Anda di halaman 1dari 23

Disajikan pada :

PELATIHAN KUALITAS AIR BAGI PETUGAS SANITARIAN


PUSKESMAS KOTA MATARAM
KAMPUS FKM UNTB, 11-15 DESEMBER 2007
3. Water Based Diseases :
– Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit
yang siklus hidupnya di air seperti
Schistosomiasis . Larva Schistosomiasis akan
berubah bentuk menjadi cercaria dan
menembus kulit ( kaki )

4. Water Related Insects Vectors :


– Penyakit yang ditularkan melalui vector yang
hidupnya tergantung pada air . Misalnya ,
Malaria ,Demam Berdarah , Filariasis Yelow
Fever .
PENGARUH PARAMETER KIMIA
DAN BAKTERI YANG MENYIMPANG
PADA AIR

– Selain memberikan manfaat yang


menguntungkan bagi manusia yang
dapat memberikan pengaruh buruk
terhadap kesehatan manusia.
– Air yang tidak memenuhi
persyaratan merupakan media yang
baik untuk berkembang biak dan
penularan penyakit.
Penyakit yang ditularkan melalui air
dapat dibagi 4 katagori

1. Water Born Disiases :


– Penyakit yang ditularkan langsung dari
air minum terutama mengandung
kuman pathogen ( Kholera , Thypoid ,
Hepatitis , Desentry dan Gastroen
teritis ) .
2. Water Washed Diseases :
– Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan hygyene perorangan
terutama di daerah tropis .
– Misalnya :
– Penyakit infeksi saluran pencernaan yaitu Diare
di mana penularannya bersifat fecal oral ,
ditularkan melalui air ( Water Born ) dan melalui
alat – alat makan dapur yang dicuci dengan air :
Kholera , Thyphoid , Hepatitis , Desentri .
– Penyakit infeksi pada kulit dan selaput lendir
ditularkan oleh kualitas air bersih yang
mengandung mikroba : Infeksi fungi pada kulit
penyakit Conjuctivitas ( Trachoma )
– Penyakit yang ditularkan oleh insekta parasit
pada kulit dan selaput lendir.
PENGARUH PARAMETER
KIMIA, FISIKA DAN
MIKROBIOLOGI YANG
MENYIMPANG THD
KESEHATAN
a. suhu
Baiknya sejuk/tidak panas agar tidak terjadi
pelarutan zat kimia yang ada pada pipa.

b. warna
Tidak berwarna selain alasan estetis, yang mencegah
keracunan dari berbagai zat kimia maupun
mikroorganisme.

c. Bau
Alasan estetika dan memberi petunjuk akan kualitas
air.
Bau anyir terhadap air harum tumbuhnya algae.
d. Rasa
Biasanya tawar , air yang tidak tawar dapat
menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat
membahayakan kesehatan rasa pahit , asin dllnya .

e. Kekeruhan
Air keruh disebabkan masih banyak zat padat yang
tersuspensi , baik anorganik / organik . Zat organik
biasanya merupakan lapukan batuan dan logam

f. ∑ zat padat terlarut ( TDS )


Dapat memberi rasa rasa tidak enak pada lidah , rasa
mual karena adanya natrium sulfat , magnesium
sulfat dan dapat menimbulkan cardiac disease .
Toximia pada 1hari
 Air Raksa (Hg)

– Diabsorbsi akan masuk dalam darah, ginjal,


hati. Limpa dan tulang.
– Ekresi lewat urine, feces, keringat air susu
dan saliva.
– Hg dapat merusak susunan syaraf pusat,
ginjal dan dapat menyebabkan cacat bawaan.
Arsen
 Menimbulkan keracunan acut dgn gejala
muntaber disertai darah lalu koma dan
meninggal

 Kronis menimbulkan kolik, mual, diare,


ekterus, perdarahan ginjal kanker kulit,
iritasi alergi cacat bawaan.
Barium (Br)
 Dapt mengganggu saluran pencernaan,
menimbulkan rasa mual, diare dan gangguan
pada sistem syaraf pusat.

Besi (Fe)

 Lebih 0,3 mg/Lt, dapat menimbulkan warna


kuning, rasa tidak enak pada minuman,
pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan
bakteri besi dan menimbulkan kekeruhan.
Florida (F)
 Menyebabkan peny carries gigi,
konsentrasi ≥ 1,5 mg/Lt  Fluorosis yaitu
terbentuknya noda coklat pada gigi.

Cadmium (Cd)
 Keracunan acut menyebabkan gejala
gastro Intestinal dan ginjal secara kronis
: Sakit pinggang, tulang rapuh, tekanan
darah tinggi kerusakan ginjal dan
kemandulan pada lelaki.
Kesadahan (CaC03)
 Sangat erat hubungannya dengan pemakaian
sabun cuci dan mandi  tdk effektif (sulit
berbuih)

Chlorida (Cl)

 Bahan ini dibutuhkan utk desinfektan, ≥ 0,5


g/Ltr akan berikatan dengan ion Natrium 
menyebabkan rasa asin dan dpt merusak pipa
air.
Chrominum (Cr)
 Kanker pada kulit dan alat pernafasan.

Mangan (Mn)
 ≥ 0,1 mg/lt rasa pahit pada minuman &
meninggalkan noda kecoklatan pada
pakaian, air dgn mangan kalau diseduh
dengan teh maka teh menjadi warna
kebiru-biruan.
 Keracuna kronis : Insomnia, lemah pada
kaki/otot.
Nitrat, Nirtit sebagai N
 Gangguan GI : Diare dgn darah, shok,
meninggal.
 Kronis : Depresi, sakit kepala
gangguan mental dan blue baby.

Perak (Ag)
 Akan mengendap pada kulit,
kerusakan ginjal.
pH
 Sebaiknya netral (pH 6,5-8,2)
 ≤ 6,5 menyebabkan rasa tdk enak dan
korosif pada pipa dan jika lebih tinggi dapat
menyebabkan gangguan pencernaan.

Selenium (Se)

 Carries gigi pada anak, muntah, diare


merupakn racun sistemik, karsinogenik.
Zink (Zn)
 ≥ menimbulkan rasa pahit pada air minum

Cianida (Cn)
 Mengganggu metabolisme organ dapat
meracuni hati.

Sulfat (So4)
 Lebih dapat bereaksi dengan ion Natrium
dan Magnesium dalam air dapat
meniumbulkan iritasi, gastrointestinal.
Sulfida (H2S)
 Bersifat racun dan berbau busuk menyebabkan
korosif pada pipa logam.

Tembaga (Cu)
 Dalam jumlah kecil utk mebentuk sel darah
merah dan bila lebih dpt menimbulkan rasa enak
pada lidah, kerusakan pada hati.

Timbal (Pb)
 Meracuni jaringan syarat.
1. Coliform Tinja
– Air telah tercemar tinja

2. Total Coliform
Dapat menimbulkan penyakit saluran
pencernaan karena bersifat apatogen
tapi menyebabkan disentri pada bayi.
Virus, kista amoeba, telur cacing akan
tahan lama.
DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

Anda mungkin juga menyukai