Anda di halaman 1dari 44

PRESENTASI KASUS

PREMATUR KONTRAKSI
SINTA DWI MAHARANI 1102013273
PEMBIMBING : dr. Nandi,Sp.OG
KASUS
Nomor RM : 203xxx
Nama : Ny. N
Umur : 30 Thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Golongan darah : O
Alamat : Perum Graha Melasti
IDENTITAS
PASIEN
Keluhan Utama
Perut terasa mulas seperti akan melahirkan
Riwayat Penyakit Sekarang

3 hari SMRS 2 hari SMRS 1 hari SMRS

• Berhubungan badan • G2P1A0 gravida 34 minggu Mules dirasa makin


dengan suami (+) • Mulas seperti akan melahirkan sering, disertai keluar
• Hilang timbul cairan.
• Menjalar ke pinggang
• Nyeri berkurang perubahan
posisi
• Flek(-), cairan ketuban (-)
Riwayat Riwayat
Riwayat Riwayat
Penyakit penyakit
Operasi Haid
Dahulu keluarga
Riwayat Trauma
(-) HT (-)

Riwayat
perdarahan (-) Menarche
DM (-)
umur 13 tahun
HT (-) Tidak ada teratur
lama haid 7 hari
Alergi (-)
DM(-) siklus 28 hari.

Asma (-) Asma (-)

Riwayat ANC
ANC teratur ke dokter ( selama hamil tidak pernah)
Riwayat Obstetri
Riwayat Kehamilan : G2P01A0
HPHT : 7 – 09 – 2020
TP : 15 – 06 – 2021
ANC : Tidak pernah periksa kandungan ke dokter

Riwayat persalinan
Jenis Umur Jenis Umur
NO Tahun lahir Penolong BB Lahir
Kelamin Kehamilan Kehamilan Anak

1 2018 Perempuan 33 mgg normal Bidan RS 3 tahun 1900


KEPALA
KU : TSS Rambut : Bersih
Kesadaran : CM Mata : CA(-/-), SI (-/-)
Tekanan darah : 120/80 mmHg Mulut : Mukosa bibir lembab (+)
Nadi : 82 x/menit Gigi : Caries (-)
Pernapasan : 20x/menit Leher : Kelenjar tiroid
Suhu : 36,5 0C membesar (-),
pembesaran KGB (-)

THIRAX ABDOMEN
Jantung : BJ I dan II regular Cembung gravida(+), striae (+), linea
(+), murmur (-), gallop (-) nigra (+)
Paru : Ves (+/+) , wh(-/-), rh(-/-)
Payudara : Simetris, puting susu Ekstremitas
menonjol (+), Akral hangat (+/+) , CRT < 2 detik (+/+) ,
hiperpigmentasi areola (+) udema (-/-)
STATUS OBSTETRI & GINEKOLOGI
Palpasi
TFU : 28 cm
Leopold I : Bokong
ABDOMEN Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Divergen
Auskultasi : DJJ 148x/mnt
TBJ : 2220 gram

Pemeriksaan luar : Tidak ada kelainan


Pemeriksaan dalam
VT : v/v tidak ada
GENITALIA
kelainan, portio tebal lunak,
ketuban (-), pembukaan (2 jari
longgar )
Presentasi : Kepala
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
PENUNJANG
28 Sept 2020

Pemeriksaan Hasil Satuan

Hemoglobin 9,8 g/dl

Leukosit 12.300 /u

Hematokrit 28 %

Trpmbosit 204.000 /u

CTG
Fetal Heart Rate :140-150 dpm
Basal Heart Rate: 150 dpm
HIS : 2 x 10’ x 15”

USG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
IBU

G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan Prematur Kontraksi

BAYI

Janin tunggal, Hidup, Intrauterine, DJJ 150x/mnt


TATALAKSANA

 Edukasi pasien dan keluarga


mengenai kondisi janin dan ibu

 Tirah baring

 Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma


10-20 tpm

 Dexamethasone 2 amp/8 jam

 Asam mefenamat 3x500 mg tab

1
2
Tanggal, jam pemeriksaan Temuan klinis dan penatalaksanaan
Minggu , 2 Mei 2021 S / Rasa mulas berkurang, namun perut masih dirasa tegang, da
FOLLOW UP lahir (-), cairan (-)

O / KU : baik
Kesadaran : CM
TD : 100/70 mmhg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5C
TFU : 27 cm
DJJ : 152x/mnt

A / G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan premature kontraksi

P / Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma 10-20 tpm


Dexamethasone 2 amp/8 jam
Asam mefenamat 3x500 mg tab
 
 
 
Senin, 3 Mei S / Sudah tidak mulas, perut sedikit tegang namun dirasa sangat berkurang
2021 dibanding sebelumnya, darah dari jalan lahir (-), cairan (-)
FOLLOW UP
O / KU : baik
Kesadaran : CM
TD :100/80mmhg
Nadi : 82x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7C
TFU : 27 cm
DJJ : 154x/mnt

A / G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan premature kontraksi

P / Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma 10-20 tpm


Dexamethasone 2 amp/8 jam
Asam mefenamat 3x500 mg tab
Pasien diperbolehkan pulang
 
 
Selasa, 4 Mei S / Sudah tidak mulas, perut sedikit tegang namun dirasa sangat berkurang
2021 dibanding sebelumnya, darah dari jalan lahir (-), cairan (-)
FOLLOW UP

O / KU : baik
Kesadaran : CM
TD :100/80mmhg
Nadi : 82x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7C
TFU : 27 cm
DJJ : 154x/mnt

A / G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan premature kontraksi

P / Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma 10-20 tpm


Dexamethasone 2 amp/8 jam
Asam mefenamat 3x500 mg tab
Pasien diperbolehkan pulang
 
 
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad sanactionam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam


TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Prematur kontraksi adalah timbulnya kontraksi
reguler yang menyebabkan partus prematurus,
terjadi pada kehamilan 20-37 minggu.

Persalinan preterm adalah persalinan yang


terjadi pada 20 - 37 minggu dihitung dari HPHT

KASUS
Usia kehamilan 33-34
minggu
EPIDEMIOLOGI
PERSALINAN 14%

PRETERM
12%

10%

 Insidensi preterm tinggi pada


8%
kehamilan pertama

 Kelahiran preterm merupakan 6%


penyebab utama (60-80%)
11,9% 6,2% 9,1% 11,1%
morbiditas dan mortalitas
4%
neonatal diseluruh dunia 12-13%

 Dr. Cipto Mangunkusumo 2%


insidens persalinan preterm
sebesar 38,5% (2013)
0%
USA AFRIKA EROPA ASIA ASIA TENGGARA

Series 1
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
KASUS
Psikososial
(aktifitas seksual)
3 hari SMRS
berhubungan seksual
dengan suaminya

Hubungan seksual → pelepasan oksitosin melalui puting


dan/atau stimulasi klitoris, prostaglandin E dan
peningkatan kolonisasi mikroorganisme di vagina →
merangsang terjadinya kontraksi uterus → persalinan
preterm
Patofisiologi
Janin Patologis
(defek atau
kelainan genetik)

Gangguan pada
plasenta
Persalinan Infeksi (sistemik
(preeclampsia,
Preterm atau asending)
Vaskulopati
ureteroplasenta)

Kehamilan
Mulitpel
Infeksi
Patofisiologi
Toll-like-receptor

Respon inflamasi:
Sitokin (TNF, IL-1, IL-6, IL-10), Kemokin
(MIP, MCP), Prostaglandin, Proteases,
Functional progesterone withdrawal

Persalinan Preterm:
Pematangan serviks, Kontraksi myometrium,
Ruptur membrane janin, Pelepasan plasenta
bertambah.(10) Penilaian ini bisa mengalami dengan kompetensi yang dimiliki saat
perbedaan pada setiap negara karena karakteristik memberikan pelayanan antenatal. Pemahaman

DIAGNOSIS
setiap populasi antar negara berbeda-beda. terhadap ibu hamil yang memiliki faktor risiko
Namun penggunaan penilaian ini masih dapat kelahiran preterm dapat menjadi cara efektif
digunakan secara efektif apabila tenaga kesehatan untuk menurunkan kejadian kelahiran preterm
memahami penggunaannya.(11) dan kematian prenatal. Dengan memahami
Untuk dapat menggunakan System Scoring penyebab persalinan preterm maka, dapat
ANAMNESIS
Creasy, seorang bidan perlu memperhatikan skor mencegah dampak yang muncul baik dalam
Mencari faktor
tiap item yang resiko
dapat menjadi faktor risiko jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga
(Riwayat obstetric,
persalinan preterm dari hasil trauma, perdarahan,
pengkajian (tabel dan
1). diharapkan dapatinfeksi)
menurunkan angka persalinan
Jumlah skor yang didapatkan akan dikategorikan preterm dan angka kematian neonatus.
Menurut skoring
menjadi risiko Creasy
rendah, risiko sedang, dan risiko
tinggi. rendah 1-5, sedang 6-9 dan tinggi >10)
(risiko
Tabel.1
System Scoring Creasy12

KASUS
Skor resiko rendah
Gejala klinis

Braxton Hicks Prematur Kontraksi


Tidak ritmis (irregular) Ritmis (regular)
Tidak nyeri Nyeri
Tidak menimbulkan perubahan Dapat menimbulkan perubahan
serviks serviks

Kontraksi hilang dengan Kontraksi tidak hilang dengan


reposisi reposisi
Gejala klinis
Creasy dan Heron:
kontraksi uterus 4 kali dalam 20 menit /
His regular setiap 8-10 menit disertai 8 kali dalam 1 jam dan disertai dengan
perubahan serviks salah satu keadaan :
1. pecahnya kantung amnio
2. pembukaan serviks >2 cm
3. pendataran serviks >50%

Funneling (+)
Bloody show(+)

Kaku di perut, rasa tekanan intrapelvik, Fibronektin kadar secret servikovagina


low back pain >50 ng/mL
pada gestasi >22 minggu meningkatkan
risiko terjadinya persalinan preterm
spontan
American Academy of Pediatrics dan The American College of

Obstreticians and Gynecologists:

1. Kontraksi yang terjadi 4x dalam 20 menit / 8x dalam 60 menit dan

perubahan progresif pada serviks

2. Dilatasi serviks > 1 cm

3. Pendataran serviks sebesar 80% atau lebih


Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan swab keputihan
• Cek darah perifer lengkap
• Cek urin lengkap
USGTV
Dilakukan pada ibu usia kehamilan
≥30 minggu dengan curiga
persalinan preterm
Insert Your Image

Untuk mengukur panjang serviks


NICE
skrining pada usia
memperkirakan kejadian persalinan
kehamilan 18–24 dalam 48 jam
minggu.

Indikasi:
• kontraksi uterus
• USG transabdominal curiga panjang
serviks pendek
• Faktor risiko persalinan preterm (+)
funneling
Insert Your Image
TATALAKSANA
TIRAH BARING
TOKOLITIK
Nifedipin, MgSO4, Atosiban,
beta2simpatomimetik,
progesterone, indomethacin

KORTIKOSTEROID
Betametason i.m dengan dosis 12 mg dan
diulangi 24 jam kemudian / dexametason
6mg / 12 jam i.m

ANTIBIOTIK
REHIDRASI Pemberian antibiotika pada persalinan
tanpa infeksi tidak dianjurkan karena
tidak dapat meningkatkan luaran
persalinan
TOKOLITIK
KOMPLIKASI Masalah – masalah utama jangka pendek dan jangka panjang pada berat badan bayi sangat rendah
 
Organ atau sistem
  Masalah jangka pendek Masalah jangka panjang
 
Paru – paru Sindroma distress pernafasan, kebocoran udara, displasia Displasia bronkopulmunore, penyakit jalan nafas reaktif, asma.
  bronkopulmuner, pneumoprematuritas.
 
 
Gastrointestinal atau Hiperbilirubinemia, gangguan makan, necritizing enterocolitis Gagal tumbuh, sindroma short-bowel, kolestasis
nutrisional  
 
Imunologi Infeksi nosokomial, infeksi perinatal, imunodefisiensi. Infeksi respiratory syncitial virus, bronkiolitis.
 
 
Sistem saraf pusat Perdarahan intraventrikularm leukomalasia periventrikular, hidrosefalus Cerebral palsy, hidrosefalus, atrofi serebral, hambatan
  neurodevelopmental, gangguan pendengaran
 
Oftalmologi Kebutaan, ablasio retina, miopia, starbismus
Retinopati prematuritas

 
Kardiovaskuler Hipotensi, paten ductus arteriosus, hipertensi pulmonal Hipertensi pulmonal, hipertensi saat dewasa
Renal Ketidakseimbangan air dan elektrolit
  Hipertensi saat dewasa
 
Hematologi Anemia iatrogenik, memerlukan transfusi berulang, anemia
prematuritas  
 
 
Endokrinologi Hipoglikemia, kadar tiroksin rendah sementara, defisiensi kortisol Kelemahan regulasi glukosa, peningkatan resistensi insulin
 
 

 
ANALISA KASUS
Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus
ini?
ANAMNESA
Prematur kontraksi adalah timbulnya kontraksi reguler
yang menyebabkan partus prematurus, terjadi pada
kehamilan 20-37 minggu

KASUS
Usia kehamilan 33-34
minggu
Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus
ini?
TEORI KASUS
FAKTOR RESIKO Faktor maternal (Riwayat abortus, Faktor psikososial (+)
Riwayat persalinan preterm, usia < 20
th) Riwayat berhubungan (+)
Faktor janin
faktor lingkungan (infeksi, Usia <18 thn
sosioekonomi, psikososial)
GEJALA KLINIS Menurut ACOG:
• Kontraksi 4x dalam 20 menit / 8x Kontraksi 2 kali dalam 10 menit
dalam 60 menit dan perubahan
progresif pada serviks. Nyeri perut menjalar
• Dilatasi serviks lebih dari 1 cm.
• Pendataran serviks sebesar 80%
atau lebih.

1. Nyeri (Kaku di perut, rasa tekanan


intrapelvik low back pain)
2. Bloody show

3. Funneling
Braxton Hicks Prematur Kontraksi
Tidak ritmis (irregular) Ritmis (regular)
Tidak nyeri Nyeri
Tidak menimbulkan perubahan Dapat menimbulkan perubahan
serviks serviks

Kontraksi hilang dengan Kontraksi tidak hilang dengan


reposisi reposisi

Kontraksi Prematur
Apakah tatalaksana pada kasus ini sudah tepat?

• Diberikan cairan hidrasi melalu IV RL karena


sering terjadi hipovolemik pada ibu dengan
kontraksi premature.

KASUS
• Tokolitik menghambat kontraksi miometrium
 Edukasi pasien dan keluarga dan dapat menunda persalinan dikarenakan
mengenai kondisi janin dan ibu bayi pada pasien tersebut masih kurang bulan

 Tirah baring
• Kortikosteroid bekerja dengan menginduksi
 Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma enzim lipogenik yang dibutuhkan dalam proses
10-20 tpm sintesis fosfolipid surfaktan dan konversi
fosfotidilkolin tidak tersaturasi menjadi
 Dexamethasone 2 amp/8 jam
tersaturasi > pematangan paru

 Asam mefenamat 3x500 mg tab


• 4
Sebagai antinyeri diberikan asam mefenamat
1
KESIMPULAN
• Prematur kontraksi adalah timbulnya kontraksi regular pada
usia kehamilan 22-37 minggu yang menyebabkan partus
prematurus

• Persalinan preterm merupakan salah satu penyebab utama


mortalitas dan morbiditas perintal di seluruh dunia

• Untuk mencegah morbiditas dan mortalitas neonatus preterm:


menghambat proses persalinan preterm dengan tokolisis
akselerasi pematangan fungsi paru janin dengan kortikosteroid
pencegahan terhadap infeksi

• Penegakkan diagnosis pada pasien ini yang meliputi


anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang sudah sesuai
dengan teori
DAFTAR PUSTAKA
 
1. Cunningham, F. Gary. et.al. Williams Obstetrics 22nd Ed. : Preterm Birth. USA: McGraw-Hill. 2005.202-13.

2. McGuire William, Murphy Deirdre et al.. Obstetric Issues in Preterm Birth In : ABC of Preterm Birth. Volume 329,
bmj, USA : Oktober 2004. p. 783-85.
3. Surya, Raymond., Pudyasturi, Sri. 2019. Persalinan preterm. CDK edisi suplemen-1/ 2019; 46.
4. Furqooniyah, Nurul., et al. 2019. Keberhasilan terapi konservatif pada persalinan preterm disertai dan tanpa disertai
ketuban pecah dini di RSD dr. Soebandi, jember. E-journal Kesehatan, vol 7/ no. 1 th. 2019
5. Widiana, I Kadek Oka., et al. 2019. Karakteristik pasien partus prematurua imminens di RSUP sanglah denpasae
periode 1 april 2016 – 30 september 2017. E-Jurnal Medika, Vol 8 No. 3 th 2019
6. Johanes C,et all. Panduan Pengelolaan Persalinan Preterm Nasional Bandung. POGI, 2011.
7. Prawirohardjo S. Persalinan Preterm in “ILMU KEBIDANAN”. 4th ed, P.T Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
2008. Chap. 51: 667-76.
8. Kontoyannis, M., et al. 2012. Sexual Intercourse during Pregancy. Health Science Journal Vol 6 No.1.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai