Anda di halaman 1dari 7

DISKUSI KASUS

A. Identifikasi
Nama

: Tn. C

Usia

: 21 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status

: Belum menikah

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Mahasiswa

Bangsa

: Indonesia

Alamat

: Jl. Pahlawan Palembang

No. Rekam Medik : 164832


Kunjungan pertama ke Poli IKKK RSMH, tanggal 25 Mei 2012
B. Anamnesis (autoanmnesis tanggal 25 Mei 2012)
Keluhan utama : bintil-bintil merah pada sela-sela kedua jari tangan, siku,
kaki dan sela paha sejak dua pekan yang lalu
Keluhan tambahan: gatal pada daerah yang timbul bintil
Riwayat perjalanan penyakit:
Kisaran 6 bulan yang lalu pasien mengeluh gatal pada selangkangan paha.
Sebelum timbul gatal ini pasien menginap di tempat kos temannya bersama 3
orang temannya yang lain. Salah satu dari teman pasien memiliki gejala gatalgatal pada tubuhnya. Setelah menginap disana pasien bersama teman-temannya
yang lain terkena gejala yang sama.
Kisaran 1 bulan yang lalu pasien berobat ke puskesmas dan diberi obat
berbentuk salep, bedak dan tablet (pasien lupa nama obatnya). Pasien
menggnakan obat itu secara teratur dan sesuai dengan instruksi dokter di
puskesmas itu. Setelah menggunakan obat tersebut, keluhan gatal pasien

berkurang. Kisaran 1 minggu kemudian pasien merasakan gatal-gatal kembali


dan semakin hebat pada malam hari. Kemudian timbul bintil dan rasa gatal di
jari-jari tangan, pergelangan tangan dan lutut pasien. Lalu pasien berobat
kembali ke puskesmas. Setelah pemakaian obat yang teratur dan sesuai dengan
instruksi dokternya keluhan pasien tidak berkurang. Kemudian pasien berobat
ke Poli IKKK RSUPMH Palembang.
Riwayat penyakit dahulu:
Pasien menyangkal pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama
Riwayat alergi obat, makanan dan detergen disangkal
Riwayat kontak atau memiliki hewan peliharaan terutama anjing disangkal
Riwayat penyakit dalam keluarga:
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama
Riwayat alergi (galigato) pada keluarga disangkal
Riwayat penyakit kulit pada keluarga disangkal.
Riwayat sosial ekonomi:
Orang tua pasien bekerja sebagai petani padi. Status sosial ekonomi tergolong
menengah ke bawah. Pasien adalah pelajar yang tidak tinggal dengan keluarga
melainkan tinggal sendiri di kosan.
Riwayat higiene:
-

Pasien mandi dua kali sehari dengan air PAM dan menggunakan sabun
mandi

Pasien mengganti pakaiannya setiap hari

Pasien tidak pernah menggunakan handuk bersama-sama dengan temannya

C. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum

: sakit sedang

Kesadaran

: kompos mentis

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 88 x/menit

Suhu

: 36,7 C

Pernapasan

: 20 x/menit

Tinggi Badan

: 162 cm

Berat Badan

: 57 kg

IMT

: 21,7

Kesan

: Normoweight

Status gizi

: cukup

Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah

: tidak ada kelainan

Mata

: konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung

: tidak ada kelainan pada bentuk.

Telinga

: tidak ada kelainan pada bentuk

Mulut

: tidak ada kelainan pada bentuk

Leher

: tekanan vena jugularis (5-2) cmH2O

Dada

: dada simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak
ada.

Jantung

: HR = 88x/menit, murmur tidak ada, gallop tidak ada.

Paru-paru

: vesikuler normal, ronki dan wheezing tidak ada.

Perut

: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tak teraba,
bising usus dalam batas normal.

Ekstremitas

superior dan inferior : tidak ada kelainan pergerakan maupun deformitas


Kulit

: lihat status dermatologikus

Kelenjar Getah Bening : kelenjar getah bening pada submandibula, leher,


axilla, dan inguinal tidak ada pembesaran dan tidak
ada nyeri pada penekanan
Status Dermatologikus:
Regio interdigitalis manus dextra et sinistra, scrotalis, abdomen pars inferior,
femoralis, genue dextra et sinistra,
Papul, multiple, millier, dentikuler, diskret, sebagian konfloex, permukaan
terdapat krusta, sanguinolentra
Regio inguinalis dextra et sinistra
Patch hiperpigmentasi, plakat permukaan terdapat skuama sedang selapis

D. Pemeriksaan penunjang
Burrow test yang dilakukan pada regio manus dextra et sinistra: tampak
terowongan.

Pemeriksaan dengan KOH 10% dilakukan kerokan di inguinal dan didapatkan


hifa (-)

Dilakukan kerokan kulit pada digiti IV manus sinistra disekitar lesi yang
berupa pustula, kemudian diperiksa dan dilihat dibawah mikroskop: ditemukan
adanya kuman Sarcoptes scabiei.

E. Resume
Tn C, laki-laki 21 tahun, mahasiswa, beralamat dalam kota, datang ke poli
IKKK RSUPMH Palembang pada tangggal 25 Mei 2012 dengan keluhan
utama timbul bintil-bintil merah pada sela-sela kedua jari tangan, siku, lutut
dan sela paha sejak 2 minggu yang lalu disertai rasa gatal. Kisaran 6 bulan
yang lalu pasien mengeluh gatal di paha setelah menginap dirumah temannya
bersama dengan 3 temannya yang lain. Teman-temannya yang lain pun ikut
mengalami keluhan yang sama. Kisaran 1 bulan yang lalu pasien berobat ke
puskesmas dan diberi obat salep, bedak dan tablet. Keluhan gatal berkurang.
Kisaran 1 minggu kemudian pasien merasakan gatal-gatal kembali dan
semakin hebat pada malam hari. Kemudian timbul bintil dan rasa gatal di jarijari tangan, pergelangan tangan dan lutut pasien. Lalu pasien berobat kembali
ke puskesmas dan keluhan pasien tidak berkurang.
Pemeriksaan fisik status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas
normal. Pada status dermatologikus, Regio interdigitalis manus dextra et
sinistra, scrotalis, abdomen pars inferior, femoralis, papul, multiple, millier,
dentikuler,

diskret,

sebagian

konfloex,

permukaan

terdapat

krusta,

sanguinolentra. Regio inguinalis dextra et sinistra Patch hiperpigmentasi,


plakat permukaan terdapat skuama sedang selapis
Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan tes burrow positif dan tes
scrub positif.
F. Diagnosis banding
Skabies
Tinea kruris
Prurigo
G. Diagnosis kerja
Skabies
H. Penalaksanaan
Penalaksanaan umum:
-

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya dan menjelaskan kepada


pasien

untuk

menghindari

kontak

dengan

teman-teman

maupun

keluarganya.
-

Memberikan pengarahan kepada pasien untuk lebih menjaga dan


meningkatkan kebersihan badan dan alat-alat yang dimiliki seperti handuk,
pakaian dan lain-lain.

Menyarankan kepada pasien untuk mencuci dan menjemur semua alat-alat


tidur.

Menyarankan kepada pasien untuk menghindari pemakaian handuk dan


pakaian secara bersama-sama.

Meminta pasien untuk memberitahu temannya yang lain yang juga


memiliki penyakit dengan keluhan yang sama untuk segera berobat ke
dokter.

Penatalaksanaan khusus:

Krim permetrin 5%. Cara pemakaian: oleskan pada daerah yang terdapat
lesi kemudian diamkan selama 8-14 jam (catatan: penggunaannya hanya
sekali. Jika belum sembuh dapat diulangi dua minggu kemudian)

Tablet Ademitis 1 tablet per hari.

I. Pemeriksaan anjuran
Tidak ada
J. Prognosis
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam

: bonam

Quo ad sanationam

: bonam

Anda mungkin juga menyukai