Anda di halaman 1dari 3

Menurut Black.

J, dkk (2002) penyebab hernia inguinalis adalah:


a. Kelemahan otot abdomen
1. Kelemahan jaringan
2. Adanya daerah yang luas diligamen inguinal
3. Trauma
b. Peningkatan tekanan intra abdominal
1. Obesitas
2. Mengangkat benda berat
3. Konstipasi, dari factor mengejan pada saat proses buang air besar
4. Kehamilan
5. Batuk kronik
6. Hipertropi prostat
c. Faktor resiko: Kelainan congenital

Sumber : Black,J, dkk. 2002. Medical Surgical Nursing, edisi 4. Pensylvania: W.B
Saunders
http://yenikuscahyaningtyas-herniainguinalis.blogspot.co.id/2013/12/laporan-
pendahuluan-hernia-inguinalis.html

Etiologi hernia inguinalis menurut Hidayat (2006) adalah:


a. Batuk
b. Adanya prosesus vaginalis yang terbuka
c. Tekanan intra abdomen yang meningkat secara kronis seperti batuk kronik, hipertropi
prostat, konstipasi dan asites
d. Kelemahan otot dinding perut dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut
e. Kehamilan multi para dan obesitas

Menurut suratan dan lusianah (2010:318) etiologi terjadinya hernia yaitu :


a. Defek dinding otot abdomen
Hal ini dapat terjadi sejak lahir (kongenital) atau didapat seperti usia, keturunan, akibat
dari pembedahan sebelumnya.
b. Peningkatan tekanan intra abdominal
Penyakit paru obstruksi menahan (batuk kronik), kehamilan, obesitas. Adanya Benighna
Prostat Hipertropi (BPH), sembelit, mengejan saat defekasi dan berkemih, mengangkat
beban terlalu berat dapat meningkatkan tekanan intraabdominal.

Sumber: Suratan dan Lusinah. 2010. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media

Etiologi
a. Umur
Penyakit ini dapat diderita oleh semua kalangan tua, muda, pria maupun wanita. Pada
Pasien – pasien penyakit ini disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis
untuk menutup seiring dengan turunnya testis. Pada orang dewasa khususnya yang telah
berusia lanjut disebabkan oleh melemahnya jaringan penyangga usus atau karena adanya
penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga perut.
b. Jenis Kelamin
Hernia yang sering diderita oleh laki – laki biasanya adalah jenis hernia Inguinal. Hernia
Inguinal adalah penonjolan yang terjadi pada daerah selangkangan, hal ini disebabkan
oleh proses perkembangan alat reproduksi. Penyebab lain kaum adam lebih banyak
terkena penyakit ini disebabkan karena faktor profesi, yaitu pada buruh angkat atau buruh
pabrik. Profesi buruh yang sebagian besar pekerjaannya mengandalkan kekuatan otot
mengakibatkan adanya peningkatan tekanan dalam rongga perut sehingga menekan isi
hernia keluar dari otot yang lemah tersebut.
c. Penyakit penyerta
Penyakit penyerta yang sering terjadi pada hernia adalah seperti pada kondisi
tersumbatnya saluran kencing, baik akibat batu kandung kencing atau pembesaran
prostat, penyakit kolon, batuk kronis, sembelit atau konstipasi kronis dan lain-lain.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya tekanan berlebih pada abdomen yang dapat
menyebabkan keluarnya usus melalui rongga yang lemah ke dalam kanalis inguinalis.
d. Keturunan
Resiko lebih besar jika ada keluarga terdekat yang pernah terkena hernia.
e. Obesitas
Berat badan yang berlebih menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk di bagian
perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia. Peningkatan tekanan tersebut dapat
menjadi pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan organ melalui dinding organ yang
lemah.
f. Kehamilan
Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut sekaligus memberi tekanan lebih di
bagian perut. Kondisi ini juga dapat menjadi pencetus terjadinya hernia.
g. Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya fisik dapat menyebabkan terjadinya
hernia. Contohnya, pekerjaan buruh angkat barang. Aktivitas yang berat dapat
mengakibatkan peningkatan tekanan yang terus-menerus pada otot-otot abdomen.
Peningkatan tekanan tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan
organ melalui dinding organ yang lemah.
h. Kelahiran prematur
Bayi yang lahir prematur lebih berisiko menderita hernia inguinal daripada bayi yang
lahir normal karena penutupan kanalis inguinalis belum sempurna, sehingga
memungkinkan menjadi jalan bagi keluarnya organ atau usus melalui kanalis inguinalis
tersebut. Apabila seseorang pernah terkena hernia, besar kemungkinan ia akan
mengalaminya lagi. (Giri Made Kusala, 2009).

Sumber : Giri, Made Kusala. 2009. Kumpulan Penyakit Dalam. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai