Anda di halaman 1dari 10

Induksi dan Stimulasi

dr. Dewa Made Sucipta Putra, Sp.OG

Induksi stimulasi
Induksi: tindakan baik secara operatif maupun medisinalis untuk merangsang kontraksi uterus sehingga terjadi persalinan belum inpartu menjadi inpartu Stimulasi: tindakan baik secara operatif maupun medicinalis untuk merangsang kontraksi uterus sehingga persalinan menjadi maju sudah inpartu persalinan takmaju menjadi maju

Cara
Secara medikamentosa - infus oksitosin - prostaglandin - Cairan hipertonik intrauterin Tindakan/ operatif - amniotomi - stripping off the membrane - rangsang putting susu - balon kateter( induksi)

Indikasi
Indikasi janin - kehamilan lewat waktu(posterm) - ketuban pecah dini - janin mati Indikasi ibu - kehamilan dengan hipertensi - kehamilan dengan diabetes melitus

Kontraindikasi
Malposisi dan malpresentasi janin insufisiensi plasenta Disproporsi kepala panggul Cacat rahim( post SC, miomektomi) Grandemultipara Gemelli Distensi rahim berlebihan(hidramnion) plasenta previa

Syarat induksi dengan oksitosin


Kehamilan aterm Ukuran panggul normal Tidak ada DKP Janin presentasi kepala Servik sudah matang( bishop score>6)

Bishop score
skor dilatasi Pendataran servik 0 0 0-30% 1 1-2 40-50% 2 3-4 60-70% 3 5-6 > 70%

Penurunan -3 kepala9stati on)


Konsistensi servik Posisi serviik keras Belakang

-2

-1/0

>1

sedang tengah

Lunak depan

prosedur
1.Istirahat cukup 2. D5% atau RL 500 ml ditambah oksitosin 5 IU dimulai dengan tetesan 8 tts/menit 3. Dinaikkan 4 tetes tiap 15 menit sampai his baik 4 awasi tetania uteri/ hiperstimulasi, ruptur uteri imminen, gawat janin 5. Bila his adekuat pertahankan sampai lahir

Prosedur prostaglandin
Cara: oral, vaginal, rectal, intraamnion Misoprostol 50 ug/ 6 jam vaginal/ oral

Tujuan - ripening servik/ pematangan servik - menimbulkan kontraksi

Amniotomi
Pemecahan selaput ketuban Komplikasi infeksi prolapsus talipusat gawat janin solutio plasenta

Anda mungkin juga menyukai