OLEH:
KELOMPOK 10:
JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Pendekatan Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar”.
Pada makalah ini kami mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………...……………………….… i
DAFTAR ISI……………………………………………...……………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………...…………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………...……………….2
C. Tujuan……………………………………………………...……………...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 …………………………….………..
2.2 …………………………………….………….…...……
2.3 ………………………………………………………...
2.4 ……………………………………………….……….
2.5 ………………………………..
2.6 ……………………………….……….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………...………….
3.2 Saran……………………………………………………...…..……….…
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar?
1.2.2 Bagaimana pendekatan dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar?
1.2.3 Bagaimana revitalisasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas?
1.2.4 Bagaimana revitalisasi pelayanan kesehatan dasar di posyandu?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar.
1.3.2 Untuk mengetahui pendekatan dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar.
1.3.3 Untuk mengetahui revitalisasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas.
1.3.4 Untuk mengetahui revitalisasi pelayanan kesehatan dasar di posyandu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan titik awal pelaksanaan inovasi. Dari berbagai sektor ini akan
melahirkan banyak inspirasi masyarakat yang harus dikembangkan.
Pengembangan juga dapat diperluas pada aspek pendidikan, mata pencaharian,
dan keamanan sehingga mereka dengan tegas menangani masalah kesehatan.
Bidang pelayanan kesehatan masyarakat merupakan bidang pelayanan yang
kerap menggunakan pendekatan pemberdayaan dalam berbagai programnya.
Penggunaan pendekatan ini dinilai tepat bilamana pemberdayaan sebagai
landasan program menunjukkan ketiga aspek pada diri pihak yang
diberdayakan (klien) yaitu keterlibatan klien dalam membangun akal, pikiran
dan ikhtiarnya sehingga klien dapat mengambil keputusan dan bertindak untuk
dirinya. Dalam banyak masalah kesehatan khususnya yang disebabkan oleh
perilaku atau gaya hidup pendekatana pemberdayaan dinilai sangat tepat
karena pemberdayaan mampu meningkatkan efikasi diri dalam mengubah
perilaku yang menetap dan mandiri (Funnell&Anderson, 2005 di dalam Jurnal
Suardana, I Ketut (2013)).
4
4. Kepemimpinan
5
rakyat miskin dan dekat-miskin serta yang hidup di daerah-daerah terpencil,
daerah perbatasan, dan daerah tertinggal.
6
terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri, serta kurangnya
kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam
melaksanakan tugas di puskesmas.
7
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat dan pemberian layanan kesehatan strata
pertama (primer). Puskesmas memiliki tanggungjawab agar
perorangan, terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hdup
sehat dengan memperhatikan situasi dan kondisi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.
8
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dengan tetap
berpegang pada prinsip-prinsip strategi pengembangan Puskesmas.
9
terkait mencakup swasta, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM),
dan organisasi non pemerintah. Pedoman ini dapat memberikan petunjuk
tentang penyelenggaraan revitalisasi posyandu.
10
dasar dan peningkatan status gizi masyarakat, yang secara umum terpuruk
sebagai akibat langsung maupun tidak langsung adanya krisis multi dimensi di
Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan setiap keluarga
dalam memaksimalkan potensi pengembangan kualitas sumber daya manusia,
diperlukan upaya Revitalisasi Posyandu sebagai unit pelayanan kesehatan dasar
masyarakat yang langsung dapat dimanfaatkan untuk melayani pemenuhan
kebutuhan dasar pengembangan kualitas manusia dini, sekaligus merupakan
salah satu komponen perwujudan kesejahteraan keluarga. Untuk melaksanakan
Revitalisasi Posyandu perlu dihimpun seluruh kegiatan masyarakat agar
berperan serta secara aktif sesuai dengan kemampuannya, baik sebagai
pelaksana maupun sebagai pembina dilingkungannya masing-masing, sehingga
cakupan sasaran kelompok masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Posyandu pada hari buka dan kunjungan rumah dapat mencapai hasil yang
setinggi-tingginya. Dengan prinsip pelaksanaan revitalisasi adalah: (Depdagri
RI, 2001).
11
5) Terbuka (Bisa dimasuki); Revitalisasi posyandu memberikan
kesempatan kepada semua pihak untuk berperan sepanjang memenuhi
ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.
1) Kegiatan Posyandu
2) Pola Pelayanan
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan.
12
Meja V : Imunisasi
4) Jumlah Balita
Ibu tidak membawa balita ke posyandu secara rutin. Banyak alas an ibu
tidak membawa balita kembali ke posyandu seperti dikarenakan Ibu telah
melakukan penimbangan di tempat lain dan Ibu terlalu sibuk.
13
absen hadir petugas kesehatan dan penyegaran kader untuk meningkatkan
kinerja posyandu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar yaitu suatu proses, cara dan
perbuatan untuk menghidupkan atau memaksimalkan kembali pelayanan
kesehatan yang mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
pada lini terdepan dari pelayanan kesehatan yaitu pada Puskesmas.
14
b. Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat.
c. Kebijakan pembangunan kesehatan.
d. Kepemimpinan.
15
c. Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan
sarana dan prasarana kerja Posyandu.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam
penyelenggaran dan pembiayaan kegiatan Posyandu.
.
3.2 Saran
Makalah ini hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu, perlu
dilakukan penyempurnaan oleh semua pihak yang berkecimpung dalam
bidang akademik. Demikian pula penyempurnaan dari segala aspek perlu
dilakukan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah kami ini
dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam proses pembelajaran
mata kuliah Sistem Pelayanan Kesehatan Primer.
16
DAFTAR PUSTAKA
Wahit, Iqbal dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.
Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Medika.
17