Anda di halaman 1dari 21

Bagian ilmu Kesehatan saraf

Fakultas kedokteran
Universitas pattimura
FEBRUARI 2021

Kriteria Inklusi & Ekslusi


rTPA ( recombinant tissue
plasminogen activator )

Mentor : dr. Semuel Wagiu, Sp.S


rTPA ( recombinant tissue plasminogen activator )

Golongan Fibronolitik / Trombolitik

Untuk Pasien Jantung, Stroke &


Emboli Paru
Pedoman Terapi dengan rTPA

Terapi trombolisis : harapan baru pada penatalaksanaan stroke iskemik akut; Yuwono.Widjaya I;Ebers Papyrus:2010
https://resusreview.com/2013/tpa-mixing-tutorial/
mg = mL
BB : 90 kg
Total Dose = 90 kg x 0,9 kg/BB
= 81 mg  81 mL
Discard Quantity= 100mg – 81 mg
= 19 mg  19 mL

Bolus = 81 ml x 10% = 8,1 mL


Infus Drip = 81 ml x 90% = 72,9 ml
Equal = 81 mL
Emboli terperangkap pada salah satu cabang pembuluh darah

How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
Emboli tersebut menyumbat dan dapat menyebabkan infark

How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
Area jaringan berisiko yang mengelilingi infark disebut “Penumbra”

How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
Stroke Mobile Unit

How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
tPA masuk ke dalam aliran darah menuju area sumbatan dan mulai menghancurkan
thrombus/emboli
How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
Saluran Pembuluh Darah Bebas Emboli

How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
How tPA is Used to Treat Ischemic Stroke. Barrow Neurological Institute (Youtube)
Kriteria Inklusi
1. Diagnosis Klinis Stroke Iskemik yang menyebabkan defisit neurologi
yang dapat diukur.
2. Timbulnya gejala <4,5 jam sebelum memulai pengobatan; jika waktu
pasti terjadinya stroke tidak diketahui, dapat ditentukan dengan waktu
terakhir kali pasien dalam keadaan normal.
3. Usia ≥ 18 tahun
https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=NEURO%2F71462&topicKey=NEURO%2F115775&source=see_link
Kriteria Eksklusi
1. Riwayat Pasien
1. Stroke iskemik atau trauma kepala yang parah dalam 3 bulan sebelumnya.
2. Mengalami Perdarahan Intrakranial Sebelumnya.
3. Intra-axial Intracranial Neoplasm.
4. Keganasan Gastrointestinal.
5. Perdarahan Gastrointestinal dalam 21 hari sebelumnya.
6. Operasi Intrakranial atau Intraspinal dalam 3 bulan sebelumnya.
https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=NEURO%2F71462&topicKey=NEURO%2F115775&source=see_link
Kriteria Eksklusi
2. Klinis Pasien
1. Gejala menunjukan perdarahan Subarachnoid (SAH)
2. Peningkatan tekanan darah yang persisten (Sistolik ≥ 185 mmHg atau Diastolik ≥ 110 mmHg).
3. Perdarahan Internal Aktif
4. Menunjukan Gejala Endokarditis Infektif
5. Stroke diketahui atau diduga berhubungan dengan diseksi arcus aorta
6. Diatesis perdarahan akut.
*Diatesis = Keadaan kerentanan atau predisposisi yang tidak lazim terhadap penyakit tertentu (Dorland)

https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=NEURO%2F71462&topicKey=NEURO%2F115775&source=see_link
Kriteria Eksklusi
3. Hematologi
1. Jumlah Trombosit <100.000/mm3.
2. Penggunaan antikoagulan saat ini dengan INR > 1,7 atau PT > 15 detik atau aPTT > 40 detik.
3. Dosis teraupeutik heparin dengan berat molekul rendah diterima dalam waktu 24 jam (misalnya untuk
mengobati VTE dan ACS); pengecualian ini tidak berlaku untuk dosis profilaksis (misalnya, untuk
mencegah VTE).
4. Penggunaan saat ini (yaitu, dosis terakhir dalam 48 jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal) dari
direct thrombin inhibitor atau direct factor Xa inhibitor dengan bukti dari efek antikoagulan dengan tes
laboratorium seperti aPTT, INR, EC, TT atau factor Xa activity assays yang sesuai.
https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=NEURO%2F71462&topicKey=NEURO%2F115775&source=see_link
Kriteria Eksklusi
4. CT Scan Kepala
1. Pada CT terbukti adanya perdarahan
2. Daerah hipodensitas jelas,luas dan konsisten disertai dengan cedera
bersifat irreversible.

https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=NEURO%2F71462&topicKey=NEURO%2F115775&source=see_link
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai