SKABIES
Disusun Oleh:
Samuel Sebastian Sirapanji
406148009
Dokter Pembimbing:
dr. Hendrik Kunta Adjie, SpKK
KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. DS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 14 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Pelajar
Status Pernikahan
: Belum menikah
Agama
: Islam
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 12 Juli 2016, Jam 10.30 WIB
Keluhan utama
: Gatal, Perih
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan bentol-bentol merah di
sekitar bokong sejak 1 minggu SMRS. Pasien mengatakan bentol-bentol merah tersebut
disertai dengan rasa gatal. Keluhan gatal dirasakan terus-menerus dan bertambah hebat pada
saat malam hari sehingga tidur pasien sering terganggu. Rasa gatal yang dirasakan membuat
pasien menggaruk kulit di sekitar bokong hingga timbul luka dan terasa perih akibat garukan.
Pasien mengatakan saat ini tinggal di pondok pesantren dan mengaku temannya ada yang
mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Pasien juga mengaku sering bertukar sarung
atau celana dengan teman tersebut. Pasien mengatakan belum pernah mengobati keluhan ini
sebelumnya.
Riwayat keluhan yang sama (-), riwayat alergi obat / makanan (-), penyakit kulit lainnya (-)
Riwayat penyakit keluarga
Pasien saat ini tinggal di pondok pesantren. Pasien mengatakan temannya ada yang memiliki
keluhan yang sama seperti pasien.
Riwayat kebiasaan
Pasien mandi dua kali sehari. Tidak pernah menggunakan handuk bersama-sama dengan
anggota keluarga lain atau teman. Kebiasaan mengganti pakaian dalam satu kali sehari.
Pasien juga jarang mengeringkan bagian bokong setelah BAB.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Suhu
: Afebris
Berat Badan
: 45 Kg
Mata
: Edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks
cahaya (+/+), kedua pupil isokor
THT
D. STATUS DERMATOLOGICUS
LAPORAN KASUS UJIAN SKABIES
KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN RS HUSADA JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 06 JUNI 16 JULI 2016
Regio
: Gluteal
Distribusi
: Regional
Efluoresensi Primer
: Papul
Warna
: Eritema
Ukuran
: Milier - lentikuler
Jumlah
: Multipel
Efluoresensi Sekunder
: Erosi, ekskoriasi
Konfigurasi
: Diskret
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
:
Pemeriksaan mikroskopik dengan Mikroskop cahaya (tidak dilakukan)
F. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 14 tahun secara autoanamnesa pada tanggal
12 Juli 2016 Pkl. 10.30 WIB dengan keluhan bentol-bentol merah di sekitar bokong sejak 1
LAPORAN KASUS UJIAN SKABIES
KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN RS HUSADA JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 06 JUNI 16 JULI 2016
minggu SMRS. Bentol-bentol merah disertai gatal yang terus menerus dan bertambah hebat
pada saat malam hari sehingga mengganggu tidur. Gatal di sekitar bokong tersebut digaruk
hingga luka dan terasa perih. Pasien tinggal di pondok pesantren dan temannya ada yang
mengalami keluhan yang serupa. Sering bertukar sarung atau celana dengan teman pasien.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam satu kali sehari. Jarang mengeringkan bokong setelah
BAB.
Pada pemeriksaan fisik, status generalisata didapatkan dalam batas normal. Pada
pemeriksaan dermatologikus didapatkan lesi regional pada regio gluteal dengan lesi
multipel, diskret, batas tegas, ukuran milier sampai lentikuler. Efloresensi papul eritema,
erosi, ekskoriasi.
G. DIAGNOSIS
Diagnosis kerja
Diagnosis banding
: Skabies
: Prurigo, Pedikulosis korporis, Dermatitis
H. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
o Scabimite krim 30 mg
o Chlorpheniramine maleat 3 x 4 mg
R/ Scabimite cr 30 mg tube I
Sue
R/ CTM 4 mg tab no. XV
S 3 dd tab I
x
x
Non medikamentosa
o Menjelaskan ke pasien mengenai penyakit dan cara penularannya
o Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal
o Menjemur kasur, bantal, dan guling secara rutin
o Rendam pakaian, sprei, selimut, dan handuk dengan menggunakan air panas
o Tidak saling bertukar pakaian dengan teman
o Bila kuku panjang, harus dipotong
o Bila teman pasien memiliki keluhan yang sama harus diobati juga
: ad Bonam
: ad Bonam
: ad Bonam
: ad Bonam