Anda di halaman 1dari 30

JOURNAL READING

Test-Retest Reliability of Measuring the Vertebral


Arterial Blood Flow Velocity in People With
Cervicogenic Dizziness

PEMBIMBING:
Dr. dr. Arman Yurisaldi Saleh MS, SP.S
DISUSUN OLEH
Reinardus Davin - 1910221065
Gita Putri Benavita - 1910221025
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Journal Reading

Published : Journal of Manipulative and


Physiological Therapeutics
Year of published : 2016
Researcher : Reinardus Davin dan Gita Putri Benavita
Date of Research : 24 Juli 2020
Abstrak
Objectives:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan reliabilitas
pengukuran yang dilakukan ketika mengukur kecepatan aliran
darah arteri vertebralis pada pasien dengan cervicogenic vertigo
menggunakan USG Doppler.

Metode: Pengukuran tersebut dilakukan 2 – 3 kali / minggu yang


dilakukan pada 12 peserta tanpa disertai pemberian terapi.

Hasil: Pada orang dengan cervicogenic vertigo,


tidak terdapat perubahan yang signifikan pada
pengukuran hasil klinis tersebut dan kecepatan rata-rata
waktu saat pasien diukur pada jangka waktu 3 minggu
Kesimpulan: Penelitian ini dapat membuktikan dan
mendukung penggunaan adanya manfaat USG Doppler
untuk mengidentifikasi perubahan kecepatan aliran darah
arteri vertebralis pada pasien cervicogenic vertigo untuk
penelitian selanjutnya.
Cervicogenic
Vertigo
Definisi
Cervicogenic Vertigo adalah gejala pusing yang timbul
dari tulang belakang bagian cervical atau leher.
Biasa juga disebut cervicogenic dizziness, vertigo
proprioseptif.

Epidemiologi
Diperkirakan 20-58% pasien yang mengalami cedera kepala tertutup
atau whiplash mengalami onset lanjutan dari gejala pusing, vertigo, dan
disequilibrium. Cervicogenic Vertigo sering dikaitkan dengan cedera
kepala whiplash.
Reid SA, Rivett DA. Manual therapy treatment of cervicogenic dizziness: a
systematic review. Man Ther. 2005;10:4-13.
Gejala Klinis
• Pusing
• Vertigo
• Disequilibrium
• Pusing dengan sakit kepala
• Gerakan yang terbatas pada bagian leher
• Kesulitan tidur karena nyeri leher
• Nyeri yang menjalar ke bahu atau ke area skapula

• Ataxia
• Gaya berjalan yang tidak stabil
• Ketidakseimbangan postur tubuh
• sakit kepala
• Tinitus
• Penurunan pendengaran
• Mual
• Sakit kepala ringan

Karlberg M, Magnusson M, Malmstrom EM, Melander A, Moritz U. Postural and symptomatic improvement after
physiotherapy in patients with dizziness of suspected cervical origin. Phys Med Rehabil. 77(9):874-882.
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan klinis komprehensif
• Uji fungsi vestibular
• Evaluasi pemeriksaan radiologis

I. Pemeriksaan klinis
• Penilaian postur tubuh,
• Rentang gerak aktif dan pasif dari tulang belakang
leher, ketidakstabilan tulang belakang leher
• Mobilitas dari vertebral servikal,
• Kompresi dan distraksi tulang belakang leher, palpasi,
nyeri,
• Uji nystagmus torsi leher untuk diagnosis meskipun
tidak spesifik untuk cervicogenic
• Hasil positif apabila terdapat nistagmus serta adanya
gejala lain yang mendukung.

Bracher ES, Almeida CI, Almeida RR, Duprat AC, Bracher CB. A combined approach for the
treatment of cervical vertigo. J Manip Phys Ther. 23(2):96-100
Tatalaksana

• Terapi vestibular
• Traksi manual atau mekanis

Herdman SJ. Vestibular Rehabilitation. 3rd ed. Philadelphia: F.A. Davis Company
Introduction

Dizziness atau Vertigo merupakan masalah klinis yang


berdampak dan menurunkan pada Quality of Life
pada pasien

Gejala pusing cervicogenic ini ditandai dengan adanya


ketidakseimbangan atau pusing berputar yang
berhubungan dengan nyeri leher, kekakuan, atau sakit
kepala.
Introduction
Terdapat beberapa hipotesis yan menyatakan bahwa
salah satu penyebab terjadinya cervicogenic vertigo
adalah adanya kompresi mekanik atau stenosis arteri
vertebralis

Kompresi mekanis, ketegangan, atau adanya stenosis dari


salah satu atau dari kedua arteri vertebralis saat melewati
daerah servikal dapat mengurangi aliran darah pada daerah
tersebut dan dengan demikian mengakibatkan timbulnya
gejala pusing
Introduction

Hasil penelitian ini memberikan dasar untuk menyelidiki peran kecepatan


aliran darah arteri vertebralis atas dan bawah serta untuk mendukung
penggunaan USG Doppler dalam menentukan pengaruh intervensi terhadap
kecepatan aliran darah dalam pengelolaan pusing cervicogenic pada
penelitian lebih lanjut.
Subjects
Peserta
Pengukuran hasil diambil pada 2 kesempatan dengan jarak 3 minggu,
tanpa pengobatan aktif yang diberikan di antara waktu penilaian pada
12 peserta.
Ultrasonografi Doppler gelombang berdenyut (Model: MySonoU5,
Medison Co., Ltd, Seoul, Korea Selatan) digunakan untuk mengukur
kecepatan rata-rata waktu aliran darah melalui arteri vertebralis di
cervical atas (C0-1) dan vertebra cervical bawah (C5-6).

Methods
Kriteria Inklusi

• Pusing yang digambarkan sebagai


ketidakseimbangan atau tidak stabil.
• Pusing yang terkait dengan gerakan atau
posisi tulang belakang leher, atau terjadi
dengan kaku leher atau nyeri.
• Gejala berlangsung setidaknya 4 minggu.
• Usia 18 sampai 55 tahun.
Kriteria Eksklusi
• Memiliki riwayat stroke atau gangguan neurologis
sebelumnya.
• Telah menerima perawatan chiropractic atau fisioterapi
dalam 4 minggu terakhir.
• Sedang menerima pengobatan untuk pusing atau sakit leher
oleh penyedia layanan kesehatan lainnya.
• Memiliki penyakit radang sendi, infeksi, tumor, atau fraktur
tulang belakang atau tengkorak, kondisi vaskular /
neurologis sentral yang diduga menyebabkan nyeri leher
dan / atau pusing / vertigo.
• Memiliki bukti penyalahgunaan narkotika atau obat lain.
Analisis Statistik

• Analisis statistik dilakukan dengan software SPSS (Versi 19.0, IBMCorp.,


Armonk, NY).
• ICC3,k dengan interval kepercayaan 95% dan kesalahan standar
pengukuran (SEM) dihitung untuk menentukan reliabilitas intrarater dari 3
ukuran pengulangan kecepatan rata-rata waktu dari aliran darah arteri
vertebralis atas dan bawah di setiap sesi.
• Uji t tes berpasangan digunakan untuk menentukan perbedaan kecepatan
rata-rata waktu aliran darah di tempat yang sama dari arteri vertebralis
dan pengukuran hasil klinis dalam 2 sesi dengan jarak 3 minggu.
HASIL
• Tabel 1
• Tabel 2

CI, confidence interval; ICC, intraclass coefficient; SEM, standard error of measurement;
TAMV, time-averaged mean velocities.
• Tabel 3

CI, confidence interval; ICC, intraclass coefficient; SEM, standard error of measurement;
TAMV, time-averaged mean velocities.
• Tabel 4

CI, confidence interval; ICC, intraclass coefficient; SEM, standard error of measurement;
TAMV, time-averaged mean velocities.
• Rata-rata ICC3,k untuk mengukur kecepatan aliran darah di arteri
vertebralis di tingkat cervical atas dan bawah sangat sangat berulang
dalam setiap sesi ( Table 2 dan 3 ) dan di antar sesi ( Tabel 4 ).
• Semua nilai ICC adalah > 0,900. ICC berkisar dari 0,903 hingga 0,957 di
sesi pertama, 0,930 hingga 0,967 di sesi kedua, dan 0,922 hingga
0,984 antara 2 sesi dengan jarak 3 minggu.
• Tabel 5
• Tabel 6
• Uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan statistik yang
signifikan kecepatan rata-rata waktu rata-rata dan hasil klinis
mengukur antara 2 sesi penilaian dengan jarak 3 minggu (P > .05;
Tabel 5 dan 6).
• Pengukuran hasil klinis menunjukkan bahwa pasien dengan pusing
cervicogenik dalam penelitian ini dipengaruhi secara signifikan dalam
keseimbangan dan kualitas hidup.
• Hasil tingkat kepusingan karena cervicogenik dari penelitian ini
termasuk kategori sedang.
DISKU
SI
• Ini adalah studi pertama yang melaporkan metode untuk mengukur kecepatan
aliran darah arteri vertebral dengan USG Doppler pada pasien dengan pusing
cervicogenic dan untuk menyelidiki keandalannya selama periode 3 minggu.
• Ultrasonografi Doppler dilaporkan cukup sensitif untuk mendeteksi perubahan
parameter aliran darah arteri vertebralis pada pasien dengan insufisiensi arteri
vertebrobasilar sebelum dan setelah intervensi medis.
DISKU
SI
USG Doppler juga telah digunakan untuk mengidentifikasi perubahan aliran darah
yang mengikuti pada rentang akhir gerakan rotasi leher pada partisipan tanpa
gejala, yang berpotensi memberikan tekanan pada arteri vertebralis dan
mengurangi kecepatan aliran darah.

Pada pasien dengan pusing cervicogenik dengan tingkat sedang, tidak


ada perubahan signifikan pada pengukuran hasil klinis dan kecepatan
rata-rata waktu saat pasien diukur dengan jarak 3 minggu dan
mengurangi kecepatan aliran darah. (P > .05,Tables 5 and 6)
DISKU
SI
• Studi ini memiliki pengulangan antara sesi yang
sangat baik (ICC: 0,922-0,984) dalam mengukur
kecepatan aliran darah arteri vertebralis pada
pasien dengan pusing cervicogenic.
KETERBATASAN PENELITIAN
• Dalam penelitian ini salah satu keterbatasannya adalah urutan
pengukuran tidak dilakukan secara acak, yaitu untuk memastikan
standarisasi prosedur.
• Penelitian lebih lanjut direncanakan untuk memberikan intervensi
untuk memperbaiki gejala pada orang dengan pusing cervicogenic
dan menyelidiki apakah perubahan aliran darah terjadi saat gejala
klinis membaik.
• Ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang peran keterlibatan
arteri vertebralis dalam pusing cervicogenic.
PENDANAAN
• Studi ini didanai oleh Australian Spinal Research Foundation Research
Grant LG2011-4.
KESIMPULAN

• Studi ini memberikan dasar untuk penggunaan


USG Doppler dalam penilaian pasien dengan
pusing cervicogenic.
• Pengulangan kecepatan rata-rata dan waktu rata-
rata sangat baik antara pengukuran yang
dilakukan dengan jarak 3 minggu ketika tidak ada
perubahan dalam ukuran hasil klinis.
APLIKASI
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai