Anda di halaman 1dari 38

Laporan Kasus

Hipokalemia Periodik Paralisis

Oleh :
Intan Nabilah Pratiwi, S.Ked
Pembimbing :
dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
2016

IDENTITAS PASIEN
MR
: 07.53.13
Nama lengkap
: Tn. YP
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir
: Bandar Lampung, 13 Juni 1999
Umur
: 17 tahun
Status perkawinan
: Belum Kawin
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Batu Raja Way Lima, Pesawaran
Masuk IGD RSPBA
: Rabu, 28 September 2016, pukul : 17.42 WIB
Masuk Rawat Inap
: Rabu, 28 September 2016, pukul : 19.32 WIB

ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada
tanggal 29 September 2016.
Keluhan utama :
Kedua tangan dan kaki lemas yang dirasakan semakin memberat.
Keluhan Tambahan :
Os juga mengeluh terasa keram di kaki, mual muntah, lidah terasa
kasar dan perih, BB berkurang.

Riwayat Perjalanan Penyakit


Satu tahun yang lalu Os datang ke RS Mitra Husada dengan keluhan
kedua tangan dan kaki lemas yang dirasakan semakin memberat,
karena lemasnya tersebut Os sulit bangun dari tempat tidur dan tidak
ada tenaga. Os juga mengeluhkan terasa keram di kaki yang timbul
tiba-tiba tidak terkait olah raga dan dirasakan terus menerus. Keluhan
mual muntah disangkal, nafsu makan normal. BAK lancar, BAB lancar,
demam disangkal. Riwayat kelainan ginjal (-) dan penyakit kuning
disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan disangkal. Karena
keluhan tersebut dirasakan semakin memberat dan mengganggu
aktivitas Os, sehingga Os memutuskan untuk berobat ke dokter. Os
datang ke RS Mitra Husada. Setelah diperiksa oleh dokter, dokter
mengatakan bahwa Os kekurangan kalium dan harus di rawat di RS.
Os di rawat selama 5 hari, kemudian Os diperbolehkan pulang karena
keluhan tersebut sudah berkurang dan disarankan untuk kontrol.

Oktober 2015-Juni 2016 lemas hampir tidak pernah


kambuh. Bulan Agustus 2016 Os datang ke RS Mitra
Husada dengan keluhan kedua tangan dan kaki lemas yang
dirasakan semakin memberat, karena lemasnya tersebut
Os sulit bangun dari tempat tidur dan tidak ada tenaga. Os
juga mengeluhkan terasa keram di kaki yang timbul tiba-tiba
tidak terkait olah raga dan dirasakan terus menerus.
Keluhan mual muntah juga dirasakan oleh Os, muntah 2
kali berisi cairan dan makanan. nafsu makan berkurang, BB
berkurang, batuk lama disangkal. BAK lancar, BAB lancar,
demam disangkal. Riwayat hipokalemia (+), Riwayat
kelainan ginjal (-), penyakit kuning disangkal. Riwayat alergi
obat dan makanan disangkal. Karena keluhan tersebut
semakin memberat dan mengganggu aktivitas Os, Os
datang berobat ke RS Mitra Husada.

Setelah diperiksa, dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan


lanjut yaitu cek kalium dan rontgen thorax, setelah diperiksa ternyata
hasilnya Os kekurangan kalium dan hasil rontgen menyatakan bahwa
Os terkena TB paru. Lalu Os dirawat, Os mengaku di RS diberikan
obat untuk TB dan disuntik 9 kali (Os dan keluarga tidak mengetahui
nama obat yang disuntikannnya). Keluhan Os berkurang setelah 5 hari
dirawat, kemudian Os diperbolehkan untuk pulang dan Os disarankan
untuk kontrol dan mengambil obat TB di puskesmas terdekat tetapi Os
tidak mengambilnya.
2 hari sebelum masuk rumah sakit Os mengeluhkan kedua tangan dan
kaki lemas yang dirasakan hilang timbul, lemas tersebut tidak
mengganggu aktivatas Os, Os juga mengeluhkan terasa keram di kaki
yang timbul tiba-tiba tidak terkait olah raga dan menghilang dengan
sendirinya. Demam disangkal, Mual muntah (-). BAB dan BAK normal,
nafsu makan berkurang. Untuk menghilangkan keluhan tersebut Os
hanya mengoleskan minyak GPU ke kedua tangan dan kakinya.

28 September 2016 Os datang ke RSU Gladish Medical Center


dengan keluhan kedua tangan dan kaki lemas yang dirasakan
semakin memberat, karena lemasnya tersebut Os sulit bangun
dari tempat tidur dan tidak ada tenaga. Os juga mengeluhkan
terasa keram di kaki yang timbul tiba-tiba tidak terkait olah raga
dan dirasakan terus menerus. Keluhan mual muntah juga
dirasakan oleh Os, muntah 3 kali berisi cairan dan makanan.
Lidah terasa kasar dan perih sehingga Os susah untuk makan.
BB berkurang, BAK lancar, BAB lancar, demam disangkal.
Riwayat penyakit TB (+), Riwayat Hipokalemia (+), Riwayat
kelainan ginjal (-), dan penyakit kuning disangkal. Riwayat alergi
obat dan makanan disangkal. karena keluhan tersebut dirasakan
semakin memberat dan mengganggu aktivitas Os, Os datang
berobat ke RSU Gladish Medical Center kemudian Os di rujuk ke
RSPBA dengan alasan tidak tersedianya infus KCL dan obat
KSR di RS tersebut. Sesampainya di IGD RSPBA Os bertemu
dengan dokter jaga IGD dan disarankan untuk dirawat dengan
keluhannya tersebut.

Riwayat Penyakit Dahulu


Os mengaku pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya dan di diagnosis oleh dokter yaitu
hipokalemia, Riwayat TB (+).

Riwayat kebiasaan :
Os tidak mengkonsumsi minuman alkohol, dan juga tidak
merokok. Os mengkonsumsi kopi tetapi dalam jumlah yang
wajar.
Riwayat keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
seperti Os
Riwayat alergi :
Tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan

Riwayat makan
Frekuensi/ hari
: 3x/ hari
Jumlah/ hari
: satu porsi
Variasi/ hari
: bervariasi
Nafsu makan
: berkurang

PEMERIKSAAN FISIK

Aspek Kejiwaan
Tingkah laku
: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam perasaan
: Biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses pikir
: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi

Status generalisata
KULIT
Warna

: Sawo matang

Jaringan parut

: Tidak ada

Pertumbuhan rambu

: Normal

Suhu raba

: Normal

Keringat, umum

: Normal

Efloresensi
Pigmenta

: Tidak ada

: Tidak ada

Pembuluh darah
Lembab/kering
Turgor

: Normal
: Kering
: Normal

KGB
Tidak ada pembesaran dan nyeri penekanan pada KGB.
KEPALA
Bentuk kepala : normal, deformitas tidak ada.
MATA
Visus baik, eksoftalmus dan endoftalmus (-), strabismus mata
(-), kondisi palpebra DBN, konjungtiva dan sklera ikterik (-),
pupil isokor, refleks cahaya DBN, pergerakan mata ke segala
arah baik.

HIDUNG
Bagian luar tidak ada kelainan, deviasi septum tidak ada,
pernapasan cuping hidung (-), mukosa DBN.
TELINGA
Kelainan bentuk (-) dan serumen (-)
MULUT
Tonsil DBN, bibir sianosis (-) atrofi papil (-), lidah : Terasa kasar
dan perih, uvula DBN, penggunaan gigi palsu (-), gusi normal.

LEHER
Tekanan vena jugularis
: JVP 5-2 cmH2O (Tidak ada
peningkatan)
Kelenjar tiroid
: Normal, tidak ada pembesaran
Kelenjar limfe
: Normal, tidak ada pembesaran
DADA
Bentuk
Sela iga

: Simetris
: Normal

PARU-PARU

JANTUNG
-Inspeksi :Iktus cordis tidak tampak
-Palpasi
:Iktus cordis tidak teraba
-Perkusi
:Batas jantung kiri atas : ICS II linea
parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: ICS IV-V
sinistra linea midclavicula sinistra
Batas jantung kanan atas : Tidak jelas
Batas jantung kanan bawah : ICS IV
dextra linea parasternalis dextra
-Auskultasi
: Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
normal, reguler. Murmur (-) Gallop (-)

ABDOMEN

Inspeksi
:Dinding perut simetris dengan dinding dada, asites (-)
distended (-), venektasi (-), caput medusa (-), ikterik (-).
Auskultasi :Bising usus (+) normal, bruit hepar (-), bruit epigastrium
(-)
Palpasi
:Nyeri tekan perut (-), hepar tidak teraba dua jari
dibawah arcus costae, limpa tidak teraba, nyeri ketok
CVA
(-) kanan/kiri.
Perkusi
:Timpani di kuadran abdomen

EKSTREMITAS

Ekstremitas superior dextra dan sinistra :


Oedem (-) Deformitas (-)
Bengkak (-)
Sianosis (-)
Nyeri sendi (-) Ptekie
(-)
Ekstremitas inferior dextra dan sinistra:
Oedem (-) Deformitas (-)
Bengkak (-)
Sianosis (-)
Nyeri sendi (-) Ptekie
(-)

STATUS NEUROLOGIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG

FOTO THORAX

KESAN :
Tidak tampak kardiomegali
Radiologis, tidak tampak gambaran KP aktif

FOLLOW UP

DIAGNOSIS
Hipokalemia Periodik Paralisis
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
Guillian Bare Syndrom
Myastenia Gravis

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
Tirah baring
Diet tinggi kalium

Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan.


Medikamentosa :
IVFD Nacl 500cc + 2 flash KCL X gtt/m
Inj. Ondancetron 3x1 amp
KSR 3x1 tab
Curcuma tab 3x1
Candistatin drop 3x1
Mecobalamin 2x1
Spironolakton 25mg -0-0

PROGNOSIS

Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai