A. Identifikasi
Nama
: Tn. C
Usia
: 21 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
Bangsa
: Indonesia
Alamat
Pasien mandi dua kali sehari dengan air PAM dan menggunakan sabun
mandi
C. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum
: sakit sedang
Kesadaran
: kompos mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,7 C
Pernapasan
: 20 x/menit
Tinggi Badan
: 162 cm
Berat Badan
: 57 kg
IMT
: 21,7
Kesan
: Normoweight
Status gizi
: cukup
Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
: dada simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak
ada.
Jantung
Paru-paru
Perut
: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tak teraba,
bising usus dalam batas normal.
Ekstremitas
D. Pemeriksaan penunjang
Burrow test yang dilakukan pada regio manus dextra et sinistra: tampak
terowongan.
Dilakukan kerokan kulit pada digiti IV manus sinistra disekitar lesi yang
berupa pustula, kemudian diperiksa dan dilihat dibawah mikroskop: ditemukan
adanya kuman Sarcoptes scabiei.
E. Resume
Tn C, laki-laki 21 tahun, mahasiswa, beralamat dalam kota, datang ke poli
IKKK RSUPMH Palembang pada tangggal 25 Mei 2012 dengan keluhan
utama timbul bintil-bintil merah pada sela-sela kedua jari tangan, siku, lutut
dan sela paha sejak 2 minggu yang lalu disertai rasa gatal. Kisaran 6 bulan
yang lalu pasien mengeluh gatal di paha setelah menginap dirumah temannya
bersama dengan 3 temannya yang lain. Teman-temannya yang lain pun ikut
mengalami keluhan yang sama. Kisaran 1 bulan yang lalu pasien berobat ke
puskesmas dan diberi obat salep, bedak dan tablet. Keluhan gatal berkurang.
Kisaran 1 minggu kemudian pasien merasakan gatal-gatal kembali dan
semakin hebat pada malam hari. Kemudian timbul bintil dan rasa gatal di jarijari tangan, pergelangan tangan dan lutut pasien. Lalu pasien berobat kembali
ke puskesmas dan keluhan pasien tidak berkurang.
Pemeriksaan fisik status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas
normal. Pada status dermatologikus, Regio interdigitalis manus dextra et
sinistra, scrotalis, abdomen pars inferior, femoralis, papul, multiple, millier,
dentikuler,
diskret,
sebagian
konfloex,
permukaan
terdapat
krusta,
untuk
menghindari
kontak
dengan
teman-teman
maupun
keluarganya.
-
Penatalaksanaan khusus:
Krim permetrin 5%. Cara pemakaian: oleskan pada daerah yang terdapat
lesi kemudian diamkan selama 8-14 jam (catatan: penggunaannya hanya
sekali. Jika belum sembuh dapat diulangi dua minggu kemudian)
I. Pemeriksaan anjuran
Tidak ada
J. Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam
: bonam
Quo ad sanationam
: bonam