Anda di halaman 1dari 20

Diare pada anak ?

Jangan cemas !!
ISI
01 Definisi

04 Gejala

02 Prevalensi

05 Pencegahan

03 Faktor Resiko
INTRODUCTION
Dr Muhamad Primasra Gulfisaputra
BETA 2018
04011181823026
01
Apa Sih diare itu ?
Diare adalah inflamasi pada membran mukosa
lambung dan usus halus yang ditandai dengan
muntah-muntah yang berakibat kehilangan cairan
dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit
Apa ya ciri-ciri anak terkena diare …

BAB Feses Konsistensi

Lebih dari 4 kali Encer, berwarna hijau, BAB nya cair dan sering
dan dapat bercampur
lender atau darah
Seberapa banyak ya anak terkena
diare….

Menurut data UNICEF dan WHO. Terdapat 1.7


miliar kasus diare terjadi setiap tahunnya dan
menyebabkan sekitar 760.000 anak meninggal
dunia setiap tahunnya

Diare merupakan penyebab


kedua dengan kematian anak
dibawah 5 tahun di dunia
dengan presentase 16%
Kalo di Indonesia Bagaimana ?
Di Indonesia sendiri,
Prevalensi diare tertinggi di
Provinsi NAD (18,9%) dan
terendah di DI Yogyakarta
(4,2%).
Periode prevalensi
diare :
1. kelompok umur <1
tahun dengan insiden 7
% periode prevalensi
11,2 %
2. kelompok umur 1-4
tahun dengan insiden
6,7% periode
prevalensi 12,2 %.
FAKTOR
RESIKO
DIARE
Apa saja yaa factor resiko diare..
Faktor Anak Faktor Sosial Ekonomi
Masyarakat
Usia, Jenis Kelamin, Gizi, ASI
Pendidikan, Pekerjaan,

Faktor Ibu Faktor lingkungan


Usia, Tingkat Pendidikan, Sanitasi, MCK, air bersih
Pengetahuan
Faktor Anak
Usia Anak
bayi dan balita rentan terjadi karena belom terbentuknya kekebalan
alami dari anak usia dibawah satu tahun.

Jenis Kelamin
Berdasarkan Penelian, anak laki-laki yang menderita diare lebih
banyak dari pada anak perempuan dengan perbandingan 1,5:1

Status Gizi
Menurut Lamberti (2011) pada penderita malnutrisi serangan diare
terjadi lebih sering dan lebih lama. Semakin buruk keadaan gizi
anak, semakin sering dan berat yang dideritanya.
Faktor Anak
ASI Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai berusia 6 bulan akan
memberikan kekebalan kepada bayi terhadap berbagai macam
penyakit. Oleh karena itu, dengan adanya zat anti kekebalan dari ASI
maka bayi ASI eksklusif dapat terlindung dari penyakit diare
Faktor ibu
Rendahnya tingkat pendidikan ibu dan kurangnya pengetahuan ibu
tentang pencegahan diare dan perawatan diare dapat meningkatkan
resiko anak terkena diare

Faktor Lingkungan
Penyebaran diare juga tergantung dari kemampuan lingkungan untuk
menghidupi serta mengembangkan kuman penyakit diare, Factor
lingkungan yang mempengaruhi antara lain ketersediaan air bersih
yang tidak memadai, kurangnya ketersediaan MCK, dan kebersihan
lingkungan dan pribadi yang buruk
Faktor Sosial Ekonomi Masyarakat
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan sesorang maka kemampuan untuk
menyerap dan menganalisis informasi yang ditermia semain tinggi

Pekerjaan
Pada ibu yang bekerja harus membiarkan anaknya diasuh oleh orang
lain, sehingga mempunyai risiko lebih besar untuk terpapar dengan
penyakit
Apa Aja sih gejala diare pada anak
itu ???
Kondisi Anak
Cengeng, Gelisah, Suhu tubuh meningkat,
Nafsu makan berkurang
Diare
Tinja menjadi cair disertai lender atau
darah. Warna tinja makin lama makin
hijau
Muntah
Karena lambung meradang akibat
gangguan keseimbangan elektrolit
Dehidrasi
BB menurun, Turgor kulit berkurang, mata
dan ubun-ubun cekung, mukosa kering
Wahh kasian ya sikecil kalo udah
terkena diare ….

Cara mencegah biar ga kena diare


gimana yaa ??
Pemberian ASI eksklusif

• ASI eksklusif mempunyai khasiat preventif secara imunologik


dengan adanya antibodi dan zat-zat lain yang dikandungnya.

• Kolostrum mengandung zat antibodi yang berguna bagi daya


tahan tubuh bayi. Pemberian ASI eksklusif mempunyai daya
lindung 4 kali lebih besar terhadap diare daripada pemberian ASI
yang disertai dengan susu botol

Pemberian MP- ASI

Makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi usia


4-6 bulan. Berikan makanan yang bergizi, bersih dan
aman untuk mulai menyapih.
Menggunakan Air Bersih

Masyarakat dapat mengurangi risiko terhadap serangan diare yaitu


dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari
kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah

Mencuci tangan
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,
terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang
tinja anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum
menyuapi makanan anak dan sebelum makan,
mempunyai dampak dalam kejadian diare
Membuang tinja bayi

Tinja penderita atau orang sehat yang mengandung kuman bila


mengeluarkan tinja akan mencemari lingkungan terutama air, untuk
itu sebaiknya membuang tinja terutama tinja bayi di jamban

Imunisasi sesuai umur


Balita yang telah mendapatkan status imunisasi dasar
lengkap dapat mencegah timbulnya penyakit. Penyakit
diare sering timbul menyertai campak sehingga
pemberian imunisasi campak juga dapat mencegah
diare
Kebersihan Jamban

Toilet dan pembuangan tinja yang digunakan harus memenuhi syarat


khusus agar tidak menyebarkan penyakit
TERIMAKASIH
Do you have any questions?

Primasrag@gmail.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai