Anda di halaman 1dari 1

Prevalensi Stunting di Asia Tenggara 2019

Faktadata.com - Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari
rata-rata anak seusianya. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh
anak ketika masih berada dalam kandungan atau masa-masa awal pertumbuhan setelah lahir.

Stunting biasanya diukur pada anak-anak berusia di bawah lima tahun (Balita). Badan Kesehatan
Dunia (WHO) dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) melakukan penelitian tahunan terhadap anak-
anak usia Balita di seluruh negara. Pada 2018, UNICEF melaporkan, angka stunting di seluruh
dunia mengalami penurunan hingga 21,9 persen.

Di kawasan Asia Tenggara, jumlah stunting masih cukup tinggi. Hanya ada empat negara ASEAN
yang angka stungtingnya di bawah rata-rata dunia, yakni Singapura (4,4%), Thailand (10,5 %),
Brunei (19,7%), dan Malaysia (20,7%). Indonesia memiliki 27,6% dari populasi Balitanya yang
mengidap stunting. Angka tertinggi diraih Timor-Leste yang memiliki stunting lebih dari separuh
populasi Balitanya.

Anda mungkin juga menyukai