Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

GERAK BOLA MATA


OLEH:
NUR AISYAH SUDARMIN AMIN
N 111 16 080
PEMBIMBING KLINIK:
DR. NENI PARIMO, SP.M
Tujuan pemeriksaan

 Untuk mengetahui adanya kelemahan atau paralisis otot-otot


ekstraokular.
 Bola mata adalah organ berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm
 Bola mata terletak di pada rongga orbita yang dibatasi oleh
dinding tulang dan berbentuk seperti piramida bersisi empat
dengan puncak menuju ke foramen optik.
 Bola mata dapat digerakkan oleh enam otot ekstrinsik yang terdiri
dari 4 musculus rectus dan 2 musculus oblique.
Terdapat enam otot penggerak bola mata, yaitu :
1. m. Oblikus inferior : Dipersarafi N.III, bekerja menggerakkan
mata keatas, abduksi dan ekstorsi
2. m. Oblikus superior: Dipersarafi N.IV, berfungsi
menggerakkan bola mata untuk depresi terutama bila mata
melihat ke nasal, abduksi dan intorsi.
3. m. Rektus inferior : Dipersarafi oleh N.III, berfungsi
menggerakkan bola mata depresi.
4. m. Rektus lateral: Dipersarafi oleh N.VI, dengan fungsi
abduksi bola mata.
5. m. Rektus medius : Dipersarafi oleh N.III, berfungsi untuk
aduksi bola mata
6. m. Rektus superior : Dipersarafi oleh N.III, berfungsi pada
elevasi, dan insiklorotasi bola mata.
 Pergerakan bola mata ke segala arah ini bertujuan untuk
memperluas lapang pandangan, mendapatkan penglihatan
foveal dan penglihatan binokular untuk jauh dan dekat.
FISIOLOGI OTOT GERAK MATA

 Pergerakan Bola Mata


Monokuler  Duksi
Binokuler  Versi dan Vergen
Versi pd arah sama
Vergen pd arah berlawanan
 Hukum Pergeerakan Otot Bola Mata
Haring’s Law
Sherrington’s Law
prosedur pemeriksaan gerak bola
mata
1. Jelaskan maksud dan prosedur pemeriksaan
2. Pasien duduk, dan pemeriksa duduk di depan pasien
3. Pasien melihat lurus ke depan
4. Gunakan jari/ target fiksasi sejajar bola mata
5. Minta pasien mengikut target, saat pemeriksa mengerakkan target
ke arah 6 gerakan kardinal
 Gerakan membentuk huruf H, dan instruksikan pasien untuk melihat ke
arah:
1. Kanan
2. Kanan atas
3. Kanan bawah
4. Ke kiri, tanpa berhenti di tengah
5. Kiri atas
6. Kiri bawah
 Berhentilah sebentar untuk setiap posisi jari tangan anda untuk melihat
ada atau tidaknya nistagmus.
 Untuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat kelopak mata atas
pasien
 Pada orang yang lebih tua, jarak harus lebih jauh dibandingkan pada
anak-anak dan orang muda.
Hasil pemeriksaan gerak bola mata :

1. Normal
2. Terganggu ke arah tertentu
Pada orang yang lebih tua, jarak harus
lebih jauh dibandingkan pada anak-anak
dan orang muda.

Berhentilah sebentar untuk setiap posisi


jari tangan anda untuk melihat ada atau
tidaknya nistagmus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai