Nim : 1902611171
Periode : 3 – 9 Augustus 2020
Residen Pembimbing: dr. Henny Wijaya
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : KAR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 6 tahun
Tanggal Lahir : 21 Februari 2014
Alamat : Jalan Nusa Penida, Denpasar
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Tanggal Pemeriksaan : 04 Augustus 2020
Anamnesis
Keluhan Utama
Gatal pada luka kaki kiri
Riwayat Pengobatan
Ibu pasien sempat mengoleskan losyen Calamide namun luka pasien tidak
kunjung sembuh.
Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 25 x/menit
Temperatur Aksila : 36.6oC
Status General
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+, isokor
THT : Tonsil T1/T1, faring hiperemi (-)
Thorak : Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pul : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal
Ekstremitas : Edema (-/-), hangat (+/+)
Status Dermatologi
Lokasi : Regio tibia sinistra
Efloresensi : tampak ulkus, soliter, batas tegas, bentuk
geografika, ukuran 0,5 x 0,5 x 0,1 cm, tertutup
krusta coklat, dasar merah, tepi meninggi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium: pengecatan gram
Resume
Seorang laki-laki umur 6 tahun, agama Hindi, suku Bali, diantar orang tuanya
ke Poli Kulit Kelamin RSUP Sanglah diantar orang tuanya dengan keluhan nyeri
pada luka kaki kiri. Awalnya pasien dikatakan mengeluh gatal-gatal setelah digigit
nyamuk sekitar 2 minggu yang lalu. Pasien sering menggaruk-garuk pada daerah
kaki kiri tersebut sehingga akhirnya timbul luka. Luka tersebut dikatakan
membesar berisi air disertai nanah yang semakin lama semakin membesar. Luka
yang berisi nanah tersebut dikatakan pecah sekitar 5 hari yang lalu. Ibu pasien
sempat mengoleskan losyen Calamide namun luka pasien tidak kunjung sembuh
sehingga dibawa ke Sanglah. Pasien juga dikeluhkan nyeri pada daerah lukanya.
Demam pada pasien disangkal.
Pasien belum pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya. Riwayat
asma maupun dermatitis disangkal oleh ibu pasien. Di keluarga tidak ada yang
mengalami kelainan yang sama dengan penderita. Pasien sering bermain dengan
anak-anak tetangga di tanah. Salah satu anak tetangga pernah menderita penyakit
yang sama dengan pasien.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status present dan status general dalam
batas normal. Status dermatologi didapatkan pada regio tibia sinistra ditemukan
efloresensi ulkus, soliter, batas tegas, bentuk geografika, ukuran 0,5 x 0,5 x 0,1
cm, tertutup krusta coklat, dasar merah, tepi meninggi.
Diagnosis Banding
Ektima
Impetigo Krustosa
Diagnosis Kerja
Ektima
Penatalaksanaan
- Cefadroxil sirup 200mg tiap 12 jam intraoral
- Kompress Nacl 0,9% 15 menit tiap 8 jam
- Mupirocin 2% krim tiap 8 jam, oleskan pada ulkus setelah kompress Nacl
0,9%
- KIE
● Menjaga kebersihan kulit
● Tidak menggaruk lesi luka
● Minum obat dan rawat luka secara teratur
Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
Ad Kosmetikam : Sanam