Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

PPOK
OLEH KELOPOK 1:
DWI PRIMAYANTI
MUNAH SRI ATNINGSIH
PUTRI ARDIAN
PEMBIMBING:
dr. ERNETI AZIZ, Sp.P

IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
: Tn. WY
Umur
: 63 tahun
Alamat
: mempura
Pekerjaan
: wiraswasta
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tanggal masuk : 8 September 2016

ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS)
RPS
Sesak nafas sejak 1 hari SMRS, sesak nafas mulai dirasakan
sejak beberapa bulan yang lalu namun memberat dalam
beberapa hari ini, sesak nafas hilang timbul, saat sesak
pasien sulit untuk berbicara dan tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari, sesak tidak berhubungan dengan cuaca
dingin, debu, ataupun makanan tertentu. Batuk tidak
berdahak, dirasakan memberat 1 minggu yang lalu, batuk
terus menerus. Batuk darah tidak ada, demam tidak ada,
badan lemas, keringat malam tidak ada, mual dan muntah
tidak ada, BAB dan BAK tidak ada keluhan.

CONT..
RPD

RPK

Riwayat asma (-)


Riwayat penyakit TB
dan konsumsi obat
selama 6 bulan
Riwayat PPOK sejak
tahun 2008-2012 dan
berobat rutin
Riwayat penyakit
diabetes mellitus
tidak ada

Riwayat penyakit
diabetes mellitus tidak
ada
Riwayat hipertensi tidak
ada
Riwayat penyakit
jantung tidak ada
Riwayat penyakit TB
paru tidak ada
Riwayat penyakit asma
(+)

CONT..
R. PENGOBATAN

R. PSIKOSOSIAL

Pasien sudah sering


keluar masuk rawat
inap RSUD dengan
keluhan yang sama
Pasien rutin kontrol
dan mengkonsumsi
obat dari dokter
spesialis paru

R iwayat be kerja sebagai


petani sawit
R iwayat minum alcohol
R iwayat merokok ada :
merokok sejak usia 17 tahun,
sampai usia 55 tahun, 32
batang rokok dalam sehari,
lama merokok 38 tahun
Indeks Brinkman: 32 (batang
rokok) x 38 (lama merokok dalam
tahun) : 1216 (derajat berat)

Sosial ekonomi: menengah


Pola makan : baik

PEMERIKSAAN FISIK
Status generalisata

Keadaan umum
: tampak sakit sedang
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Nadi
: 96 kali/menit
Suhu
: 36 0 C
Pernafasan
: 42 kali/menit

Kepala dan leher DBN


Abdomen DBN
Ekstremitas DBN
Jantung DBN

THORAKS
Pa r u - p a r u a n t er i o r

Paru-paru poster ior

I n s p ek s i : s i m et r i s ka n a n d a n k i r i ,
p e rg e r a ka n d i n d i ng d a d a t i d a k
t e r t i n g g a l , re t r a ks i d i n d i n g d a d a
(+ ) , ek s p i ra s i m em a n j a n g ( + )
Pa l p a s i : Fo ka l f re m i t u s s i m e t r i s
ka n a n = k i r i , ek s o a n s i d i n d i n g
d a d a s i m et ri s ka n a n = k i r i
Per ku s i : s o n o r d i s el u r uh l a p a n g
paru
Au s ku l t a s i :
Ka n a n : ek s p i r a s i m em a n j a n g ,
w he e zi n g ( + ), rho n k i m i n i m a l (+ )
K i r i : e ks p i r a s i m e m a nj a n g ,
w he e zi n g ( + ), rho n k i (- )

Ins pe ks i : fl at che st pada


dinding dada kiri poste rior ,
sime tris, pe rge rakan d ind in g
tidak te rtin ggal.
Palp as i : Fokal fre mitus kanan
= kiri
Per ku si : Sonor d is eluru h
lapang p aru.
Auskultasi :
Kanan : ekspirasi me manjang ,
wh ee zing (+ ), rhonki minimal
(+ )
Kiri : eks pir asi me manjang,
wh ee zing (+ ), rhonki (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 13.4 gr %
Ht : 43,4 %
Leukosit : 8,0 10^3/mm^3
Eritrosit :5,34 10^3/mm^3
Trombosit
: 237 10^3/mm^3
GDS : 126 mg/dl
Bilirubin : 0,3 mg/dl
Bilirubin direk : 0,2 mg/dl
Bilirubin indirek : 0,1 mg/dl
Alkali fosfat : 156 mg/dl
Protein total : 5,9 mg/dl
Albumin : 3,6 mg/dl
Ureum
: 34 mg/dl
Kretinin : 1,1 mg/dl

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA

PPOK

DIAGNOSIS BANDING

SOPT
ASMA

PENATALAKSANAAN
Terapi umum

Mengurangi pajanan terhadap faktor risiko seperti


asap rokok, debu pekerjaan, bahan kimia, dan polusi
udara indoor maupun outdoor, termasuk memasak
merupakan tujuan penting untuk mencegah timbul
dan perburukan PPOK
Berhenti merokok
Menjaga keseimbangan nutrisi

CONT..
Terapi Khusus
Infus RL 20 tpm
Injeksi ceftriakson 1 ampul/12 jam/iv
Injeksi metilprednisolon 125 mg/12 jam
Nebu combivent 6x1
Ambroxol 3x1

FOLLOW UP
NO

HARI / TANGGAL

Selasa / 09 09 2016

FOLLOW UP
S : batuk (+) , dahak (-), darah (-), sesak memberat ketika berjalan dan
membungkuk
O : TD : 130/70 mmHg
T : 36,5
RR : 24 x/i
Auskultasi : rhonki (+/+), wh (-/-)
Ekspirasi memanjang
A : PPOK
P : IVFD RL 20 tpm
Combivent 6 x 1
Ambroxol 3 x 1
Ceftriaxon 2 x 1
Methilprednisolon 2 x 125
Pulmicort
Spiriva
-

N
O
2

HARI/TA
NGGAL

FOLLOW UP

Rabu / 10 09 - 2016

S : batuk (+) , dahak (-), darah (-), sesak memberat ketika beraktivitas
O : TD : 130/80 mmHg
T : 36,5
RR : 24 x/i
Auskultasi : rhonki (+/+), wh (-/-)
Ekspirasi memanjang
A : PPOK
P : IVFD RL 20 tpm
Combivent 6 x 1
Ambroxol 3 x 1
Ceftriaxon 2 x 1
Methilprednisolon 2 x 125
Pulmicort
Spiriva
-

PEMBAHASAN
PPOK merupakan penyakit paru kronik yang ditandai
dengan
hambatan
aliran
udara
yang
bersifat
persisten dan progresif. Pada pasien ditegakan
diagnosis PPOK karena adanya keluhan sesak nafas
yang semakin berat, Pasien pernah mengalami gejala
sesak sebelumnya dan sudah sering keluar masuk RS
dengan keluahan yang sama. Pasien memiliki riwayat
merokok selama 38 tahun. Pada pemeriksaan fi sik
ditemukan eksprasi memanjang dengan whezzing (-),
ronki (+).

Faktor resiko PPOK pada pasien ini adalah riwayat merokok,


infeksi saluran napas bawah (TB paru), dan usia yang sudah
lanjut.
Merokok dan terpajan dengan partikel ataupun gas beracun
dapat menyebabkan suatu proses hipertrofi kelenjar mukus
bronkial
dan
meningkatkan
produksi
mukus
sehingga
menyebabkan batuk produktif.
Merokok
juga
dapat
mengakibatkan
pelepasan
enzim
proteolitik (protease) dan menghambat pembentukan alfa-1
antiprotease Pada bronkitis kronis (batuk produktif > 3 bulan
atau selama lebih dari 2 tahun) perubahan awal terjadi pada
saluran udara yang kecil, selain itu terjadi destruksi jaringan
paru disertai dilatasi rongga udara (emfi sema), yang
menyebakan
hilangnya
elastic
recoil,
hiperinfl asi,
terperangkapnya
udara
dan
peningkatan
usaha
untuk
bernapas sehingga terjadi sesak napas.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai