PUSKESMAS NGLUWAR
HALAMAN JUDUL
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PUSKESMAS NGLUWAR
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan rahmat-Nya, penulis bisa menyelesaikan “Pengaruh Penyuluhan
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa Sekolah
Dasar Wilayah Kecamatan Ngluwar” dengan lancer. Laporan Mini Project ini
disusun sebagai salah satu tugas wajib untuk menyelesaikan Program Internsip
Dokter Indonesia Periode 15 Februari 2022- 15 Agustus 2022 di UPTD
Puskesmas Ngluwar, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu yang
bermanfaat bagi pengetahuan penulis maupun pembaca.
Dalam penulisan dan penyusunan Laporan Mini Project ini tidak lepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepala UPTD Puskesmas Ngluwar, drg. Rina Nuryanti yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di UPTD Puskesmas Rendeng.
2. dr. Ning Kusdiarini selaku pendamping yang memberikan kesempatan dan
kemudahan untuk memanfaatkan berbagai fasilitas belajar.
3. Orang tua dan keluarga penulis yang memberikan doa dan dukungan demi
kelancaran penelitian ini.
4. dr. Nadifa, dr. Dienda dan dr.Yunan teman sejawat Dokter Internsip dalam
kepaniteraan Internsip rotasi Puskesmas Ngluwar periode 15 Februari 2022-
15 Agustus 2022 yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam
mengerjakan penelitian ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan
Evaluasi Program ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Laporan Mini Project yang penulis susun ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat diharapkan. Semoga Laporan Mini Project ini dapat memberi
manfaat.
iii
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................2
D. MANFAAT PENELITIAN.......................................................................2
A. PENYULUHAN KESEHATAN...................................................................3
B. PENGETAHUAN...........................................................................................5
D. REMAJA..........................................................................................................9
A. PERENCANAAN PENELITIAN...............................................................11
B. PENGUMPULAN DATA............................................................................11
C. JENIS PENELITIAN....................................................................................11
D. POPULASI PENELITIAN..........................................................................11
F. VARIABEL PENELITIAN.........................................................................12
H. ALUR PENELITIAN...................................................................................12
I. INSTRUMEN PENELITIAN......................................................................12
iv
J. ANALISIS DATA.........................................................................................12
A. HASIL.....................................................................................................13
B. PEMBAHASAN.....................................................................................14
A. KESIMPULAN.............................................................................................16
B. SARAN..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN..........................................................................................................18
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja awal merupakan tahap dimana seorang anak sedang
menuju pubertas baik secara fisik maupun fisiologis. Perkembangan aspek
fisik, kognitif, emosional, mental, dan sosial mereka membutuhkan cara-
cara penyampaian dan intensitas pengetahuan tentang seks dan kesehatan
reproduksi yang berbeda dengan tahap-tahap usia yang lain.1
Masalah yang rawan dihadapi oleh remaja awal adalah infeksi
menular seksual seperti HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan
(KTD), aborsi yang tidak aman, terjadinya pernikahan usia dini, kekerasan
seksual dan pemerkosaan, serta pergaulan bebas.2 Laporan Kementrian
Kesehatan terbaru, jumlah kasus AIDS pada remaja usia 15-19 tahun
sebesar 1.717 kasus.2 Jawa Tengah menempati urutan ke-6 dengan jumlah
kasus HIV 9.032 kasus dan AIDS 3.767 kasus dengan prevalensi kejadian
HIV/AIDS sebesar 12/100.000 penduduk. Penderita HIV/AIDS di
Magelang juga semakin meningkat, Jumlah penderita AIDS yang tercatat
2016 ada 236 kasus dan meninggal 27 orang.1
Berbagai faktor telah mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan
reproduksi remaja salah satunya adalah tingkat pengetahuan remaja
mengenai kesehatan reproduksi yang rendah. Dalam laporan SDKI
BKKBN tahun 2015 Persentase remaja yang mengetahui mimpi basah
sebagai ciri akil balig laki-laki yaitu 13,8% untuk remaja perempuan dan
26,8% untuk remaja laki-laki. Persentase remaja yang menyebutkan
menstruasi sebagai ciri akil balig perempuan yaitu 69,9% untuk remaja
perempuan dan 36,5% untuk remaja laki-laki. Selain itu, pengetahuan
remaja terhadap masa subur masih sangat rendah, yaitu remaja laki-laki
sekitar 10% yang menjawab secara tepat, sedangkan remaja perempuan
sekitar 15%.3
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan
kesehatan reproduksi siswa sekolah dasar wilayah Kecamatan Ngluwar?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dari mini project ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi
siswa sekolah dasar wilayah Kecamatan Ngluwar.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
sebelum diberikan penyuluhan.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sesudah
diberikan penyuluhan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
khususnya bagi remaja awal siswa sekolah dasar tentang kesehatan
reproduksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENYULUHAN KESEHATAN
1. Definisi Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan merupakan usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang dilakukan pada anak untuk menjadi dewasa secara fisik, mental,
moral, social dan emosional. Tujuannya untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di luar maupun di dalam sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Penyuluhan mengandung tiga unsur yaitu
input (sasaran dan perilaku pendidikan), proses (upaya yang
direncanakan) dan output (perilaku yang di harapkan).5
Penyuluhan kesehatan adalah upaya yang ditujukan untuk
mempengaruhi perubahan perilaku individu, kelompok dan masyarakat
sehubungan dengan pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan sehingga dapat mencapai kesehatan secara
optimal.6
2. Metode Penyuluhan Kesehatan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan yang mempengaruhi
penyuluhan kesehatan salah satunya adalah faktor metode. Metode
penyuluhan kesehatan sendiri dibagi menjadi tiga berdasarkan
pendekatan sasaran yang ingin dicapai yaitu perorangan, kelompok
dan masa.7
a. Metode penyuluhan perorangan
Penyuluhan kesehatan metode perorangan ini bersifat individual
dan
biasanya ditujukan untuk membina perilaku baru atau membina
yang mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku, bentuk
pendekatannya sendiri ada dua yaitu bimbingan dan penyuluhan
serta wawancara.7
b. Metode penyuluhan kesehatan kelompok
3
4
B. PENGETAHUAN
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu, dari yang
tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak dapat menjadi dapat.
Dalam proses mencari tahu dapat mencakup berbagai metode dan
konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun pengalaman.7
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang. Dalam proses adopsi perilaku
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang
tentang suatu hal melalui panca indranya.7
2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2012) membagi dalam enam tingkat
pengetahuan yaitu sebagai berikut :7
a. Tahu (Know)
Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan yang termasuk dalam tingkat
ini adalah mengingat kembali suatu yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.7
b. Memahami (Comprehention)
6
3. Sumber Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2012) pengetahuan bisa diperoleh dari : 7
a. Media massa, meliputi : televisi, radio, koran, majalah, tabloid, dan
lain-lain.
b. Pendidikan, pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal
maupun non formal.
c. Petugas kesehatan, sebagai sumber informasi dapat diperoleh
langsung dari petugas kesehatan.
d. Pengalaman, pengalaman dapat diperoleh secara langsung dari
pengalaman petugas kesehatan maupun individu.
7
5. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
amgket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian atau responden.9
Menurut Nursalam (2008), skala pengukuran pengetahuan adalah skala
ordinal dengan kriteria sebagai berikut :10
a. Tinggi (jawaban terhadap kuesioner 80-100% benar)
b. Sedang (jawaban terhadap kuesioner 51-79% benar)
c. Rendah (jawaban terhadap kuesioner ≤ 50 % benar)
A. PERENCANAAN PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di sekolah dasar wilayah kerja Puskesmas
Ngluwar
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada hari Senin tanggal 13 Juni 2022-Sabtu tanggal
18 Juni 2022
3. Sasaran Penelitian
Sasaran adalah seluruh siswa SD kelas 4-6 di wilayah kerja Puskesmas
Ngluwar
B. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data berupa data primer yaitu data pengukuran pengetahuan
siswa SD kelas 4-6 melalui kuisoner pretest dan posttest.
C. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode kuantitatif
dengan desain eksperimental kuasi dengan rancangan one group pre-
posttest design
D. POPULASI PENELITIAN
1. Populasi Target
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD kelas 4-6
di wilayah kerja Puskesmas Ngluwar
2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas 4-6 di
wilayah Puskesmas Ngluwar yang mendapat undangan dalam
penyuluhan kesehatan reproduksi.
E. SAMPEL PENELITIAN
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
Total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi. Pada penelitian ini didapatkan
11
sebanyak 154 sampel penelitian yang terdiri dari 4 SD di wilayah kerja
Puskesmas Ngluwar.
12
12
F. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel independent (variabel bebas)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan
2. Variabel dependen (variable tergantung)
Variabel dependen di sini adalah tingkat pengetahuan siswa SD kelas
4-6 di wilayah kerja Puskesmas Ngluwar
G. CARA PENGUMPULAN DATA
1. Bahan
Dengan menggunakan pengisian biodata dan menjawab pertanyaan
pada kuisoner untuk mengetahui identitas dan pengetahuan dari setiap
siswa SD kelas 4-6 di wilayah kerja Puskesmas Ngluwar.
2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa
pertanyaan kuisoner yang terdiri dari pretest dan posttest.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dikerjakan dari hasil kuisoner pretest dan posttest
yang sudah diisi oleh setiap siswa SD kelas 4-6 di wilayah kerja
Puskesmas Ngluwar.
H. ALUR PENELITIAN
1. Mengumpulkan siswa SD kelas 4-6 di wilayah kerja Puskesmas
Ngluwar
2. Melakukan pretes tentang pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi
remaja
3. Penyuluhan terkait kesehatan reproduksi remaja
4. Melakukan post test
I. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data
mengenai pengetahuan yaitu dengan kuisioner pre test dan post test berupa
pertanyaan terkait kesehatan reproduksi remaja, sedangkan media yang
digunakan untuk penyuluhan kesehatan yaitu slide penyuluhan dengan
media laptop untuk presentasi.
J. ANALISIS DATA
Data dianalisis menggunakan program miscrosoft excel
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Jumlah peserta siswi SD sebanyak 154 siswa, terdiri dari 4 SD/MI/sederajat di
wilayah kerja Puskesmas Nguwar yang sedang mengenyam pendidikan di
bangku kelas 4-6 SD.
Tingkat pengetahuan peserta penyuluhan kesehatan reproduksi siswa SD kelas
4-6 di wilayah kerja Puskesmas Ngluwar
Tingkat pengetahuan Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi
13
14
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi remaja siswa SD kelas 4-6 di wilayah kerja Puskesmas
Ngluwar.
B. SARAN
1. Para peserta penyuluhan diharapkan menggunakan pengetahuan
kesehatan reproduksi yang telah didapat ke dalam sikap dan perilaku
yang sesuai dalam menyikapi masalah kesehatan reproduksi remaja.
2. Para peserta penyuluhan diharapkan menjadi agen perubahan dengan
mengamalkan pengetahuan kesehatan reproduksi yang telah didapat
kepada keluarga dan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan
tingkat pengetahuan masyarakat secara umum.
3. Bagi puskesmas diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan
pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi sehingga melahirkan
sikap dan perilaku yang sesuai dalam menyikapi masalah kesehatan
reproduksi remaja.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
1. Masa remaja adalah peralihan dari masa anak-anak menuju masa ... .
a. balita b. dewasa
c. usia lanjut d. bayi
2. Salah satu cara menyikapi masa pubertas yang dialami remaja adalah rajin
menjaga kebersihan tubuh. Berikut cara menjaga kebersihan tubuh yang tepat
adalah ... .
a. mandi dua kali dalam sehari
b. memakai baju yang sulit menyerap keringat
c. tidak mengganti pakaian seusai mandi
d. menggunakan satu pembalut dalam sehari saat menstruasi
4. Remaja harus hati-hati saat bergaul dengan lawan jenis. Hal tepat yang harus
dilakukan para remaja adalah ... .
a. bergaul dengan laki-laki atau perempuan saja
b. tidak boleh bergaul dengan lawan jenis
c. bergaul dengan lawan jenis dalam batas wajar
d. bebas bergaul dengan siapa saja tanpa batas
18
19
7. Perubahan primer yang terjadi pada anak laki-laki di masa pubertas adalah ….
A. rambut di ketiak mulai tumbuh
B. mimpi basah
C. berjerawat
D. tumbuh jakun
10. Perubahan psikis, fisik, sekaligus pematangan fungsi reproduksi terjadi pada
masa ....
a. balita
b. pendewasaan
c. pubertas
d. lanjut usia
21