LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
1
Gambar 1. Macam-macam hernia
B. Epidemiologi
2
Angka kejadian hernia terbanyak ialah hernia inguinalis baik
direk maupun inderek dengan jumlah kasus 10 kali lebih banyak
daripada hernia femoralis dan yang lainnya.
C. Etiologi
2. Obesitas
3
3. Kehamilan
D. Klasifikasi
1. Berdasarkan letak
a. Hernia Hiatal
b. Hernia Epigastrik
4
c. Hernia Umbilikal
d. Hernia Inguinalis
e. Hernia Femoralis
f. Hernia insisional
2. Berdasarkan terjadinya
a. Hernia konginetal
5
sehingga isi dari rongga perut tidak akan turun kebawah melalui
kanal tersebut, namun pada bayi tertentu kanal ini tidak menutup
secara sempurna. Apabila terjadi peningkatan tekanan intra
abdominal kanal tersebut akan membuka sehingga isi abdosen
dapat masuk ke dalam skrotum dan terjadilah hernia inguinalis.
b. Hernia akuisita
Hernia akuisita atau hernia didapat ialah hernia yang terjadi karena
adanya faktor pemicu, pada umumnya hernia ini akan terjadi pada
orang dewasa atau orang dengan usia lanjut. Penyebabnya ialah
adanya peningkatan tekanan intra abdominal dalam waktu yang
lama.
3. Berdasarkan sifatnya
a. Reversible
b. Irreversible
6
E. Patofisiologi
7
F. Pathway
8
G. Diagnosa yang mungkin muncul
Pre operasi
1. Defisit pengetahuan
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Nyeri akut
4. Gangguan pola tidur
5. Ansietas
Post Operasi
1. Kerusakan intregritas jaringan
2. Intoleransi aktivitas
3. Resiko Infeksi
9
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku/Bangsa : Sunda
Alamat : Pasar Baru
10
A. Pengkajian Pre-op
Keluhan utama :
Riwayat penyakit saat ini :
Pasien mengatakan ada benjolan pada lipatan paha sebelah kanan ±8 bulan yang
lalu, disertai rasa nyeri jika beraktivitas
P : Nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika istirahat
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Lipatan paha sebelah kanan
S : 5 (sedang)
T : hilang timbul
B. Pengkajian Post-Op
Keluhan Utama :
Riwayat penyakit saat ini :
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Pasien mengeluh nyeri pada bagian luka operasinya pada lipatan paha sebelah
kanan
P : Nyeri bertambah jika bergerak
Q : Nyeri seperti tersayat-sayat
R : Lipatan paha sebelah kanan
S : 6 (sedang)
T : hilang timbul
Riwayat penyakitkeluarga :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan riwayat anggota keluarga yang sama.
11
Refleks fisiologis: 🌕 patella 🌕 triceps 🌕 biceps lain-lain: DBN
Refleks patologis:🌕 babinsky 🌕 budzinsky 🌕 DBN
kernig lain-lain: Lain-lain:
Istirahat / tidur:8jam/hari Gangguan tidur: Tidak ada
Masalah:
Penglihatan (mata)
Pupil : 🗹 Isokor 🌕 Anisokor 🌕 Lain-
lain: Sclera/Konjungtiva : 🌕 Anemis 🌕
Ikterus 🌕 Lain-lain: Lain-lain : DBN
Pendengaran/Telinga :
Penginderaan
Jelaskan: Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : 🗹 Normal 🌕 Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : 🗹 Ya 🌕 Tidak
Jelaskan: Lain-lain
Masalah:
12
Nafsu makan: 🗹Baik 🌕 Menurun Frekuensi:
3x/hari Porsi makan:
🗹 Habis 🌕 Tidak Ket:
Diet :
Minum : 1500cc/hari Jenis: Air mineral
Mulut dan Tenggorokan
Mulut: 🗹Bersih 🌕 Kotor 🌕 Berbau
Mukosa 🗹 Lembab 🌕 Kering 🌕 Stomatitis
Tenggorokan 🌕 Nyeri telan 🌕 Kesulitan
menelan
Pencernaan
13
Kemampuan pergerakan sendi: 🗹Bebas 🌕 Terbatas
Muskuloskeletal/ Integumen Kekuatan otot: 5 5
5 5
Kulit
Warna kulit: 🌕 Ikterus 🌕 Sianotik 🌕 Kemerahan 🌕 Pucat 🌕
Hiperpigmentasi Turgor: 🗹 Baik 🌕 Sedang 🌕 Jelek
Odema: 🌕 Ada 🗹Tidak ada Lokasi
Luka 🗹 Ada 🌕 Tidak ada Lokasi Lipatan paha kanan
Tanda infeksi luka 🌕 Ada 🗹Tidak ada Yang ditemukan :
kalor/dolor/tumor/Nyeri/Fungsiolesa Lain-lain :
Masalah:
Resiko infeksi bd efek prosedur infasive (herniotomy)
Keramas:1x/hari
Higiene
Memotong kuku:1x/minggu
Ganti pakaian :2x/hari
Masalah:
Orang yang paling dekat: klien mengatakan orang terdekatnya adalah anak-anak dan
istrinya
Psiko-sosio-spiritual
14
Terapi:
Radiologi/ USG, Pemeriksaan
dll penunjang
IVFD RL+Tramadol inj 200mg 20 tpm X Foto thorax : Cor
Laboratorium
Keterolac inj 3x30 mg dan Pulmo dalam batas
Ceftriaxone inj 2x1 gr normal
Ranitidine inj 2x50mg
27
ANALISA
DATA
No. Data Proble Etiolo
m gi
1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian Nyeri Akut (D.0077)
luka operasi Pembedahan
P : Nyeri bertambah jika bergerak
Q : Nyeri seperti tersayat-sayat
R : Lipatan paha sebelah kanan Tindakan Operasi/
S : 6 (sedang) Insisi
T : hilang timbul
DO : Terputusnya
pasien tampak meringis kontinuitas/jaringan
pasien tampak menjaga area yang
sakit Resti perdarahan
TTV
TD : 140/86 mmHg Nyeri akut
N : 121x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36c
Tempat keluar
masuknya
mikroorganisme
28
Resiko infeksi
Ket: Format pengkajian ini dikembangkan bila ada sistem yang belum terkaji
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d pasien mengeluh nyeri, tampak meringis dan frekuensi
nadi meningkat
2. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri d/d kesulitan untuk bergerak, nyeri bertambah saat bergerak,
gelisah
3. Resiko infeksi b/d efek prosedur infasive
30
dirasabkan
b. terapeutik :
1. 2. Agar dapat
mengurangirasa
nyeri yang
dirasakan
oleh pasien
dengan
menggunakan
cara
nonfarmakologis
1.agar dapat
mengurangi rasa
yang dirasakan
dengan
menggunakan cara
nonfarmalogis
2. agar kebutuhan
tidur terpenuhi
c. Edukasi
1. agar pasien
dapat menghindari
penyebab nyeri
yang dirasakan
2. Agar pasien
dapat
meredakan nyeri
secara mandiri
ketika sudah
pulang
dari rumah sakit
3. Agar pasien
dapat meredakan
nyeri secara
mandiri ketika
sudah pulang dari
rumah sakit
Agar pasien
dapat
menghilangkan
rasa
nyeri itu dengan
menggunakan
obat
analgesik yang
sesuai dengan
31
nyeri
yang dirasakan
pasien
4. Agar tindakan
yang kita berikan
sesuai dengan
jenis nyeri dan
sumber nyeri dari
nyeri itu sendiri
serta dapat
mengurangi rasa
nyeri yang
dirasakan oleh
klien
d. kolaborasi
1. Agar rasa nyeri
yang
dirasakan pasien
dapat dihilangkan
atau dikurangi
D. CATATAN PERAWATAN
Nama Klien : Khotrun Nada Nurjana
Diagnosis Medis : HID
Ruang Rawat : Flamboyan/302
Tgl No. DK Implementa Tanda Tangan
/ si
Ja
m
07/05/23 Nyeri akut b/d 1. Mengidentifikasi lokasi, Khotrun nada
Jam 19.00 agen pencedera karakteristik, durasi, frekuensi,
wib fisik kualitas dan intensitas nyeri
Hasil :
P: Nyeri ketika banyak
bergerak
Q: Nyeri seperti di sayat-sayat
R: Lipatan paha sebelah kanan
34
S: Skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
Jam 19.15 2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (Mis:
suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan)
Hasil :klien mengatakan
nyerinya bertambah jika
Jam 19.30 bergerak
3. Memonitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
Hasil :
TD : 141/68
N : 101x/mnt
Jam 19.45 S: 36,9
RR : 20x/mnt
Jam 19.55 4. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
5. Mengajarkan teknik non
Jam 20.00 farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri yaitu melakukan
Jam 20.15 pengaturan posisi dan relaksasi
6. Menjelaskan tujuan dan
Jam 20.25 manfaat teknik napas dalam
7. Menjelaskan prosedur teknik
napas dalam
8. Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil :
Pemberian injeksi keterolac 1
amp/IV/8 jam
IVFD RL+Tramadol inj 200mg
20 tpm (Drip)
08/05/23 Resiko infeksi b/d 1. Memonitor tanda dan gejala Khotrun Nada
Jam 09.00 efek prosedur infeksi lokal dan sistemik
infasive Hasil : tidak tidak nampak
Jam 09.10 tanda-tanda infeksi (tumor,
calor, rubor, dolor) N : 100
x/menit
Jam 09.30 S : 36,2C
2. Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi
37
Jam 09.45 Hasil : menunjukkan
kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
3. Mengajarkan cara cuci tangan
yang benar
Jam 10.00 Hasil : Menunjukkan kemauan
untuk mencuci tangan dengan
benar
4. Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
Hasil : Mmampu
menghabiskan porsi yang
diberikan
5. Kolaborasi Pemberian
Antibiotik
Hasil : Ceftriaxone inj 2x1 gr
39
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Ruang Rawat
: F302
Tgl No. SOAP Tanda Tangan
DK
13/05/23 Nyeri akut S:
Jam Klien mengatakan masih
14.00 nyeri pada luka bekas
operasinya
Klien mengatakan nyerinya
bertambah ketika banyak
bergerak
O:
Ekspresi wajah meringis
Pain Assesmen
P : Nyeri bertambah saat
bergerak
Q: seperti diiris-iris
S: skala 6 (1-10)
T : hilang timbul
TTV : TD : 141/68
N : 101x/mnt
S: 36,9
RR : 20x/mnt
40
A : Masalah belum teratasi
P: intervensi 1,2,3,5 dan 8
dilanjutkan
13/05/23 Gangguan mobilitas S:
fisik Klien mengatakan masih
takut untuk bergerak
Klien mengatakan semua
aktivitasnya dibantu oleh
keluarganya dan perawat
O:
Ku : Lemah
Tampak berbaring ditempat
tidur
Nampak klien susah bergerak
Nyeri akut S:
14/05/23 Klien mengatakan masih
Jam nyeri pada luka bekas
12.00 operasinya
Klien mengatakan nyerinya
bertambah ketika banyak
bergerak
O:
Ekspresi mulai rileks
Bersikap protektif
Pain Assesmen
P : Nyeri bertambah saat
bergerak
Q: seperti diiris-iris
S: skala 5 (1-10)
T : hilang timbul
TD : 140/90 mmhg
N : 100 x/menit
S : 36,20C
RR : 20x/mnt
A : Masalah sebagian teratasi
P: intervensi 1,2,3,5 dan 8
dilanjutkan
14/05/23 Gangguan mobilitas S:
Jam fisik Klien mengatakan masih
12.30 takut untuk bergerak
41
Klien mengatakan
aktivitasnya masih dibantu
oleh keluarganya
O:
Ku: Baik
Klien duduk ditempat tidur
A: Gangguan mobilitas fisik belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
14/05/23 Resiko infeksi S: Klien mengatakan luka operasinya
Jam agak basah
13.30 O:
Terdapat luka pada lipatan
paha sebelah kanan
Nampak luka operasi tertutup
verban ± 7cm
N : 100 x/menit
S : 36,2C
A: Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no 1,4 dan
5
15/05/23 Nyeri akut S:
Jam Klien mengatakan masih
12.00 nyeri pada luka bekas
operasinya mulai berkurang
Klien mengatakan nyerinya
sedikit berkurang ketika
bergerak
O:
Ekspresi wajah rileks
Pain Assesmen
P : Nyeri ketika bergerak
berkurang
Q: seperti nyut-nyut
S: skala 3 (1-10)
T : hilang timbul
TD : 130/80 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36 0C
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P: intervensi 1,2,3,5 dan 8
dipertahankan
Gangguan mobilitas S:
fisik Klien mengatakan tidak takut
untuk bergerak
42
Klien mengatakan
aktivitasnya masih dibantu
oleh keluarganya
O:
Ku : baik
Klien sudah berjalan
A: Maslah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Resiko Infeksi S:
O:
tidak tidak nampak tanda-
tanda infeksi (tumor, calor,
rubor, dolor)
N : 80 x/menit
S : 36,0C
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
43
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
Inteervensi yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnosa yang ada dan
semuanya dapat dilaksanakan.
4. Implementasi
44
5. Evaluasi
B. Saran
a. Bagi penulis
Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam melakukan asuhan
keperawatan medikal bedah agar dalam pemberian asuhan keperawatan
pada pasien post herniatomi lebih optimal sesuai dengan SDKI dan
SIKI .
45
DAFTAR PUSTAKA
46