Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO B BLOK 24 TAHUN 2021

PHA

Dr. Koro baru saja dipercaya menjadi Kepala Puskemas Rona. Sebagai Public Health
Administrator yang baru, pengetahuan tentang ilmu Public Health Administration menjadi
sangat penting. Apalagi saat ini sedang terjadi Pandemi Covid 19.

Dalam kedudukannya sebagai seorang manager di wilayah kerjanya, Dr. Koro harus
melakukan upaya-upaya dari “hulu sampai ke hilir”. Upaya di “hulu” adalah pencegahan.
Upaya di “hilir” adalah pengobatan. Pemahamannya tentang five level of prevention menjadi
sangat penting. Upaya di “hulu” yang dilakukannya adalah memastikan upaya preventif dan
upaya promotif berjalan baik agar kasus-kasus Covid 19 di wilayah kerjanya tidak
meningkat. Dalam hal ini, pemerintah sudah menetapkan kebijakan 3 M. Untuk upaya di
“hilir”, pemerintah juga sudah menetapkan kebijakan yang dikenal dengan istilah 3 T.

Minggu pertama bertugas, Dr. Koro langsung mendapatkan informasi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang menaunginya bahwa ditemukan seorang warga di wilayah
kerjanya saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena positif Covid 19. Dr. Koro harus
menugaskan staf fungsionalnya melakukan upaya tracing atas kasus tersebut. Selain itu, Dr.
Koro harus terus melakukan upaya penyuluhan Kesehatan 3 M yang lebih intens di wilayah
kerjanya.

Sebagai seorang leader di Puskesmas, Dr. Koro memiliki indikator keberhasilan


kinerja dalam pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, khususnya dalam penanganan
Pandemi Covid 19.

Beberapa referensi bacaan:

1. Permenkes No 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas

2. Permenkes No 4 tahun2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal

3. Permenkes No 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

4. Pengantar Administrasi Kesehatan: DR dr Azrul Azwar MPH, 1996

5. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid 19,Juli 2020

6. Novick and Morrow's Public Health Administration, Principles for Population-Based


Management, Shi L &. Johnson JA, Fourth Edition, 2020
https://www.google.co.id/books/edition/Novick_Morrow_s_Public_Health_Administra/
VcX2DwA AQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover

7. Public Health Administration.


https://www.encyclopedia.com/medicine/encyclopedias-almanacs-transcripts-
andmaps/public- health-administration

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Public health administration:


a. Mengacu pada struktur organisasi, praktek manajerial, dan nilai nilai yang
dilembagakan dan diberlakukan oleh pejabat pejabat dalam mengejar
implementasi kebijakan dan untuk memberlakukan keinginan pemerintah.
(NCBI)
b. Komponen di bidang kesehatan masyarakat yang berkonsentrasi pada
pengolaan orang&program sehari hari berupa administrasi yang diperlukan
untuk memastikan bahwa organisasi per operasi secara efisien dan sukses.
(Encyclopedia)
2. 5 level prevention:
i. Peningkatan Kesehatan
ii. Perlindungan umum dan khusus
iii. Diagnosis dini dan segera/adekuat
iv. Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation)
v. Rehabilitas
3. Promotive: Suatu kegiatan merawat atau melayani untuk mempromosikan tindakan
tindakan yang mempromosikan Kesehatan dengan baik. (Merriam-Webster)
4. 3M:
i. Memakai masker
ii. Menjaga jarak
iii. Mencuci tangan
5. Leader: seorang pemimpin yang memiliki sifat sifat kepemimpinan. (Lecture Heru
Susilofia)
6. 3T:
i. Testing: melakukan tes covid-19
ii. Tracing: penelusuran kontak erat
iii. Treatment: perawatan pada pasien covid-19
7. Puskesmas: fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotive dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. (permenkes RI NO 75 Tahun
2014)
8. Pelayanan/penyuluhan Kesehatan di puskesmas: Sebuah proses yang berhubungan
dengan pencegahan, perawatan, dan management penyakit serta proses stabilisasi
mental, fisik, dan rohani melalui pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi, institusi,
dan unit professional kedokteran. (Depkes RI)
9. Indikator keberhasilan pelayanan Kesehatan:
10. Pandemi: wabah yang berjangkit serempak di mana mana, meliputi daerah geografi
yang luas. (KBBI)
11. Covid-19 (coronavirus disease 2019): penyakit yang disebabkan oleh jenis
coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok
pada tanggal 31 Desember 2019. (PADK Kemenkes)
12. Manager: orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai
kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran (KBBI)
13. Dinas Kesehatan kabupaten/kota: unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. (Dinkes)
14. Staff fungsional: Kedudukan yang menunjukan tugas tanggung jawab wewenang
tenaga Kesehatan yang Bersatu sebagai pns dalam suatu organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya berdasarkan keahlian dan keterampilan dalam memberikan
pelayanan, Kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dilakukan
secara mandiri atau kolaborasi. (Kemkes)

