Disusun oleh :
4C
Wanita, 27 tahun, seorang ibu rumah tangga, datang dengan keluhan terdapat
sariawan diseluruh rongga mulut, sejak kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah
sakit. Pasien juga mengeluh badan terasa lemas, terutama memberat 3 hari SMRS,
disertai mual dan muntah, pusing (+). Selain itu, pasien juga mengeluh batuk berdahak 3
hari sebelum masuk rumah sakit, dahak berwarna putih, dan 1 hari sebelum masuk rumah
sakit pasien mengatakan keluar dahak berwarna merah. Pasien juga mengalami demam
sejak seminggu sebelum masuk rumah sakit, dan penurunan berat badan sekitar 13 kg
dalam satu minggu terakhir. Pasien juga mengatakan sering mengalami diare dan demam
hilang timbul sejak 2 bulan terakhir. Gejala ini sering dirasakan pasien kurang lebih sejak
tiga bulan lalu. Pasien mengaku mengidap HIV sejak 6th lalu, saat suami pasien
meninggal dunia dengan diagnosa HIV/AIDS.
Pasien dianjurkan untuk melakukan cek kesehatan, memastikan apakah tertular atau
tidak. Setelah terdiagnosis positif HIV/AIDS, pasien tidak pernah berobat ataupun
kontrol rutin karena ia tidak merasakan adanya gejala–gejala yang memberatkan. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 76 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 37,7 oC. Pada status generalis
didapatkan konjungtiva anemis +/+, candidiasis seluruh rongga mulut. leher, toraks dan
abdomen dalam batas normal, dan ekstremitas tidak ada kelainan.
Hasil pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 10,7 g/dL, hematoktrit 32%, leukosit
9.130/uL, trombosit 169.000/uL, eritrosit 2,54 juta/ul, MCV 35,4 fl, MCHC 41,5 pg,
GDS 104 mg/dL, SGOT/SGPT 11/9 U/L, ureum 20 mg/dl, dan kreatinin 0,50 mg/dl.
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan adalah pemeriksaan rontgen toraks,
hasilnya menunjukkan tidak tampak Tuberkulosis paru aktif dan terdapat suspek
pembesaran kelenjar getah bening perifer.
2. Edukasi tentang penyakit HIV yang diderita oleh pasien, baik itu secara perorangan
maupun keluarga setelah diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan lab, serum anti
HIV, dan konseling VCT.
PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 27 tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 12 September 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Pinang Rt.01/RW.06 No.08
Tanggal masuk RS : 23 september 2021
No. Medrec : 10.46.01
Diagnosa Medis : HIV/AIDS
2. Identitas Tanggung jawab
Nama penanggung jawab: Ny. S
Hubungan dengan Klien : Saudara
Alamat : Jl. Pinang Rt.03/RW.06 No.10
Makan 2x/hari -
Frekuensi ½ porsi -
Minum 5x/hari -
Frekuensi 1500 cc -
Gangguan / keluhan
Pola Eliminasi
BAB
BAK
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (CM)
b. Tanda-tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 76 x/mnt
Pernapasan : 24 x/mnt
Suhu : 37,7 ºC
2. Data Fisik (Head to Toe)
Metode : Inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi
a. Kepala dan Rambut
Inspeksi : Bentuk bulat, warna rambut hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan dikepala
b. Mata
Inspeksi : Konjugtiva anemis +/+, bentuk kedua mata simetris
c. Hidung
Bentuk simetris, penciuman normal
d. Telinga
Bentuk simetris, fungsi pendengaran normal, tidak ada cerumen
e. Mulut
Terdapat sariawan, candidiasis seluruh rongga mulut
f. Leher
terdapat pembesaran kelenjar getah bening
g. Dada dan Punggung
Bentuk simetris, pergerakan dinding normal
h. Paru - Paru
dalam batas normal
i. Jantung
dalam batas normal
j. Abdomen
dalam batas normal
k. Kulit
Turgor kulit tidak elastis
l. Genitalia
Tidak ada lesi dan keadaan normal
m. Anus
Tidak ada lesi dan keadaan normal
n. Ekstermitas
Tidak ada kelainan
E. Data Penunjang
1. Laboratorium
Ukuran Hasil Nilai Rujukan
Hematokrit 32 % 36 – 46 (P)
2. Rontgen
Dilakukan pemeriksaan Toraks, hasilnya menunjukkan tidak tampak Tuberkulosis
Paru aktif dan terdapat suspek pembesaran kelenjar getah bening perifer.
F. Therapi
Tidak dilakukan therapy atau pengobatan
G. Analisa Data
No Tanggal Data Masalah Etiologi
1 23-09-2021 Ds: Diare Proses infeksi
1. pasien mengatakan diare
sejak 2 bulan terakhir
DO :
1. pasien tampak mengalami
penurunan berat badan
sekitar 13 kg
DO :
1. pasien tampak sulit
menelan
2. pasien tampak mengalami
penurunan berat badan
sekitar 13 kg
3 DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan
1. pasien mengatakan badan
terasa lemas
DO :
1. pasien tampak pucat
H. Diagnosa Keperawatan
1. Diare b.d proses infeksi
2. Defisit Nutrisi b.d kesulitan menelan, sariawan, diare
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
J. Evaluasi Tindakan
Masalah Tanggal/Jam Catatan Perkembangan Klien
Keperawatan
Diare b.d 24-09-2021 S : pasien mengatakan masih diare
Proses Infeksi 09.00 WIB O : berat badan pasien belum meningkat
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I : implementasi dilanjutkan
E : pasien dapat bab dengan konsistensi
normal
Defisit Nutrisi 24-09-2021 S : Pasien mengatakan demam sedikit
b.d kesulitan 11.00 WIB berkurang tetapi nanti demam lagi
menelan, O:
sariawan, TTV : 110/80 mmHg
N : 76 x/menit
diare
S : 37,7°C
RR : 24 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I : Implementasi dilanjutkan
E : pasien mendapatkan nutrisi yang
seimbang
Intoleransi 24-09-2021 S : Pasien mengatakan masih sangat
Aktivitas b.d 13.00 WIB lemas
Kelemahan O : Pasien tampak pucat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I : Implementasi dilanjutkan
E : pasien dapat beraktivitas seperti biasa