Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

AKNE VULGARIS

Disusun Oleh :
Sinta Dwi Maharani
1102013273

Pembimbing :
dr. Yanto Widiantoro, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSU DR. SLAMET GARUT
Periode 22 Febuari 2020 – 28 Maret 2020
I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. SJ
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 tahun
Alamat : Perum Citra jaya, Gorda.
Pekerjaan : Administrasi di sebuah kantor
Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Tanggal Berobat : 28 Febuari 2020
Ruangan : Poliklinik Kulit
No. RM : 0122547

II. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara auto-anamnesis pada tanggal 28


Febuari 2020 di Poliklinik Kulit RSUD dr. Slamet Garut.

A. Keluhan Utama

Bruntusan disertai rasa gatal dan perih di wajah.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien perempuan berusia 21 tahun, datang ke Poli Kulit


RSU dr. Slamet Garut seorang diri dengan keluhan bruntusan
diwajah yang memberat 2 minggu yang lalu. Bruntusan di sertai
rasa gatal, perih, berisi massa seperti nasi apabila di pecahkan.
Bruntusan tidak terasa panas. Bruntusan banyak dan tersebar di
seluruh wajah, terutama di bagian pipi kanan dan kiri. Pada
awalnya bruntusan muncul di bagian pipi kanan dan kiri
kemudian menyebar ke seluruh wajah. bruntusan dikelilingi
warna kemerahan berjumlah multiple di daerah wajah.
Pasien mengatakan bruntusan mulai muncul sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien mengatakan saat itu berobat dan sembuh. 2 minggu yang lalu mulai
muncul bruntusan kembali dan pasien risih dengan wajahnya sehingga
sering memegang wajahnya tanpa mencuci tangan dahulu, pasien pernah
memecahkan bruntusan tersebut. Kemudian 1 minggu terakhir muncul
bruntusan di wajah pasien yang kadang terasa gatal. Pasien mencoba
menggaruk dan memecahkan dengan tanggannya. Pasien mengatakan
sempat timbul seperti iritasi pada kulit memerah dan semakin banyak
bruntusannya. Pasien sudah menstruasi 6 tahun yang lalu dan siklus
menstruasinya teratur. Saat dilakukan anamnesis, pasien tidak sedang
menstruasi.

Aktivitas pasien sehari-hari yaitu bekerja di sebuah perusahaan


sebagai administrasi. Pasien pergi ke kantor sehari-hari menggunakan
sepeda motor dan memakai helm serta jaket untuk melindungi tubuh dari
paparan sinar matahari. Sehari–hari pasien selalu mencuci muka sebanyak
3x. Sabun cuci muka pasien menggunakan sabun “Eleora” produk Skin
Care yang sudah di pakai dipakai 1 tahun terakhir, sebelumnya pasien
menggunakan sabun dari drug store, namun karena sudah 1 bulan sabun cuci
muka dari “Eleora” tidak ada stok, pasien mengganti dengan sabun cuci
muka dari produk skin care lain. Pelembab kulit wajah pasien menggunakan
paket dari Eleora mulai dari sabun cuci muka, sunscreen, day cream, serum,
dan night cream. Pasien selalu menggunakan sunscreen apabila akan keluar
rumah. Pasien juga menyangkal mengonsumsi obat untuk meringankan
keluhannya.

Kuku jari tangan pasien tampak tidak terlalu panjang dan pasien
mengatakan selalu memotong kukunya setiap minggu. Saat ini pasien sudah
berhenti pemakaian skin care “Eleora” Pasien tidak pernah berusaha
menghilangkan bruntusannya menggunakan sabun muka atau produk
apapun .
C. Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien pernah memiliki riwayat keluhan yang sama sebelumnya
± 6 bulan lalu di obati dan sembuh.
 Pasien memiliki riwayat alergi makanan seperti udang (seafood)
dan tidak memiliki alergi obat. Tidak ada riwayat asma dari
pasien maupun keluarga

D. Riwayat Penyakit Keluarga

 Pasien mengatakan keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang
serupa seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis E4 M6 V5 (GCS: 15)
Berat Badan : 47 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Tanda Vital :
- Nadi : 78 x/menit
- Suhu : 36.5 °C
- Respirasi : 22 x/menit

a) Kepala : Normochepal, rambut hitam, rontok (-)


b) Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
c) Telinga : Bentuk normal dan simetris, peradangan (-)
d) Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)Discharge (-),
Epistaksis (-)
e) Mulut : Bibir tidak kering, lesi (-), DBN
f) Leher : Tidak ada pembesaran Pembesaran KGB.
g) Thoraks
- Inspeksi : Bentuk normal, gerakan dada simetris kanan
dan kiri.
- Palpasi : Fremitus taktil dan vocal simetris kanan dan
kiri.
- Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax
- Auskultasi :
Paru : Vesikular breathing sound simetris,
Kanan dan kiri,Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 Reguler
Murmur (-), Gallop (-)
h) Abdomen
- Inspeksi : Tampak datar
- Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-)
- Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
- Auskultasi : Bising usus (+)

i) Ekstremitas
Superior : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Edema : (-)
j) Kulit : Lihat status dermatologis.

B. Status Dermatologis
 Distribusi : Regional
 Lokasi : Wajah
 Jumlah Lesi : Multiple
 Konfluens/Diskret : Diskret
 Bentuk : Tidak teratur (irregular)
 Ukuran : >1cm
 Batas : Tegas
 Permukaan : Datar, Meninggi
 Konsistensi : Kering
 Efloresensi : Makula hiperpigmentasi, papula.
IV. RESUME

Pasien perempuan berusia 21 tahun, bertempat tinggal di perum citra


jaya, Gorda. Garut, datang seorang diri ke Poli Kulit dan Kelamin RSU dr.
Slamet Garut dengan keluhan bruntusan di daerah wajah yang semakin
memberat sejak 1 minggu lalu yang terasa perih, nyeri dan gatal. Awalnya
keluhan muncul di pipi kanan dan kiri, namun kemudian menyebar ke
seluruh wajah.

Pasien pergi ke kantor menggunakan sepeda motor dan memakai


helm serta jaket untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari.
Namun selalu menggunakan sunscreen. Riwayat dahulu (+).

Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien baik dan status


generalis pasien dalam batas normal. Pada status dermatologis, didapatkan
lokasi lesi di regio fascialis. Lesi berjumlah multipel, sebagian diskret,
berukuran 0.1 x 0.1 x 0.1 mm s/d 0.5 x 0.5 x 1 mm, berbatas tegas,
konsistensi padat, dengan permukaan yang meninggi. Efloresensi berupa
macula hiperpigmentasi, papul, dan pustule.

V. DIAGNOSIS KERJA
Akne Vulgaris

VI. DIAGNOSIS BANDING


Sebaseous hyperplasia
Folliculitis Pityrosporum
Erupsi akneiformis
Perioral dermatitis
Rosasea
VII. RENCANA PEMERIKSAAN
Biopsi
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

IX. PENATALAKSANAAN
Umum
1. Mencuci muka 2x sehari dengan sabun pencuci muka
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
3. Hidup sehat, hindari produk susu berlebih
Khusus
1. Topikal
- Retinoid topical : tezaroten 0.05% gel (1x1)
- Antibiotik topical : dapsone 7,5% (1x1)
- Sunscreen
- Sodium sulfacenamide / sulfur foam 10%

X. EDUKASI
1. Tidak menggaruk atau menjepit daerah yang bruntus
2. Rutin memotong kuku jari tangan dan tidak membiarkan kuku
dalam keadaan panjang.
3. Mencuci tangan dengan bersih
4. Mandi 2x sehari
5. Cuci muka 2x sehari
6. Memakai sunscreen

XI. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai