SKABIES
Disusun Oleh:
Nevristia Pratama
11.2012.194
Dokter Penguji :
Dr. Hendrik Kunta Adjie, SpKK
BAB 1
KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. MA
Umur
: 11 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Status Pekerjaan
: Pelajar
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Agama
: Islam
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan ibu pasien, dilakukan pada tanggal 4 November
2014 pukul 10.30 WIB
Keluhan Utama
Gatal pada kedua sela jari tangan, perut dan bokong sejak 3 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan
orang perkamar. Pasien mengatakan teman sekamarnya menderita keluhan yang sama dengan
dirinya. Pasien mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun, dan keramas setiap hari.
Pasien tidak mengalami demam, batuk, atau nyeri tenggorokan dan tidak pernah
mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Pasien mengatakan tidak ada minum obat jangka
waktu lama. Memiliki binatang peliharaan disangkal. Pasien sudah berobat ke puskesmas 2
minggu lalu dan diberi obat (pasien tidak tahu nama obatnya), namun dirasakan keluhan tidak
membaik dan bertambah banyak.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat alergi makanan dan obat dan penyakit asma tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti ini.
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Berat Badan
: 46 kg
Tinggi Badan
: 155 cm
Status gizi
: Normal
Tekanan Darah
: 110 / 70 mmHg
Nadi
Pernapasan
Suhu
: 36,1 oC
Mata
THT
D. STATUS DERMATOLOGI
Lokasi
: sela jari tangan, jari sampai ke pergelangan tangan kanan-kiri, perut dan bokong
Susunan
: diskret konfluens
Batas
: tegas
Ukuran
: miliar lentikular
Efloresensi : tampak gambaran lesi bulat dan memanjang berupa makula hiperpigmentasi di
atasnya terdapat papul eritem, disertai adanya ekskoriasi dan krusta kuning
kecoklatan.
E. PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan Penunjang
:
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
B. Pemeriksaan Anjuran :
Menemukan Sarcoptes scabiei dewasa, larva, telur, atau skibala dari dalam terowongan
F. RESUME
6
Seorang anak laki-laki, berusia 11 tahun datang dengan keluhan adanya gatal pada
kedua sela jari tangan, perut dan bokong sejak 3 minggu lalu. Pertama timbul bintil-bintil
pada kedua sela jari tangan sampai ke pergelangan tangan dan terasa sangat gatal, terutama
pada malam hari. Bintil terasa gatal turut dirasakan pada bagian perut dan bokong. Selain itu
timbul rasa perih pada daerah yang terdapat bintil, hal ini dikarenakan garukan pasien yang
menimbulkan luka. Ia bersekolah di pondok pesantren dan tinggal di asrama yang dihuni oleh
dua orang perkamar. Teman sekamarnya menderita keluhan yang sama dengan dirinya..
Pasien sudah berobat 2 minggu lalu, namun dirasakan keluhan tidak membaik dan bertambah
banyak.
Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Status dermatologikus
pasien:
Lokasi
: sela jari tangan, jari sampai ke pergelangan tangan kanan-kiri, perut dan bokong
: diskret konfluens
Batas
: tegas
Ukuran
: miliar lentikular
Efloresensi : tampak gambaran lesi bulat dan memanjang berupa makula hiperpigmentasi di
atasnya terdapat papul eritem, disertai adanya ekskoriasi dan krusta kuning
kecoklatan.
G. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
: Skabies impetigenisata
Diagnosis Banding
:1. Pedikulosis
2. Prurigo hebra
3. Dermatitis
4. Tinea corporis
H. PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
1. Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infestasi parasit di
mana penyakit ini berhubungan dengan higienitas yang rendah. Diterangkan juga
bahwa penyakit ini sangat menular.
2. Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kebersihan per orangan
dan lingkungan, antara lain kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
7
sabun dan menggosok anggota badan dengan baik serta keramas pada sore hari,
memotong kuku secara rutin 1 kali seminggu, membersihkan lantai rumah dengan
baik, tidak menggantung pakaian, dan membuka jendela rumah pada siang hari
sebagai pencahayaan dan ventilasi.
3. Hindari penggunaan pakaian, handuk, sprei bersama anggota keluarga serumah
4. Semua murid asrama di sekolah pasien dan anggota keluarga atau orang seisi
rumah yang berkontak dengan penderita harus diperiksa dan bila juga menderita
skabies diobati bersamaan agar tidak terjadi penularan kembali.
5. Rebus pakaian, handuk, sprei, yang telah pasien gunakan dengan air panas,
menjemur tempat tidur yang digunakan pasien.
6. Pasien dianjurkan untuk tidak menggaruk-garuk daerah lesi.
Medikamentosa
Sistemik :
1. Antihistamin
2. Antibiotik
3. Analgetik
Topikal :
Permetrin cream 5%, dioleskan setelah mandi sore pada seluruh badan selama 10
jam, lalu dibilas dengan air, dan bila belum sembuh diulang 1 minggu kemudian
dengan cara yang sama.
I. PROGNOSIS
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam
: Bonam
Ad kosmetikam
: Dubia
Ad sanationam
: Bonam
J. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Melakukan kontrol kembali setelah 7 hari