IDENTIFIKASI MASALAH

No. Identifikasi Masalah Prioritas


1. Dr. Koro baru saja dipercaya menjadi Kepala Puskemas Rona. 1
Sebagai Public Health Administrator yang baru, pengetahuan tentang
ilmu Public Health Administration menjadi sangat penting. Apalagi
saat ini sedang terjadi Pandemi Covid 19.
2. Dalam kedudukannya sebagai seorang manager di wilayah kerjanya,
Dr. Koro harus melakukan upaya-upaya dari “hulu sampai ke hilir”.
Upaya di “hulu” adalah pencegahan. Upaya di “hilir” adalah
pengobatan. Pemahamannya tentang five level of prevention menjadi
sangat penting. Upaya di “hulu” yang dilakukannya adalah memastikan
upaya preventif dan upaya promotif berjalan baik agar kasus-kasus
Covid 19 di wilayah kerjanya tidak meningkat. Dalam hal ini,
pemerintah sudah menetapkan kebijakan 3 M. Untuk upaya di “hilir”,
pemerintah juga sudah menetapkan kebijakan yang dikenal dengan
istilah 3 T.
3. Minggu pertama bertugas, Dr. Koro langsung mendapatkan
informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang menaunginya
bahwa ditemukan seorang warga di wilayah kerjanya saat ini sedang
dirawat di rumah sakit karena positif Covid 19. Dr. Koro harus
menugaskan staf fungsionalnya melakukan upaya tracing atas kasus
tersebut. Selain itu, Dr. Koro harus terus melakukan upaya penyuluhan
Kesehatan 3 M yang lebih intens di wilayah kerjanya.
4. Sebagai seorang leader di Puskesmas, Dr. Koro memiliki
indikator keberhasilan kinerja dalam pelayanan Kesehatan di wilayah
kerjanya, khususnya dalam penanganan Pandemi Covid 19.

ANALISIS MASALAH

1. Dr. Koro baru saja dipercaya menjadi Kepala Puskemas Rona. Sebagai Public Health
Administrator yang baru, pengetahuan tentang ilmu Public Health Administration
menjadi sangat penting. Apalagi saat ini sedang terjadi Pandemi Covid 19.
a. Apa yang dimaksud dengan puskesmas (singkatan)? Alvina
b. Apa fungsi dari puskesmas? Mifta
c. Bagaimana kedudukan puskesmas pada bidang Kesehatan? Nabilah
d. Apa saja pelayanan Kesehatan yang ada di puskesmas? Prima
e. Bagaimana struktur organisasi puskesmas? Rosyad
f. Mengapa ilmu public health administration sangat penting dimilik oleh tenaga
Kesehatan? Nadya
g. Apa saja tugas dan fungsi public health administration? Brian
h. Apa sikap yang harus dimiliki oleh seorang leader? Dilak
i. Apa saja perangkat PHA yang diperlukan? Vashti
j. Apa saja indicator keberhasilan kinerja dalam pelayanan Kesehatan yang
dimiliki seorang leader? Fira
k. Siapa saja yang dapat menjadi pemimpin puskesmas? Alvina
2. Dalam kedudukannya sebagai seorang manager di wilayah kerjanya, Dr. Koro harus
melakukan upaya-upaya dari “hulu sampai ke hilir”. Upaya di “hulu” adalah
pencegahan. Upaya di “hilir” adalah pengobatan. Pemahamannya tentang five level of
prevention menjadi sangat penting. Upaya di “hulu” yang dilakukannya adalah
memastikan upaya preventif dan upaya promotif berjalan baik agar kasus-kasus
Covid 19 di wilayah kerjanya tidak meningkat. Dalam hal ini, pemerintah sudah
menetapkan kebijakan 3 M. Untuk upaya di “hilir”, pemerintah juga sudah
menetapkan kebijakan yang dikenal dengan istilah 3 T.
a. Apa yang dimaksud oleh five level? Mifta
i. Promotion health
ii. Specific protection
iii. Early diagnosis and form treatment
iv. Disability
v. rehability
b. Apa saja upaya upaya preventif dan promotive yang dapat dilakukan oleh
seorang PHA? Nabilah
c. Apa indicator keberhasilan untuk upaya preventif dan promotive? Prima
d. Apa saja factor factor yang mempengaruhi keberhasilan 3M & 3T? Rosyad
e. Bagaimana peran fasilitas Kesehatan lainnya seperti puskesmas pembantu
dalam menangani pandemic covid-19 (hulu)? Nadya
f. Apa yang dimaksud dengan kebijakan 3M dan 3T yang ditetapkan oleh
pemerintah? Brian
g. Bagaimana upaya dokter Koro dalam memanfaatkan pelayanan puskesmas
untuk mengatasi pandemic covid-19 di daerah tempat ia bekerja? Dilak
h. Apa saja kebijakan Kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam
menanggulangi covid-19? Vashti
i. Promotive apa saja yang dilakukan oleh dr. Koro? Shafira
3. Minggu pertama bertugas, Dr. Koro langsung mendapatkan informasi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang menaunginya bahwa ditemukan seorang warga di
wilayah kerjanya saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena positif Covid 19. Dr.
Koro harus menugaskan staf fungsionalnya melakukan upaya tracing atas kasus
tersebut. Selain itu, Dr. Koro harus terus melakukan upaya penyuluhan Kesehatan 3
M yang lebih intens di wilayah kerjanya.
a. Apa yang dimaksud dengan tracing? Alvina
b. Bagaimana usaha dokter p1, p2, p3, dalam upaya tracing? Mifta
c. Bagaimana dokter Koro melakukan upaya tracing? Nabilah
d. Apa indicator keberhasilan dari tracing? Prima
e. Apa peran dan fungsi puskesmas pada keadaan pandemic covid-19 ini?
Rosyad
f. Bagaimana tanda dan gejala seseorang positif covid-19? Nadya
4. Sebagai seorang leader di Puskesmas, Dr. Koro memiliki indikator keberhasilan
kinerja dalam pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, khususnya dalam
penanganan Pandemi Covid 19.
a. Apa yang dimaksud dengan leader? Brian
b. Bagaimana teori terjadinya seorang leader? Dilak
c. Bagaimana perbedaan antara seorang leader dan leadership? Vashti
d. Bagaimana fungsi leadership dalam pelaksanaan management? Shafira
e. Apa indicator penentu keberhasilan menjadi manager di puskesmas? Alvina
f. Apa syarat dari pelayanan Kesehatan yang baik? Mifta
g. Bagaimana kedudukan pelaksana kegiatannya? Nabilah
h. Apa yang dimaksud dengan masalah? Prima

HIPOTESIS

Dr. Koro sebagai kepala puskesmas Rona diharapkan dapat melakukan upaya
preventif, promotive terhadap kasus covid-19 dan melaksanakan tugasnya sebagai public
health administrator.

Dr. koro sebagai PHA dalam rangka meningkatkan Kesehatan di wilayah kerja
puskesmas Rona.

LEARNING ISSUE

1. Fungsi fungsi Administrasi kesehatan (PHA) (Dilak, Brian)


2. Management Puskesmas (Vashti, Nabilah)
3. Program Puskesmas (Prima, Mifta)
4. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) (Alvina, Nadya)
5. Tracing Covid 19 (Rosyad, Fira)

Anda mungkin juga menyukai