0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Faktor risiko utama hernia adalah peningkatan tekanan intrakavitas dan melemahnya dinding abdomen. Tekanan yang meningkat disebabkan oleh mengangkat beban berat, batuk, tahanan saat buang air kecil atau buang air besar, distensi abdomen, atau perubahan isi abdomen. Kelemahan dinding abdomen disebabkan oleh penuaan, malnutrisi, kerusakan saraf motorik, atau abnormalitas metabolisme kolagen. Seringkali berbagai faktor terlibat
Faktor risiko utama hernia adalah peningkatan tekanan intrakavitas dan melemahnya dinding abdomen. Tekanan yang meningkat disebabkan oleh mengangkat beban berat, batuk, tahanan saat buang air kecil atau buang air besar, distensi abdomen, atau perubahan isi abdomen. Kelemahan dinding abdomen disebabkan oleh penuaan, malnutrisi, kerusakan saraf motorik, atau abnormalitas metabolisme kolagen. Seringkali berbagai faktor terlibat
Faktor risiko utama hernia adalah peningkatan tekanan intrakavitas dan melemahnya dinding abdomen. Tekanan yang meningkat disebabkan oleh mengangkat beban berat, batuk, tahanan saat buang air kecil atau buang air besar, distensi abdomen, atau perubahan isi abdomen. Kelemahan dinding abdomen disebabkan oleh penuaan, malnutrisi, kerusakan saraf motorik, atau abnormalitas metabolisme kolagen. Seringkali berbagai faktor terlibat
Terdapat dua faktor risiko utama hernia yaitu peningkatan tekanan
intrakavitas dan melemahnya dinding abdomen 3.
Tekanan yang meningkat pada abdomen terjadi karena :
1. Mengangkat beban berat
2. Batuk – PPOK
3. Tahanan saat miksi – BPH atau karsinoma
4. Tahanan saat defekasi – konstipasi atau obstruksi usus besar
5. Distensi abdomen – yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan
intraabdomen
6. Perubahan isi abdomen, misalnya : adanya asites, tumor jinak atau ganas, kehamilan,
lemak tubuh.
Kelemahan dinding abdomen terjadi karena3 :
1. Umur yang semakin bertambah
2. Malnutrisi–baik makronutrien (protein, kalori) atau mikronutrien
(misalnya: Vit. C)
3. Kerusakan atau paralisis dari saraf motorik
4. Abnormal metabolisme kolagen.
Seringkali, berbagai faktor terlibat. Sebagai contoh, adanya kantung
kongenital yang telah terbentuk sebelumnya mungkin tidak menyebabkan hernia sampai kelemahan dinding abdomen akuisita atau kenaikan tekanan intraabdomen mengizinkan isi abdomen memasuki kantong tersebut 3. Sumber :
3. Henry MM, Thompson JN , 2005, Principles of Surgery, 2 nd edition,