Anda di halaman 1dari 15

MODELKONSEPTUALDALAMKEPERAWATAN

Definisi
Modelkonseptualmemberikanketeraturanuntukberfikir,mengobservasidanmenginte
rpretasiapayangdilihat,memberikanarahrisetuntukmengidentifikasisuatupertanyaanuntu
kmenjawabfenomenadanmenunjukkanpemecahanmasalah(Christensen&Kenny,2009,hal.
29).
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dankondisipekerjaanyangmelibatkanperawatdidalamnya.Modelkonseptualkeperawatan
merupakanpetunjukbagiperawatuntukmendapatkaninformasiagarperawatpekaterhadap
apayangterjadipadasuatusaatdengandantahuapayangharusperawatkerjakan(Brockopp,19
99,dalamHidayati,2009).Marriner-Tomey(2004,dalamNurrachmah, 20100 menjelaskan
bahwa, model konseptual keperawatan telah
memperjelaskespesifikanareafenomenailmukeperawatandenganmelibatkanempatkonse
pyaitumanusia sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang
bukanhanyamerupakansumberawalmasalahtetapijugameerupakansumberpendukungbag
iindividu. Ketiga adalah Kesehatan menjelaskan tentang rentang sehat-sakit sepanjang
siklusmulaikonsepsihingga kematian.Konsep keempat adalah keperawatansebagai
komponenpentingdalamperannyasebagaifaktorpenentumeningkatnyakeseimbangankehi
dupanseseorang(klien).
Lebih lanjut Tomey mengatakan, konseptualisasi keperawatan umumnya
memandangmanusia sebagai mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga,
masyarakat, dankelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Cara pandang dan fokus
penekanan pada
skemakonseptualdarisetiapilmuwandapatberbedasatusamalain,sepertipenekananpadasis
tem adaptifmanusia,subsistemperilaku atauaspekkomplementer.
Menjagakonsistensipemberianasuhankeperawatan.
Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan
asuhankeperawatanolehtimkeperawatan.
Memberikanpedomandalammenentukankebijaksanaandankeputusan.
Menjelaskan dengantegas ruanglingkupdantujuanasuhankeperawatanbagisetiapanggota
timkeperawatan.

Model Konseptual dalam Keperawatan Jiwa


Berikut ini akan dijelaskan berbagai macam model konseptual yang dikembangkan
oleh beberapa ahli diantaranya menurut:

Psycoanalytical (Freud,Erickson)
Merupakan model yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisame yakini
bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan dengan perkembangan
pada masa anak. Menurut model psycoanalytical,gangguan jiwa dikarenakan ego tidak
berfungsidalam mengontrol id, sehingga mendorong terjadinya penyimpangan perilaku
(deviation of Behavioral) dan konflikintrapsikisterutamapadamasaanak-
anak.Setiapfaseperkembanganmempunyaitugasperkembanganyangharusdicapai.Gejalam
erupakansymboldarikonflik.Prosesterapipsikoanalisamemakanwaktuyang lama.
Proses terapi pada model ini menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa
mimpitransferen, bertujuanuntuk memperbaiki traumatic masa lalu. Contoh proses
terapi padamodel ini adalah: klien dibuat dalam keadaan tidur yang sangat dalam. Dalam
keadaan
tidakberdayaterapisakanmenggalialambawahsadarkliendenganberbagaipertanyaan-
pertanyaantentangpengalamantraumaticmasalalu..Dengancarademikian,klienakanmengu
ngkapkansemuapikirandanmimpinya,sedangkantherapistberupayauntukmenginterpretas
ipikiran danmimpipasien.
Melakukan pengkajian keadaan traumatic atau stressor yang dianggap bermakna
padamasalalumisalnya(menjadikorbanperilakukekerasanfisik,sosial,emosionalmaupunsek
sual)denganmenggunakanpendekatankomunikasiterapeutik.

