Anda di halaman 1dari 24

Bed Site

Teaching

Impetigo
Vesicobulosa
Preseptor : dr. Widiati, Sp. KK

Presentan :
Ratih Kumaladewi P – 12100118012
Reni Tri Malasari – 12100118144

2
IDENTITAS PASIEN

⬗ Nama : An. A
⬗ Jenis Kelamin : Perempuan
⬗ Usia : 13 tahun
⬗ Alamat : Margahayu
⬗ Pendidikan : SMP
⬗ Tanggal Pemeriksaan : 11 Februari 2020

3

Kulit lepuh dan keropeng
yang gatal pada jari
tangan dan kaki kanan

4
ANAMNESIS

Pasien datang ke poli klinik kulit dan kelamin RSUD Al-Islam


dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan terdapat kulit lepuh dan
keropeng yang terasa gatal di jari tangan dan kaki sejak 5 hari yang lalu.
Pasien mengatakan bahwa awalnya berupa kulit lepuh yang kemudian
pecah mengeluarkan cairan berwarna kuning terang menjadi kuning
gelap. Pasien mengatakan sebagian sudah mengering menjadi berwarna
kuning keemasan.

5
ANAMNESIS

Pasien mengaku jarang mencuci tangan dengan sabun dan kurang


memperhatikan kebersihan diri. Pasien mengatakan bahwa teman
sebangkunya sedang menderita keluhan yang sama. Tidak ada riwayat
trauma, tersengat serangga dan terkena benda panas atau api. Orang tua
pasien menyangkal pasien memiliki riwayat kemerahan pada area pipi pasien
pada saat masa bayi, asma, atau bersin-bersin pada pagi hari. Pasien
mengatakan ini merupakan keluhan pertama kali dan belum pernah diobati
sebelumnya.

6
ANAMNESIS

Pasien mengatakan tidak ada keluhan gatal hebat pada malam hari dan
menyangkal adanya keluhan yang sama di lingkungan sekitarnya. Pasien
menyangkal adanya bercak kemerahan dengan bagian pucat ditengahnya
yang terasa gatal terutama saat berkeringat. Pasien menyangkal adanya
deman disertai munculnya bruntus berisi cairan bening dan bercak
kemerahan yang timbul di area tubuh. Sebelumnya pasien tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan. Pasien menyangkal sering mencuci pakaian
dengan tangan menggunakan detergent ataupun sabun baru. Pasien juga tidak
menggunakan cincin, sarung tangan karet, atau sandal jepit dari bahan karet
sebelumnya.

7
PEMERIKSAAN FISIK
⬗ Status generalis
• Keadaan umum : tampak sakit ringan
• Kesadaran : compos Mentis
• Berat Badan : 48 kg
• Tinggi Badan : 157 cm
⬗ Tanda Vital
• TD : tidak dilakukan
• Nadi : 80x/menit
• Respirasi : 20x/menit
• Suhu : 36,8 derajat celcius

8
STATUS GENERALIS
Kepala
o Wajah : simetris
o Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), orbital
darkening (-), dennie-morgan infraorbital fold (-)
o Hidung : sekret (-), nasal crease (-)
o Mulut : mukosa oral basah
 
Leher : tidak teraba adanya pembesaran KGB. Tidak
tampak adanya kelainan kulit pada daerah leher

9
STATUS GENERALIS

Thorax
⬗ Bentuk dan gerak simetris
⬗ Sonor, vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (-)
⬗ Bunyi jantung I dan II murni regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak membesar


Ekstremitas : edema (-), atrofi (-), akral hangat, CRT < 2 detik

10
STATUS DERMATOLOGIKUS

 Distribusi : regional, unilateral


 Lokasi : a/r digitalis manus dekstra dan pedis manus dekstra
 Karakteristik Lesi
 Jumlah : multipel
 Penyebaran : discrete
 Bentuk : bulat, irreguler
 Ukuran : datar : 1 cm x 1 cm – 3,5 x 1 cm
timbul : 0,5 cm x 0,5 x 0,1 cm – 3 x 2 x 0,1 cm
menurun : 0,5 x 0,5 x 0,1 cm – 2 x 2 x 0,1 cm

11
STATUS DERMATOLOGIKUS

 Batas lesi : sebagian berbatas tegas, sebagian tigak tegas


 Permukaan : sebagian datar, sebagian timbul, sebagian
menurun
 Lesi : sebagian kering, sebagian basah

12
EFLORESENSI

◇ Primer
Makula dan patch eritem, vesikel berisi pus

◇ Sekunder
Erosi, ekskoriasi, krusta kuning keemasan, skuama

13
RESUME

Pasien perempuan, 13 tahun datang dengan keluhan luka lepuh dan keropeng yang
gatal pada jari tangan dan kaki kanan sejak 5 hari yang lalu. Berawal dari lepuh yang
pecah mengeluarkan cairan berwarna kuning terang menjadi kuning gelap kemudian
mengering. Pasien mengaku temannya mengalami hal serupa dan kurang menjaga
kebersihan diri.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Status
generalis dalam batas normal. Status dermatologikus didapatkan a/r manus dan pedis
dextra terdapat lesi primer (patch dan makula eritem, vesikel berisi pus) dan lesi
sekunder (erosi, ekskoriasi, krusta kuning keemasan, skuama), nicolsky sign (-)
dengan lesi sebagian basah dan kering.

15
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pewarnaan gram
• Kultur bakteri
• Uji resistensi

16
DIAGNOSA BANDING

⬗ 1. Impetigo Vesicobulosa
⬗ 2. Scabies Bulosa
⬗ 3. Dermatofitosis
⬗ 4. Varicella
⬗ 5. Dermatitis kontak

17
DIAGNOSA KERJA

Impetigo vesicobullosa

18
TATA LAKSANA
⬗ Drug of choice :
◇ Antibiotik topical : mupirocin 2%/retapamulin 1% apply 2x1 selama 5-7
hari
◇ Antibiotik sistemik : dicloxacillin 4x (250-500) mg, cephalexin 4 x 500
mg selama 7-10 hari, amoxicillin-clavulanic acid 2 x 875/125 mg
◇ Alergi penicillin : erythromycin 4 x (250-500) mg
◇ CA-MRSA : Doxycycline 2 x 100 mg, clindamycin 3-4 x (300-450)
mg/ TMP-SMX 2 x 1 tablet double strength (160mg/800 mg)

19
20
TATA LAKSANA

⬗ Vesikel dan luka basah dikompres terbuka


⬗ R/ Mupirocin cream tube no I
S. 2dd1 u.e
⬗ R/ Dicloxacillin 500 mg no.XXVIII
S 4dd1 pc

21
EDUKASI
• Penyakit kulit yang disebabkan oleh S. Aureus dapat menular secara
kontak langsung
• Menjaga kebersihan agar terhindar dari infeksi kulit yang lebih berat.
• Menjelaskan mengenai tatacara pemakaian obat yang diberikan dan
penggunaan secara teratur.
• Sebelum mengoleskan antibiotik topical, bersihkan krusta dengan air
dan sabun.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makan bergizi seimbang,
olahraga, dan istirahat yang cukup.

22
PROGNOSIS

⬗ Quo ad vitam : ad bonam


⬗ Quo ad functionam : ad bonam
⬗ Quo ad sanationam : ad bonam

23
Terimakasih.
Ada yang mau
didiskusikan?

24

Anda mungkin juga menyukai