KEGIATAN BELAJAR
CATATAN KUNO ;
PENDUDUK KOTA YUNANI, ROMAWI DAN MESIR, RATA-RATA
MENINGGAL KARENA PENY. MENULAR YG SECARA PERIODIK
MERUPAKAN WABAH ; PES, MALARIA, CACAR, TYPHUS DLL
MEREKA TINGGAL DIDAERAH YANG BURUK DAN PENUH
SUMBER PENY. MENULAR
UMUR HARAPAN HIDUP RATA-RATA 30 TH
HYPOCRATES ( 4ABAD SM ), SELAIN DIKENAL SEBAGAI BAPAK ILMU
KEDOKTERAN, DIKENAL JUGA SEBAGAI ORANG PERTAMA YANG
MENCATAT EFEK BURUK PADA LINGKUNGAN PEKERJA TAMBANG
TIMAH HITAM
5
.Aspek-aspek Kesehatan pada prinsipnya
kesehatan itu mencakup 4 segi, diantaranya :
6
3) Kesehatan sosial terwujud
jika seseorang dapat terkait dengan orang lain atau
grup lain dengan cara baik, tidak membedakan ras,
suku dan agama atau kepercayaan, status sosial,
ekonomi, politik dsb dan sama-sama toleransi serta
menghormati.
7
KESEHATAN LINGKUNGAN
10
Definisi secara makro, paradigma sehat berarti
pembangunan semua sektor harus memperhatikan
dampaknya di bidang kesehatan, minimal
pembangunan tersebut harus memberikan kontribusi
positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan
sehat.
SALURAN NAFAS
SALURAN PENCERNAAN
KULIT, BAIK MELAUI KONTAK MAUPUN SUNTIKAN
HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
A P
AGENT PENJAMU
MENYEBABKAN PEYAKIT MANUSIA : UMUR, SEX, BANGSA
PADA MANUSIA DLL
LINGKUNGAN
PENINGKATAN DARI KEMAMPUAN AGEN UNTUK MENGINFEKSI SERTA
MENYEBABKAN PENYAKIT BAGI MANUSIA, MISAL :
PERUBAHAN SIFAT (STRAIN) DARI VIRUS INFLUENZA MENGAKIBATKAN
KEKEBALAN DARI PENJAMU SEBELUMNYA TIDAK EFFEKTIF.
LINGKUNGAN
PENINGKATAN PROPORSI KERENTANAN DARI POPULASI MANUSIA , MISAL :
• PADA SITUASI KEKURANGAN PANGAN DAN GIZI.
• SESUDAH TERJADI BENCANA : BANJIR, GEMPA BUMU DLL
LINGKUNGAN
PERGESERAN TITIK TUMPU KEARAH AGEN SEHINGGA MERANGSANG
PENYEBARAN AGEN, SEBAGAI CONTOH :
PADA KEADAAN BANJIR SUNGAI2 DAN BADAN AIR LAINNYA MELUAP
DAN MEMBAWA PULA MIKROORGANISME ATAU ZAT2 BERBAHAYA
LAINNYA YANG DAPAT MENGKOTAMINASI AIR BERSIH.
LINGKUNGAN
DAERAH DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI YANG PESAT MENYEBABKAN
KONSENTRASI ZAT PENCEMAR DI UDARA MENINGKAT DAN HAL INI
MENINGKATKAN KERENTANAN PADA MANUSIA --> PENYAKIT ISPA
LINGKUNGAN
JANGKAUAN PEMAHAMANAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
A B C D
• A. : 1. ALAMIAH
2. KEGIATAN MASY ; INDUSTRI, RUMAH TAGGA,
PENDERITA PENY. INFEKSI
B. : WAHANA : UDARA, AIR, TANAH, MAKANAN, VEKTOR,
C. : KOMPONEN LINGK BERADA DALAM: DARAH, RAMBUT,URINE
DLL
D. : DAMPAK KESEHATAN : AKUT, SUB KLINIK, TERSAMAR
1. SIMPUL A :
2. SIMPUL B :
3. SIMPUL C :
4. SIMPUL D :
AKUT
SUB KLINIK
TERSAMAR
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT LINGKUNGAN
BERDASARKAN MANIFESTASI KLINIK
JUMLAH RELATIF SEDIKIT, MEMILIKI GEJAA KLINIK JELAS, PERLU TINDAKAN SEGERA,
SERING DKLASIFIKASIKAN SEBAGAI KECELAKAAN
MISAL : KERACUNAN PESTISIDA DOSIS TINGGI
JUMLAH RELATIF LEBIH BANYAK, MEMILIKI GEJALA KLINIK TIDAK JELAS TETAPI
MEMILIKI TANDA / INDIKATOR LABORATORIUM KHAS, SERING DIHUBUNGKAN DENGAN
PENYAKIT YANG DIPEROLEH DARI PEKERJAAN
MISAL : ANEMIA PADA PEKERJA POMPA BENSIN, PENINGKATAN COHb PADA POLISI
LALU LINTAS
JUMLAH SANGAT BESAR, GEJALA TIDAK KHAS BAIK KLINIK MAUPUN LAB., AKIBAT
PEMAPARAN OLEH KOMPONEN LING, DENGAN INTENSITAS RENDAH ATAU DOSIS KECIL
MISAL : KELOMPOK MASY. YANG MENGKONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG
BAHAN PENGAWET SINTETIS YANG BERBAHAYA
SIFAT – SIFAT YANG DIMILIKI KESEHATAN LINGKUNGAN
DIMENSI VARIABELITAS
MASALAH KESLING MEMILIKI VARIABELITAS KELOMPOK,
GEOGRAFIS, WAKTU
DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN SATU KELOMPOK BELUM TENTU
SAMA DENGAN DAMPAK PADA KELOMPOK LAIN
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH
KESEHATAN LINGKUNGAN
Contoh :
Contoh :
Studi pada simpul ini juga sering disebut studi parameter biologis
(Biomarker ) . Parameter yang didapat menunjukan “ tingkat
Pemaparan “ atau derajat kontak.
Contoh :
Adanya penurunan cholinesterase dapat digunakan sebagai
indikator derajat kontak terhadap pestisida
4. Studi Pengamatan kejadian atau kasus dengan
mengumpulkan gejala penyakit
Pengukuran gejala sakit, baik secara klinis atau sub klinis ; angka
prevalensi, insiden dan mortality
contoh :
contoh :
Hubungan fluktuasi kadar pencemar X dengan fluktuasi
penderita penyakit Y
Dalam melakukan studi epidemiologi kesehatan
lingkungan, dikenal beberapa karakteristik yang harus
diperhatikan :
Kelompok Resiko lingkungan
Sekelompok masyarakat yang akan terkena terlebih dulu,
sebelum kelompok lain menderita, dalam skala ruang, waktu
dan dosis yang sama
Latar Belakang
Pengertian
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
117
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT
Masalah Kesehatan
118
• Ruang Lingkup
Telaah ADKL sebagai pendekatan kajian aspek kesehatan
lingkungan meliputi :
Dengan Proyek
Dampak
Kualitas Lingkungan
Tanpa Proyek
TO T1
125
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
126
2. Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan (ARKL)
Masalah lingkungan yang telah ada dan
menimbulkan risiko pada kesehatan
manusia sebagai titik awal untuk
menentukan risiko kesehatan (masalah
lingkungan saat ini / masa lalu)
Contoh : Lokasi tercemar
Tujuan ARKL
Mempelajari faktor lingkungan
yang mempengaruhi distribusi
dan determinan penyakit pada
manusia
KERANGKA DAN LANGKAH-LANGKAH ADKL
Keputusan Menteri Kesehatan
No.872/Menkes/SK/VIII/1997,
15 Agustus 1997, tentang Pedoman Teknis Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan
Perlu dikembangkan
Metode dengan Pendekatan
ADKL
131
B. MANFAAT ADKL
ADKL dirancang untuk mengetahui :
Kesenjangan pengetahuan tentang daya racun pencemar yang dijumpai pada kawasan
kegiatan yang melepas pencemar
Komunitas terpapar yang berdekatan dengan lokasi kegiatan yang melepas pencemar
dimana untuk itu diperlukan pengukuran biologi pada manusia terpapar atau investigasi
medis (Parameter outcome kesehatan manusia komunitas)
Jenis/sumber informasi kesehatan tambahan yang diperlukan (studi uji coba, studi
epidemiologi dan pencatatan, surveilans lokasi spesifik)
132
Proses ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal
pokok yaitu :
PENAPISAN
ANDAL
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI
HAL PENTING DAMPAK PENTING
PELINGKUPAN Proses
Iterasi/Reiterasi Kemasyarakatan
140
DATA DAN INFORMASI
a. Ciri / tipe dampak kesehatan yang timbul
b. Ciri pemajanan dan hubungan “dose –
respons” Lakukan
c. Perkiraan risiko kesehatan
d. Perkiraan jumlah kasus yang akan timbul
e. Perumusan saran-saran tentang bahan
pencemar yang diperkenankan ada dalam
media lingkungan (udara, air, makanan), &
tindakan terbaik pengelolaan lingkungan
SIMPUL INFORMASI ADKL
SIMPUL KETERANGAN CONTOH
SIMPUL 1 Jenis & skala keg. yg -Pabrik
diduga mjd sumber -Lokasi
pencemaran/ lokasi yg pembuangan
menjadi tempat
timbunan / buangan limbah / sampah
bahan pencemar -Bekas
penambangan
Fisika MEKANISME :
Kimia Inhalasi
Mikrobiologis Ingesti
Radiasi Absorbsi
Kontak Langsung
JALUR I JALUR IV
147
Penerapan ADKL dalam AMDAL
Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomer :
876 / Menkes / SK / VIII / 2001 tentang Pedoman Tehnis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
A. K.A – ANDAL
Kondisi kesehatan lingkungan disekitar rencana usaha / kegiatan sesuai dengan batas
lingkungan wilayah studi.
2. Metodologi.
a. Metode Pengumpulan dan analisa data pada komponen lingkungan yang
diperkirakan terkena dampak.
b. Metoda prakiraan dampak besar dan penting.
c. Metoda evaluasi dampak besar dan penting.
Metode pengumpulan data
Pengumpulan data rona lingkungan awal dari aspek
potensi kesehatan harus mengikuti paradigma
kesehatan lingkungan.
Rona lingkungan awal dapat berfungsi sebagai dasar
prakiraan dampak(“basic prediction of impact”) yang
mencakup informasi sebagai berikut :
Parameter kunci (parameter utama) merupakan faktor penting dalam menetapkan batas
wilayah studi, yaitu seberapa luas dampak akan menyebar. Batas wilayah studi dari suatu
rencana kegiatan akan memudahkan dalam menetapkan parameter penunjang.
Penentuan letak sampel harus memperhatikan aspek keseluruhan sistem yang dikaitkan
dengan sumber dampak. Sedangkan penentuan jumlah sampel harus berpedoman pada azas
keterwakilan dari unit sistem yang tercakup dalam ruang batas studi.
c) Intensitas pengambilan sampel
Dengan memperhatikan ciri parameter, perlu ditentukan kapan dan berapa lama batas waktu
bagi parameter kimia/biologi/kesehatan harus cepat diperiksa/dianalisis agar supaya tidak
kadaluwarsa.
Bagi parameter yang tidak memungkinkan untuk secepatnya dianalisis dalam laboratorium,
perlu perlindungan sampel yaitu dengan pengawetan/fiksasi atau menjaga pada suhu tertentu
agar sampel tidak rusak.
f) Kalibrasi instrumen
Kalibrasi instrumen dilakukan agar kepekaan instrumen dipertahankan sehingga validitas hasil
analisis dapat optimal.
Metode dan Teknis Analisis
a. Kualitas Ambien
Dalam ADKL metode untuk kualitas ambien mencakup beberapa macam, yaitu :
RUMUS :
JUMLAH SELURUH KEMATIAN
AKK : ______________________________________X 100%
JUMLAH PENDUDUK PERTENGAHAN
ANGKA KEMATIAN BAYI
RUMUS :
JUMLAH SELURUH KEMATIAN BAYI
AKB : _________________________________________X 100%
JUMLAH KELAHIRAN HIDUP
ANGKA KEMATIAN IBU
RUMUS :
JUMLAH KEMATIAN IBU KARENA
KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN NIFAS
AKI : _________________________________________X 100%
JUMLAH KELAHIRAN HIDUP
ANGKA KESAKITAN
2) Angka Prevalensi
Perbandingan antara jumlah kasus penyakit dengan jumlah populasi pada
waktu tertentu.
3) Angka Insidensi
Perbandingan antara jumlah kasus baru dari penyakit dengan jumlah
manusia yang mempunyai risiko dalam populasi pada periode waktu.
INTERPRETASI HASIL ANALISIS
b. Sumber bergerak
3. Kualitas air
Pencemaran badan air dan prakiraan pengaruhnya bagi kesehatan manusia,
dibedakan atas sumber pencemaran yang merusak (“degradable”) dan yang kurang
merusak (“non degradable”).
Prakonstruksi:
1. Perubahan pola kepemilikan lahan
A. Geo-Fisik-Kimia 2. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
1. Perubahan iklim mikro Konstruksi:
2. Perubahan kualitas udara ambien (debu, H2S, CO2) A. Geo-Fisik-Kimia 1. Terjadi kebisingan
Deskripsi 3. Terjadi kebisingan ·Perubahan kualitas udara ambien (debu, H2S, CO2) 2. Terjadi erosi tanah
Rencana Kegiatan 4. Perubahan sifat tanah ·Terjadi kebisingan 3. Gangguan sistem drainase dan Irigasi
·Pra-Konstruksi 5. Peningkatan kuantitas aliran permukaan ·Peningkatan kuantitas aliran permukaan 4. Gangguan transportasi Darat
·Konstruksi 6. Penurunan debit sungai ·Penurunan debit air sungai 5. Gangguan vegetasi
·Operasi 7. Terjadi erosi tanah ·Terjadi erosi tanah 6. Peningkatan kuantitas aliran permukaan
·Pasca Operasi 8. Gangguan sistem drainase dan irigasi ·Gangguan sistem drainase dan irigasi 7. Penurunan debit air sungai
9. Penurunan kualitas air permukaan ·Penurunan/peningkatan kualitas air permukaan 8. Gangguan satwa liar
10. Penurunan kualitas air laut ·Penurunan/peningkatan kualitas air laut 9. Peningkatan pendapatan masyarakat
11. Penurunan kuantitas air tanah ·Gangguan transportasi darat 10. Adanya kesempatan berusaha
12. Gangguan transportasi darat B. Komponen Biologi 11. Gangguan proses sosial
13. Gangguan transportasi laut ·Gangguan vegetasi 12. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
B. Komponen Biologi ·Gangguan satwa liar 13. Penurunan sanitasi lingkungan
15. Gangguan vegetasi ·Gangguan biota air tawar Operasi:
16. Gangguan satwa liar ·Gangguan biota air laut 1. Perubahan kualitas udara ambien (debu dan gas)
17. Gangguan biota air tawar C. Komponen Sosekbud 2. Terjadi kebisingan
18. Gangguan biota air laut ·Perubahan kependudukan 3. Penurunan kualitas air permukaan
C. Komponen Sosekbud ·Perubahan pola kepemilikan lahan 4. Penurunan kualitas air laut
20. Perubahan kependudukan ·Peningkatan/penurunan pendapatan masyarakat 5. Gangguan transportasi darat
Deskripsi Rona 21. Perubahan pola kepemilikan lahan ·Adanya /hilangnya kesempatan berusaha 6. Gangguan biota air tawar
Lingkungan Awal 22. Peningkatan/penurunan pendapatan masyarakat ·Gangguan proses sosial 7. Gangguan biota air laut
·Komp. Geofisik kimia 23. Adanya kesempatan berusaha ·Perubahan sikap dan persepsi masyarakat 8. Perubahan kependudukan
·Komp. Biologi 24. Gangguan proses sosial D. Komponen Kesmas 9. Peningkatan pendapatan masyarakat
·Komp. Sosekbud 25. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat ·Penurunan sanitasi lingkungan 10. Adanya kesempatan berusaha
·Komp. Kesmas D. Komponen Kesmas ·Penurunan tingkat kesehatan masyarakat 11. Gangguan proses sosial
27. Penurunan sanitasi lingkungan 12. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
Penurunan tingkat kesehatan masyara 13. Penurunan sanitasi lingkungan
14. Penurunan tingkat kesehatan masyarakat
Pasca Operasi:
Identifikasi EVALUASI
Dampak DAMPAK
KLASIFIKASI
Potensial POTENSIAL DAN PRIORITAS
.
C. Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL )
1. Jenis dampak
2. Sumber dampak.
3. Tolok Ukur dampak.
4. Tujuan RKL.
5. Pengelolaan Lingkungan.
6. Lokasi Pengelolaan.
7. Periode pengelolaan.
8. Institusi pengelola
yang ditujukan pada setiap tahap kegiatan.
D. Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL ).
1. Jenis dampak
2. Sumber dampak.
3. Parameter yang dipantau.
4. Tujuan RPL.
5. Metoda Pemantauan.
6. Lokasi Pemantauan.
7. Frekwensi Pemantauan.
8. Institusi pemantau.
yang ditujukan pada setiap tahap kegiatan.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN :
1. Dampak Kesehatan
2. Kelemahan Informasi
3. Kepedulian Masyarakat
4. Kesimpulan yang berkenaan dengan
jalur pemajanan
REKOMENDASI :