Interpersonal(Sullivan,Peplau)
ModelinidikembangkanolehHarryStackSullivandanHildegardPeplau.Teoriinterperson
almeyakinibahwaperilakuberkembangdarihubunganinterpersonal.Sullivanmenekankanbe
sarnyapengaruhperkembanganmasaanak-
anakterhadapkesehatanjiwaindividu.Menurutkonsepmodelini,kelainanjiwaseseorangdise
babkankarenaadanyaancamanyangdapatmenimbulkankecemasan(Anxiety).Ansietasyang
dialamiseseorangtimbulakibatkonfliksaatberhubungandenganoranglain(interpersonal),dik
arenakanadanya ketakutan dan penolakan atau tidak diterima oleh orang sekitar.
LebihlanjutSullivan mengatakanindividu memandang orang lain sesuai dengan yang ada
padadirinya
Sullivanmengatakandalamdiriindividuterdapat2doronganyaitu:
Doronganuntukkepuasan,berhubungandengankebutuhandasarseperti:lapar,tidur,kesepia
ndannafsu.
Doronganuntukkeamanan,berhubungandengankebutuhanbudayasepertipenyesuaiannor
masosial,nilaisuatukelompoktertentu.

Prosesterapi
ProsesterapiterbagiatasduakomponenyaituBuildFeelingSecurity(berupayamembang
unrasaamanpadaklien)danTrustingRelationshipandinterpersonalSatisfaction(menjali
nhubunganyangsalingpercaya)Prinsipdariterapiiniadalah.Mengoreksi pengalaman
interpersonal dengan menjalinhubungan yang sehat.Denganre edukasi diharapkan,
klien belajar membina hubungan interpersonal
yangmemuaskan,mengembangkanhubungansalingpercaya.danmembinakepuasand
alambergauldenganoranglainsehinggaklienmerasaberhargadandihormati

Peranperawatdalamterapiadalah
Share anxieties (berbagi pengalaman mengenai apa-apa yang dirasakan klien
danapayangmenyebabkankecemasankliensaatberhubungandenganoranglain)
Therapistuseempathyandrelationship(Empatidanturutmerasakanapa-apayang
dirasakan oleh klien). Perawat memberiakan respon verbal yang
mendorongrasaamankliendalamberhubungandenganoranglain.

Social(Caplan,Szasz)
Model ini berfokus pada lingkungan fisik dan situasi sosialyang dapat
menimbulkanstress dan mencetuskan gangguan jiwa(social and environmental factors
create stress,
whichcauseanxietyandsymptom).MenurutSzasz,setiapindividubertanggungjawabterhada
pperilakunya,mampumengontroldanmenyesuaikanperilakusesuaidengannilaiataubudaya
yang diharapkanmasyarakat.Kaplan, meyakini bahwa, konsep pencegahan
primer,sekunder dan tertier sangat penting untuk mencegah timbulnya gangguan jiwa.
Situasi
sosialyagadapatmenimbulkangangguanjiwaadalahkemiskinan,tingkatpendidikanyangrend
ah,kurangnyasupportsystemdankopingmekanismeyangmaladaptif.

Prosesterapi:
Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi lingkungan dan adanya
support system. Proses terapi dilakukan dengan menggali support system yang dimiliki
klienseperti: suami/istri, keluatga atau teman sejawat. Selain itu therapist berupaya :
menggalisystem sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat
atau tempatkerja.
Existensial(Ellis,Rogers)
Model ekistensial menyatakan bahwa gangguan perilaku atau gangguan jiwa terjadi
apabila individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak
memiliki kebanggaan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam
Bodi-image-
nyaPrinsipterapinyapadamodeliniadalahmengupayakanindividuagarmemilikipengalaman
berinteraksidenganorangyangmenjadipanutanatausuksesdenganmemahami riwayat
hidup orang tsb, memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi diri(self
assessment), bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan (conducted in
group),sesrtamendoronguntukmenerimadirinyasendiridanmenerimakritikataufeedbackte
ntang perilakunya dari orang lain (encouraged to accept self and control behavior).
Terapidilakukan melaluikegiatanTerapiaktivitaskelompok.

SupportiveTherapy(Wermon,Rockland)
WermondanRocklandmeyakinibahwapenyebabgangguanjiwaadalahfaktorbiopsikos
osialdanresposmaladaptivesaatini.Contohaspekbiologisyaituseringsakitmaag,migraine,ba
tuk-
batuk.Aspekpsikologisnyamengalamibanyakkeluhanseperti:mudahcemas,kurangpercayad
iri,perasaanbersalah,ragu-ragu,pemarah.Aspeksocialsepeertisusah bergaul, menarik diri,
tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkanpekerjaan, dan sebagainya.Semua
hal tersebutterakumulasimenjadipenyebab gangguanjiwa. Fenomena tersebut muncul
akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada masalah-
masalahyangmunculsaatinidantidakadakaitannyadenganmasalalu.
Prinsip proses terapi pada model supportif adalah menguatkan respon coping
adaptif.Terapis membantu klien untuk mengidentifikasi danmengenal kekuatan atau
kemampuansertacopingyangdimilikiklien,mengevaluasikemampuanmanayangdapatdigun
akanuntuk alternative pemecahan masalah. Terapist berupaya menjalin hubungan
yanghangatdanempatikdenganklienuntukmembantuklienmenemukancopingklienyangad
aptif.

Medica(Meyer,Kraeplin)
Menurut konsep ini penyebab gangguan jiwa adalah multifactor yang kompleks
yaituaspekfisik,genetic,lingkungandanfactorsocial.Modelmedicalmeyakinibahwapenyimp
anganperilakumerupakanmanifestasigangguansistemsyarafpusat(SSP).Dicurigai bahwa
depresi dan schizophrenia dipengaruhi oleh transmisi impuls neural, sertagangguan
synaptic. Sehingga focus penatalaksanaannya harus lengkap melalui
pemeriksaandiagnostic,terapisomatic,farmakologikdanteknikinterpersonal.
Peranperawatdalammodelmedicaliniadalahmelakukankolaborasidengantimmedis
dalam melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang, therapist
berperandalampemberianterapi,laporanmengenaidampakterapi,menentukandiagnose,d
anmenentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan. Medical model terus
mengeksplorasipenyebabgangguanjiwasecarailmiah.

ModelKomunikasi
Modelperilakumengatakanbahwa,penyimpanganperilakuterjadijikapesanyangdisam
paikantidakjelas.Penyimpangankomunikasimenyangkutverbaldannonverbal,posisitubuh,k
ecepatandanvolumesuaraatau bicara.
Prosesterapidalammodelinimeliputi:
Memberiumpanbalikdanklarifikasimasalah.
Memberipenguatanuntukkomunikasiyangefektif.
Memberialternatifkoreksiuntukkomunikasiyangtidakefektif.
Melakukananalisaprosesinteraksi.

ModelPerilaku
Dikembangkan oleh H.J. Eysenck, J. Wilpe dan B.F. Skinner. Terapi modifikasi
perilakudikembangkan dari teori belajar (learning theory).Belajar terjadi jika ada stimulus
dan timbulrespon,sertarespondikuatkan (reinforcement).
Prosesterapi:
Terapipadamodelperilakudilakukandengancara
Desentisasi dan relaksasi, dapatdilakukan bersamaan. Dengan teknik ini
diharapkantingkatkecenmasan klienmenurunkan..
Asertif trainingadalah belajarmengungkapkan sesuatu secara jelas dan nyata
tanpamenyinggungperasaan oranglain.
Positiftraining.Mendorongdanmenguatkanperilakupositifyangbarudipelajariberdasarkanp
engalamanyangmenyenangkanuntukdigunakanpadaperilakuyangakandatang.
Selfregulasi.Dilakukandenganlangkah-langkahsebagaiberikut.Pertamamelatihserangkaian
standart perilaku yang harus dicapai olehklien. Selanjutnya klien dimintauntuk
melakukan self observasi dan self evaluasiterhadap perilaku yang
ditampilkan.Langkahterakhiradalahkliendimintauntukmemberikanreinforcement(pe
nguatanterhadap diri sendiri)atasperilaku yangsesuai.

ModelStressAdaptasiRoy
Keperawatanadalahsuatudisiplinilmudanilmutersebutmenjadilandasandalammelaks
anakanpraktikkeperawatan(Roy,1983).LebihspesifikRoy(1986)berpendapatbahwakepera
watansebagaiilmudanpraktikberperandalammeningkatkanadaptasiindividudankelompokt
erhadapkesehatansehinggasikapyangmunculsemakinpositif.
Keperawatanmemberiperbaikanpadamanusiasebagaisutukesatuanyangutuhuntuk
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons
terhadapstimulus internal yang mempengaruhi adaptasi.Jika stressor terjadi dan individu
tidak
dapatmenggunakan“koping”secaraefektifmakaindividutersebutmemerlukanperawatan.T
ujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan
lingkungan,sehinggaadaptasidalamsetiapaspeksemakinmeningkat.Komponen-
komponenadaptasimencakupfungsifisiologis,konsepdiri,fungsiperan,dansalingketergantu
ngan.
Adaptasiadalahkomponenpusatdalammodelkeperawatan.Didalamnyamenggambark
anmanusiasebagaisistemadaptif.Adaptasimengambarkanproseskopingterhadapstressord
anprodukakhirdarikoping.Prosesadaptasitermasukfungsiholisticbertujuanuntukmempeng
aruhikesehatansecarapositifyangpadaakhirnyaakanmeningkatkanintegritas.Prosesadapta
sitermasukdidalamnyaprosesinteraksimanusiadenganlingkunganyangterdiridariduaprose
s.Bagianpertamadariprosesinidimulaidenganpperubahandalamlingkunganinternaldanekst
ernalyangmembutuhkan
sebuahrespon.PerubahantersebutdalammodeladaptasiRoydigambarkansebagaistressorata
ustimulusfokaldanditengahiolehfactor-
faktorkonstektualdanresidual.Stressormenghasilkaninteraksiyangbiasanya disebutstress.
Bagian kedua adalah mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan
responadaptifdaninefektif.Produkadaptasiadalahhasildariprosesadaptasidandigambarkand
alamistilahkondisiyangmeningkatkantujuan-
tujuanmanusiayangmeliputi:kelangsunganhidup,pertumbuhan,reproduksidanpenguasaan
yangdisebutintegritas.Kondisiakhiriniadalahkondisikeseimbangandinamikequilibriumyang
meliputipeningkatan dan penurunan respon-respon.Setiap kondisi adaptasibaru
dipengaruhiolehadaptasiyanglain,sehinggadinamikequilibriummanusiaberadapadatingkaty
anglebihtinggi. Jarak yang besar dari stimulus dapat disepakati dengan suksesnya manusia
sebagaisistemadaptif.Jadipeningkatanadaptasimengarahpada tingkat-tingkat yanglebih
tinggipadakeadaansejahteraatausehat.Adaptasikemudiandisebutsebagaisuatufungsidaristi
muliyangmasukdantingkatan adaptasi

ModelKeperawatan
Pendekatanmodelkeperawatanadalahmodelkonsepyangdigunakandalammemberika
nasuhankeperawatandenganmenggunakanpendekatanproseskeperawatan,secaara
holistik, bio,psiko,sosial dan spiritual. Fokus penangganan pada model
keperawatanadalahpenyimpanganperilaku,asuhankeperawatanberfokuspadaresponindivi
duterhadapmasalahkesehatanyangactualdanpotensial,denganberfokuspada:rentangsehat
sakitberdasarkanteori dasar keperawatandengan intervensitindakan keperawatanspesifik
dan melakukan evaluasi hasil tindakan keperawatan. Model ini mengadopsi
berbagaiteoriantaralainteorisistem,teoriperkembangandanteoriinteraksi

Anda mungkin juga menyukai