu dilakukan karena ada bahan makanan yang berasal
dari dalam tanah sehigga membawa kotoran. Proses pencucian sebaiknya dilakukan
sebelum pemotongan, dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Begitu pula
pada bahan makanan nabati perlu dibersihkan misalnya kulit, batang yang keras, biji
yang tidak termakan, serat yang keras, dan bagian yang busuk atau rusak dimakan
binatang. Begitupun dengan hewan yang di siangi seperti ikan.
Disamping itu, enzim yang dapat memecah zat gizi juga dapat bekerja sehingga
mempercepat pembusukan. Maka sebaiknya bahan makanan dipotong atau dihaluskan
dengan jarak waktu dekat pada saat pengolahannya. Setelah pemotongan dapat diberi
bumbu untuk memperlambat pembusukan dan menambah rasa bahan makanan.
Zat-zat gizi berada dalam sel bahan makanan, terlindung dari hal-hal luar yang dapat
merusaknya atau mengganggunya. Pemanasan meninggikan sifat dap cerna atau
digestibilitas makanan terutama bahan makanan nabati.
Berbagai mikroba terdapat didalam bahan makanan, ada yang tahan panas dan ada
yang tidak. Pemanasan dalam pengolahan makanan dapat meningkatkan keamanan
makanan bagi kesehatan.
Beberapa bahan makanan memiliki struktur yang tertutup yaitu berada dalam suatu
kantung, misalnya karbohidrat dari nabati. Pemansan mengembangkan kantung ini
pecah oleh enzim-enzim dalam cairan pencernaan tubuh.
Pengaruh negatifnya, merusak sifat bahan makanan sehingga menjadi sukar atau tidak
dapat dicerna oleh tubuh. Contoh: karbohidrat berubah menjdi arang oleh pemanasan
tinggi secara langsung pada teknik pengolahan dibakar.
Pada bahan makanan nabati maupun hewani yang diolah dengan panas tinggi
sehingga menjadi hangus, dapat terbentuk ikatan-ikatan yang bersifat carcinogenic
yaitu merangsang terjadinya kanker.
Beberapa bahan makanan nabati maupun hewani mengandung zat toksik atau racun
alami. Panas dapat menetralkan pengaruh zat-zat toksik ini. Misalnya, dalam daging
ikan tertentu terdapat enzim yang dapat merusak zat gizi, dengan pemanasan tertentu
dan waktu tertentu, pengaruh tersebut dapat dihilangkan.
Pemilihan bahan makanan dan cara pengolahan menu makanan yang benar akan
membuat menu makanan sehat dapat diserap oleh tubuh dengan baik. Efeknya adalah
pertumbuhan anak-anak usia PAUD ataupun TK dapat berkembang dengan baik.
Minimal dengan kecukupan gizi yang cukup akan memberikan tubuh yang ideal bagi
anak.
Para orang tua sebaiknya memperhatikan dengan baik tentang menu makanan untuk
anak PAUD maupun TK. Meskipun biasanya para pengelola TK ataupun PAUD
menyediakan beberapa menu makanan sehat untuk para peserta didiknya. Dalam
menu makanan yang sehat akan menunjang proses belajar anak terutama di sekolah.
1.Formalin
Larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk ini biasanya digunakan untuk bahan
perekat kayu lapis, desinfektan peralatan rumah sakit, dan pengawet mayat.
Formalin sangat berbahaya jika terhirup, terkena kulit, dan tertelan, karena bisa menyebabkan
iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi dan luka bakar pada kulit, rasa terbakar pada mulut,
mual, muntah, hingga kejang dan koma.Formalin merusak hati, jantung, otak, ginjal, saraf.
Konsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker. Penyalahgunaan formalin pada
pangan antara lain: mi basah, tahu, ikan segar dan ikan kering
Ciri pangan berformalin? Mi basah tidak lengket, lebih mengilat, bau menyengat. Tahu tidak
mudah hancur, sementara ikan tidak dihinggapi lalat. Semua pangan berformalin awet hingga
lebih dari 1 hari pada suhu ruang.
2.Boraks
Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadahan air dan
antiseptik.Salah satu turunan boraks yang disalah gunakan untuk pangan adalah bleng. Boraks
sangat berbahaya jika terhirup, kena kulit, mata, dan tertelan.Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi
saluran pernapasan, kulit, dan mata, menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri hebat pada perut.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem
sirkulasi akut, bahkan kematian.Penyalahgunaan boraks dalam pangan antara lain pada bakso,
cilok, lontong, kerupuk gendar. Ciri-ciri mi basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak
mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus. Kerupuk
mengandung boraks teksturnya sangat kenyal dan terasa getir.
Rhodamin B adalah pewarna sintetis (merah keunguan) , biasa digunakan untuk tekstil dan
kertas. Methanyl Yellow juga pewarna sintetis (kuning), untuk pewarna tekstil dan cat.
Keduanya dilarang untuk pangan. Bahaya akut yang timbul jika kedua pewarna itu tertelan
adalah iritasi pencernaan, bibir pecah-pecah, kering, gatal, kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis
(jangka panjang) : gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker. Penyalahgunaan
pewarna ini pada pangan, anatra lain pada kerupuk (warna pink & kuning menyala), terasi,
gulali, sirup. Ciri-ciri pangan mengandung Rhodamin B dan Methanyl Yellow: warna merah
(pink) dan kuning mencolok, warna cenderung berpendar, dan terlihat titik-titik warna tidak
merata.Sementara, untuk membeli pangan yang aman dari bahaya kimia, belilah pangan yang
dijual ditempat yang bersih.Pilih buah-buahan terutama buah potong yang sudah dicuci bersih.
Jangan membeli pangan yang dibungkus kertas bekas atau kertas koran. Jangan membeli
makanan dan minuman yang warnanya terlalu mencolok atau terlalu cerah, jangan membeli
makanan yang terlalu keras, kenyal, atau gosong.Selain membeli pangan yang aman dari bahaya
biologis dan kimia, pilih juga pangan yang aman dari bahaya benda lain seperti rambut, pecahan
kaca, dan kerikil. Juga hindari pangan yang pembungkusnya distapler
b.Layanan Gizi
-Layanan gizi dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang bagi anak di
TPA.
-Layanan gizi dilakukan melalui pemberian makanan yang sehat dan bergizi tinggi, dengan
memperhatikan variasi makanan,catatan kebutuhan dan sensitivitas makanan untuk setiap anak.
-Sangat di anjurkan bagi pengelola TPA untuk konsultasi menu gizi seimbang dengan petugas
kesehatan terdekat.
Menyelenggarakan makanan sehat di play group dan taman kanak-kanak.
Pada umur dua setengah sampai tiga tahun orang tua sudah memasukkan anak-anak mereka ke
dalam play group yang selanjutnya dimasukkan ke taman kanak-kanak pada umur 4-6
tahun.Walaupun anak disekolah hanya 2-3 jam perhari tetapi sebaiknya diperhatikan jam-jam
makan anak jangan sampai anak merasa kelaparan ketika berada disekolah.
Bagi anak Tk makanan sehari-hari terdiri dari :
a).Menu Makan Pagi
Dihidangkan antara pukul 6.00 – 8.00 pagi. Makan pagi sangat penting karena pada waktu antara
makan pagi dan makan malam lebih kurang selama 8 jam atau selama tidur menyebabkan tubuh
kita tidak memperoleh makanan. Padahal saat tidur pun kita tetap mengeluarkan energi. Selain
alasan tersebut di atas, makan pagi dapat memberi semangat bekerja serta sebagai pemberi
tenaga untuk bekerja pada pagi harinya. Hidangan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada waktu makan pagi, yaitu makanan yang
mengandung unsur pemberi kalori, zat pengatur, dan zat pembangun. Di Indonesia, biasanya
waktu untuk menyiapkan makan pagi terbatas. Oleh karena itu, makanan yang dihidangkan
hendaknya dipilih masakan praktis yang penyajiannya cepat.
Contoh hidangan dapat berupa
1.Nasi atau roti yang disemir dengan mentega/margarine
2.Telor daging ikan
3.Segelas susu
d.) Selingan
Selingan biasanya diberikan 2 kali dalam sehari yaitu pagi (selingan pagi) pukul 9-10 dan sore
(selingan sore) pukul 16-17. Menu selingan berfungsi untuk menambah zat gizi yang kurang
diperoleh pada saat makan utama.Jumlah kalori 150-250 kkal.Selingan tidak bias menggantikan
waktu makan pagi atau siang/malam karena jumlah kalorinya rendah.Syarat makanan selingan
untuk anak yaitu :
· Memberikan kalori dan zat gizi yang cukup
· Diberikan dalam porsi yang kecil
· Mudah di cerna dan tidak meransang alat cerna
· Diberikan dalam waktu yang tidak terlalu dekat dengan waktu makan
· Disajikan semenarik mungkin
· Hindari pengunaan bahan tambahan
· Tidak mengandung terlalu banyak gula/lemak
· Hindari makanan selingan yang rendah zat gizi seperti (keripik yang berbumbu)
· Hindari makanan selingan yang mengandung lemak trans seperti dalam biscuit, cracker.
Makanan selingan yang diberikan ketika anak berada disekolah :
1.Bisa diberikan semangkok kecil bubur kacang padi dengan roti gandum
2.Bisa diberikan semangkok kecil bubur beras merah
3.Bisa diberikan makanan selingan satu piring kecil Lontong dengan satu butir telor rebus.