Anda di halaman 1dari 24

INDIKATOR DERAJAT

KESEHATAN MASYARAKAT

HARVINA SAWITRI, SKM, MKM


Definisi Indikator

• Indikator adalah variabel yang membantu kita


dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi
baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO,
1981).

• “Variabel yang dapat digunakan untuk


mengevaluasi keadaan atau status dan
memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke
waktu” (Buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota -
Kepmenkes RI 2004).
Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat
• Harapan Hidup
• CDR (Crude Death Rate)
• MMR (Maternal Mortality Rate)
• IMR (Infant Mortality Rate)
• Status Gizi
GOALS 3
• Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di
segala usia, yaitu pada 2030:
• Mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 KH
• Mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka
Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000
KH;
• Mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan,
serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya;
• Mengurangi 1/3 kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan
dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental;
• Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan
narkotika dan alkohol yang membahayakan;
• Mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas;
• menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi;
• Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses
kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin
dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang;
• Mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta
kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.
SEKTOR KESEHATAN DALAM SDGs
ANGKA KEMATIAN KASAR (AKK) ATAU
CRUDE DEATH RATE (CDR)
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
adalah angka yang menunjukkan berapa
besarnya kematian yang terjadi pada suatu
tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk.
Angka ini disebut kasar sebab belum
memperhitungkan umur penduduk

• Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang


lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk
yang masih muda
Kegunaan
• Angka Kematian Kasar adalah indikator
sederhana yang tidak memperhitungkan
pengaruh umur penduduk.

• Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang


lain angka ini berguna untuk memberikan
gambaran mengenai keadaan kesejahteraan
penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan.
Rumus
CDR = D xK
P

Dimana :
• CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)
• D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
• P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
• K = Bilangan konstan 1000

• Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk


pertengahan tahun tertentu" tetapi yang umumnya
tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun
tertentu" maka jumlah dapat dipakai sebagai pembagi.
Contoh

• Dari Susenas 2003 tercatat sebanyak 767.740


kematian, sedangkan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun tersebut diperkirakan sebesar
214.374.096 jiwa.

• Sehingga Angka Kematian Kasar yang terhitung


adalah sebesar 3,58. Artinya, pada tahun 2003
terdapat 3 atau 4 kematian untuk tiap 1000
penduduk.
ANGKA KEMATIAN BAYI
• Kematian bayi adalah kematian yang terjadi
antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum
berusia tepat satu tahun.
Kegunaan Angka Kematian Bayi

• Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan


sosial ekonomi masyarakat dimana angka
kematian itu dihitung.
Rumus
• Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi
berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada
satu tahun tertentu.

• Dimana:
• AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR)
• D 0-<1th =Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun)
pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.
• Σlahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun
tertentu di daerah tertentu
• K = 1000
ANGKA KEMATIAN IBU
• Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya
kematian perempuan pada saat hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang
disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab
lain, per 100.000 kelahiran hidup
Kegunaan
• Pengembangan program peningkatan kesehatan
reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat
kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making
pregnancy safer)

• Program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh


tenaga kesehatan

• Penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi


kehamilan

• Penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong


kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi
Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan
reproduksi
Cara Menghitung
Dimana:

• Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah


banyaknya kematian ibu yang disebabkan
karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari
setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di
daerah tertentu.

• Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi


yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah
tertentu.

• Konstanta =100.000 bayi lahir hidup


ANGKA HARAPAN HIDUP
• Keberhasilan program kesehatan dan program
pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat
dilihat dari peningkatan usia harapan hidup
penduduk dari suatu negara.

• Meningkatnya perawatan kesehatan melalui


Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat
akan meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan
kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih
baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan
penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya
akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dan memperpanjang usia harapan hidupnya.
Definisi
• Angka Harapan Hidup pada suatu umur x
adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan
dijalani oleh seseorang yang telah berhasil
mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu,
dalam situasi mortalitas yang berlaku di
lingkungan masyarakatnya.

• Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-


rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi
yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
Kegunaan
• Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan
pada khususnya.

• Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah


harus diikuti dengan program pembangunan
kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk
kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori
termasuk program pemberantasan kemiskinan
Cara Menghitung
• Idealnya Angka Harapan Hidup dihitung
berdasarkan Angka Kematian Menurut Umur
(Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya
diperoleh dari catatan registrasi kematian secara
bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat
Tabel Kematian.
• Tetapi karena sistem registrasi penduduk di
Indonesia belum berjalan dengan baik maka
untuk menghitung Angka Harapan Hidup
digunakan cara tidak langsung dengan program
Mortpak Lite.
Contoh
• Angka Harapan Hidup yang terhitung untuk
Indonesia dari Sensus Penduduk Tahun 1971
adalah 47,7 tahun. Artinya bayi-bayi yang
dilahirkan menjelang tahun 1971 (periode 1967-
1969) akan dapat hidup sampai 47 atau 48
tahun.

• UHH menurut SDKI tahun 2007 adalah 68


tahun. Artinya ?
Tahun 2007 (SKDI)
• Angka kematian bayi adalah 34 per 1.000
Kelahiran Hidup

• Angka kematian Ibu 228 per 100.000 kelahiran


hidup

• Umur Harapan Hidup, Laki-laki dan Perempuan


68 Tahun
PENGUKURAN STATUS GIZI

• Pengukuran Anthropometri
- Pengukuran terhadap berat badan, tinggi badan,
lingkar lengan atas, dll

• Indikator BB/U
• Indikator TB/U
• Indikator BB/TB

• Digunakan untuk menghitung gizi buruk, dan


gizi kurang.
INDIKATOR STATUS GIZI SUATU DAERAH
• BBLR
• Status Gizi
- Gizi Buruk
- Gizi Kurang

Anda mungkin juga menyukai