PREMATUR KONTRAKSI
SINTA DWI MAHARANI 1102013273
PEMBIMBING : dr. Nandi,Sp.OG
KASUS
Nomor RM : 203xxx
Nama : Ny. N
Umur : 30 Thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Golongan darah : O
Alamat : Perum Graha Melasti
IDENTITAS
PASIEN
Keluhan Utama
Perut terasa mulas seperti akan melahirkan
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat
perdarahan (-) Menarche
DM (-)
umur 13 tahun
HT (-) Tidak ada teratur
lama haid 7 hari
Alergi (-)
DM(-) siklus 28 hari.
Riwayat ANC
ANC teratur ke dokter ( selama hamil tidak pernah)
Riwayat Obstetri
Riwayat Kehamilan : G2P01A0
HPHT : 7 – 09 – 2020
TP : 15 – 06 – 2021
ANC : Tidak pernah periksa kandungan ke dokter
Riwayat persalinan
Jenis Umur Jenis Umur
NO Tahun lahir Penolong BB Lahir
Kelamin Kehamilan Kehamilan Anak
THIRAX ABDOMEN
Jantung : BJ I dan II regular Cembung gravida(+), striae (+), linea
(+), murmur (-), gallop (-) nigra (+)
Paru : Ves (+/+) , wh(-/-), rh(-/-)
Payudara : Simetris, puting susu Ekstremitas
menonjol (+), Akral hangat (+/+) , CRT < 2 detik (+/+) ,
hiperpigmentasi areola (+) udema (-/-)
STATUS OBSTETRI & GINEKOLOGI
Palpasi
TFU : 28 cm
Leopold I : Bokong
ABDOMEN Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Divergen
Auskultasi : DJJ 148x/mnt
TBJ : 2220 gram
Leukosit 12.300 /u
Hematokrit 28 %
Trpmbosit 204.000 /u
CTG
Fetal Heart Rate :140-150 dpm
Basal Heart Rate: 150 dpm
HIS : 2 x 10’ x 15”
USG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
IBU
BAYI
Tirah baring
1
2
Tanggal, jam pemeriksaan Temuan klinis dan penatalaksanaan
Minggu , 2 Mei 2021 S / Rasa mulas berkurang, namun perut masih dirasa tegang, da
FOLLOW UP lahir (-), cairan (-)
O / KU : baik
Kesadaran : CM
TD : 100/70 mmhg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5C
TFU : 27 cm
DJJ : 152x/mnt
O / KU : baik
Kesadaran : CM
TD :100/80mmhg
Nadi : 82x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7C
TFU : 27 cm
DJJ : 154x/mnt
KASUS
Usia kehamilan 33-34
minggu
EPIDEMIOLOGI
PERSALINAN 14%
PRETERM
12%
10%
Series 1
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
KASUS
Psikososial
(aktifitas seksual)
3 hari SMRS
berhubungan seksual
dengan suaminya
Gangguan pada
plasenta
Persalinan Infeksi (sistemik
(preeclampsia,
Preterm atau asending)
Vaskulopati
ureteroplasenta)
Kehamilan
Mulitpel
Infeksi
Patofisiologi
Toll-like-receptor
Respon inflamasi:
Sitokin (TNF, IL-1, IL-6, IL-10), Kemokin
(MIP, MCP), Prostaglandin, Proteases,
Functional progesterone withdrawal
Persalinan Preterm:
Pematangan serviks, Kontraksi myometrium,
Ruptur membrane janin, Pelepasan plasenta
bertambah.(10) Penilaian ini bisa mengalami dengan kompetensi yang dimiliki saat
perbedaan pada setiap negara karena karakteristik memberikan pelayanan antenatal. Pemahaman
DIAGNOSIS
setiap populasi antar negara berbeda-beda. terhadap ibu hamil yang memiliki faktor risiko
Namun penggunaan penilaian ini masih dapat kelahiran preterm dapat menjadi cara efektif
digunakan secara efektif apabila tenaga kesehatan untuk menurunkan kejadian kelahiran preterm
memahami penggunaannya.(11) dan kematian prenatal. Dengan memahami
Untuk dapat menggunakan System Scoring penyebab persalinan preterm maka, dapat
ANAMNESIS
Creasy, seorang bidan perlu memperhatikan skor mencegah dampak yang muncul baik dalam
Mencari faktor
tiap item yang resiko
dapat menjadi faktor risiko jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga
(Riwayat obstetric,
persalinan preterm dari hasil trauma, perdarahan,
pengkajian (tabel dan
1). diharapkan dapatinfeksi)
menurunkan angka persalinan
Jumlah skor yang didapatkan akan dikategorikan preterm dan angka kematian neonatus.
Menurut skoring
menjadi risiko Creasy
rendah, risiko sedang, dan risiko
tinggi. rendah 1-5, sedang 6-9 dan tinggi >10)
(risiko
Tabel.1
System Scoring Creasy12
KASUS
Skor resiko rendah
Gejala klinis
Funneling (+)
Bloody show(+)
Indikasi:
• kontraksi uterus
• USG transabdominal curiga panjang
serviks pendek
• Faktor risiko persalinan preterm (+)
funneling
Insert Your Image
TATALAKSANA
TIRAH BARING
TOKOLITIK
Nifedipin, MgSO4, Atosiban,
beta2simpatomimetik,
progesterone, indomethacin
KORTIKOSTEROID
Betametason i.m dengan dosis 12 mg dan
diulangi 24 jam kemudian / dexametason
6mg / 12 jam i.m
ANTIBIOTIK
REHIDRASI Pemberian antibiotika pada persalinan
tanpa infeksi tidak dianjurkan karena
tidak dapat meningkatkan luaran
persalinan
TOKOLITIK
KOMPLIKASI Masalah – masalah utama jangka pendek dan jangka panjang pada berat badan bayi sangat rendah
Organ atau sistem
Masalah jangka pendek Masalah jangka panjang
Paru – paru Sindroma distress pernafasan, kebocoran udara, displasia Displasia bronkopulmunore, penyakit jalan nafas reaktif, asma.
bronkopulmuner, pneumoprematuritas.
Gastrointestinal atau Hiperbilirubinemia, gangguan makan, necritizing enterocolitis Gagal tumbuh, sindroma short-bowel, kolestasis
nutrisional
Imunologi Infeksi nosokomial, infeksi perinatal, imunodefisiensi. Infeksi respiratory syncitial virus, bronkiolitis.
Sistem saraf pusat Perdarahan intraventrikularm leukomalasia periventrikular, hidrosefalus Cerebral palsy, hidrosefalus, atrofi serebral, hambatan
neurodevelopmental, gangguan pendengaran
Oftalmologi Kebutaan, ablasio retina, miopia, starbismus
Retinopati prematuritas
Kardiovaskuler Hipotensi, paten ductus arteriosus, hipertensi pulmonal Hipertensi pulmonal, hipertensi saat dewasa
Renal Ketidakseimbangan air dan elektrolit
Hipertensi saat dewasa
Hematologi Anemia iatrogenik, memerlukan transfusi berulang, anemia
prematuritas
Endokrinologi Hipoglikemia, kadar tiroksin rendah sementara, defisiensi kortisol Kelemahan regulasi glukosa, peningkatan resistensi insulin
ANALISA KASUS
Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus
ini?
ANAMNESA
Prematur kontraksi adalah timbulnya kontraksi reguler
yang menyebabkan partus prematurus, terjadi pada
kehamilan 20-37 minggu
KASUS
Usia kehamilan 33-34
minggu
Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus
ini?
TEORI KASUS
FAKTOR RESIKO Faktor maternal (Riwayat abortus, Faktor psikososial (+)
Riwayat persalinan preterm, usia < 20
th) Riwayat berhubungan (+)
Faktor janin
faktor lingkungan (infeksi, Usia <18 thn
sosioekonomi, psikososial)
GEJALA KLINIS Menurut ACOG:
• Kontraksi 4x dalam 20 menit / 8x Kontraksi 2 kali dalam 10 menit
dalam 60 menit dan perubahan
progresif pada serviks. Nyeri perut menjalar
• Dilatasi serviks lebih dari 1 cm.
• Pendataran serviks sebesar 80%
atau lebih.
3. Funneling
Braxton Hicks Prematur Kontraksi
Tidak ritmis (irregular) Ritmis (regular)
Tidak nyeri Nyeri
Tidak menimbulkan perubahan Dapat menimbulkan perubahan
serviks serviks
Kontraksi Prematur
Apakah tatalaksana pada kasus ini sudah tepat?
KASUS
• Tokolitik menghambat kontraksi miometrium
Edukasi pasien dan keluarga dan dapat menunda persalinan dikarenakan
mengenai kondisi janin dan ibu bayi pada pasien tersebut masih kurang bulan
Tirah baring
• Kortikosteroid bekerja dengan menginduksi
Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma enzim lipogenik yang dibutuhkan dalam proses
10-20 tpm sintesis fosfolipid surfaktan dan konversi
fosfotidilkolin tidak tersaturasi menjadi
Dexamethasone 2 amp/8 jam
tersaturasi > pematangan paru
2. McGuire William, Murphy Deirdre et al.. Obstetric Issues in Preterm Birth In : ABC of Preterm Birth. Volume 329,
bmj, USA : Oktober 2004. p. 783-85.
3. Surya, Raymond., Pudyasturi, Sri. 2019. Persalinan preterm. CDK edisi suplemen-1/ 2019; 46.
4. Furqooniyah, Nurul., et al. 2019. Keberhasilan terapi konservatif pada persalinan preterm disertai dan tanpa disertai
ketuban pecah dini di RSD dr. Soebandi, jember. E-journal Kesehatan, vol 7/ no. 1 th. 2019
5. Widiana, I Kadek Oka., et al. 2019. Karakteristik pasien partus prematurua imminens di RSUP sanglah denpasae
periode 1 april 2016 – 30 september 2017. E-Jurnal Medika, Vol 8 No. 3 th 2019
6. Johanes C,et all. Panduan Pengelolaan Persalinan Preterm Nasional Bandung. POGI, 2011.
7. Prawirohardjo S. Persalinan Preterm in “ILMU KEBIDANAN”. 4th ed, P.T Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
2008. Chap. 51: 667-76.
8. Kontoyannis, M., et al. 2012. Sexual Intercourse during Pregancy. Health Science Journal Vol 6 No.1.
THANKYOU