Nama : An. M
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 7 tahun
Alamat : Cililin
Pekerjaan : Pelajar
Status Marital : Belum menikah
Tanggal pemeriksaan : 12-10-2015
KELUHAN UTAMA
Bruntus-bruntus yang terasa gatal di seluruh
tubuh.
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin
RSUD Al Ihsan dengan keluhan adanya bruntus yang
terasa gatal di bagian perut, sela – sela tangan dan
kaki. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya keluhan timbul di bagian sela – sela jari dan
menyebar ke seluruh tubuh. Keluhan terjadi secara
tiba – tiba dan sangat gatal pada malam hari.
Orang tuanya mengatakan kakaknya
mengalami hal yang sama tetapi sudah
berobat. Pasien tinggal bersama kedua orang
tua dan kakaknya.
pasien mandi 2 kali sehari, menganti
pakaiannya 2 kali sehari, termasuk pakaian
dalam dan menggunakan handuk sendiri.
Riwayat penyakit yang sama di sangkal oleh
ibunya.
Pasien menyangkal sering menggunakan
pakaian ketat. Pasien menyangkal adanya
demam. Pasien menyangkal adanya asma,
bersin-bersin di pagi hari. Pasien menyangkal
memiliki hewan peliharaan. Ibunya menyangkal
adanya bintik-bintik merah di bajunya.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : komposmentis
Tekanan darah : tidak diperiksa
Nadi : tidak diperiksa
Respirasi : tidak diperiksa
Suhu : tidak diperiksa
Kepala : tidak diperiksa
Leher : tidak diperiksa
Thoraks : tidak diperiksa
Abdomen : tidak diperiksa
Ekstremitas : tidak diperiksa,
(lihat status dermatologi)
KGB : tidak diperiksa
Distribusi lesi : regional
Lokasi lesi : at regio pergelangan tangan, sela
jari tangan, perut
Karakteristik lesi
o Jumlah :
multiple
o Penyebaran :
sebagian diskret dan sebagian konfluens
o Bentuk :
papul eritema, krusta, squama
o Ukuran :
3D terkecil 0,1 x 0,1 x 0,1 cm
terbesar 0,3 x 0,2 x 0,2 cm. 2D
terkecil 0,2 x 0,1cm terbesar
0,2 x 0,3cm
o Batas : Tegas
o Menimbul di atas permukaan kulit normal.
o Kering
Lesi primer : papula eritema
Lesi sekunder : squama, krusta
Lesi khusus : kanalikuli (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin
RSUD Al Ihsan dengan keluhan adanya bruntus yang
terasa gatal di bagian perut, sela – sela tangan dan
kaki. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya keluhan timbul di bagian sela – sela jari dan
menyebar ke seluruh tubuh. Keluhan terjadi secara
tiba – tiba dan sangat gatal pada malam hari.
Distribusi lesi regional Lokasi lesi at regio
pergelangan tangan, sela jari tangan, perut.
Karakteristik lesi Jumlah multiple. Penyebaran
sebagian diskret dan sebagian konfluens. Bentuk
papul eritema, krusta, squama. Ukuran 3D terkecil
0,1 x 0,1 x 0,1 cm terbesar 0,3 x 0,2 x 0,2 cm. 2D
terkecil 0,2 x 0,1cm terbesar 0,2 x 0,3cm. Batas
Tegas. Menimbul di atas permukaan kulit normal.
Kering.
DIAGNOSIS BANDING
Skabies
Pedikulosis korporis
Dermatitis kontak
Dermatitis atopik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan kanalikuli (Burrow Ink test)
Tes kerokan kulit untuk pemeriksaan
mikroskopis dengan melihat adanya tungau,
nimfa, telur dan skibala.
DIAGNOSIS KERJA
Skabies
PENATALAKSANAAN
Umum :
Menerangkan penyakit bisa menular
Tingkatkan higiene pribadi
Hindari tidur beramai-ramai dengan teman
Pakaian direndam air panas
Kasur, bantal dan guling dijemur
Obati teman dan keluarga dengan penyakit
serupa
Medikamentosa :
Sistemik : Cetirizine 2 x 1
Topikal : Permethrine 5% cream
PROGNOSIS
Fitzpatrick edisi 8
Ilmu penyakit kulit dan kelamin
UI
• Kontak kulit dengan kulit
Kontak • Berjabat tangan, tidur
langsung bersama, hubungan seksual
• Melalui benda
Kontak tidak • Lewat pakaian, handuk,
langsung sprei, bantal, dll
Epidemiologi
4. 4
2. larva
dewasa stage
3.nymph
Ketika masuk ke tubuh manusia, kutu betina
membuat terowongan di kulit, dimana
menyimpan telurnya sebanyak 2-3 tiap
harinya. Kemudian 3-4 hari, menetas menjadi
larva. Ketika menetas, larva berkaki 6 migrasi
ke permukaan kulit dan membuat
terowongan menjadi molting pouches,
setelah 3-4 hari, larva berubah menjadi
nymph berkaki 8, kemudian berganti ke yang
lebih besar sebelum menjadi adult. Kutu
dewasa kawin ketika jantan penetrasi ke
molting pouches betina. Kawin hanya terjadi
sekali.
Patogenesis
Faktor transmisi dan
faktor resiko penyakit
Ruam
Reaksi hipsen 4
(Papula)
Pengeluaran
histamin
Sensitisasi
Vasodilatasi serabut saraf
tipe C
Peningkatan
pearmeabilitas
kapiler Gatal
Vesikel dan
papula eritem
Cardinal sign scabies, yaitu:
Nocturnal itching, disebabkan karena
aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang
lebih lembab dan panas.
Biasanya menyerang pada anggota kelompok
atau teman dekat yang terkena.
Terdapat kunikulus atau terowongan pada
tempat-tempat predileksi.
Pada saat pemeriksaan mikroskopik
menemukan beberapa stadium tungau (telur,
larva, nympha, tungau dewasa) pada tempat-
tempat predileksi.
Diagnosis
Dengan melihat karakteristik tanda dan gejala, serta
ditemukannya burrow (terowongan)
Diagnosis dapat dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda
kardinal skabies.
Cara pertama menemukan tungau :
- Mencari terowongan.
- Pada ujung papul/vesikel diberi alkohol dan
KOH 10%.
- Letakan di atas kaca objek tutup dengan kaca
penutup lalu beri vaseline.
- Lihat di mikroskop cahaya
Cara kedua menemukan tungau :
- Menyikat dengan sikat di tampung d selembar
kertas putih lalu lihat dengan kaca pembesar
Cara ketiga menemukan tungau :
- Biopsi irisan : lesi di jepit dengan 2 jari buat irisan tipis
dengan pisau lalu lihat di mikroskop cahaya
Cara keempat menemukan tungau :
- Dengan biopsi eksisional dan diperiksa dengan
pewarnaan HE
Pemeriksaan penunjang lainnya :
- Dermoscopy
Diagnosis Banding
Pediculosis corporis
Dermatitis
Insect bite
Urticaria
Pyoderma
Manajemen
Obat untuk membunuh kutu scabies disebut
scabicide
Hindari pemakaian berlebih dari scabicide
dan tidak melebihi waktu penggunaannya.
Cuci bagian tubuh yang diobati apabila sudah
pada waktu pengobatan yang ditentukan
Gunakan scabicide dari mulai belakang
telinga hingga telapak kaki
Pengobatan juga harus dilakukan pada
individu yang memiliki riwayat kontak dengan
penderita scabies
Preventif
mengganti pakaian setiap hari
mencuci pakaian setelah dipakai
menjemur kasur dengan paparan sinar matahari
tidak berbagi pakaian, sisir, atau handuk dengan
orang yang terinfeksi
pakaian, handuk, seprai kasur, sisir, sikat gigi, atau
benda lain yang telah dipakai oleh seseorang yang
memiliki penyakit scabies, harap direndam di air yang
sangat panas dengan enzim atau borax selama 15
menit atau lebih
sauna secara teratur
apabila ada anak yang mengidap scabies,
beritahukan kepada pihak sekolah
seprai haruslah dicuci (dengan air panas 50 C)
bersihkan sofa, kursi atau lainnya yang telah
bersentuhan dengan orang yang diketahui scabies.
Prognosis