Anda di halaman 1dari 15

D I A R E

Jangan pikir penyakit sepele!


Apa itu diare?
World Health Organization (WHO) :
Kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya,
dengan frekuensi 3x atau lebih dalam periode 24 jam disebabkan oleh
infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan
penularannya secara fekal-oral.
Seberapa besar masalah diare ?
Masalah di semua WHO
Peringkat KEDUA
golongan umur sebagai penyebab
terutama BALITA kematian balita di dunia

kejadian diare rata-rata


525ribu balita & 3x per tahun pada anak
1,7juta anak kurang dari 3 tahun
meninggal setiap tahunnya di negara berkembang
Seberapa besar masalah diare ?
Penyebab kematian
tertinggi pada
31,4% BAYI

Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) 2007 25,2% BALITA
dari seluruh penyebab
kematian pada bayi dan
balita
Apa penyebab diare, dan
bagaimana penularannya?
Seseorang dapat terkena diare bila makan makanan / minuman yang
tercemar, sehingga mengalami infeksi atau radang pada saluran
pencernaan
INFEKSI dapat berupa : Virus & Bakteri (kasus terbanyak)
Parasit
Namun selain infeksi...
Diare juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi
(yang lebih jarang terjadi) yaitu :
Malabsorpsi saluran cerna, Alergi, Keracunan
zat, Obat-obatan, Defisiensi imun

Pada bayi berusia <1 bulan yang mendapat ASI, BAB dengan frekuensi sering
(5-6x/hari) tanpa adanya perubahan konsistensi tinja merupakan hal yang normal.
Tanda & Gejala Diare
BAB frekuensi 3x atau lebih per 24 jam &
Konsistensi tinja lebih cair dari biasanya, dapat disertai :
Perut terasa kembung / melilit
Mual dan muntah
Demam
Lemas
Kurang nafsu makan
Kebiasaan yang dapat
menyebabkan diare
Makan tanpa cuci tangan yang bersih
Minum air yang terkontaminasi /
kotor
Makan makanan yang terkontaminasi
(misalnya dihinggapi lalat)
Lingkungan rumah yang kotor
Sampah berserakan
Buang air besar di sembarang tempat
Cara Mencegah Diare
Biasakan mencuci tangan dengan
sabun & bilas dengan air bersih
Cuci peralatan makan & minum dengan
benar
Menjaga kebersihan kamar mandi
Pemberian ASI pada bayi
Berikan MP-ASI yang sehat dan bersih
Buang tinja anak di jamban
Semua anggota keluarga BAB di
jamban
Berikan imunisasi anak untuk
meningkatkan kekebalan tubuh
Apa yang harus dilakukan
jika terjadi diare?
Berikan ORALIT setiap anak diare untuk
menggantikan cairan yang hilang dari tubuh
Cara membuat :
1. Memasak air yang digunakan untuk campuran obat
rehidrasi oral, pastikan air sudah matang sebelum
digunakan.
2. Memasukkan 200 cc air matang ke dalam gelas atau
wadah bersih.
3. Masukkan 1 sachet ORALIT ke dalam wadah berisi air
matang.
4. Aduk hingga larut.
Bila tidak tersedia sachet ORALIT, buatlah
larutan ORALIT
Cara membuat :
1. Memasak air yang digunakan untuk campuran obat
rehidrasi oral, pastikan air sudah matang sebelum
digunakan.
2. Memasukkan 200 cc air matang ke dalam gelas atau
wadah bersih.
3. Masukkan ¼ sendok teh garam dan 1 sendok teh gula
ke dalam wadah yang telah terisi air.
4. Aduk hingga larut.
Teruskan pemberian makanan dan/atau ASI
dengan frekuensi lebih sering dari biasanya
Pemberian makanan dapat dilakukan sedikit-sedikit,
namun lebih sering
Bila tidak minum ASI, berikan susu yang biasanya diminum
Pada anak-anak, frekuensi pemberian makanan dilanjutkan
sampai 2 minggu setelah diare berhenti

Jangan konsumsi obat-obatan jika tidak


diberikan oleh petugas kesehatan, terutama
pada anak-anak
Pada anak-anak, Berikan ZINC yang harus
dikonsumsi selama 10 hari sesuai dosis

Bayi usia < 6 bulan --> Zinc 10mg, 1x sehari


Bayi usia > 6 bulan --> Zinc 20mg, 1x sehari

Jika tidak tersedia Zinc sirup dan anak belum bisa menelan
tablet, Zinc tablet dapat dilarutkan sedikit demi sedikit
dengan air matang, atau dengan ASI.
Segera berobat ke fasilitas
kesehatan terdekat jika :
Gejala tidak membaik dalam 3 hari Terlihat sangat haus
Demam menetap lebih dari 3 hari Terlihat sangat lemas
BAB sangat sering Tidak mau makan/minum seperti
Muntah berulang-ulang biasa
Ada darah dalam tinja
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai