Anda di halaman 1dari 1

3.

Gejala dan terapi Parkinson


Gejala motorik pada Penyakit Parkinson adalah tremor, rigiditas, bradikinesia, hilangnya reflex
postural. Kriteria diagnosis yang sering dipakai di Indonesia adalah kriteria Hughes. Kriteria ini
terdiri dari possible yaitu didapatkan satu dari gejala utama, probable didapatkan dua dari gejala
utama dan definite yaitu didapatkan tiga dari gejala utama. Gejala utama yang dimaksud adalah
tremor, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya refleks postural. Dalam menilai berat ringannya
penyakit parkinson, parameter yang sering digunakan adalah skala penilaian klinis Hoen and
Yahr Scale yang terdiri dari 5 stadium. Hoen and Yahr Scale Modified juga terkadang
digunakan dalam menilai defisiensi motorik.

Tremor
- Resting tremor dan alternating tremor
- Hilang saat tidur/bekerja
Rigiditas
- Hipertonus (cog-wheel phenomenon)
Bradikinesia
- Semua gerak pasien melambat
- Muka topeng
- Kelopak mata lebar, jarang mengedip
Ketidakstabilan postural
- Langkah pasien tampak menggeser dan kecil → Marche A Petit Pas

Terapi untuk Parkinson’s dapat dibagikan menjadi tiga fase, iaitu:


● Perubahan gaya hidup, nutrisi, serta latihan fisik
● Terapi farmakologi: terutama menggunakan obat yang dapat meningkatkan
kadar Ach dan DA.
○ Dopaminergik: Levodopa + Carbidopa/Benserazide
○ Dopamin agonis: Bromocriptine mesylate, Apomorphine
○ Antagonis NMDA: Amantadin
○ Antikolinergik: Trihexyphenidyl
● Pembedahan:
○ Deep Brain Stimulation
○ Thalamotomy
○ Pallidotomy

Anda mungkin juga menyukai