Anda di halaman 1dari 11

STATUS UJIAN

SERUMEN PROP AURIKULA DEXTRA


DAN OTITIS EKSTERNA AURIKULA DEXTRA

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalani Kepaniteraan Klinik


Departemen Ilmu THT-KL

Disusun oleh :
Gita Putri Benavita - 1910221025

Pembimbing :
dr. M. Setiadi, Sp.THT-KL, Msi, Med

KEPANITERAAN KLINIK ILMU THT-KL


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO
AMBARAWA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
STATUS UJIAN
SERUMEN PROP AURIKULA DEXTRA
DAN OTITIS EXKTERNA AURIKULA DEXTRA

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik


Departemen Ilmu Penyakit THT
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa

Disusun oleh:
Gita Putri Benavita
1910221025

Ambarawa, Februari 2021


Telah diterima dan disahkan oleh,
Pembimbing

dr. M. Setiadi, Sp. THT-KL, M.Si. Med


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan status ujian ini selesai pada waktunya.
Status ujian ini diajukkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Kepaniteraan Klinik Telinga Hidung Tenggorok.
Penyusunan status ujian ini terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak
yang turut membantu. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. M. Setiadi, Sp.THT-KL, Msi, Med
selaku pembimbing serta kepada teman-teman di kepaniteraan klinik Telinga
Hidung Tenggorok atas kerjasamanya selama penyusunan makalah ini.
Semoga status ujian ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri,
pembaca maupun bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

Ambarawa, Februari 2021

Penulis
BAB I
STATUS PASIEN

I.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. E
Tanggal lahir : 1 November 1981
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Pasekan, Ambarawa
No RM : 046425 - xxx
Tanggal periksa : 28 Januari 2021
Tempat periksa :Klinik THT RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo
Ambarawa

I.2 Anamnesis
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh terdapat gangguan pendengaran pada telinga kanan sejak
2 minggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien mengeluh telinga kanan mengalami penurunan pendengaran sejak 2
minggu yang lalu. Setelah merasakan keluhan ini, pasien beberapa kali sempat
mengorek telinga menggunakan cotton buds. Namun keluhan tak kunjung
membaik. Pasien juga jarang untuk membersihkan telinga ke poli THT. Telinga
kanan juga terasa gatal dan penuh. Keluhan seperti demam, keluar cairan dari
telinga, telinga berdengung, pusing, dan nyeri menelan disangkal. Pasien tidak
memiliki keluhan pada telinga kiri. Pasien belum meminum obat apapun untuk
keluhan ini. Tetapi sempat membeli obat tetes telinga di apotek tetapi pasien tidak
mengetahui nama obat tetes tersebut, obat tetes diberikan sebanyak 2 kali selama
1 minggu terakhir tetapi keluhan tak kunjung membaik.

Riwayat Penyakit Dahulu:


 Riwayat penyakit serupa : disangkal
 Riwayat HT : disangkal
 Riwayat Alergi : disangkal
 Riwayat DM : disangkal
 Riwayat Asma : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:


 Riwayat sakit serupa : disangkal
 Riwayat HT : disangkal
 Riwayat DM : disangkal

Riwayat Sosial dan Ekonomi :


Pasien bukan perokok aktif maupun pasif dan tidak mengonsumsi minuman
beralkohol. Pasien merupakan ibu rumah tangga. Pola makan pasien normal.
Kesan ekonomi cukup.

I.3 Pemeriksaan Fisik

A. Status Generalis

1. Keadaan umum : Cukup


2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda vital : Tekanan Darah. : 124 / 74 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Frekuensi Napas : 18 x/menit
Suhu : 36,4o C
B. Pemeriksaan Status Generalis

1. Kepala : Mesosefal
2. Wajah : Simetris
3. Mata : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
4. Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
5. Jantung : dalam batas normal
6. Paru : dalam batas normal
7. Abdomen : dalam batas normal
8. Ekstremitas : dalam batas normal

C. Status Lokalis (Telinga, Hidung, Tenggorok)

1. Kepala dan leher


 Kepala : Mesocephal
 Wajah : Simetris
 Leher : pemesaran kelenjar limfe
2. Gigi dan mulut
 Gigi geligi : dalam batas normal
 Lidah : dalam batas normal, kotor (-), tremor (-)
 Pipi : bengkak (-)
3. Telinga

Telinga AD AS
Preaurikula
Fistel (-), hiperemis (-), massa (-) Fistel (-),hiperemis (-), massa (-)

Retroaurikula Fistel (-), hiperemis (-), massa (-) Fistel (-), hiperemis (-), massa (-)
Bentuk normal dan simetris, Bentuk normal dan simetris, nyeri
Aurikula
nyeri tarik (-), hiperemis (-) tarik (-), hiperemis (-)
Tragus pain
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

Mastoid Nyeri ketok (-) Hiperemis (-) Nyeri ketok (-) Hiperemis (-)
Canalis akustikus eksternus (otoskop)

Canalis akustikus eksternus AD AS


Warna sama
Mukosa Hiperemis, Edema
dengan sekitar
Discharge (-) (-)
(+) berwarna hitam
Serumen menutupi hampir (+) sedikit
seluruh liang telinga
Granulasi (-) (-)
Furunkel (-) (-)
Jamur (-) (-)
Corpus alienum (-) (-)

Membran timpani (otoskop)

Membran
AD AS
timpani
Sulit dinilai tertutup oleh
Intak (+)
serumen
Hiperemis (-) (-)
Cone of light (-) (+)
Bulging (-) (-)
Retraksi (-) (-)
Perforasi (-) (-)

4. Hidung luar:

Bentuk Normal
Massa (-)
Deformitas Deviasi septum (-)
Tanda inflamasi (-)

5. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran

Kanan Kiri
Tes rinne - +
Tes weber Lateralisasi ke telinga kanan (telinga sakit)
Tes BC penderita = BC BC penderita = BC
schwabach pemeriksa pemeriksa
Kesimpulan: Tuli Konduktif AD

6. Orofaring Kanan Kiri


Faring
Hiperemis (-)
Mukosa Hiperemis (-)

Palatum mole Ulkus (-) Hiperemis (-) Ulkus (-) Hiperemis (-)

Simetris (+) Hiperemis


Arcus laring (-) Simetris (+) Hiperemis (-)

Uvula Ditengah, Edema (-)


Tonsil T1 T1
Permukaan Rata Rata
Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kripte Melebar (-) Melebar (-)
Detritus (-) (-)

I.4 Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan


I.5 Resume
Pasien mengeluh telinga kanan mengalami penurunan pendengaran
sejak 2 minggu yang lalu. Setelah merasakan keluhan ini, pasien beberapa
kali sempat mengorek telinga menggunakan cotton buds. Namun keluhan
tak kunjung membaik. Pasien juga jarang untuk membersihkan telinga ke
poli THT. Telinga kanan juga terasa gatal dan penuh. Keluhan seperti
demam, keluar cairan dari telinga, telinga berdengung, pusing, dan nyeri
menelan disangkal. Pasien tidak memiliki keluhan pada telinga kiri. Pasien
belum meminum obat apapun untuk keluhan ini. Tetapi sempat membeli
obat tetes telinga di apotek tetapi pasien tidak mengetahui nama obat tetes
tersebut, obat tetes diberikan sebanyak 2 kali selama 1 minggu terakhir
tetapi keluhan tak kunjung membaik.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan suhu normal 36.7° C. Pada
pemeriksaan canalis aurikula eksternus dextra ditemukan mukosa canal
telinga kanan hiperemis, membran timpani sulit dinilai tertutupi oleh
serumen prop berwarna hitam. Pada pemeriksaan fungsi pendengaran
telinga kanan uji Rinne (-), uji Webber lateralisasi ke telinga kanan, dan
uji Swabach normal.

I.6 Diagnosis Kerja

 Serumen Prop AD

 Otitis Eksterna AD

I.7 Diagnosis Banding


 Otomikosis

I.8 Penatalaksanaan
a. Planning Terapi

Dilakukan irigasi untuk mengeluarkan serumen namun tidak berhasil


mengeluarkan serumen maka diberikan resep tetes telinga
menggunakan natrium docusate di bawa pulang ke rumah dan
selanjutnya kontrol ke poli THT 5 hari berikutnya setelah 2 hari
sebelumnya sudah ditetesi Natrium Docusate diharapkan serumen
melunak dan dapat diirigasi untuk mengeluarkan serumen prop di
aurikula dextra.

Medikamentosa

 Cefadroxil 500 mg tab 2x1


 Natrium Docusate tetes telinga 1 tetes diteteskan 8 kali di telinga
kanan (tidak boleh digunakan lebih dari 2 hari)

b. Edukasi
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita.
 Menjelaskan kepada pasien mengenai pencetus terjadinya penyakit ini.
 Menjelaskan tindakan penanganan yang akan dilakukan.
 Menjelaskan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah
timbulnya penyakit ini kembali.
I.9 Komplikasi

Berikut komplikasi yang terjadi disebabkan oleh serumen prop yaitu


infeksi pada luar liang telinga (otititis eksterna), infeksi telinga tengah, jejas pada
meatus akustikus eksterna, tinnitus atau telinga berdengung dan nyeri kepala
berputar atau tinnitus.

I.10 Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai