Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

Kejang
Demam Kompleks
Oleh :
dr. Anggrit Fatoni Febrian Marsin

Pembimbing:
dr. Rosalia Th. D. Beyeng, Sp.A, M.Sc

Program Internship Dokter Indonesia


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba
Juli, 2023
Pendahuluan

Kejang Demam Mekanisme SKDI


• bangkitan kejang • Multifaktorial • Kompetensi 4A
• 6 bulan sampai 5 tahun • Imaturitas otak • Menegakkan diagnosa klinis
• suhu di atas 380C, (metode • Faktor lingkungan dan dan melakukan tatalaksana
pengukuran suhu apa pun) genetik secara mandiri tuntas
• tidak disebabkan oleh
proses intrakranial.

IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016


Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7.
Rasyid Z, Astuti DK, Purba CVG. Determinan Kejadian Kejang Demam pada Balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Mulia Pekanbaru. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2019; 3(1):1-6. 2
Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. 2019.
02
Laporan Kasus

3
Identitas Pasien
Nama Pasien An. SSL

Jenis Kelamin Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir Lamahora, 18 Juli 2021

Usia 1 tahun 11 bulan

Identitas Ayah Tn. FNL / 26 thn/ Swasta/ SMA / Lamahora

Identitas Ibu Ny. KP / 23 thn/ IRT SMA / Lamahora

4
Anamnesis (3 Juni 2023 pukul 13.00 WITA)

Kejang Demam Keluhan lain


Kejang 1 : • 1 hari SMRS • Batuk (-), Pilek (-), Sesak (-)
• 6 jam SMRS, didahului • Terus menerus, ibu tidak • Mual (-), Muntah (-)
demam, 1 menit, mata mengukur suhu • BAB cair (-)
mendelik ke atas, dan kaki • Obat penurun panas -> • Penurunan kesadaran (-)
tangan menghentak, saat menurun • Riwayat vaksin dalam 1
kejang anak tidak merespon, • Menggigil (-), kontak covid- bulan terakhir (-)
setelah kejang anak tertidur. 19 (-)

Kejang 2 :
• 30 menit SMRS, didahului
demam, 1 menit, jenis kejang
sama dengan kejang 1. 5
Anamnesis (3 Juni 2023 pukul 13.00 WITA)

RPD : RPK
Usia 11 bulan: • Kejang demam (-)
• Kejang didahului demam • Epilepsi (-)
• Batuk (+), pilek (+)
• Durasi serta jenis kejang sama dengan saat ini.
• Kejang berhenti sendiri dan orang tua hanya
memberikan obat penurun panas.

Pengobatan di Faskes:
• batuk pilek (+), 4 hari SMRS ke IGD
• Nebulisasi
• Obat penurun panas, obat batuk

6
Anamnesis (3 Juni 2023 pukul 13.00 WITA)
Antenatal Natal Perkembangan

• Rutin sejak UK 3 bulan, • Puskesmas • Tiarap : 4 bulan


11 kali (6 kali di bidan, 3 • Partus pervaginam • Merangkak : 8 bulan
• Duduk : 9 bulan
kali USG di dokter). • 2.800 gr/47 cm • Berdiri : 11 bulan
• Sakit saat hamil (-) • Langsung menangis • Berjalan : 12 bulan
• Rutin minum TTD + kuat dan gerakan aktif • Aktif bergerak + dapat diajak
vitamin komunikasi dengan baik

Imunisasi Makanan Sosial Lingkungan

• BCG : 1 x . usia 1 bulan • ASI ekslusif (-), karena nipple • 1 rumah dengan kedua
• DPT : 3 x . usia 2, 3, 4 bulan restraction orang tua dan saudara
• Polio : 4 x. saat lahir, 2, 3 bulan, 4 • Sufor 7-8x/hari, botol susu kecil
bulan • Usia 7 bulan : MPASI bubur sun laki-laki
• Hep B : 4 x. Saat lahir, 2, 3, 4 bulan atau bubur nasi 3x/hari • Ayah perokok aktif (+)
• Campak : 1 x. Usia 9 bulan • Saat ini makanan dewasa ½ • Kebiasaan bermain diluar
porsi dewasa, 3x/hari dan kontak debu (+)
• Cemilan : wafer dan buah 7
Genogram Keluarga An. SSL

No Nama Umur L/P Ket


Perempuan
.
Laki-Laki
1. Tn. FNL 26 Tahun L Sehat

2. Ny. KP 23 Tahun P Sehat Sakit


3. An. ML 5 Tahun L Sehat

4. An. SSL 1 tahun 11 bulan L Sakit


8
Pemeriksaan Fisik di IGD
Tanggal : 2 Juni 2023

Keadaan Umum Tampak sakit sedang

Kesadaran Compos mentis, E4V5M6

Nadi 161 kali/menit

Suhu 39,1°C

Respirasi 32x/menit

Saturasi Oksigen 99% Room air

9
Pemeriksaan Fisik di IGD

Kepala/Leher Thorax
• CA (-/-), SI (-/-), • Ves (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• pupil diameter 3 mm/3 mm, isokor, • S1S2 tunggal reguler, murmur (-),
RCL +/+, RCTL +/+ gallop (-)
• Kaku kuduk (-)

Abdomen Ekstremitas
• Datar • Akral hangat, CRT < 2s, edema (-/-)
• BU (+) 5-6x/menit • Refleks fisiologis (+2/+2)
• Timpani • Refleks patologis (-/-)
• Soepl, organomegali (-), Nyeri tekan • Tanda meningeal (-)
(-), massa (-)
10
Status Gizi
Berat Badan : 11 kg
Tinggi Badan : 90 cm
Lingkar kepala : 49 cm

TB/U : Normal Height

BB/U : Normal Weight


BB/TB : Gizi Baik 11
Pemeriksaan Laboratorium
2 Juni 2023 4 Juni 2023
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
HEMATOLOGI HEMATOLOGI

Hemoglobin 11.1 Hemoglobin 11.9

Leukosit 10.4 Leukosit 10.8

Eritrosit 5.30 Eritrosit 5.72

Hematokrit 37.3 Hematokrit 38.3

Trombosit 174 Trombosit 174

RDW-CV 14.0 RDW-CV 13.6

MCV, MCH, MCHC MCV, MCH, MCHC

MCV 70.3 MCV 68.9

MCH 21.0 MCH 20.7

MCHC 29.8 MCHC 31.0 12


Pemeriksaan Laboratorium
4 Juni 2023
MAKROSKOPIS URINE MIKROSKOPIS URINE

Warna Kuning Sedimen 0 – 3 /LP

Kekeruhan Jernih Leukosit 0 – 2 /LP

KIMIA URINE Eritrosit 0 – 1 /LP

Berat jenis 1.020 Silinder Negatif

PH 6 Kristal Negatif

Leukosit Negatif Bakteri Negatif

Nitrit Negatif

Protein Negatif

Glukosa Negatif

Keton Negatif

Uribilinogen Negatif

Bilirubin Negatif

Darah Negatif
13
Assessment:
● Kejang Demam Kompleks

Therapy:
● IVFD D5 ¼ NS 1100 cc/24 jam

● Inj. Paracetamol 4x150 mg

● PO Pulvis Diazepam 3x3 mg

Prognosis:
● Quo ad vitam : Bonam

● Quo ad functionam : Bonam

● Quo ad sanationam : Bonam

14
Follow up
SOAP 3 Juni 2023 4 Juni 2023
Subjective Demam (-), Kejang (-), sesak (-), BAB cair (-), penurunan kesadaran Demam (-), Kejang (-), sesak (-), BAB cair (-), penurunan kesadaran
(-), batuk (-), makan minum baik (-), batuk (-), makan minum baik
Objective Kesadaran: CM Kesadaran: CM
Keadaan umum: baik Keadaan umum: baik
HR: 126 x/menit HR: 135 x/menit
RR: 32 x/menit RR: 34 x/menit
T: 36,8 ºC T: 36,7 ºC
SpO2: 98 % room air SpO2: 99 % room air
BB : 11 kg BB : 11 kg

K/L: A/I/C/D: -/-/-/- K/L: A/I/C/D: -/-/-/-


Tho: Tho:
Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/- Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-) Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Abd: Soepl, Bising usus (+) kesan normal Abd: Soepl, Bising usus (+) kesan normal
Eks: akral hangat, edema (-/-), CRT<2 detik Eks: akral hangat, edema (-/-), CRT<2 detik

Assesment Kejang demam kompleks Kejang demam kompleks


Planning - IVD D51/4NS 1100cc/24 jam - PO PCT 4x150 mg pulv
- PO Diazepam pulv 3x3 mg - BPL
- PO Paracetamol 4x150 mg pulv
- Besok cek DL dan UL (4/6/2023)

15
02
Pembahasan

16
Kejang Demam
Kompleks

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

RPS : Darah lengkap (2/6/2023)


IGD tanggal 2/6/2023
• Kejang didahului demam • Dalam batas normal
• Kejang 2 kali dalam 24 jam • Suhu : 39,1°C
• Kejang tonik klonik Darah lengkap dan Urine lengkap
• Kaku kuduk (-)
(4/6/2023)
RPD : • Refleks fisiologis (+2/+2) • Dalam batas normal
• Kejang demam usia 11 bulan • Refleks patologis (-/-)
• Riwayat ISPA berulang, terakhir 4
• Tanda meningeal (-)
hari SMRS.

17
Kejang Demam
• Bangkitan kejang
• 6 bulan sampai 5 tahun
• Suhu di atas 38°C dengan metode
pengukuran suhu apa pun
• Tidak disebabkan oleh proses intrakranial.
Sederhana Kompleks

• Kejang demam kurang dari 15 • Kejang demam lebih dari 15 menit

menit • Bentuk fokal atau parsial satu

• Bentuk kejang umum (tonik dan sisi, atau kejang umum didahului

atau klonik) kejang parsial

• Tidak berulang dalam 24 jam. • Berulang dalam 24 jam.

IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016


18
Etiologi

Imaturitas otak &


thermoregulator

Kejang
Demam

Faktor Faktor
Genetik lingkungan

Han JY, Han SB. Pathogenetic and etiologic considerations of febrile seizures. Clin Exp Pediatr 2023;66:46-53.
19
Faktor Risiko
Kondisi hipoksia jaringan -> menggangu
Faktor Demam fungsi pompa Na+ dan reuptake asam
glutamat oleh sel glia Nilai ambang
kejang
menurun
T : 38,9 – 39,9 (40-56%) Penimbunan asam gulatamat ekstrasel ->
meningkatkan permeabilitas membrane sel
ion Na+.
T : ≥ 40 (20%)
Perubahan konsentrasi ion Na+ intrasel dan
ekstrasel -> perubahan potensial membran
T : 37 – 38,9 (11%) -> depolarisasi

merusak neuron GABA-ergik -> fungsi


inhibisi terganggu
Maghfirah, Namira I. Kejang Demam Kompleks. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh. 2022; 8(1):71-80. 20
Fuadi, dkk. Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri; 2010;12(3): 142-9.
Faktor Usia
bangkitan
kejang demam

Fase organisasi -> diferensiasi diferensiasi


trauma pada sel neuron ->
dan pemantapan neuron pada neurotransmiter eksitator
aberrant plasticity
subplate dan inhibitor

Otak imatur -> Kadar CRH developmental window penurunan GABA-ergic dan
(neuropeptid eksitator) yang (eksisator > inhibitor) desensitisasi reseptor GABA serta
tinggi di hipokampus usia ≤ 2 tahun sensitisasi reseptor eksitator

Maghfirah, Namira I. Kejang Demam Kompleks. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh. 2022; 8(1):71-80.
Fuadi, dkk. Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri; 2010;12(3): 142-9.
21
Faktor Riwayat Keluarga

60-80% Orang tua (-) Kejang demam :


autosomal dominan 9%

Ibu -> 27%

Chanelopathi 1 orang tua -> 20-22%

• Defek dari ion chanel (genetic)


• Kelainan pembentukan protein Kedua orang tua -> 59 – 64% Ayah -> 7%
ion chanel pada waktu
penggabungan beberapa asam
amino
• membran sel menjadi
hipereksitabel

Maghfirah, Namira I. Kejang Demam Kompleks. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh. 2022; 8(1):71-80.
Fuadi, dkk. Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri; 2010;12(3): 142-9.
Leung, A. K., Hon, K. L., & Leung, T. N. (2018). Febrile Seizures : an Overview. Drugs in Context, 1-12.
22
Faktor BBLR dan Jenis Kelamin

BBLR < 2500 gram : 1,5x berisiko Jenis Kelamin

2500 – 2999 : 1,3x berisiko


Laki-laki (55%)
Asfiksia, iskemia
otak, gangguan
3000-3499 : 1,2x berisiko
metabolik
Perempuan (45%)

>3500 : 1x berisiko

Fuadi, dkk. Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri; 2010;12(3): 142-9.
23
Vestergaard dkk.. Death in children with febrile seizures: a populationbased cohort study. Lancet. 2008; 63:457.
Patofisiologi

Ji Yoon Han, Seung Beom Han. Pathogenetic and etiologic considerations of febrile seizures. Clin Exp Pediatr.2023; 66(2):46–53.
24
Shao LR, Habela CW, Stafstrom. Pediatric Epilepsy Mechanisms: Expanding the Paradigm of Excitation/Inhibition Imbalance. Children. 2019; 6(23): 1-11.
Anamnesis
Kejang
• tipe kejang, lama, frekuensi

Kesadaran
• Sebelum, saat dan pasca kejang

Suhu sebelum / saat kejang


Penyebab demam : ISPA, GEA, ISK, OMA, lainnya

Riwayat penyakit : kejang demam / epilepsi / trauma

Singkirkan penyebab kejang yang lain: dehidrasi,


gangguan elektrolit, hipoglikemia
Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7.
25
Ji Yoon Han, Seung Beom Han. Pathogenetic and etiologic considerations of febrile seizures. Clin Exp Pediatr.2023; 66(2):46–53
Pemeriksaan Fisik

Status Present Status Generalis Status Neurologis:

• Suhu > 38 Tanda infeksi di luar • Tanda rangsang


SSP : meningeal (-)
• Penurunan kesadaran • Nervus cranialis normal
(-) • ISPA, GEA, ISK, OMA
• Tanda peningkatan
TIK (-)
• Pemeriksaan motorik,
sensorik dan refleks
fisiologis normal
• Pemeriksaan refleks
patologis (-) 26
Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7.
Ji Yoon Han, Seung Beom Han. Pathogenetic and etiologic considerations of febrile seizures. Clin Exp Pediatr.2023; 66(2):46–53
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium EEG & Pencitraan Pungsi Lumbal

• Tidak diperlukan • Klinis -> infeksi SSP (meningitis)


• Tidak rutin dikerjakan
• Antibiotik yang mengaburkan
KECUALI bangkitan
• Evaluasi sumber infeksi klinis meningitis
bersifat fokal
• Usia < 12 bulan : sangat
• Darah lengkap, elektrolit,
dianjurkan LP
gula darah, urinalisis • Usia 12-18 bulan : dianjurkan LP
• Usia > 18 bulan : selektif LP

Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7.
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016
27
Ji Yoon Han, Seung Beom Han. Pathogenetic and etiologic considerations of febrile seizures. Clin Exp Pediatr.2023; 66(2):46–53
Diagnosis banding
1. Menggigil karena demam
2. Febrile syncope
3. Breath holding attack
4. Reflex anoxic seizures
5. Infeksi SSP : ensefalitis, meningitis
6. GEFS+ (Generalized/genetic epilepsy with febrile seizures plus)
7. FIRES (Febrile infection-related epilepsy syndrome)

Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7.
28
Tatalaksana
1. Bebaskan jalan napas (Airway), Bernapas (Breathing) dan Sirkulasi (Circulation)

Paracetamol dengan dosis 10-15


2. Atasi kejang mg/kgBB/kali dapat diulang setiap 4-6 jam

3. Atasi demam
Ibuprofen 5–10 mg/kg/kali, 3–4 kali sehari

4. Cari penyakit penyebab demam


5. Terapi penyakit penyebab demam
6. Terapi rumatan jika perlu
7. Edukasi Orang tua
Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7
29
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016.
Atasi
Kejang

IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus. Jakarta: IDAI. 2016 30


Atasi
Kejang

IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus. Jakarta: IDAI. 2016 31


Tatalaksana

• Kelainan neurologis berat


• Kejang 4 kali atau lebih
dalam 1 tahun Diazepam oral 0,3
• Usia <6 bulan mg/kg/ kali atau rektal
Antikonvulsan • Bila kejang terjadi pada suhu
< 39°C
0,5 mg/kg/kali sebanyak
intermiten
• Apabila pada episode kejang 3x selama 48 jam
demam sebelumnya, suhu pertama demam
tubuh meningkat dengan
cepat
Terapi rumatan

• Kejang fokal • Asam valproate 15-


• Kejang lama >15 menit
40 mg/kg/hari dibagi
2 dosis
Antikonvulsan • Terdapat kelainan neurologis
• Fenobarbital 3-4
Kontinyu yang nyata sebelum atau
mg/kg/hari dalam 1-2
sesudah kejang, misalnya dosis
CP, hidrosefalus, hemiparesis • 1 tahun
Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016.
32
Indikasi Rawat Inap

01 02 03
Kejang Demam Hiperpireksia Usia < 6 bulan
Kompleks

04 05
Kejang demam Terdapat
pertama kali kelainan
neurologis 33
Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016.
Prognosis

Kejang Demam
Berulang
Baik Epilepsi

1. RPK : kejang demam atau epilepsi 1. Kelainan neurologis / perkembangan yang


2. Usia < 12 bulan jelas sebelum kejang demam pertama
3. Suhu tubuh < 39 derajat Celsius saat kejang 2. Kejang demam kompleks
4. Interval waktu yang singkat antara awitan 3. Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara
demam dengan terjadinya kejang kandung
5. Apabila kejang demam pertama merupakan 4. Kejang demam sederhana yang berulang 4
kejang demam kompleks episode atau lebih dalam satu tahun

Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7
34
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016.
Edukasi

• Tetap tenang dan tidak panik


● Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam • Longgarkan pakaian yang ketat
• Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila
-> prognosis baik.
terdapat muntah, bersihkan muntahan di mulut atau
● Memberitahukan cara penanganan kejang hidung
• Jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut
● Memberikan informasi mengenai
• Ukur suhu dan catat bentuk, lama kejang
kemungkinan kejang kembali. • Berikan diazepam rektal bila kejang lebih dari 5 menit.
Jangan berikan bila kejang telah berhenti.
● Pemberian obat profilaksis untuk mencegah
• Bawa ke rumah sakit bila kejang 5 menit atau lebih,
berulangnya kejang memang efektif, tetapi suhu tubuh lebih dari 40 derajat Celsius, kejang tidak
berhenti dengan diazepam rektal, kejang fokal, setelah
harus diingat adanya efek samping obat.
kejang anak tidak sadar, atau terdapat kelumpuhan.

Handryastuti S. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini. J Indon Med Assoc. 2021; 71(5):241-7
35
IDAI. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. 2016.
Penutup

Telah dilaporkan sebuah kasus An. SSL umur 1 tahun 11 bulan yang di rawat di Bangsal Anak
RSUD Lewoleba sejak tanggal 2 Juni 2023 dengan diagnosis Kejang Demam Kompleks.
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, dan pemeriksaan fisik. Tatalaksana yang
diberikan IVFD D51/4NS 1100 cc/24 jam, PO Paracetamol 4x150 mg, PO pulvis diazepam 3x3
mg. Pasien diperbolehkan pulang pada tanggal 4 Juni 2023.

36
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik

37

Anda mungkin juga menyukai