“CODE STROKE”
Oleh:
NOVI
P00320022100
KELAS 2B KEPERAWATAN
Trombolitik adalah salah satu metode penanganan stroke iskemik dengan cara
memecah gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di dalam otak.
B. Terapi Trombolitik
C. Kriteria
Inklusi
Boleh Diberikan Pada Pasien Yang Mengonsumsi Aspirin Atau Kombinasi
Aspirin Dan Klopidogrel Sebelumnya
Boleh Diberikan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Aptt Normal
(Risiko Perdarahan Meningkat Pada Pasien Dengan Peningkatan Aptt).
Boleh Diberikan Pada Pasien Dengan Sickle Cell Disease.
Inform consent
Eksklusi
NIHSS ≤5 Atau Cepat Mengalami Perbaikan.
Riwayat Trauma Kepala Atau Stroke Dalam 3 Bulan Terakhir
Infark Multilobar (Gambaran Hipodens >1/3 Hemisfer Serebri).
Kejang Pada Saat Onset Stroke
Kejang Dengan Gejala Sisa Kelainan Neurologis Postiktal.
Riwayat CVD SI Atau CKB Dalam 3 Bulan Sebelumnya.
Perdarahan Aktif Atau Trauma Akut (Fraktur)
Riwayat Pembedahan Mayor Atau Trauma Berat Dalam 2 Minggu Sebelumnya.
Riwayat Perdarahan Gastrointestinal Atau Traktus Urinarius Dalam 3 Minggu
Sebelumnya.
E. Hiperakut
Asesmen Keperawatan
Periksa gula darah POCT
Start O2: 2-4 l/m bila SaO2 ≤ 95%
Pasang akses IV
Tentukan BB Pasien
Lakukan EKG
TTV Monitor per 10 menit
Lab studies sampling
Persiapan CT
Intervensi Keperawatan
Elevasi kepala 30o
Monitor TD (Lapor jika TDS >180, TDD>110)
Foley Cateter sesuai indikasi
Skrining Disfagia, putuskan NGT
Monitoring Komplikasi
Perdarahan dianggap serius (misal: perdarahan tidak dapat dihentikan dengan penekanan
lokal) selama pemberian rtPA (Alteplase), maka segera hentikan pemberian rtPA (Alteplase).
Penatalaksanaan Komplikasi
Kaji tanda tanda
1. sakit kepala akut ataupun memberat
2. hipertensi akut >180mmHg sistolik, atau >105 diastolik
3. mual dan muntah, agitasi
4. kejang
5. penurunan GCS lebih dari 2 poin
6. peningkatan nilai NIHSS lebih dari 4 poin
7. Perdarahan gusi, hematuri, perdarahan area insisi
8. Kesulitan bernafas, oro angioedeam
9. Hentikan infus alteplase
10. Pertahankan ABC
11. Monitor TTV & Status neurologi
12. Ambil sampel darah untuk pem lab: DPL, PT, aPTT, Fibrinogen dan
Thrombo Test
13. CT Scan ulang cito
14. Kolaborasi tatalaksana medik
15. Terapi suportif: manajemen blood pressure, MAP, ICP, temperatur, glukosa
2. SKRINING DISFAGIA DAN NIHSS
1. NIHSS
Skala tingkat keparahan stroke yang terstandar untuk menggambarkan defisit neurologi
pada pasien stroke fase akut.
Memberikan standarisasi
11 item:
1. Tk kesadaran
3. Lapang pandang
4. Paresis wajah
5. Motorik lengan
6. Motorik tungkai
8. Sensorik
9. Bahasa terbaik
10. Disartria
B. Dysphagia Screening
1. Dysphagia
2. Skrining Disfagia
Semua pasien stroke harus dilakukan penilaian skrinning disfagia sebelum diberikan
makan,minum atau terapi (AHA, 2019)
Kesimpulan: Disfagia
negatif/ positif