SKABIES
Oleh:
Felita Hanin Firstari
G992302046
Korektor:
dr. Ayu Kusuma Dewi
Pembimbing:
Dr. dr. Muh. Eko Irawanto, Sp.D.V.E., Subsp.D.A.I., FINSDV, FAADV
2024
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
SKABIES
2
STATUS UJIAN KASUS
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing : Dr. dr. Muh. Eko Irawanto, Sp.D.V.E., Subsp.D.A.I., FINSDV, FAADV
Nama Mahasiswa : Felita Hanin Firstari
NIM : G992302046
STATUS PENDERITA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Q
Usia : 11 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kudusan Kartasura
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum menikah
Tanggal Pemeriksaan : 29 Januari 2024
No. RM : 0012xxxx
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Bintik-bintik yang terasa gatal hampir di seluruh tubuh
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Universitas Sebelas Maret dengan keluhan
terdapat bintik-bintik yang terasa gatal hampir di seluruh tubuh. Keluhan ini sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan bintik-bintik awalnya hanya timbul di kedua sela-sela jari
tangan pasien, berwarna kemerahan dan terasa gatal hingga digaruk oleh pasien. Setelah itu
bintik-bintik menyebar ke kedua ketiak, perut, punggung, kedua selangkangan dan sela jari-jari
kaki. Bintik-bintik yang digaruk meninggalkan bekas kehitaman. Pasien mengeluhkan gatal
hilang timbul yang terutama terjadi saat malam hari hingga pasien sulit tidur. Rasa gatal
berkurang apabila pasien beraktivitas. Tiga bulan sebelum keluhan muncul, pasien mengikuti
kegiatan menginap di sekolah bersama teman-temannya selama beberapa hari menggunakan alas
kasur yang sama dengan teman di sekolah. Diketahui beberapa temannya juga mengeluhkan
3
keluhan serupa yang belum membaik.
Dua orang adik pasien yang tinggal serumah juga memiliki keluhan gatal serupa semenjak 2
bulan yang lalu dan belum diobati. Pasien memeriksan diri ke dokter umum diberikan obat salep
dan obat minum tablet, tidak tahu nama obatnya, namun keluhan belum membaik. Satu minggu
sebelum periksa RS pasien mengeluh tidurnya semakin terganggu karena gatal, kemudian pasien
berobat ke Poli Kulit dan Kelamin RS Universitas Sebelas Maret. Keluhan demam, pegal dan
nyeri tidak ada. Riwayat penggunaan kosmetik dan krim sebelumnya tidak ada.
4
Frekuensi napas : 19x/menit
Suhu : 36,7oC
SpO2 : 98 %
VAS : 1-2
5
Gambar 1. Status dermatologis pasien didapatkan pada regio trunkus anterior et posterior et
abdomen et aksila bilateral et ekstremitas superior bilateral et ekstremitas inferior bilateral tampak
makula hiperpigmentasi multipel diskret sebagian berkonfluens dengan erosi di beberapa bagian
(panah kuning). Pada regio palmar manus et interfalang bilateral tampak papul eritematosa multipel
diskret dengan kanalikuli positif (panah putih). Pada regio dorsum plantar bilateral terdapat makula
hiperpigmentasi multipel diskret dengan skuama tipis (panah merah).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
VII. TATALAKSANA
A. Non-Medikamentosa
- Edukasi pasien dan keluarga mengenai penyebab, tata laksana, prognosis penyakit,
cara penularan dan deteksi dini
- Edukasi untuk berhenti menggaruk lesi dan mempertahankan agar kuku tangan tetap
pendek
- Edukasi terkait kebersihan yaitu mandi 2 kali sehari dan tidak menggunakan handuk
yang sama dengan orang lain
- Edukasi untuk dekontaminasi pakaian dan alas tidur dengan mencuci dengan air
panas dan menjemur karpet, kasur, bantal, tempat duduk terbuat dari bahan busa atau
berbulu di bawah terik matahari setelah dilakukan penyedotan debu
6
- Edukasi mengenai pengobatan yang harus dilakukan bersamaan oleh seluruh
penghuni rumah, cara penggunaan obat dan kepatuhan pengobatan
B. Medikamentosa
- Setirisin tablet 10 mg 1 kali sehari tablet per oral
- Krim permetrin 5% dioleskan pada seluruh tubuh kecuali wajah selama 8–14 jam
kemudian bilas, ulang setelah 7 hari
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam