oleh
Kelompok 5
Wahyu Qurana
082310101007
Ira Pipit Harsanti
082310101014
Ferry Dwi Cahya
082310101025
Ahdya Islaha W.
082310101055
Rizka Annisa Hanif
082310101067
Tony Hady P.
082310101074
1. Konsep Dasar
Penduduk merupakan jumlah orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah pada
waktu tertentu dan merupakan hasil proses-proses demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan
migrasi. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat
berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama.
Beragam pengelompokan dapat dibuat seperti atas dasar etnis, agama, kewarganegaraan,
bahasa, pendidikan yang diselesaikan, umur, jenis kelamin dan golongan pendapatan.
Adakalanya, istilah tertentu digunakan untuk komposisi atas dasar karakteristik tertentu
umpamanya, struktur penduduk dan piramida penduduk bagi komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin, dan distribusi penduduk bagi komposisi penduduk menurut
geografis tempat tinggal.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik
Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan
atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
Batasan lamanya tinggal diaplikasikan dalam konsep anggota rumah tangga, yang
selanjutnya dipakai untuk menentukan seseorang terhitung sebagai penduduk di suatu
wilayah tertentu. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Data
tentang jumlah penduduk dapat diketahui dari hasil Sensus Penduduk (SP). Sensus
penduduk yang telah dilakukan selama ini adalah SP 1930, SP 1961, SP 1971, SP 1980, SP
1990, dan yang terakhir adalah Sensus Penduduk 2000. Untuk memenuhi kebutuhan data
antara dua sensus, Badan Pusat Statistik melaksanakan Survey Penduduk Antar Sensus
(Supas) tiap-tiap tahun yang akhiran dengan angka lima, kecuali Supas 1976. Selama ini
telah dilaksanakan Supas 1985, Supas 1995 dan yang terakhir adalah Supas 2005.
Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis
kelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dll. penting diketahui terutama untuk
mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi,
sosial, politik, lingkungan dll. yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan manusia.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk
Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia
dari tahun 1995 sampai 2000.
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah
penduduk di suatu wilayah atau negara di masa yang akan datang. Dengan diketahuinya
jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak
hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai
jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan
cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan
datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang
membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
2. Umur Tunggal (Single Age)
Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah karakteristik penduduk
yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi
penduduk. Karakteristik penduduk yang paling penting adalah umur dan jenis kelamin,
atau yang sering juga disebut struktur umur dan jenis kelamin. Struktur umur penduduk
dapat dilihat dalam umur satu tahunan atau yang disebut juga umur tunggal (single age),
dan yang dikelompokkan dalam lima tahunan. Dalam pembahasan demografi pengertian
umur adalah umur pada saat ulang tahun terakhir. Misalnya Ani lahir pada bulan Januari
tahun 1998 dan Sensus 2000 dilaksanakan pada bulan Juli. Jadi pada saat Sensus 2000
dilaksanakan Ani berusia 2 tahun 6 bulan, tetapi dalam perhitungan demografi Ani dicatat
sebagai berumur 2 tahun saja, contoh lain Misalanya jika seseorang berumur 11,5 tahun
maka dalam pengertian di atas dianggap berumur 11 tahun.
Dalam kenyataan, baik dalam survey maupun sensus menanyakan umur seseorang
tidaklah mudah. Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak tahu sama sekali mengenai
tanggal kelahiran maupun tahunnya.
Ada kecenderungan orang menyenangi umur-umur dengan angka akhir 0 atau 5.
Misalnya umur sebenarnya 29 tahun, tetapi mengaku 30 tahun. Keadaan seperti itu disebut
age heaping atau age preference. Kesalahan pelaporan umur bisa terjadi baik di lapangan
(sewaktu survey ataupun sensus) maupun pada saat memproses data umur.
Daftar pustaka
Ichsan,Moh. 2007. Konsep Umur Penduduk. [serial on-line].
geograpy.com/konsep-penduduk-html/1202-07/pmp/html
http:www.i-
Pollard, A. H., Yusuf, Farhat., dan Pollard, G. N. 1989. Teknik Demografi. Jakarta: Bina
Aksara.
Statistik Indonesia. 2010. Konsep dan Definisi Umur Penduduk. [serial online].
http/www.bps.go.id/statistik-indonesia-konsep-dan-definisi-umur-penduduk/html/
pmp.