Anda di halaman 1dari 9

SCABIES

Laporan Kasus

dr. Yofishia Vandianto


Identitas Pasien
◦ Nama : an. B
◦ Umur : 12 tahun
◦ Jenis kelamin : Perempuan
◦ Alamat : JOGLO , RT. 001 , RW. 006 , KEL. JOGLO , KEC. KEMBANGAN
◦ Pekerjaan : Pelajar
Riwayat Penyakit Sekarang
◦ Anak B perempuan 12 tahun datang ke Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II dengan keluhan gatal-
gatal pada ketiak, paha dan sela jari kaki dan tangan yang dirasa sejak ± 1 minggu yang lalu, dan belum
sembuh sampai saat ini masih sering kambuh serta semakin parah dalam beberapa hari terakhir dan
hampir mengenai seluruh tubuh. Gatal diseluruh badan semakin berat pada malam hari, bintil-bintilnya
sering digaruk hingga berdarah kemudian menjadi keropeng atau luka, sampai menimbulkan bekas.
Pasien mengeluh gatal semakin mengganggu aktifitas belajarnya. Awalnya, pasien mengaku pertama kali
muncul bintil disertai luka dan rasa gatal pada sela-sela jari, dan di ketiak ± 1 minggu yang lalu, namum
belum membaik dengan minum pil dan diberi obat oles yang dibeli di apotik. Keluhan tetap timbul walau
sudah minum obat, bintil-bintil semakin banyak, semakin parah dan meluas di seluruh badan. Pasien
mengaku teman satu pesantren khususnya teman sekamar juga ada yang menderita keluhan gatal-gatal di
sela jari. Pasien tidak memiliki riwayat terkena bahan kimia sebelumnya pada tanganya, tidak ada
riwayat alergi, tidak pernah mengeluhkan keluhan yang serupa sebelumnya.
◦ Riwayat Pengobatan
Pernah mengonsumsi obat gatal dan oles sebelumnya dari apotek tapi belum sembuh.

◦ Riwayat Penyakit Dahulu


Sebelumnya sering gatal pada sela-sela jari, ketiak dan paha namun belum sembuh riwayat alergi -,
riwayat penyakit jantung atau paru -, riwayat operasi -, riwayat batuk lama -, Riwayat perdarahan
sebelumnya -, riwayat demam -,
◦ Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal serupa, namun teman satu kamar pesantren mengalami keluhan
yang sama.
Status Dermatologik
UKK :
◦ Primer : papul,pustul (lesi: multiple, bulat batas tegas, ukuran millier hingga lentikuler diameter 0,3-0,7cm, menimbul
dari permukaan kulit)
◦ Sekunder : erosi,krusta,ekskoriasi

◦ Kanalikuli
◦ Distribusi : diskrit, bilateral, serpiginosa (ad region: axilla anterior, bilateral, pedis dan dorsum pedis bilateral,
interdigitalis bilateral)
◦ Konfigurasi : anular
◦ Predileksi : seluruh tubuh
◦ Diagnosis
-.Scabies

◦ Diagnosis Banding
-.Skabies impetigenisata
-.Prurigo
-.Tinea corporis impetigenisata
Penatalaksanaan
◦ Farmakologi
Scabimate sue (1x pada malam hari sebelum tidur selama 10 jam)
Ctm tablet 2x1 tab.
Prognosis
◦ Quad Ad Vitam : Dubia et bonam
◦ Quad Ad Sanation : Dubia et bonam
◦ Quad Ad Visam : Dubia
◦ Quad Ad Cosmeticam : Dubia et bonam
Non-farmakologi
◦ Diagnosis, etiologi, transmisi (kontak langsung dan tidak langsung), pencegahan, pengobatan, prognosis
◦ Pencegahan terhadap transmisi ke orang lain dan diri sendiri
◦ Keluarga pasien dan orang terdekat pasien diobati juga walau tidak memiliki keluhan
◦ Pasien mengindari kontak kulit dengan orang lain seperti bersalaman, berpelukan, ataupun hubungan seksual dengan
suami/istrinya.
◦ Pasien typical scabies dapat kembali bekerja atau ke sekolah 24 jam setelah pemberian pertama
◦ Seluruh karpet dan asesoris perabot dibersihkan dengan vakum kemudian kantong vakum dibuang
◦ Pakaian, sprei, dan handuk yang digunakan 1minggu sebelum terapi dilakukan direndam dalam air panas minimal 10 menit
lalu 1 minggu kemudian dilakukan perendaman air panas kembali.
◦ Ganti pakaian, sprei, dan handuk setiap hari
◦ Barang-barang yang tidak bisa dicuci di dry clean selama 20 menit atau dibungkus dalam plastik tertutup selama 1 minggu.
◦ Semua perlengkapan medis seperti tensi yang digunakan pada pasien didesinfeksi
◦ Hewan peliharaan tidak perlu diobati
◦ Prosedur pengobatan

Anda mungkin juga menyukai