Anda di halaman 1dari 6

STATUS PASIEN VIRTUAL

MORBUS HANSEN

Oleh :

Ida Ayu Laksmi Devi

1902612231

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

DEPARTEMEN/KSM ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2021
STATUS PASIEN VIRTUAL

I. Identitas Pasien
Nama : KS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 39 tahun
Tanggal Lahir : 8 Mei 1975
Alamat : Jalan Tukad Petanu, Denpasar
Pekerjaan : Petugas Rumah SAkit
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 28 Oktober 2012

II. Anamnesis
Keluhan Utama
Bercak putih pada kulit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Kulit RSUP Sanglah dengan keluhan bercak putih pada kulit
sejak 2 bulan yang lalu semakin lama semakin membesar dan menyebar ke lengan
atas, dada, dan perut. Pasien tidak mengeluh gatal ataupun nyeri pada bercak-
bercak tersebut, pasien mengeluh terasa baal pada bercak- bercak tersebut. Sejak 2
minggu ini keluha pada bercak tersebut dirasakan bertambah merah. Pasien
merasakan tebal tapi tidak terlalu jelas dengan daerah kulit normal yang dirasakan.
Rontok pada bulu mata, alis disangkal, demam disangkal. BAB dan BAK tidak
ada keluhan. Batuk serta pilek disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat asma, kencing manis,
darah tinggi di sangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien berobat ke dokter umum diberikan obat salep anti jamur, namun dirasakan
tidak ada perbaikan.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Pasien menyangkal ada keluarga atau teman pasien yang mengalami keluhan yang
serupa. Riwayat alergi makanan dan obat pada keluarga di sangkal.
Riwayat Sosial
Pasien adalah petugas rumah sakit yang bertugas mengantar oksigen.

III. Pemeriksaan Fisik


Status Present
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Temperatur Aksila : 36,7oC
Status General
Kepala : Normocephali, rambut warna hitam tidak beruban
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+, isokor,
kelopak mata edema +/+
THT : Tonsil T1/T1, faring hiperemi (-)
Thorak : Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pul : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal
Ekstremitas : Edema (-/-), hangat (+/+)

Status Dermatologi
Lokasi : Regio ekstremitas atas, thoraks dan abdomen
Efloresensi : Patch hipopigmentasi, multiple, batas tegas,
bentuk geografika, ukuran bervariasi 1x2cm-2x3cm,
distribusi terlokalisir dan permukaan halus

Pemeriksaan saraf:
 N.Auricularis magnus sinistra mengalami pembesaran, konsistensi kenyal,
nyeri tekan (+)
 N. Ulnaris sinistra mengalami pembesaran konsistensi kenyal, nyeri tekan
(+)
 Pemeriksaan anastesi terhadap rasa nyeri pada tempat lesi (+) dari pada kulit
normal
 Pemeriksaan anastesi terhadap rasa raba pada tempat lesi (+) dari pada kulit
normal
 Pemeriksaan suhu panas dingin pada lesi, tidak bisa membedakan suhu
panas dingin pada tempat lesi.

Mukosa : Hiperemis (-)


Rambut : Rambut rontok (-), warna hitam
Kuku : Pitting nail (-), rapuh (-)
Fungsi kelenjar keringat : Hiperhidrolisis (-), anhidrosis (-)
Kelenjar limfe : Pembesaran KGB leher belakang (-)
Saraf : Penebalan saraf (-), parastesi (-)
IV. Resume
Seorang laki-laki datang ke Poli Kulit RSUP Sanglah dengan keluhan bercak
putih pada kulit sejak 2 bulan yang lalu semakin lama semakin membesar dan meluas
dan menyebar ke lengan atas, dada, dan perut. Pasien tidak mengeluh gatal ataupun
nyeri pada bercak-bercak tersebut, pasien mengeluh terasa tebal pada bercak-bercak
tersebut. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Batuk serta pilek disangkal. Saat
dilakukan pemeriksaan, keadaan umum pasien baik, status generalis dan status
present dalam batas normal. Dari status dermatologis, lokasi lesi berada di regio
ekstremitas atas, thorak dan abdomen. Effloresensi berupa makula hipopigmentasi,
multiple ,batas tegas, permukaan halus. Mukosa, rambut, dan kuku dalam batas
normal.
V. Diagnosis Banding
1. Morbus Hansen Multi Basiler
2. Vitiligo
3. Ptiriasis Versicolor
4. Tinea Korporis

VI. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan KOH 10%
Histopatologi dengan biopsy plong

VII. Diagnosis Kerja


Morbus Hansen Multi Basiler

VIII. Penatalaksanaan
-Medikamentosa:
 Rifampicin 600 mg/bulan diminum di depan petugas kesehatan
 Dapson 100 mg/hari diminum di rumah
 Lamprene 300mg/bulan diminum di depan petugas kesehatan dilanjutkan
dgn 50 mg/hari diminum di rumah
-Non medikamentosa:
 Banyak beristirahat selama masa pengobatan
 Menjaga kebersihan diri
 Mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kekebalan imun

IX. KIE
 Banyak beristirahat selama masa pengobatan
 Menjaga kebersihan diri
 Mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kekebalan imun

X. Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
Ad Kosmetikam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai