PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki millennium ke tiga, Indonesia menghadapi berbagai
perubahan dan tantangan yang mendasar baik eksternal maupun
internal dalam bidang kesehatan. Target global/Millennium
Development Goals (MDGs), di tuntut untuk meningkatkan Human
Development Index (HDI), solusi terhadap triple burden of didease,
serta manejemen kesehatan era otonomi daerah masih menjadi main
topic fenomena dalam dua decade kedepan yang akan mendapat
perhatian besar. Yang menjadi sasaran MDGs tersebut adalah :
menghapus kemiskinan dan kelaparan berat, mencapai pendidikan
dasar yang menyeluruh, memajukan kesetaraan gender, menurunkan
kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu, melawan HIV/AIDS,
malaria, penyakit lainnya, meyakini ketahanan lingkungan dan
menciptakan jaringan global untuk pembangunan.
Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya
disebabkan karena rendahnya tingkat social ekonomi masyarakat yang
mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam berbagai
hal khususnya dalam bidang kesehatan dan perawat dalam
memelihara diri mereka sendiri (self care). Kegiatan pendampingan
dan fasilitasi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat diarahkan
kepada : a) pengidentifikasian masalah dan sumber daya; b) diagnosis
dan perumusan pemecahan masalah; c) penetapan dan pelaksanaan
pemecahan; d) pemantauan dan evaluasi program.
Mahasiswa FKM UMI hadir di masyarakat sebagai change agent
di masyarakat yang akan melakukan pendampingan dengan
memberikan alternatif, saran dan bantuan konsultatif (peran konsultatif
dan partisipatif) terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh
masyarakat dengan melakukan kemitraan dengan instansi setempat
B. Tujuan PBL II
1. Tujuan Umum:
Menganalisa masalah dan menyusun program berdasarkan
masalah yang ada di Lingkungan 1 RW 1, serta meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang Ilmu kesehatan
masyarakat dan aplikasinya ditengah-tengah masyarakat.
2. Tujuan Khusus:
a. Mahasiswa mampu melakukan pendekatan kemasyarakatan
dengan model-model Kualitatif.
b. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan yang dialami
oleh masyarakat bersama-sama dengan anggota masyarakat.
c. Mahasiswa dapat menentukan prioritas masalah dan
menganalisis factor penyebab masalah (root cause analysis)
1. Keadaan Geografi
Dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang
menjadi fokus deskriptif adalah Lingkungan Garongkong Kelurahan
Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Yang dalam hal
ini batas-batas wilayahnya meliputi :
a. Bagian Barat berbatasan dengan selat Makassar.
b. Bagian Utara berbatasan dengan Lingkungan Jampue Kelurahan
Mangempang.
c. Bagian Timur berbatasan dengan Lingkungan Gempunge dan
Lingkungan Abbatunge.
d. Bagian Selatan berbatasan dengan Lingkungan Padongko.
2. Keadaan Demografi
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari kantor
Kelurahan Mangempang, jumlah KK yang terdapat di Lingkungan
Garongkong adalah 251 KK dengan laki-laki berjumlah jiwa dan
perempuan berjumlah jiwa. Total penduduk seluruhnya berjumlah
1.007 jiwa. Namun, Hasil pendataan di atas belum mencakup
secara keseluruhan KK yang kami dapatkan karena berbagai
kendala yang kami hadapi antara lain :
1. Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan di Lingkungan 1 RW 1 sudah cukup baik.
Keadaan lingkungan di Lingkungan 1 RW 1, khususnya di tinjau
dari segi sanitasi lingkungan sudah cukup baik, selain itu keadaan
akses berupa jalan raya untuk menjangkau Puskesmas cukup baik
dan jarak antara rumah penduduk di masing-masing RW di
Lingkungan 1 RW 1 dengan Puskesmas relatif mudah di jangkau
oleh masyarakat setempat, lalu faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan di Lingkungan 1 RW 1 yaitu masih ada
beberapa masyarakat mengumpulkan sampah lalu dibakar yang
menyebabkan polusi udara walaupun tidak terlalu berdampak tapi
lambat laun akan berdampak sebab lambat laun, dan juga
kebersihan got di sekitar rumah masyarakat yang kurang perhatian
dari pemilik rumah.
2. Perilaku Masyarakat
Faktor perilaku masyarakat, tingkat kesehatan masyarakat
Lingkungan di Lingkungan 1 RW 1 sudah cukup baik, namun
kesadaran masyarakat sendiri sangat kurang akan pentingnya
asuransi kesehatan. Lingkungan 1 RW 1 juga ada kebiasaan yang
telah mendarah daging dalam masyarakat yaitu perilaku merokok,
khususnya bagi kaum adam serta anak-anak yang masih dibawah
umur.
Masyarakat disana tidak memperhatikan keselamatan mereka
ketika berkendara. Hal ini di lihat dari cara pengendara yang
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan di lapangan
1. Kegiatan Pokok
B. Identifikasi Masalah
Pada saat PBL II kami mengadakan FGD untuk menentukan
masalah-masalah yang ada di Lingkungan 1 RW 1, Kelurahan
Pangkajene, Kecamatan Maritengnagae, Kabupaten Sidrap bersama
dengan masyarakat sehingga muncul masalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah ART yang terdaftar
sebagai Peserta Asuransi/Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di
Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajenne Kecamatan
Maritengngae Kabupaten Sidrap Tahun 2017
Tabel 2.3
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memasak Air
Minum di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajenne
Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap
Tahun 2017
No. Alasan Tidak Memasak Air Minum N %
1 Memasak Air Minum 47 31,1
2 Lainnya (Interpretasi)
Galon 104 68,9
Tabel 2.4
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Garam
Beryodium di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan
Pangkajenne Kecamatan Maritengngae
Kabupaten Sidrap
Tahun 2017
Tabel 2.5
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Merokok
di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajenne
Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap
Tahun 2017
Masalah Tambahan
Berdasarkan diskusi dengan Kepala Puskesmas Pangkajene dan
masyarakat pada saat FGD kami mendapatkan masalah tambahan
yang masuk sebagai 10 prioritas masalah yang kami dapatkan,
masalah ini dianggap penting karena target utama dari masalah ini
adalah balita, anak-anak dan remaja. Adapun masalah tambahan yang
masuk dalam prioritas masalah adalah Narkoba, Gizi pada anak dan
PBHS.
MATRIKS
Skor Hasil
No. Masalah Rangking
C A R L CxAxRxL
Asuransi
1 Kesehatan 5 4 5 4 400 1
(BPJS)
2 Merokok 3 3 2 2 36 5
3 Air galon 5 3 4 3 180 3
Gizi pada
4 2 3 1 2 12 7
anak
5 SPAL 2 3 3 2 36 5
6 PHBS 3 3 1 2 18 6
7 Garam 2 1 2 2 8 8
8 PDAM 5 4 3 4 240 2
9 Imunisasi 2 2 2 1 8 8
10 Narkoba 3 3 3 2 54 4
Skala Likers :
BPJS
Kurangnya Informasi
Tidak ada biaya Malas
Kurangnya sosialisasi
ke masyarakat
Kurangnya kesadaran
Ekonomi rendah
Kurang Penyuluhan
Pendapatan
Pendidikan rendah
Kurangnya kerja
sama pemerintah
Pekerjaan
Budaya
Politik
Politik Sosial
PDAM
Pendapatan
Kebiasaan
Kurangnya
perhataian
pemerintah
Pekerjaan Malas
Masyarakat
Sosial
Ekonomi Politik
Air Galon
Malas masak
Kurangnya kesadaran
Merasa Praktis
b. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya memiliki BPJS dan syarat-syarat untuk mendaftarkan
BPJS,dari 45% yang memiliki BPJS menjadi 80 %.
f. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh mahasiswa PBL III diwilayah
Lingkungan 1 RW dengan method pre test dan post test.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan post test sebanyak 1
(satu) kali yaitu pada saat setelah penyuluhan di PBL III untuk
meninjau kembali pengetahuan masyarakat, perubahan perilaku
dan sikap mengenai masalah BPJS.
2. PoA PDAM
Masyarakat Kecamatan Maritengngae Kelurahan Pangkajene
Lingkungan 1 RW 1
a. Latar Belakang Masalah
Air bersih merupakan masalah yang terdapat di Lingkungan
1 RW 1 Kelurahan Pangkajene karena kualiatas air PDAM tidak
memenuhi kriteria air bersih. Kita ketahui bahwa air bersih yang
sehat itu mempunyai beberapa kriteria yaitu, air harus
d. Rencana Anggaran
Tabel 2.14
Rencana Anggaran Kegiatan Masalah PDAM
Jenis Sumber Daya Ketersediaan Dibutuhkan
Tenaga Ada
Alat tulis Ada
Spanduk Rp. 50.000
Konsumsi 30 orang @
Rp. 150.000
Rp. 5000
Bahan Prkatek Rp. 200.000
Jumlah Rp. 400.000
Kordus &
1 Persiapan
Team
Pembuatan
Kordus &
2 kuesioner
Team
pre test
Kordus &
3 Pelaksanaan
Team
f. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan di Lingkungan 1 RW 1 dengan
metode pre-test dan post-test, dan akan di evaluasi sebanyak 2
kali yaitu 1 kali dilakukan di PBL II dan 1 kali dilakukan di PBL III
dengan cara mengadakan post test dan observasi secara
langsung kepada masyarakat yang telah mengikuti penyuluhan
tentang pentingnya Air Bersih dan dampak menggunakan air
tercemar bagi kesehatan, untuk mengetahui apakah terjadi
peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku dan sikap
mengenai masalah Air Bersih dengan harapan terjadi
peningkatan.
Tenaga Tersedia
ATK Tersedia
Fotocopy Rp. 20.000,-
Transportasi Tersedia
Alat dan bahan Rp. 200.000
Konsumsi Untuk 20
Rp. 100.000
orang, @Rp.5000
Dokumentasi Tersedia
Jumlah Rp.320.000
e. Evaluasi
Pengumpulan informasi dilakukan oleh mahasiswa PBL II di
wilayah di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajene dengan
methode pre test dan post test. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan post test sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada saat
Minggu II
N Jenis Penanggun Ket
o Kegiatan g Jawab
1 2 3 4 5 6 7
Mahasiswa
1 Persiapan PBL II FKM
UMI 2015
2 Pembuatan Mahasiswa
Kuesioner
PBL II FKM
pre test
UMI 2015
3 Pelaksanaan
Kegiatan
Penyuluhan Mahasiswa
Dan PBL II FKM
pemeriksaan UMI 2015
depot air
minum
Mahasiswa
4 Evaluasi PBL II FKM
UMI 2015
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah kami paparkan sebelumnya
maka dapat diambil kesimpulan untuk mempermudah prioritas
masalah, yaitu :
1. Mayoritas penduduk di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajene
Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap masih kurangnya
perhatian masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan asuransi
kesehatan.
2. Penduduk di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajene kurang
memperhatikan Air bersih yang mereka gunakan, hal ini terlihat dari
banyaknya keluhan dari warga mengenai air PDAM yang mereka
gunakan.
3. Penduduk di Lingkungan 1 RW 1 Kelurahan Pangkajene mayoritas
mengkonsumsi air galon, yang menjadi permasalahannya adalah
adanya keluhan masyarakat mengenai air galon yang memiliki jentik.
B. Saran