DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
i
Kata Pengantar
Penulis
ii
iii
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENSTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Bekasi
Tanggal dan jam masuk RS : 8 Juni 2021 pukul 15.00
Tanggal pemeriksaan : 8 Juni 2021 pukul 15.00
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 8 Juni
2021 pada pukul 15.00 WIB.
Keluhan Utama : Demam sejak 5 hari yang lalu
Keluhan Tambahan : Nyeri kepala, lemas, mual, muntah, tidak nafsu makan,
nyeri otot, nyeri sendi, perdarahan gusi, dan bintik-bintik merah di kulit
17
sikat gigi. Sebelumnya Tidak ada riwayat bepergian ke daerah endemis demam
berdarah (Bali, Kalimantan timur, atau Kalimantan barat). Tidak ada riwayat trauma
atau terjatuh. Tidak ada keluhan batuk, nyeri menelan dan sakit gigi. Tidak ada
keluhan mimisan dan muntah darah. Tidak ada penurunan berat badan. Tidak terdapat
keluhan nyeri pada daerah ulu hati ataupun merasa perut menjadi membuncit. BAK
lancar berwarna kuning jernih dengan volume normal dan tinja berwarna kecoklatan.
18
VII. RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL
Pasien adalah seorang karyawan swasta yang tinggal bersama kedua orang
tuanya di lingkungan padat penduduk. Pasien mengaku terdapat tetangga yang
mengalami demam berdarah dengue seminggu yang lalu.
Pasien aktif dalam kegiatan bersosial
Pasien rutin melakukan olahraga seminggu sekali selama 30 menit mengitari
komplek dan pasien makan sehari tiga kali dengan lauk yang bervariasi dan
teratur.
Merokok dan minum alkohol disangkal
19
Kecerdasan : Baik
X. PEMERIKSAAN FISIK
KULIT
Warna : Sawo matang
Pucat : Tidak Pucat
Jaringan parut : Tidak ada
Turgor : Baik, < 2 detik
Lain-lain : Terdapat bintik kemerahan
KEPALA
Bentuk : Normocephalous
Rambut : Warna hitam, pertumbuhan merata, tidak mudah
dicabut
Kulit kepala : Normal
MATA
Palpebra : Edem(-/-) , Ptosis (-/-)
Konjuntiva : Tidak pucat
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Bulat, isokor, ø 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
TELINGA
Bentuk daun telinga : Normal
Pendengaran : Dalam batas normal
Nyeri tekan tragus : (-/-)
Serumen dan sekret : (-/-)
HIDUNG DAN SINUS PARANASAL
Bentuk : Normal
Napas cuping hidung : Tidak ada
Nyeri tekan : (-)
Sekret : (-)
Epistaksis : (-)
MULUT
Bau pernapasan : Tidak ditemukan
20
Faring : tidak hiperemis
Tonsil : T1/T1, tidak hiperemis
Lidah : Tidak deviasi, papil tidak atrofi dan kasar, lidah tidak
kotor
Uvula : Tidak deviasi, tidak hiperemis, nodul/benjolan (-)
Gusi : Terdapat perdarahan minimal pada anterior atas
LEHER
JVP : R-2 cm H20
Trakea : Letak ditengah, Tidak deviasi
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran, mengikuti gerakan, simetris
Kelenjar lymphonodi : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
PARU- PARU
Inspeksi : Bentuk normal, simetris kanan kiri saat statis dan
JANTUNG
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis
21
- Katup Trikuspid : T1 > T2
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, simetris, sikatrik (-), venektasi (-), caput
medusae (-), massa (-), striae (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), renal ballottement (-) ,massa (-)
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran, shifting dullness(-)
EKSTREMITAS
Ekstremitas superior : Akral hangat, ptechiae (+) , rumple leed test (+),
sianosis (-), edema (-), CRT <2 detik.
Ekstremitas inferior : Akral hangat, ptechiae (-), sianosis (-), edema (-),
CRT <2 detik.
ATAS BAWAH
MOTORIK 5555/5555 5555/5555
SENSORIK
RABA +/+ +/+
NYERI +/+ +/+
REFLEKS FISIOLOGIS
BICEP +/+
TRICEP +/+
PATELLA +/+
ACHILLES +/+
REFLEKS PATOLOGI
HOFFMAN -/- -/-
BABINSKI
CHADDOCK -/-
PULSASI
A. RADIALIS +/+
A. DORSALIS PEDIS +/+
A. POPLITEA POSTERIOR +/+
22
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Urinalisis
23
Kejernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1,003 1,003 – 1,035
Glukosa - Tidak ada
Albumin Tidak ada Tidak ada
Bilirubin - Tidak ada
Urobilinogen 0,2 0,1-1
Eritrosit 3 sel/µL 0 – 3 sel/µL
Leukosit 2-4 sel/µL 0 – 10 sel/µL
Epitel + +1
Ca Oxalat - Tidak ada
Nitrit - Tidak ada
Silinder - Tidak ada
Foto Thorax
24
4. Kedua hilus tidak menebal
Kesan : Normal
XII. RESUME
Pasien laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan febris mendadak
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan menggigil, keringat dingin, myalgia,
arthralgia, malaise, nausea, vomitus, nafsu makan menurun, cephalgia bilateral, nyeri
retroorbital, gusi berdarah dan petechiae pada kedua ekstremitas atas. Miksi dan
defekasi pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,3C,
Akral teraba hangat, perdarahan gusi yang minimal pada anterior bagian
proximal ,rumple leed test (+) petechiae pada kedua extremitas atas, sianosis (-),
edema (-), CRT <2 detik, tidak ada tanda-tanda syok. Pada pemeriksaan penunjang
darah rutin ditemukan hemokonsentrasi, trombositopenia, dan leukopenia.
Pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
XIII. PERMASALAHAN
Febris (pasien mengeluh badan demam, menggigil, keringat dingin dengan suhu
38.3C pada axilla)
a. Assesment : Penyakit akibat infeksi
b. Plan terapi : Antipiretik
c. Plan monitoring : Ukur suhu tubuh secara berkala
d. Plan edukasi : Istirahat cukup dan perbanyak minum air
Leukopenia (pada pemeriksaan penunjang leukosit pasien dibawah range normal
yaitu 4000)
25
a. Assesment : Infeksi akibat virus
b. Plan terapi : Mengatasi penyebab infeksi
c. Plan monitoring : Pemeriksaan hematologi
d. Plan edukasi : Menjelaskan permasalahan dan pemeriksaan yang
akan dilakukan kepada pasien
Trombositopenia (pasien mengeluh gusi berdarah, pada kedua pergelangan
tangan terdapat ptechie +, rumple leed test +, pada pemeriksaan penunjang hasil
dibawah normal yaitu 95.000)
a. Assesment : Perdarahan
b. Plan terapi : Atasi perdarahan, jika perdarahan hebat dan tidak
berhenti dilakukan transfuse darah
c. Plan monitoring : Pemantauan pemeriksaan hematologi secara berkala
d. Plan edukasi : Menjelaskan permasalahan dan pemeriksaan yang
akan dilakukan kepada pasien
Hemokonsentrasi (pada pemeriksaan penunjang nilai hematrokrit diatas normal
yaitu 65%)
a. Assesment : kekentalan darah akibat perembesan plasma ke ruang
ektraseluler
b. Plan terapi : lakukan infus cairan kristaloid jika peningkatan
hematokrit diatas 10%
c. Plan monitoring : pemantauan pemeriksaan darah rutin secara berkala
d. Plan edukasi : Perbanyak konsumsi tinggi protein
26
XVI. RENCANA PEMERIKSAAN
- Cek darah rutin per 12 jam
- Pemeriksaan faktor koagulasi darah (PT, APTT, Fibrinogen, D-dimer)
- Pemeriksaan serologi: Anti dengue IgM dan IgG
- NS-1
- RT-PCR
XVII. PENATALAKSANAAN
1. Non-Farmakologi
Aktivitas : Tirah baring
Terapi Suportif : - IVFD Ringer Laktat 1500 + 20 (60 - 20)= 2300 ml/24jam
B. Medikamentosa
- Domperidone 3 x10 mg (I.V)
- Paracetamol 3 x 500 mg (P.O)
XVIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanactionam : Dubia ad bonam
XIX. EDUKASI
27
Menjelaskan tentang penyakit dan terapi yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
Pasien harus perbanyak istirahat
Menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan sering menguras bak mandi ,
menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan tidak membuang sampah
sembarangan.
28