Disusun Oleh:
1. Candra Irianto
2. Erry Arisma
3. Heru Setiawan
4. Irma erviana
5. Rany Suryandari
6. Risky Dwi yusupa
7. Theresia ayu juwita
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.Pengertian
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwono, dkk 20011).
Sedangkan menurut Pratami (2016) anemia dalam kehamilan didefenisikan
sebagai suatu kondisi ketika ibu memiliki kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl
pada trimester I dan III, atau kadar hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada
trimester II.
Nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga
parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya
ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobinnya dibawah 11 g/dl atau
hematokrit kurang dari 33%. Konsentrasi Hb kurang dari 11 g/dl pada akhir
trimester pertama dan <10 g/dl pada trimester kedua dan ketiga menjadi batas
bawah untuk menjadi penyebab anemia dalam kehamilan. Nilai nilai ini kurang
–
lebih sama nilai Hb terendah pada ibu - ibu hamil yang mendapat suplementasi
besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester kedua
dan ketiga (Prawirohardjo,2010).
8.Pemeriksaan Fisik
a.PemeriksaanUmum
1)Keadaan umum
-Tinggi / Berat badan : 146 cm / 56 kg
-Tekanan darah : 120/80 mmHg
-Suhu : 36,60C
-Nadi : 84 x/i
-Pernapasan : 20 x/i
2) Kepala: rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada rambut
rontok
7) Palpasi
8) Auskultrasi
Pada perut ibu bagian kanan terdengar detak jantung janin (140
x/i)
a.Data Laboratorium
Darah :
Hb : 9,6 gr%
aktivitas seperti
mencuci dan
membersihkan rumah Volume plasma meningkat
Data objektif
• Hb 9,7 gr/dl
• Wajah terlihat pucat, Jumlah eritrosit tidak
konjungtiva anemis sebanding dengan plasma
• TD 120/80 mmHg darah
• Suhu 36,6 0C
• Nadi 84 x/i
• Pernafasan 20 x/i Pengenceran darah
Resiko perdarahan
2 Data Subjektif Kurang menkonsumsi Intoleransi Aktivitas
• Pasien mengatakan makanan yang
lelah setelah mengandung zat besi
melakukan aktivitas
• Pasien mengatakan
Hb menurun
pusing saat duduk ke
berdiri
Tranport O2 ke ibu
• Pasien mengatakan menurun
ngos-ngosan saat
melakukan aktivitas Kebutuhan O2 tidak
terpenuhi
• Pasien mengatakan
lemah
Aliran darah ke jaringan
Data Objektif
tidak terpenuhi
• Suhu 36,6 0C Pasien
tampak pucat
Hipoksia, lemah, pucat
• Konjungtiva anemis
• Tampak sianosis
• Pasien tampak
mengalami hipoksia
• TD 120/80 mmHg
•
• Nadi 84 x/i
• Pernafasan 20 x/i
3 Data Subjektif Kurang menkonsumsi Defisit Nutrisi
• Pasien mengatakan makanan yang
tidak nafsu makan mengandung zat besi
• Pasien mengatakan
cepat kenyang setelah
Hb menurun
makan
• Pasien mengatakan
mengalami nyeri/kram Tranport O2 ke ibu
menurun
perut
Data Objektif
Kebutuhan O2 tidak
• Hasil pemeriksaan
terpenuhi
bising usus pasien
hiperaktif
Aliran darah ke jaringan
• Otot pengunyah pasien tidak terpenuhi
tampak lemah
• Membran mukosa
Otot pengunyah lemah
pasien tampak pucat
• Rambut rontok
Nafsu makan menurun
berlebih
37,50C).
2. Menimbang berat badan setiap kunjungan prenatal.
3. Mengkaji masukan kalori dan pola makan dalam 24
jam.
4. Meninjau ulang dan berikan informasi mengenai
perubahan yang diperlukan
5. Mengkaji pemahaman stress.
3.6 Evaluasi
Kemenkes RI. (2014). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2014. Jakarta
Moorhead. S, jhonson, maas, M.L, Swanson, E. (2016). Nursing Outcome
Lasification (NOC). ISBNIndonesia : CV. Mocomedia and is publised by
arragement with Elsevier Inc
Perry & Potter (2009). Fundamental keperawatan Jakarta : Salemba medika
Pratami, E. (2016). Evidence-Basedndalam kebidanan, Jakarta : ECG
Prawiroharjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan, Jakarta : PT Bina Pustaka
Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
medika
Tarwono & Wasnidar. (2007). Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil. Jakarta :
Trans Info media