Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

SCABIES
dr. Yofishia Vandianto
Identitas
 Nama : An. B
 Umur : 12 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Bojong
 Pekerjaan : Pelajar
 Tanggal Pemeriksaan :10 Juni 2020
Anamesa
 Keluhan utama  : Gatal pada ketiak, selangkangan,
paha dan sela jari kaki dan tangan yang dirasa sejak
± 1 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
□ Deskripsi:

Anak B perempuan 12 tahun datang ke Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II


dengan keluhan gatal-gatal pada ketiak, selangkangan, paha dan sela jari kaki
dan tangan yang dirasa sejak ± 1 minggu yang lalu, belum sembuh sampai
saat ini dan sering kumat serta semakin parah dalam beberapa hari terakhir
dan hampir mengenai seluruh tubuh. Keluhan paling berat dipaha kiri karena
sampai timbul luka yang cukup luas, pasien mengeluh lukanya perih,
bernanah disertai gatal. Gatal diseluruh badan semakin berat pada malam
hari, bintil-bintilnya sering digaruk hingga berdarah kemudian menjadi
keropeng atau luka, sampai menimbulkan bekas. Pasien mengeluh gatal
semakin mengganggu aktifitas belajarnya. Awalnya, pasien mengaku pertama
kali muncul bintil disertai luka dan rasa gatal pada sela-sela jari, di ketiak,
dan selangkangan ± 1 minggu yang lalu, namum belum membaik dengan
Keluhan tetap timbul walau sudah minum obat, bintil-bintil semakin banyak, semakin parah dan meluas di seluruh badan,
khususnya di bagian paha kiri timbul gatal yang hebat kemudian digaruk menerus hingga berdarah, keluar cairan bening, lalu
muncul bentol bernanah dan pecah sendiri, luka semakin meluas, pasien sering membersihkan dengan air hangat untuk

.
mengurangi gatalnya Pasien mengaku teman satu pesantren khususnya teman sekamar juga ada yang menderita keluhan gatal-
gatal di sela jari.Pasien tidak memiliki riwayat terkena bahan kimia sebelumnya pada tanganya, tidak ada riwayat alergi, tidak
pernah mengeluhkan keluhan yang serupa sebelumnya.
Diagnosis/ Gambaran Klinis
 Gatal pada kedua tangan dapat dicurigai dengan
dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergika, dan
scabies.
 Gatal pada seluruh badan dapat dicurigai juga dengan
Skabies impetigenisata, Prurigo, Tinea corporis
impetigenisata
 Gatal seluruh badan mengarahkan diagnosis pada
scabies
 Riwayat kontak dengan orang yang memiliki keluhan
serupa, gatal yang dirasa semakin berat pada malam
hari merupakan gejala prodromal dari skabies
 Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya sering gatal pada sela-sela jari, ketiak dan
selangkangan namun belum sembuh, riwayat alergi -, riwayat
penyakit jantung atau paru -, riwayat operasi -, riwayat batuk
lama -, Riwayat perdarahan sebelumnya -, riwayat demam -,
 Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal serupa, namun teman


satu kamar asrama banyak yang mengalami keluhan yang
sama. Tidur beramai-ramai di satu kamar besar berisi 50
orang.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis

 Keadaan umum : tampak sakit ringan


 Kesadaran : compos mentis
 Tanda vital:
 Nadi : 89x/m
 Suhu : 37,9 oC
 Pernapasan : 20x/m

 Tinggi badan : 83 cm
 Berat badan : 13 Kg
 Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi
merata, tidak ada kelainan kulit
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
alis mata hitam.
 Telinga : Normotia, tidak ada kelainan kulit
 Hidung : Normal, deviasi (-), sekret (-), tidak ada
kelainan kulit
 Mulut : bibir tidak kering, caries dentis (-), faring
hiperemis (-)
 Thoraks : bentuk normal, pergerakan simetris, terdapat
kelainan kulit (lihat status dermatologikus)
 Paru: Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
 Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Dermatologis
 a.UKK :
 Primer : papul,pustul (lesi: multiple, bulat batas tegas,
ukuran millier hingga lentikuler diameter 0,3-0,7cm, menimbul
dari permukaan kulit)
 Sekunder : erosi,krusta,ekskoriasi
 Kanalikuli
 Distribusi : diskrit, bilateral, serpiginosa (ad
region: axilla anterior, bilateral, pedis dan dorsum
pedis bilateral, interdigitalis bilateral)
 Konfigurasi : anular
 Predileksi : seluruh tubuh
Diagnosis Banding :

 Skabies impetigenisata
 Prurigo
 Tinea corporis impetigenisata
Diagnosis Klinis

 Skabies
Penatalaksanaan
Farmakologi :
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan
cara penularannya
 Menjelaskan bahwa scabies adalah penyakit menular

 Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan


perseorangan dan lingkungan tempat tinggal
 Mencuci piring, selimut, handuk, dan pakaian dengan
bilasan terakhir dengan menggunakan air panas
 Menjemur kasur, bantal, dan guling secara rutin

 Bila gatal sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras


karena dapat menyebabkan luka dan resiko infeksi
 Menjelaskan pentingnya mengobati anggota
keluarga yang menderita keluhan yang sama
 Memberi penjelasan bahwa pengobatan dengan
penggunaan krim yang dioleskan pada seluruh
badan tidak boleh terkena air, jika terkena air harus
diulang kembali. Krim dioleskan ke seluruh tubuh
saat malam hari menjelang tidur dan didiamkan
selama 8-14 jam hingga keesokan harinya.
KHUSUS
Topikal
 Permetrin 5 % krim dioleskan ke seluruh tubuh

pada malam hari selama 8-14 jam, setiap hari.


 
Sistemik
 Anti histamin : Klorfeniramin maleat 2 x ½ tablet

 Antibiotik : Amoxicillin 3 x 250 mg


VIII. Prognosis

 Quo Ad vitam : ad bonam


 Quo Ad functionam : ad bonam
 Quo Ad cosmeticam : ad bonam
 Quo Ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai