ASMA BRONKHIALE
Oleh:
dr. Ni Komang Mentary Putri Sudibia, S.Ked
Pembimbing:
dr. I G. A. Lakshmi Damajanti
1
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : NKTS
Umur : 15 tahun
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Pendem
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : sesak nafas
2
melakukan penarikan nafas dalam serta memburuk ketika berbicara. Sesaknya ini
juga membuat dirinya tidak mampu menyelesaikan sebuah kalimat penuh. Pasien
juga mengeluh sesak nafas disertai dengan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan.
Sesak nafas juga membuat pasien menjadi gelisah, sehingga mengganggu aktivitas
pasien dimana pasien lebih nyaman ketika duduk atau berbaring di kamarnya namun
masih dapat melakukan aktivitas ringan seperti makan dan berjalan di dalam rumah.
Selama perawatan pasien mengatakan sesaknya sudah terasa berkurang.
Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 2 minggu yang lalu bersamaan dengan
munculnya keluhan sesak nafas. Batuk semakin lama dirasakan bertambah berat sejak
1 hari SMRS. Pada awalnya batuk sesekali saja muncul, kemudian batuk mulai
bertambah berat. Pasien mengatakan batuk berlangsung terus-menerus sepanjang hari
disertai dahak. Dahak dikatakan sulit dikeluarkan dan jika keluar.
Pasien tidak mengeluh adanya mual dan muntah. Nafsu makannya menurun sejak 1
hari SMRS. Pasien juga menyangkal adanya penurunan berat badan, maupun
berkeringat pada malam hari saat tanpa aktivitas. BAK pasien dikatakan biasa,
dengan frekuensi berkemih sekitar 4-5 kali dalam sehari, volume tiap berkemih ± 200
ml, warna jernih kekuningan. BAB pasien juga dikatakan biasa, frekuensi rata-rata
sekali sehari, warna kecokelatan, konsistensi padat.
3
c. Riwayat pengobatan
Sebelum dibawa ke RSU Negara, pasien tidak ada meminum obat apapun.
RR : 24 x/ menit
4
Status general :
Cor
Pulmo
N N
N N
5
Perkusi : Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
+ + - - + +
+ + - - + +
Abdomen
Ekstremitas:
+ + - -
6
#Mono 0.8 103/μL Normal 0.1 - 1.0
%Gra 75.1 % Normal 50.0 - 80.0
%Lym 19.6 % Rendah 25.0 - 50.0
%Mono 5.3 % Normal 2.0 - 10.0
RBC 4.75 106/μL Normal 4.00 - 6.20
HGB 13.8 g/dl Normal 11.00 - 17.00
HCT 38.7 % Normal 35.00 - 55.00
MCV 81.5 fl Normal 80.0 - 100.0
MCH 29.0 pg Normal 26.0 - 34.0
MCHC 35.6 g/dl Normal 31.0 - 35.5
PLT 202 103/μL Normal 150 - 400
7
V. RESUME
Pasien wanita berumur 15 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari
SMRS. Sesak dikatakan muncul tiba-tiba tanpa didahului aktifitas yang berat.
Awalnya ringan namun semakin lama semakin memberat. Sesak biasanya
timbul saat terpapar debu dan saat pasien merasa lelah. Sesak dirasakan
seperti tertekan sampai membuat pasien merasa tidak bisa bernafas dan pasien
mengeluh tidak bisa tidur. Ketika sesak pasien merasa lebih nyaman dengan
posisi duduk dan sedikit membungkuk dan ketika melakukan penarikan nafas
dalam serta memburuk ketika berbicara. Selain itu pasien juga mengeluh
adanya batuk dengan dahak yang susah keluar.
VII. PENATALAKSANAAN
a. Terapi
MRS
Oksigen 4 liter/menit (nasal kanul)
IVFD NaCl 0,9% 20 tetes/menit
Ambroxol sirup 3x1 cth
Nebulizer Salbutamol 2,5 mg + Ipratoprium bromide 0,5 mg @ 6 jam
Metilprednisolone 2 x 62,5 mg IV
b. Rencana diagnostik:
Spirometri bila stabil
c. Rencana monitoring:
Tanda vital
Keluhan
d. KIE
8
VII PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functional : ad bonam
9
PEMBAHASAN
10
dengan teori dikatakan bahwa terapi pengobatan asma meliputi beberapa hal
diantaranya yaitu menjaga saturasi oksigen arteri tetap adekuat dengan oksigenasi,
membebaskan obstruksi jalan napas dengan pemberian bronkodilator inhalasi kerja
cepat (2-agonis dan antikolinergik) dan mengurangi inflamasi saluran napas serta
mencegah kekambuhan dengan pemberian kortikosteroid sistemik yang lebih awal.
11
12