UNIVERSITAS DIPONEGORO
Revisi ke : 2
Tanggal : 1 September 2014
Dikaji Ulang Oleh : Ketua Program Studi Ilmu Gizi
Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi
Disetujui Oleh : Dekan Fakultas Kedokteran
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami prinsip dasar patofisiologi suatu penyakit.
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa semester 4 Prodi Imlu
Gizi FK UNDIP dapat memahami prinsip dasar patofisiologi suatu penyakit
terkait gizi.
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan aspek penyakit minimal 80 % benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme minimal 80 % benar.
B. Pokok Bahasan : Prinsip dasar patofisiologi suatu penyakit
C. Sub Pokok Bahasan : Aspek penyakit
Mekanisme terjadinya penyakit
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Aktivitas belajar Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Soft Skill Waktu
mahasiswa Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplinan
tayangan dan penjelasan White board Kemauan
tentang cakupan materi yang belajar
akan dibahas pada mendengar
pertemuan ke-1, hubungan
materi tsb dengan materi lain
Penda 10
1. Ceramah dan kompetensi apa yang
huluan mnt
akan dicapai mahasiswa
setelah mengikuti
perkuliahan ke-1.
Mahasiswa diberi
kesempatan bertanya
E. Evaluasi :
Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
tanggapan mahasiswa atas jawaban mahasiswa lain
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit.
EGC. 2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet
Therapy. Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi dan penyakit
overnutrisi dan undernutrisi
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa semester 4 Prodi Imlu
Gizi FK UNDIP dapat memahami konsep patofisiologi dan penyakit under dan
overnutrisi.
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan jenis malnutrisi minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab malnutrisi minimal 80% benar
Mahasiswa dapat menjelaskan faktor risiko malnutrisi l minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang KEP akut minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang KEP Kronis minimal 80% benar
Penyakit undernutrisi
KEP akut
KEP kronis (marasmus)
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Aktivitas belajar Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Soft Skill Waktu
mahasiswa Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada bela jar
pertemuan ke-2, hubungan mendeng
Penda
1. Ceramah materi tsb dengan materi lain ar 10 mnt
huluan
dan kompetensi apa yang
akan dicapai mahasiswa
setelah mengikuti
perkuliahan ke-2.
Mahasiswa diberi
kesempatan bertanya
E. Evaluasi :
Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
tanggapan mahasiswa atas jawaban mahasiswa lain.
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC. 2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA 94002-
3098
:
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
.
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami konsep patofisiologi dan penyakit akibat defisiensi
vitamin dan mineral
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu
Gizi FK UNDIP diharapkan akan konsep patofisiologi dan penyakit akibat
defisiensi vitamin dan mineral
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi vit A minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi vit B minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi vit C minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi vitamin D minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi besi minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi yodium minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit defisiensi kalsium minimal 80%
benar
B. Pokok Bahasan : Penyakit defisiensi vitamin dan mineral
C. Sub Pokok Bahasan : Penyakit defisiensi vitamin A
Penyakit defisiensi vitamin B
Penyakit defisiensi vitamin C
Penyakit defisiensi vitamin D
Penyakit defisiensi besi
Penyakit defisiensi iodium
Penyakit defisiensi kalsium
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Aktivitas belajar Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Soft Skill Waktu
mahasiswa Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
Penda tayangan dan penjelasan White board an
1. Ceramah 10 mnt
huluan tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada bela jar
pertemuan ke-3, manfaat dan mendeng
hubungan materi tsb dengan ar
materi lain
Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-3
Mahasiswa diberi
kesempatan bertanya
Mahasiswa LCD + Laptop Kreativita
mempresentasikan materi White board s
tentang dasar-dasar sistem Mahasiswa Mendeng
Ceramah, Small Group imun manusia membawa laptop arkan
Penya 170
2. Discussion,Discovery Learning, Mahasiswa diberikan Berpikir
jian mnt
Self-Directed-Learning kesempatan kritis
berdiskusi/bertanya/memberi Berargum
kan pendapatnya setelah entasi
dilakukan penyajian. logis
mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang
disampaikan dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa
Mahasiswa berdiskusi
bersama dosen mengenai Komunika
materi yang belum dipahami LCD + Laptop si
Penu Group Discussion,Discovery
3. (kurang jelas) White board Berargum 20 mnt
tupan Learning, Self-Directed-Learning
Mahasiswa menjelaskan entasi
rangkuman materi yang logis
dipelajari pada pertemuan
ke-2 dan 3
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya.
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC. 2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA 94002-
3098
:
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
.
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa mengerti mengenai konsep patofisiologi dan penyakit metabolik dan
penuaan
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu
Gizi FK UNDIP diharapkan akan dapat menjelaskan konsep patofisiologi dan
penyakit metabolik dan penuaan
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang stres metabolik minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sindrom metabolik minimal 80%
benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penyakit Gout minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sindrom metabolik minimal 80%
bena
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi penuaan minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teori penuaan minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang patologi dan patofisiologi penuaan
minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penuaan dini minimal 80% benar
1 2 3 4 5 6 7
Aktivitas belajar Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Soft Skill Waktu
mahasiswa Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada bela jar
pertemuan ke-4, hubungan mendeng
materi tsb dengan materi lain ar
Penda
1. Ceramah dan kompetensi apa yang 10 mnt
huluan
akan dicapai mahasiswa
setelah mengikuti
perkuliahan ke-4.
Mahasiswa diberi
kesempatan bertanya
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop
tayangan dan penjelasan White board Kreativita
tentang innate immunity s
Mahasiswa diberikan Mendeng
kesempatan berdiskusi dan arkan
Penya 170
2. Ceramah, Small Group presentasi materi tersebut Berpikir
jian mnt
Discussion,Discovery Learning, Mahasiswa diberikan kritis
Self-Directed-Learning kesempatan Berargum
menjawab/memberikan entasi
pendapatnya setelah logis
melakukan diskusi.
Mahasiswa mengerjakan tes
formatif yang diberikan dosen
berupa pertanyaan seputar
pertemuan ke-4
Mahasiswa berdiskusi
bersama dosen mengenai Komunika
materi yang belum dimengerti LCD + Laptop si
Penu Group Discussion,Discovery
3. (kurang jelas) White board Berargum 20 mnt
tupan Learning, Self-Directed-Learning
Mahasiswa menjelaskan entasi
rangkuman materi yang logis
dipelajari pada pertemuan
ke-5
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa mengerti mengenai komponen dan cara kerja sistem pertahanan
adaptif / adaptive immunity
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu
Gizi FK UNDIP diharapkan akan dapat menjelaskanpatofisiologi penyakit sistem
pernafasan
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan beberapa contoh
penyakit infeksi saluran pernafasan minimal 80% benar
Mahasiswa mampu menjelaskan faktor risiko infeksi saluran
pernafasan minimal 80% benar
B. Pokok Bahasan : Penyakit sistem pernafasan
C. Sub Pokok Bahasan : Rhinitis
Tonsilitis
Faringitis
Laringitis
Otitis
Bronkitis
Pneumonia
Tuberculosis
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada pertemuan bela jar
ke-5, manfaat dan hubungan mendeng
Penda materi tsb dengan materi lain ar
1. Ceramah 10 mnt
huluan Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-5
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa diskusi dan LCD + Laptop Kreativita
Penya mempresentasikan materi 170
2. Ceramah, Small Group White board s
jian tersebut mnt
Discussion,Discovery Learning, Mhs bisa Mendeng
Self-Directed-Learning Mahasiswa diberikan membawa laptop arkan
kesempatan Berpikir
berdiskusi/bertanya/memberika kritis
n pendapatnya setelah Berargum
dilakukan penyajian. entasi
logis
mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang disampaikan
dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa .
Mahasiswa berdiskusi bersama Komunika
Group Discussion,Discovery dosen mengenai materi yang LCD + Laptop si
Penu
3. Learning, Self-Directed- belum dipahami (kurang jelas) White board Berargum 20 mnt
tupan
Learning Mahasiswa menjelaskan entasi
rangkuman materi yang logis
dipelajari pada pertemuan ke-5
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
.
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi pada penyakit sistem
pencernaan.
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester 4Program Studi Ilmu
Gizi FK UNDIP diharapkan akan dapat menjelaskan patofisiologi pada penyakit
sistem pencernaan
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan jenis penyakit di saluran cerna
baian atas minimal 80% benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit dan faktor risiko penyakit di
saluran pencernaan atas minimal 80% benar
Mahasiswa mempu menjelaskan tanda dan gejala penyakit di saluran cerna
bagian bawah minimal 80% benar
.
B. Pokok Bahasan : Penyakit di sistem pencernaan
C. Sub Pokok Bahasan : Gingivitis
Stomatitis
Parotitis
Esofagistis
Gastritis
Apendisitis
Inflamatory bowel disease
NEC
Penyakit celiac
Irritable Bowel syndrom
Divertikulitis
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
Penda tentang cakupan materi yang Kemau an
1. Ceramah 10 mnt
huluan akan dibahas pada pertemuan bela jar
ke-6, hubungan materi tsb mendeng
dengan materi lain dan ar
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-9.
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya serta menu yang telah disusun
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC. 2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA 94002-
3098
:
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
.
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
A. Kompetensi :
1. Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi pada penyakit hati dan
pankreas
2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu
Gizi FK UNDIP diharapkan akan dapat menjelaskan patofisiologi pada penyakit
hati dan pankreas
3. Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik dan etiologi penyakit hati
minimal 80% benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejal umum dan komplikasi
penyakit hati minimal 80% benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab dan faktor risiko beberapa
penyakit di pankreas minimal 80% benar.
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada pertemuan bela jar
ke-7, manfaat dan hubungan mendeng
Penda materi tsb dengan materi lain ar
1. Ceramah 10 mnt
huluan Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-7
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa mempresentasikan LCD + Laptop Kreativita
materi tersebut White board s
Penya Ceramah, Small Group 170
2. Mahasiswa diberikan Mhs bisa Mendeng
jian Discussion,Discovery Learning, mnt
kesempatan membawa laptop arkan
Self-Directed-Learning berdiskusi/bertanya/memberika Berpikir
n pendapatnya setelah kritis
dilakukan penyajian. Berargum
entasi
logis
Mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang disampaikan
dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa .
Mahasiswa berdiskusi bersama
Komunika
dosen mengenai materi yang
Group Discussion,Discovery LCD + Laptop si
Penu belum dipahami (kurang jelas)
3. Learning, Self-Directed- White board Berargum 20 mnt
tupan Mahasiswa menjelaskan
Learning entasi
rangkuman materi yang
logis
dipelajari pada pertemuan ke-
10
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya.
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
.
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada pertemuan bela jar
ke-8, hubungan materi tsb mendeng
Penda dengan materi lain dan ar
1. Ceramah 10 mnt
huluan kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-8.
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC. 2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA 94002-
3098
:
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada pertemuan bela jar
Penda
1. Ceramah ke-9, manfaat dan hubungan mendeng 10 mnt
huluan
materi tsb dengan materi lain ar
Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-9
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa mempresentasikan LCD + Laptop Kreativita
hasil studi lapangan mengenai White board s
materi tersebut Mendeng
Mahasiswa diberikan arkan
Penya Ceramah, Small Group 170
2. kesempatan berdiskusi dan Berpikir
jian Discussion,Discovery Learning, mnt
presentasi materi tersebut. kritis
Self-Directed-Learning
Berargum
entasi
logis
mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang disampaikan
dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa .
Mahasiswa berdiskusi bersama Komunika
Group Discussion,Discovery dosen mengenai materi yang LCD + Laptop si
Penu
3. Learning, Self-Directed- belum dipahami (kurang jelas) White board Berargum 20 mnt
tupan
Learning Mahasiswa menjelaskan entasi
rangkuman materi yang logis
dipelajari pada pertemuan ke-9
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya,
F. Referensi
1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
:
94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
akan dibahas pada pertemuan bela jar
ke-10 , hubungan materi tsb mendeng
Penda dengan materi lain dan ar
1. Ceramah 10 mnt
huluan kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-10
dan ke-11.
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop
tayangan dan penjelasan materi White board Kreativita
tersebut s
Mahasiswa diberikan Mendeng
kesempatan berdiskusi dan arkan
Penya Ceramah, Small Group 170
2. presentasi materi tersebut Berpikir
jian Discussion,Discovery Learning, mnt
Mahasiswa diberikan kritis
Self-Directed-Learning
kesempatan Berargum
menjawab/memberikan entasi
pendapatnya setelah logis
melakukan diskusi.
Mahasiswa mengerjakan tes
formatif yang diberikan dosen
berupa pertanyaan seputar
pertemuan ke-10 dan ke-11
Mahasiswa berdiskusi bersama
Komunika
dosen mengenai materi yang
Group Discussion,Discovery LCD + Laptop si
Penu belum dimengerti (kurang jelas)
3. Learning, Self-Directed- White board Berargum 20 mnt
tupan Mahasiswa menjelaskan
Learning entasi
rangkuman materi yang
logis
dipelajari pada pertemuan ke-
10 dan ke-11
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya,
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
:
94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
Penda akan dibahas pada pertemuan bela jar
1. Ceramah 10 mnt
huluan ke-12, manfaat dan hubungan mendeng
materi tsb dengan materi lain ar
Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-12
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa mempresentasikan LCD + Laptop Kreativita
materi tersebut White board s
Mahasiswa diberikan Mhs bisa Mendeng
kesempatan membawa laptop arkan
Penya Ceramah, Small Group 170
2. berdiskusi/bertanya/memberika Berpikir
jian Discussion,Discovery Learning, mnt
n pendapatnya setelah kritis
Self-Directed-Learning dilakukan penyajian. Berargum
entasi
logis
Mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang disampaikan
dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa .
Mahasiswa berdiskusi bersama
Komunika
dosen mengenai materi yang
Group Discussion,Discovery LCD + Laptop si
Penu belum dipahami (kurang jelas)
3. Learning, Self-Directed- White board Berargum 20 mnt
tupan Mahasiswa menjelaskan
Learning entasi
rangkuman materi yang
logis
dipelajari pada pertemuan ke-
12
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan dan
: tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya,
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012
Disetujui oleh
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Dekan
Fak.
Revisi ke: Tanggal: Kedokteran
2 1 September SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/024
2014
D. Kegiatan Pembelajaran :
1 2 3 4 5 6 7
Media dan Alat
No Tahap Metoda Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Soft Skill Waktu
Pembelajaran
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop Kedisiplin
tayangan dan penjelasan White board an
tentang cakupan materi yang Kemau an
Penda
1. Ceramah akan dibahas pada pertemuan bela jar 10 mnt
huluan
ke-13, manfaat dan hubungan mendeng
materi tsb dengan materi lain ar
Mahasiswa mengetahui
kompetensi apa yang akan
dicapai mahasiswa setelah
mengikuti perkuliahan ke-12.
Mahasiswa diberi kesempatan
bertanya
Mahasiswa memperhatikan LCD + Laptop
tayangan dan penjelasan White board Kreativita
mengenai materi tersebut Mhs bisa s
Mahasiswa dalam kelompok- membawa laptop Mendeng
kelompok kecil berdiskusi dan arkan
Penya Ceramah, Small Group 170
2. presentasi materi tersebut Berpikir
jian Discussion,Discovery Learning, mnt
Mahasiswa diberikan kritis
Self-Directed-Learning kesempatan Berargum
berdiskusi/bertanya/memberikan entasi
pendapatnya setelah dilakukan logis
penyajian.
mahasiswa mendengarkan
umpan balik yang disampaikan
dosen atas hasil
diskusi/pendapat mahasiswa .
Mahasiswa berdiskusi bersama
Komunika
dosen mengenai materi yang
Group Discussion,Discovery LCD + Laptop si
Penu belum dipahami (kurang jelas)
3. Learning, Self-Directed- White board Berargum 20 mnt
tupan Mahasiswa menjelaskan
Learning entasi
rangkuman materi yang
logis
dipelajari pada pertemuan ke-
13
Mahasiwa mendapatkan
gambaran materi untuk
pertemuan selanjutnya
E. Evaluasi :
Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan/latihan dan
tanggapan mahasiswa atas jawaban temannya.
F. Referensi 1. Sylvia, Wilson LM. Pathophysiology. Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC.
2010
2. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA
: 94002-3098
3. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012