Anda di halaman 1dari 8

Ria Shafira

04011381823197
Beta 2018 (B4)
TRACING COVID-19

Pelacakan kontak (contact tracing) adalah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola
orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan
selanjutnya. Kegiatan ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak 2
hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala. Pelacakan kontak erat untuk COVID-19
meliputi upaya identifikasi orang yang mungkin terpapar dengan SARS-CoV-2, yaitu virus yang
menyebabkan COVID-19, dan pemantauan harian atas kontak erat setiap hari selama 14 hari.
Tujuannya adalah untuk menghentikan penularan virus dengan mengurangi jumlah orang
pembawa virus yang berkegiatan.

Pelacakan kontak yang komprehensif harus dilakukan segera setelah kasus atau kluster
teridentifikasi. Selama terjadinya transmisi yang intens, pelacakan kontak mungkin sulit
dilakukan tetapi harus dilaksanakan sejauh mungkin, dengan fokus pada kontak yang rentan dan
kontak rumah tangga, petugas kesehatan, dan tempat tertutup yang berisiko tinggi (seperti
asrama, panti, rumah perawatan, dan fasilitas berjangka panjang lainnya).
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)

LANGKAH-LANGKAH CONTACT TRACING COVID-19

- Identifikasi Kontak
Orang-orang yang berkontak dengan kasus konfirmasi atau probable sejak 2 hari
sebelum hingga 14 hari setelah timbul gejala klinis, yaitu:
1. Orang yang memiliki kontak fisik atau berada kurang dari 1 meter selama 15
menit atau lebih.
2. Orang yang berada di lingkungan tertutup yang sama untuk jangka waktu
lama, seperti orang yang tinggal satu rumah, rekan kerja, teman sekolah, hadir
di pertemuan, atau menggunakan alat transportasi/ kendaraan yang sama.
3. Orang yang mengunjungi kasus, baik di rumah ataupun di fasilitas layanan
kesehatan, seperti kerabat, dll
4. Orang atau fasilitas umum yang dikunjungi kasus.
5. Petugas kesehatan yang kontak tanpa menggunakan APD standar.
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
6. Orang yang berkontak dengan jenazah kasus konfirmasi/probable tanpa
menggunakan APD yang sesuai.
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
- Informasi Kepada Kontak
Setiap kontak dihubungi melalui telepon atau secara langsung untuk menentukan
apakah mereka memenuhi definisi kontak dan kemudian dipantau. Setiap orang yang
dikonfirmasi sebagai kontak harus diberi informasi tentang tujuan pelacakan kontak,
prosesnya (termasuk perlindungan atas data pribadi mereka), dan siapa yang harus
dihubungi terkait setiap kekhawatiran atau pertanyaan. Informasi penting tentang
bagaimana dan kapan karantina dilakukan, gejala yang harus dipantau, dan apa yang
harus dilakukan jika orang tersebut merasa tidak sehat harus diberikan.
 Wawancara Kontak Erat (Untuk Petugas Pelacakan Kontak):
- Perkenalkan diri dan tujuan wawancara, yaitu pelacakan kontak erat.
- Konfirmasi data diri responden (nama lengkap, jenis kelamin, tanggal
lahir, alamat, dll).
- Isi informasi sesuai Formulir PE COVID-19 yang disediakan, dengan
beberapa catatan berikut:
 Bila menderita gejala yang mengarah ke COVID-19, minta
untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu tindak
lanjut dari petugas dinas kesehatan setempat dalam bentuk
pengambilan spesimen dan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
 Tanyakan bagaimana cara kontak erat memperoleh makanan
dan kebutuhan pokok lainnya selama masa karantina mandiri
untuk memastikan responden dapat melakukan karantina.
- Bila kontak erat tidak memiliki gejala sakit, sampaikan waktu dan
prosedur karantina mandiri. Beberapa catatan terkait karantina:
 Masa karantina adalah 14 hari sejak kontak terakhir dengan
kasus konfirmasi COVID-19.
 Kontak erat dapat menunjukkan gejala rata-rata pada hari 1-14
hari setelah kontak terakhir dengan pasien. c.
 Bila terinfeksi COVID-19, seseorang dapat menularkannya ke
orang lain sejak 2 hari sebelum sampai dengan 14 hari sesudah
timbulnya gejala.
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
- Sampaikan KIE singkat COVID-19 dan sumber informasi publik
terpercaya yang dapat diakses.
- Sampaikan rencana pemantauan harian:
 Kapan akan dihubungi lagi oleh petugas.
 Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi bila ada
pertanyaan atau muncul gejala penyakit yang mengarah ke
COVID-19.
 Jelaskan kembali bagaimana mengidentifikasi gejala yang
mengarah ke COVID-19.
 Berikan kesempatan kepada responden untuk bertanya.
 Akhiri wawancara.
- Kirimkan data formulir PE COVID-19 ke Puskesmas dan Dinas
Kesehatan setempat dan/ atau laporkan melalui aplikasi.

- Mengelola dan Memantau Kontak Setiap Hari


Kontak yang telah diidentifikasi harus didorong dan didukung untuk tetap melakukan
karantina, yaitu memisahkan diri dari orang lain untuk membatasi kemungkinan
orang lain menjadi terinfeksi kalau-kalau kontak tersebut sakit. Selama masa
karantina, pemantauan kesehatan harian harus dilaksanakan untuk memantau tanda-
tanda penyakit pada kontak. Pemantauan berakhir di hari ke-14 setelah orang tersebut
melakukan kontak terakhir dengan orang yang terinfeksi virus penyebab COVID-19.
 Wawancara Pemantauan Harian (Untuk Petugas Pelacakan Kontak):
- Perkenalkan diri dan tujuan wawancara, yaitu pemantauan harian kontak
erat.
- Konfirmasi data diri responden (nama lengkap, jenis kelamin, tanggal
lahir, alamat, dll).
- Isi informasi sesuai Formulir Pemantauan Harian Kontak Erat.
- Tanyakan perkembangan dan kondisi terakhir kontak erat.
 Bila kontak erat menderita gejala yang mengarah ke COVID-
19, minta untuk segera melakukan isolasi mandiri dan
menunggu tindak lanjut dari petugas dinas kesehatan setempat.
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
 Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium akan
dilakukan jika kontak erat menunjukkan gejala.
- Berikan kesempatan kepada responden untuk bertanya.
- Akhiri wawancara.
- Kirimkan data Formulir Pemantauan Harian Kontak Erat ke Puskesmas
dan Dinas Kesehatan setempat dan/atau laporkan melalui aplikasi.
 Petunjuk Isolasi Dan Karantina Mandiri
- Dilakukan selama 14 hari sejak gejala pertama muncul, kecuali bila
gejala masih berlanjut. Akhir masa isolasi akan dikonsultasikan dengan
petugas berwenang setempat.
- Hentikan kontak dengan orang lain.
- Jangan keluar rumah.
- Tinggal di kamar terpisah atau tempat tidur terpisah.
- Selalu gunakan masker medis.
- Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain.
- Selalu cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer berbasis
alkohol.
- Gunakan alat-alat tersendiri – alat makan/minum/mandi.
- Rutin membersihkan semua permukaan dengan sabun atau deterjen dan
desinfeksi menggunakan produk rumah tangga biasa yang mengandung
larutan pemutih encer 0,5%.
- Pisahkan cucian dari anggota keluarga yang lain.
- Tangani sampah dengan hati-hati secara terpisah.
- Edukasi anggota keluarga tentang pentingnya isolasi dan bagaimana cara
mendukung upaya ini.
- Lapor jika gejala bertambah parah kepada petugas setempat (berikan
nomer telepon yang dapat dihubungi).
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
- Proses dan Analisis Data
Informasi dari setiap kontak dikumpulkan dalam basis data dan diperbarui setiap
harinya terkait pemantauan status kesehatan orang tersebut. Proses-proses ini
berbeda-beda dari satu negara dengan negara lain.
Ria Shafira
04011381823197
Beta 2018 (B4)
Daftar Pusataka

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Panduan Singkat Pelacakan Kontak (Contact
Tracing) untuk Kasus COVID-19. Kementerian Kesehatan RI: Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

WHO. 2020. Contact tracing in the context of COVID-19. Diakses secara online pada tanggal 18
Mei 2021 melalui https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/332049/WHO
2019nCoV-Contact_Tracing-2020.1-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

WHO. 2020. Pertanyaan dan Jawaban: Pelacakan Kontak untuk COVID-19. Diakses secara
online pada tanggal 18 Mei 2021 melalui https://www.who.int/indonesia/news/novel
coronavirus/qa/qa-contact-tracing

Anda mungkin juga menyukai