TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare
1. Pengertian
buang air besar yang lebih dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari
yang mungkin dapat di sertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.
Penyakit ini paling sering di jumpai pada anak balita,terutama pada 3 tahun
pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare
berat (Kemenkes RI, 2014). Menurut penelitian Barr & Smith (2014) diare
adalah perubahan bentuk tinja yang tidak seperti biasanya serta frekuensinya
2. Penyebab Diare
10
3. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Diare
Cara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal- oral yaitu melalui
langsung dengan tangan penderita atau barang- barang yang telah tercemar
tinja penderita atau tidak langsung melalui lalat (melalui 4 F = finger, flies,
a. Faktor Anak
Bayi dan anak balita merupakan kelompok usia yang paling banyak
1. Faktor umur
penyakit diare yang besar karena semakin muda usia anak balita,
kecuali pada kelompok usia kurang dari enam bulan, yang disebabkan
makanan bayi masih tergantung pada ASI. Semakin rendah usia anak
anak balita yang berusia semakin muda apalagi jika anak mengalami
memadai.
11
2. Jenis kelamin
1 (dengan porsi pada anak laki- laki sebesar 60% dan anak perempuan
40%).
3. Status imunisasi
4. Status gizi
Pada balita penderita gizi kurang serangan diare lebih sering terjadi..
semakin buruk keadaan/ status gizi balita, semakin sering dan berat
sangat peka terhadap infeksi karena daya tahan tubuh yang kurang.
Peranan orang tua dalam pencegahan dan perawatan anak dengan diare
12
terlambat mendapat pertolongan sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
terhadap pencegahan terjadinya diare pada bayi dan balita, salah satu
sebelum dan sesudah makan pada anak dan juga setelah buang air besar
d. Sosial Ekonomi
13
4. Jenis-jenis Diare
2) Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan
kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah selama masa
diare
3) Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung selama 14-30 hari atau
persisten.
adalah shigella.
Diare tanpa dehidrasi bila terdapat 2 tanda di bawah ini atau lebih :
b) Mata : Normal
14
b) Mata : Cekung
Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di bawah ini atau lebih :
b) Mata : Cekung
a. Faktor Gizi
Pada balita yang menderita kurang gizi serangan diare dapat terjadi
= 71,111.
15
menderita diare berasal dari keluarga yang besar dengan daya beli yang
c. Faktor pendidikan
d. Faktor pekerjaan
Orang tua yang bekerja sebagai pegawai negeri atau swasta rata –
16
bekerja harus membiarkan anaknya diasuh oleh orang lain, sehingga
Sebagian besar diare terjadi pada anak dibawah usia 2 tahun. Hasil
usia anak balita, kecuali pada kelompok usia kurang dari enam
Semakin rendah usia anak balita daya tahan tubuhnya terhadap infeksi
angka diare pada anak balita yang berusia semakin muda apalagi jika
f. Faktor ASI
ASI ekslusif adalah air susu ibu yang pemberiannya sejak bayi baru
lainnya.
g. Faktor Jamban
17
terutama di daerah daerah di mana air merupakan masalah dan kebiasaan
Ada beberapa macam sumber air misalnya : Air hujan, air tanah (sumur
gali, sumur pompa), air permukaan (sungai, danau), dan mata air.
Apabila kualitas air dari sumber air tersebut telah memenuhi syarat
a. Pencegahan Diare
1) Mencuci tangan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan. Saat member makan pada anak
tangan.
18
4) Makanan dan Air minum dijaga kebersihannya, memberikan ASI
mencuci tangan dengan sabun sesudah membuang tinja anak dan setelah
anak.Ibu- ibu juga seharusnya melatih anak sejak awal lagi tentang
sistem kekebalan bayi agar tidak mudah terkena infeksi.ASI juga kaya
RI, 2015).
yang di gunakan di rumah adalh benar- benar dan memenuhi syarat yaitu
sehari- hari.
19
b. Penanggulangan diare berdasarkan tingkat dehidrasi
1) Tanpa dehidrasi
Pada anak- anak yang berumur bawah dari 2 tahun boleh diberikan
biasa pada anak mereka.Selain itu dapat juga di berikan Zink (10 – 20
2) Dehidrasi ringan
mEq/ l glikosa.
3) Dehidrasi Sedang
untuk umur kurang dari 1 tahun, setiap buang air besar diberikan 50-
100 ml,untuk 3 jam pertama 300 ml. Untuk anak umur 1 – 4 tahun
20
setiap buang air besar di berikan 100 – 200 ml, untuk 3 jam pertama
600 ml.
4) Dehidrasi Berat
jam. Dosis pemberian cairan untuk umur kurang dari 1 tahun adalah
21
Menurut Kementerian Kesehatan RI 2015, tanda dan gejala dehidrasi akibat
diare :
2) Mata cekung
c. Dehidrasi berat, terdapat 2 atau lebih tanda dan gejala seperti berikut:
2) Mata cekung
4) Cubitan kulit perut kembali sangat lambat > 2 detik (MTBS, 2015).
22
2. Lihat apakah mata anak cekung atau tidak
dengan lahap
1. Pengertian
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar.
malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan preventif yang
bayi dan anak balita dan menekan morbiditas karena penyakit tersebut
suatu bentuk pengelolaan balita yang mengalami sakit, yang bertujuan untuk
23
anak. Bentuk ini sebagai salah satu cara efektif untuk menurunkan angka
kematian dan kesakitan pada bayi dan anak, mengingat pengelolaan ini
dapat dilakukan pada pelayanan tingkat pertama seperti di unit rawat jalan,
2. Strategi MTBS
a. Komponen I
negara-negara tersebut.
b. Komponen II
24
informasi kesehatan, serta mengatur tata kerja yang efisien di fasilitas
kesehatan.
c. Komponen III
balita sakit dan sehat di rumah dan upaya pencarian pertolongan kasus
balita sakit.
MTBS Berbasis
Empat tanda bahaya umum yang mungkin terjadi pada anak sakit :
c. Kejang-kejang
Adapun sasaran MTBS adalah anak umur 0-5 tahun dan dibagi
menjadi dua kelompok sasaran yaitu kelompok usia 1 hari- 2 bulan dan
25
Hal-hal yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan dalam menangani
1) Melakukan Anamnesa
penyakit lainnya.
2) Pemeriksaan
konsultasi dokter.
4) Pengobatan
Untuk balita sakit yang mendapatkan terapi rawat jalan, maka petugas
26
b. Tenaga kesehatan yang melaksanakan MTBS
rawat jalan tingkat dasar adalah Paramedis (bidan, perawat) dan dokter,
bukan untuk rawat inap dan bukan untuk kader. Adapun peran dokter
dan preventif
dengan MTBS.
Cakupan MTBS adalah cakupan anak balita (umur 12-59 bulan) yang
standar (MTBS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Hal
Ʃ total
27
Ʃ BS = Jumlah anak balita sakit yang memperoleh pelayanan sesuai
waktu tertentu
Jumlah anak balita sakit diperoleh dari kunjungan balita sakit yang
monitoring pasca pelatihan serta bimbingan teknis bagi perawat dan bidan
yang dilakukan oleh kepala puskesmas atau Dinas kesehatan setempat, dan
perubahan perilaku seseorang dalam hal ini orang yang dimaksud bisa
juga dilihat dari segi tenaga kesehatan, Faktor ini terwujud dalam umur,
28
b. Faktor Pemungkin (Enabling Factors)
6. Manfaat MTBS
lima penyakit yang dominan diderita oleh balita, serta terdapat sembilan
penyakit yang harus dicegah pada balita. Dilakukan pemantauan status gizi
pada balita untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi, pada balita yang
29
sudah terdiagnosis gizi buruk, maka pada bagan MTBS terdapat langkah
(Maryunani, 2014).
C. Pengetahuan
1. Pengertian
perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2012). Dalam hal ini
30
3. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
suatu spesifik dari seluruh bahan dipelajari atau rangsangan yang telah
b. Memahami (comprehention).
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
apa dan bagaimana sebaiknya tindakan yang tepat untuk dilakukan pada
c. Aplikasi (application).
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi
31
rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam situasi lain. Misalnya
seorang ibu yang telah paham tentang cara manajemen diare pada balita
d. Analisis (analysis)
e. Sintetis (shynthesis)
Dengan kata lain sintetis ini adalah suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaian ini
kriteria yang telah ada. Misalnya : seorang ibu dapat menilai seorang
4. Pengukuran Pengetahuan
angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari objek penelitian
32
atau responden. Selanjutnya Notoatmojo (2012) menjelaskan tingkat
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
1) Pengalaman
33
diare dapat memperluas pengetahuannya tentang bagaimana
2) Umur
Wawan, 2010), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu, daya ingat
seseorang dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka dapat kita
3) Pendidikan
34
2010). Entjang (2012) mengemukakan bahwa Tingkat pendidikan
4) Sumber informasi
5) Penghasilan
35
berpenghasilan cukup maka dia mampu menyediakan fasilitas sumber
6) Sosial Budaya
lahap
36
Untuk mengetahui turgor kulit, yaitu: Sangat lambat ≥ 2 detik
a. Dehidrasi ringan
haus dan selalu ingin minum, turgor kulit tidak elastis, dan suara
serak
b. Dehidrasi sedang
c. Dehidrasi berat
Apabila terjadi penurunan berat badan > 10% dengan tanda dan
gejala tidak sadar, mata cekung, tidak meras haus, cubitan pada
kulit akan kembali sangat lambat. Selain itu, dehidrasi berat juga
menyebabkan sianosis.
D. Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian
37
atau dari sekelompok masyarakat itu sendiri (Mubarak dan Chayatin, 2009).
perubahan perilaku dan proses pendidikan. Proses ini disarkan pada prinsip-
perubahan perilaku, baik bagi tenaga kesehatan maupun bagi pemakai jasa
yang berulang akan lebih mudah diingat dan disimpan dalam ingatan
seseorang.
(Mubarak, 2009):
sumber daya yang ada pada mereka dengan dukungan dari luar
dampak yang timbul dari cara ini terhadap perubahan perilaku masyarakat,
38
demikian, bila perilaku tersebut berhasil diadopsi masyarakat, maka akan
3. Sasaran
sasaran, yaitu (a) sasaran primer, (b) sasaran sekunder dan (c) sasaran tersier
(Maulana, 2009).
a. Sasaran primer
b. Sasaran sekunder
c. Sasaran tersier
4. Metode
39
a. Metode pendidikan massa
1) Ceramah umum.
2) Interview (wawancara)
1) Kelompok besar
menengah keatas.
40
2) Kelompok kecil
bermain peran (role play), bola salju (snow balling), dan permainan
5. Media
a. Media cetak
maupun gambar.
atau keduanya.
kesehatan.
41
6) Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan/informasi
b. Media elektronik
pesan/informasi kesehatan.
kesehatan.
42