Anda di halaman 1dari 6

I.

IDENTIFIKASI
Nama : An. S
Tanggal lahir : 12 Juni 2011
Usia : 11 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status : belum menikah
Pekerjaan : pelajar
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Alamat : Palembang
No. Rekam Medik : 0001160785

II. ANAMNESIS (Alloanamnesis, 13 Juli 2022 pukul 10.00 WIB, Poliklinik


Dermatologi dan Venerologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang)
Keluhan utama:
Bintil-bintil kemerahan seukuran ujung jarum pentul di wajah yang
meluas ke dada bagian atas, lengan atas, dan kedua ketiak sejak 2 pekan lalu.

Keluhan tambahan:
Gatal.

Riwayat perjalanan penyakit:


Kisaran 2 pekan lalu, pasien mengeluh bintil merah kering seukuran
ujung jarum pentul di dahi. Bintil merah kering meluas ke sekitar mata,
hidung, kedua pipi, dan dagu. Ukuran bintil tidak bertambah besar. Keluhan
bintil disertai rasa gatal hilang timbul dan tidak memberat saat berkeringat.
Bintil merah tidak terasa nyeri. Aktivitas harian dan tidur pasien tidak
terganggu. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Pasien belum berobat.
Kisaran 10 hari lalu, bintil merah kering seukuran ujung jarum pentul
menyebar ke dada bagian atas dan kedua ketiak. Keluhan bintil disertai rasa
gatal hilang timbul dan tidak memberat saat berkeringat. Bintil merah tidak
terasa nyeri. Aktivitas harian dan tidur pasien tidak terganggu oleh bintil
merah tersebut. Bintil merah semakin banyak. Pasien kemudian berobat ke
poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang. Pasien diberikan
salep racikan untuk dioleskan pada bintil merah sebanyak dua kali sehari.
Keluhan bintil merah berkurang dan gatal berkurang namun dirasakan hilang
timbul.
Kisaran 1 hari lalu, pasien datang kembali ke poliklinik Dermatologi
dan Venereologi RSMH Palembang untuk kontrol.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat keluhan bintil merah serupa sebelumnya disangkal.
- Riwayat penyakit leukemia ada, sejak 2 tahun lalu, mendapat kemoterapi.
- Riwayat penyakit asma disangkal.
- Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.

Riwayat penyakit keluarga:


- Riwayat keluhan bintil merah serupa pada keluarga disangkal.
- Riwayat penyakit asma dalam keuarga disangkal.
- Riwayat alergi obat dan makanan dalam keluarga disangkal.

Riwayat higienitas dan kebiasaan:


- Pasien mandi 2 kali sehari dan berganti pakaian 2 kali sehari.
- Pasien mandi menggunakan air PDAM.
- Pasien menggunakan handuk pribadi.
- Pasien jarang bermain diluar rumah.
- Pakaian pasien dicuci bersama dengan pakaian anggota keluarga lainnya.
- Sprei kasur pasien diganti sebulan sekali.
Kesan: higienitas dan kebiasaan kurang baik.

Riwayat Sosial Ekonomi


- Pasien berobat dengan BPJS kelas II.
- Pasien tinggal bersama orang tua dan tiga saudara kandung.
- Pasien merupakan siswa sekolah dasar.
Kesan: sosial ekonomi menengah ke bawah
III. PEMERIKSAAN FISIK (13 Juli 2022 pukul 10.00 WIB, Poliklinik
Dermatologi dan Venerelogi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang)
A. Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,3oC
BB : 40 kg
TB : 120 cm
IMT : 27,78 kg/m2
Status gizi : overweight

B. Status Lokalis
Kepala : normosefali
- Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Hidung : sekret (-), mukosa hiperemis (-)
- Telinga : meatus acusticus externus lapang, sekret (-)
- Mulut : cheilitis (-), bibir pucat (-), geographic tongue (-)
- Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
- Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran tiroid (-)

Thoraks : dada simetris, retraksi dinding dada (-)


- Paru-paru : pergerakan statis dan dinamis simetris, suara
napas vesikular normal
- Jantung : bunyi jantung I & II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien
tidak teraba
Ekstremitas :
Superior : derformitas tidak ada, akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : derformitas tidak ada, akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
KGB : pembesaran KGB (-)
Genitalia : tidak ada kelainan

Status Dermatologikus
Regio fasialis, thorakalis superior anterior, brachialis anterior medial
bilateral, dan aksilaris bilateral:
Tampak papul eritematosa, multipel, ireguler, miliar, diskret sebagian
konfluen.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan KOH 10%
Dilakukan pengambilan spesimen di lesi regio fasialis.
Hasil: tungau Demodex sp.
V. RESUME
An. S, perempuan, 11 tahun, berobat ke poliklinik Dermatologi dan
Venereologi RSMH Palembang dengan bintil-bintil kemerahan seukuran
ujung jarum pentul di dahi yang meluas ke ke sekitar mata, hidung, kedua
pipi, dan dagu sejak 2 pekan lalu. Keluhan papul disertai rasa gatal hilang
timbul dan tidak memberat saat berkeringat. Papul eritematosa tidak terasa
nyeri. Aktivitas harian dan tidur pasien tidak terganggu. Keluhan ini baru
pertama kali dirasakan. Kisaran 10 hari lalu, pada regio fasialis, thorakalis
superior anterior, brachialis anterior medial bilateral, dan aksilaris bilateral
timbul papul eritematosa, multipel, ireguler, miliar, diskret sebagian
konfluen. Pasien berobat ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang. Pasien diberikan salep racikan untuk dioleskan pada papul
eritematosa sebanyak dua kali sehari. Keluhan papul eritematosa berkurang,
dan gatal berkurang namun dirasakan hilang timbul. Pada pemeriksaan status
dermatologikus ditemukan papul eritematosa, multipel, ireguler, miliar,
diskret sebagian konfluen. Pada pemeriksaan KOH 10% ditemukan tungau
Demodex sp.

VI. DIAGNOSIS BANDING


1. Folikulitis demodex
2. Folikulitis Malassezia
3. Rosasea
4. Dermatitis atopik

VII. DIAGNOSIS KERJA


- Folikulitis demodex

VIII. TATALAKSANA
A. Umum : Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)
- Menjelaskan kepada pasien bahwa folikulitis demodex adalah
penyakit infeksi akibat tungau sehingga harus menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
- Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari faktor predisposisi
dan keadaan komorbid, misalnya infestasi parasit, dermatitis atopik,
edema, obesitas, dan insufisiensi vena.
- Menjelaskan kepada pasien untuk mandi dua kali sehari dengan
sabun.
- Menjelaskan kepada pasien untuk kontrol secara teratur dan patuh
terhadap pengobatan.

B. Khusus
Topikal
- Gel metronidazole tiap 12 jam selama 7 hari.

IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai