Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS

HIPERTENSI
GESTASIONAL
Pembimbing :
dr. Nandi Nurhandi, Sp.OG

disusun oleh :
NUR AINI (1102014198)

KEPANITERAAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS YARSI
RSUD KABUPATEN BEKASI
PERIODE 02 SEPTEMBER - 05 NOVEMBER 2019
IDENTITAS
Nama : Ny. L
PASIEN Umur : 37 th
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Betawi
Golongan darah : O / Rh (+)
Alamat : Kp. Selang Jati RT/RW 002/003,
Wanajaya, Cibitung, Bekasi.
Tanggal Masuk : 02 Oktober 2019
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada pasien tanggal 02 Oktober 2019, jam 08.00 WIB

Keluhan Utama : Mules - mules


Keluhan Tambahan : Tidak Ada

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke IGD VK RSUD Kabupaten Bekasi dengan keluhan mules-mules sejak
1 hari SMRS (01-10-2019). Mules dirasakan semakin sering, mules dirasakan dua kali
dalam 10 menit, dengan durasi selama 25 detik, teratur. Mules disertai keluarnya cairan
atau darah dari jalan lahir disangkal. Keluhan lain seperti kepala pusing, nyeri ulu hati,
penglihatan kabur, mual dan muntah disangkal.
ANAMNESIS
Pasien dirujuk dari Bidan Repi S.Tr.Keb dengan G5P4A1 gravida 38
minggu inpartu kala I fase laten dengan Preeklampsia Berat, presentasi kepala,
ketuban positif, denyut jantung janin 148 kali/menit, pembukaan 3
sentimeter, tekanan darah 160/100 mmHg, Edema negatif, protein urin +1.
Hasil laboratorium tidak terlampir.

Pasien mengatakan pernah di USG 2 kali di Bidan yang sama, dan


dinyatakan bayinya sehat oleh bidan tersebut. Pasien hamil anak ke 5, dan
pernah keguguran 1 kali dengan usia kehamilan < 20 minggu pada tahun
2018 dan tidak dilakukan kuret.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu :
Hipertensi, kencing manis, jantung, paru, asma, alergi disangkal

Riwayat penyakit keluarga :


Hipertensi, kencing manis, jantung, paru, asma, alergi disangkal

Riwayat menstruasi :
- Haid pertama : usia 10 Tahun
- Siklus Haid : Teratur setiap 1 bulan sekali (Siklus Haid 28
hari)
- Lama Haid : 5 - 7 hari
- Volume : 50 cc / 24 jam
ANAMNESIS
Riwayat pernikahan : Menikah ke dua kalinya (sudah 5
tahun), pertama menikah umur 18 tahun. Pernikahan
pertama memiliki 2 orang anak.

Riwayat KB : Memakai KB suntik 3 bulan pada tahun


2018.

Riwayat Obstetri:
- Paritas : G5 P3 A1 AH: 3
- HPHT : 15 - Desember- 2018
- TP : 22 - September - 2019
- Usia kehamilan : 38 minggu 2 hari
ANAMNESIS
Riwayat Persalinan:
Jenis Umur Jenis Penolong Umur BB Lahir
Kelamin Kehamilan Kehamilan Anak

1 Perempua + 9 Bulan Normal Bidan 17 Tahun 3500gr


n
2 Perempua + 9 Bulan Normal Bidan 11 Tahun 3400gr
n
3 Abortus - - - - -
4 Laki-laki + 9 Bulan Normal Bidan 2 Tahun 2500gr

Catatan penting selama asuhan antenatal :


ANC di bidan tidak teratur
PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI

Berat Badan : 55 kg
Panjang Badan : 155 cm
TANDA-TANDA VITAL Status Gizi : 22,8 m2/Kg

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


STATUS GENERALIS
Kesadaran : Composmentis Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Tekanan Darah : 190 / 103 mmHg Paru : Suara nafas vesikuler di seluruh lapang

Nadi : 107 x/menit paru, suara tambahan (-)


Jantung : BJ I/BJ II reguler, suara BJ tambahan (-)
Respirasi : 20 x/menit
Abdomen : Pembesaran perut (+) simetris, bising usus
Suhu : 36,7oC
(+), striae gravidarum (+)
SpO2 : 99 %
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OBSTETRIK
TFU : 31 cm
TBJ klinis : (31 – 13) x 155 = 2.790 gram
Leopold I : Teraba bagian lunak, tidak melenting, asimetris,
kesan bokong
Leopold II : Teraba bagian keras memanjang di sebelah kiri,
kesan punggung di kiri dan bagian kecil-kecil menonjol di sebelah kanan,
kesan ekstremitas
Leopold III : Teraba bagian keras, bulat, simetris, melenting,
Pemeriksaan
kesan kepala
dalam :
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah memasuki PAP
V/V : TAK
His : 2 x 10’ x 25”
Pembukaan : 3 cm
DJJ : 152 x/menit, reguler
Ketuban : (+)
Presentasi : Kepala
PEMERIKSAAN PENUNJANG
02 Oktober 2019 (IGD VK)
Jenis Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan

Hematologi
Darah Rutin
Hb 9,7 12 – 16 g/dL Golongan Darah + Rhesus
Hct 29 38 – 47 %
: O (+)
Eritrosit 3,45 4,2 – 5,4 juta/µL
Leukosit 14.7003 5000 – 10000/µL Serologi
Trombosit 12.000 150000 – 450000/ µL 1. HIV :
Negatif (-)
2. HBsAg : Negatif (-)
Urinalisa :
Protein Urin Kualitatif :
oCTG : Dilakukan Negatif (-)
Hasil :
- DJJ : 152 x/menit, reguler
- HIS : 2 x 10’ x 25 “
DIAGNOSIS
G5P3A1 Parturien 38 minggu Kala I Fase
Laten dengan Hipertensi Gestasional

TATALAKSANA
-Infus RL + 1 amp Oxytocin 10
tts/menit makro
-Nifedipin 3 x 10 mg po
-Observasi Kemajuan Persalinan
-Rencana Lahir Pervaginam

PROGNOSIS
Dubia ad bonam
KEMAJUAN PERSALINAN
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

Observasi TTV dan DJJ


S : pasien mengatakan mules semakin sering, Keluar cairan atau darah dari jalan
lahir (-). Kepala pusing (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-).
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 190/ 103 Nadi : 107x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,7⁰C

02-10-2019 TFU : 31 cm His : 2x10’25” DJJ : 152 x/menit

Jam 07.00 Pemeriksaan dalam : portio tebal lunak, pembukaan 2 cm, ketuban teraba,
presentasi kepala
A : G5P3A1 Gravida Aterm Inpartu kala 1 fase laten dengan Hipertensi Gestasional
P : - Terpasang infus RL + 1 ampul oksitosin 10 tts/menit makro
- Observasi kemajuan persalinan dan TTV

- Rencana Persalinan Pervaginam


KEMAJUAN PERSALINAN
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

Observasi TTV dan DJJ


S : pasien mengatakan mules semakin sering, Keluar cairan atau darah dari jalan
lahir (-). Kepala pusing (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-).
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 159/ 95 Nadi : 95x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,5⁰C

02-10-2019 TFU : 31 cm His : 2x10’35” DJJ : 142 x/menit

Jam 11.00 Pemeriksaan dalam : portio tebal lunak, pembukaan 4 cm, ketuban teraba,
presentasi kepala Hodge I
A : G5P3A1 Gravida Aterm Inpartu kala 1 fase laten dengan Hipertensi Gestasional
P : - Terpasang infus RL 10 tts/menit makro
- Observasi kemajuan persalinan dan TTV
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

Observasi TTV dan DJJ


S : pasien mengatakan mules semakin sering dan ingin meneran. Dilakukan amniotomi (+).
Kepala pusing (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-).
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 159/ 95 Nadi : 95x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,5⁰C
TFU : 31 cm His : 2x10’40 - 50” DJJ : 156 x/menit
02-10-2019 Pemeriksaan dalam : portio tebal lunak, pembukaan 10 cm, ketuban jernih,
Jam 14.41 presentasi kepala Hodge III
A : G5P3A1 Gravida Aterm Inpartu kala 1 fase laten dengan Hipertensi Gestasional
P : - Terpasang infus RL 10 tts/menit makro
- Memimpin dan membantu persalinan pervaginam
Bayi lahir jam 14.46 dengan induksi A/S 7/8 jenis kelamin perempuan, BB 2960 gram, PB
47 cm, anus (+), cacat lahir (-).
KEMAJUAN PERSALINAN
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

S : pasien mengatakan masih mules. Kepala pusing (-), pandangan kabur (-), sesak
nafas (-).
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 151/ 87 Nadi : 97x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,7⁰C
TFU : Setinggi pusat

02-10-2019
Jam 14.50 A : P4A1 Inpartu kala III dengan Hipertensi Gestasional
P : - Terpasang infus RL 10 tts/menit makro
- Injeksi 10 Unit Oxytocin IV
- Melahirkan Plasenta
- Observasi kemajuan persalinan kala III dan TTV
KEMAJUAN PERSALINAN
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

S : pasien mengatakan sudah lega bayi telah lahir. Kepala pusing (-), pandangan
kabur (-), sesak nafas (-).
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 151/ 87 Nadi : 97x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,7⁰C
TFU : Setinggi pusat Perdarahan : 250 cc

02-10-2019
A : P4A1 Inpartu kala IV dengan Hipertensi Gestasional
Jam 15.00
P : - Terpasang infus RL + 20 Unit Oxytocin 10 tts/menit makro
-Observasi kemajuan persalinan kala III dan TTV
- Hecting ruptur perineum Grade II
- Cefadroxil 3 x 500 mg po
- Nifedipin 3 x 10 mg po
- Paracetamol 3 x 500 mg po

- Sulfate Ferrous 2 x 1 tab po

- Misoprostol (1 x 3 tab) 200 mcg supp


RUANG NIFAS / CAMELIA
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

S : pasien mengatakan nyeri jahitan jalan lahir (+) berkurang Keluhan lain (-)
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 130/ 90 Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,5⁰C
Payudara : Membesar, Areola Everted, ASI keluar (+)
Abdomen : Involusi : TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksi baik, perdarahan

03-10- 2019 normal, lochea rubra.

Jam 08.00 A : P4A1 Partus Maturus dengan Hipertensi Gestasional


P : - Terpasang infus RL 20 tts/menit makro
- Cefadroxil 3 x 500 mg po
- Nifedipin 3 x 10 mg po
- Paracetamol 3 x 500 mg po

- Sulfate Ferrous 2 x 1 tab po


- Mobilisasi duduk dan berjalan
- Edukasi Hygiene pasien dan motivasi pasien untuk ASI dan pemilihan kontrasepsi
RUANG NIFAS / CAMELIA
Tanggal,
Temuan Klinis dan Penatalaksanaan
Jam Pemeriksaan

S : pasien mengatakan nyeri jahitan jalan lahir (+) berkurang Keluhan lain (-)
O : KU baik Kesadaran : Composmentis
TD : 130/ 90 Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,7⁰C
Payudara : Membesar, Areola Everted, ASI keluar (+)
Abdomen : Involusi : TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksi baik, perdarahan

04-10- 2019 normal, lochea rubra.

Jam 08.00 A : P4A1 Partus Maturus dengan Hipertensi Gestasional


P : - Infus aff
- Cefadroxil 3 x 500 mg po - Hb : 7,8 g/dl
- Nifedipin 3 x 10 mg po - Hematocrit : 23%
- Paracetamol 3 x 500 mg po - Eritrosit : 2.69
- Trombosit : 283.000
- Sulfate Ferrous 2 x 1 tab po - Leukosit : 20.400
- Boleh Pulang
- Kontrol ke Poli minggu depan tgl 11/08/2019
TINJAUAN PUSTAKA
HIPERTENSI SECARA UMUM

Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah melebihi


batas normal yaitu tekanan darah ⩾140/90 mmHg. Pengukuran
tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali dalam
waktu selang 4 jam. Dapat juga disebut hipertensi jika terdapat
kenaikan tekanan darah sistolik ⩾30 mmHg dan kenaikan darah
sistolik 15 mmHg.
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Definisi hipertensi dalam kehamilan menurut “National High Blood
Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in
Pregnancy” saat ini adalah systolic blood pressure (SBP) ⩾140mmHg dan / atau
diastolic blood pressure (DBP) ⩾90mmHg.

• Non-severe Hypertension. Nilai SBP 140–159mmHg dan DBP 90–


109mmHg. Terkadang kategori ini secara keseluruhan disebut "ringan,"
atau selanjutnya dibagi menjadi ringan (140–149 / 90–99mmHg) dan
sedang (150–159 / 100–109mmHg) .

• Severe Hypertension. SBP⩾160mmHg dan / atau DBP ⩾110mmHg.


HIPERTENSI GESTASIONAL
DEFINISI

Hipertensi gestasional adalah hipertensi pada usia kehamilan > 20


minggu tanpa disertai proteinuria dan tekanan darah akan turun sebelum 12
minggu pasca melahirkan, atau dapat didefinisikan sebagai peningkatan
tekanan darah ⩾140/90 mmHg untuk pertama kalinya pada kehamilan
tanpa adanya proteinuria dan tekanan darah kembali normal sebelum 12
minggu pasca salin.
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Hipertensi kronik adalah hipertensi pada ibu hamil yang sudah


ditemukan sebelum kehamilan atau yang ditemukan pada umur kehamilan
< 20 minggu, dan yang menetap setelah 12 minggu pascasalin. Hipertensi
kronis yang disertai protein urin positif disebut juga Superimposed
Preeclampsia.

Preeklamsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria akibat


kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan.

Eklamsi adalah kelainan akut pada preeklamsi dalam kehamilan,


persalinan, atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang.
ETIOLOGI

Menurut Sibai (2014), sebab-sebab potensial yang


mungkin menjadi penyebab preeklamsi adalah sebagai berikut :

1.Invasi trofoblastik abnormal pembuluh darah uterus.


2.Intoleransi imunologis antara jaringan plasenta ibu dan janin.
3.Maladaptasi maternal pada perubahan kardiovaskular atau
inflamasi dari kehamilan normal.
4.Faktor nutrisi.
5. Pengaruh genetik.
FAKTOR RISIKO

1.Faktor risiko maternal :


-Kehamilan pertama
-Primipaternity
-Usia < 20 tahun atau > 35 tahun
-Riwayat preeklamsi
-Riwayat preeklamsi dalam keluarga
-Obesitas (BMI ≥ 30)
FAKTOR RISIKO
2.Faktor risiko medikal maternal :
-Hipertensi kronis
-Diabetes
-Penyakit ginjal
-Systemic Lupus Erythematosus
-Obesitas
-Pengguna anti depresan selective serotonin uptake inhibitor > trimester I
FAKTOR RISIKO

3. Faktor risiko plasental atau fetal :


- Kehamilan multipel
- Penyakit trofoblastik gestasional
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIK
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kriteria Diagnosis pada hipertensi gestasional yaitu :


-TD 140/90 mmHg yang timbul pertama kali selama
kehamilan.
-Tidak ada proteinuria.
-TD kembali normal < 12 minggu postpartum.
TATALAKSANA
Non Medikamentosa :
Observasi TTV dan DJJ

Medikamentosa :
Pemberian Antihipertensi

Tabel 1. Obat Anti Hipertensi yang sering digunakan (Hypertension in pregnancy


:Pathophysiology and treatment) 2019.
PENCEGAHAN
1. Penyuluhan untuk kehamilan berikutnya

2 .Deteksi pranatal dini (ANC)

3. Manipulasi diet

4. Antioksidan
ANALISA KASUS
1. Penanganan pasien dengan hipertensi gestasional di RS ?

Terapi yang dilakukan observasi tanda-tanda vital ibu,


His, denyut jantung janin, cairan Ringer Laktat (RL) 10
tetes/menit, pemberian obat antihipertensi yaitu Nifedipine
3x10 mg, rencana Partus pervaginam, cek laboratorium
darah rutin, kimia darah, urine lengkap, serta catat input
output urine.
ANALISA KASUS
2. Kesalahan diagnosis rujukan pada pasien ?

Didapatkan perbedaan hasil pemeriksaan urinalisa dari Bidan dan Laboratorium


dari Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan di bidan tidak melampirkan hasil laboratorium
urinalisa saat pasien dibawa dengan rujukan bidan. Kemungkinan pemeriksaan pada bidan
dan Rumah Sakit menggunakan cara pemeriksaan urinalisa yang berbeda, karena hasil
pemeriksaan di Rumah Sakit tidak di dapatkan protein urin, sedangkan rujukan bidan
tertulis pasien dirujuk dengan Preeklampsia Berat dengan protein urin (+) 1.
ANALISA KASUS
3. Pencegahan pada pasien hipertensi gestasional ?

1. Penyuluhan untuk kehamilan berikutnya

2 .Deteksi pranatal dini (ANC)

3. Manipulasi diet

4. Antioksidan
ANALISA KASUS

4. Pemberian alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien


pada kasus ini ?
Pada pasien ini dapat disarankan dengan melakukan
tubektomi/ Metode Operatif Wanita (MOW) karena pasien
sudah berumur 37 tahun, dan sudah memiliki 5 orang anak,
dan dikhawatirkan apabila tidak dilakukan tubektomi akan
hamil dengan tinggi faktor risiko dan komplikasi yang
didapat.
KESIMPULAN
Hipertensi gestasional adalah kenaikan tekanan darah sistolik ≥ 140 atau tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg ditemukan pertama kali sewaktu hamil, tidak ada proteinuria.
Tekanan darah kembali ke normal sebelum 12 minggu pascapartum.

Diagnosa secara dini dan penatalaksanaan hipertensi gestasional yang baik membantu
penatalaksanaan secara dini sehingga dapat mengurangi angka mortalitas.

Terapi yang dilakukan observasi tanda-tanda vital ibu, His, denyut jantung janin,
cairan Ringer Laktat (RL) 20 tetes/menit, pemberian obat antihipertensi yaitu Nifedipine
3x10 mg, rencana partus pervaginam, cek laboratorium (darah rutin, kimia darah, urin
lengkap, serta catat input dan output urine.
SARAN

Pada kasus Hipertesndi Gestasional harus dilakukan observasi pasien


dan janin secara ketat.

Jika terjadi gejala preeklampsia harus dilakukan penanganan


sesegera mungkin. Bila perlu harus melakukan rujukan ke Rumah
Sakit yang memiliki fasilitas yang lengkap seperti ruang operasi.

Sebagai tenaga kesehatan harus bisa mendiagnosis hipertensi


gestasional.
DAFTAR PUSTAKA

1.Mediansyah, Aulian, dkk. 2019. Penatalaksanaan secara Holistik dan Komprehensif Pada
Hipertensi Gestasional. Jurnal medula Unila. Volume 9. Nomor 1. Juli 2019 : 178-185.

2.Braunthal, Stephanie, et al. 2019. Hypertension in regnancy : Pathophysiology and


treatment. Journal sagepub. Volume 7 : 1 -15.

3.Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Hauth J, Gilstrap L, Wenstrom K, Hypertensive


Disorders in Pregnancy, dalam William Obstetrics, edisi ke-24, New York: McGraw-Hill,
2015 : 761-808.

4.Prof.Dr.Djamhoer Martaadisoebrata, dr., SpOG(K), MSPH, dkk. 2018. Obstetri Patologi :


Ilmu Kesehatan Reproduksi, Ed.3. EGC Kedokteran.H95-111.
DAFTAR PUSTAKA

5.Elya, Wirda Sari. 2016. Kehamilan dengan Hipertensi Gestasional. Jurnal medula
Unila. Volume 4. Nomor 3. Januari 2016 : 145-148.

6.Sibai B, Treatment of Hypertension in Pregnant Women. diakses tanggal 07 Oktober


2019, dari http : //www.NEJM.org/cgi/content/full

7.Jarmiati, Tri, Dina Amalia. 2015. Seorang wanita G21AO usia kehamilan 30 minggu
dengan hipertensi gestasional. Jurnal medula Unila Volume 4. Nomor 2. 2015.

8.Kusumaningrum, Raditya. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis


kontrasepsi yang digunakan pada pasangan usia subur. Jurnal medula Unila Volume 5.
Nomor 2. Agustus 2016.
ANY QUESTION ?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai