Langkah 1 : Pasien dengan keluhan nyeri dada khas infark > 15 menit dan kurang dari 12 jam
Ya Tidak
STOP
Langkah 2 : Adakah kontraindikasi pemberian fibrinolitik?
Jika ada berikan ceklist “Ya”, kemungkinan terdapat kontra indikasi pemberian fibrinolitik
Dokter Perawat
( ) ( )
FORMULIR MONITORING PEMBERIAN FIBRINOLITIK
TANGGAL : ___________________
1. TUJUAN
Untuk melarutkan trombus/fibrin yang menyumbat arteri koroner pada serangan Infark
Miokard Akut
Untuk memperbaiki kembali aliran darah pada pembuluh darah arteri koroner, sehingga
terjadi reperfusi dan dapat mencegah kerusakan miokard lebih lanjut
2. RUANG LINGKUP
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Jaga
Perawat CVCU
3. DEFINISI
Terapi Fibrinolitik adalah suatu pengobatan untuk melarutkan thrombus/fibrin yang
menyumbat arteri koroner pada Infark Miokard Akut
4. DETAIL PROSES
4.1 Alur Proses
MULAI 1
Persiapkan dan Isi inform consent dan Siapkan monitor EKG, Defibrilator dan
ceklist kontraindikasi obat-obatan resusitasi kardiopulmoner
Penjelasan kepada pasien dan keluarga Pasang kateter vena no. 22 pada lengan
mengenai tindakan yang akan dilakukan kiri untuk pengobatan fibrinolitik
dan komplikasi yang mungkin terjadi
Lakukan pemeriksaan penunjang : EKG Pasang kateter vena no. 20 pada lengan
lengkap, rontgen Thorax, darah rutin, kanan untuk mengambil darah atau
GDS, APTT, CK, CKMB, Troponin T, memberikan obat lain
Elektrolit
1 2
2
Terjadi
reaksi Y
atau a
tidak ?
Tida
k
Lanjutkan sampai selesai
SELESAI
4.2 Uraian Proses
1. Pasang kateter intra vena no. 22 pada lengan kiri untuk pengobatan fibrinolitik
2. Pasang kateter vena no. 20 pada lengan kanan untuk mengambil darah atau memberikan obat
lain
3. Cara pemberian “STREPTOKINASE”
a. Berikan 1.500.000 iu Streptokinase dalam 100 cc Nacl 0.9% atau Dextrose 5% diberikan
secara intra vena dengan menggunakan infus pump selama 1 jam (100 cc/jam)
b. Berikan 3 cc terlebih cahulu lalu observasi selama 10 menit terhadap adanya tanda-tanda
reaksi alergi
c. Bila tidak ada reaksi alergi maka lanjutkan sampai selesai
d. Observasi keluhan pasien, tekanan darah/BP setiap 3 menit dan perubahan EKG selama
pemberian fibrinolitik
Apabila terjadi perdarahan
Pemberian streptokinase dihentikan sementara
Evaluasi tanda-tanda perdarahan, bila masih banyak maka stretokinase tidak dilanjutkan
Apabila perdarahan tidak ada streptokinase dilanjutkan kembali dengan kecepatan 50
cc/jam selama 10 menit kemudian kecepatan kembali menjadi 100 cc/jam
Apabila terjadi Hipotensi
Pemberian streptokinase dihentikan sementara
Loading cairan 50 – 100 cc ( Nacl 0.9% ) kecepatan 40 – 50 tpm evaluasi 5 – 10
menit
Bila pasien tidak sesak, kaki diangkat kepala direndahkan, bila sesak posisi kepala tetap
30 - 45º
Bila TD ≥ 100 mmHg Streptokinase dilanjutkan dengan kecepatan 25 cc/jam selama
10 menit kemudian dilanjutkan dengan kecepatan naik 50 cc/jam selama 10 menit, lalu
kembali dengan kecepatan 100 cc/jam
Apabila pasien dengan nyeri dada yang berlanjut
Berikan cedocard 5 mg/SL
Pemberian Morpine 2.5 mg dapat diulang selama 5 menit
Nitrocine 5 µg/menit bila TD ≥ 120 mmHg
4. Buat EKG lengkap setelah 1 jam pemberian fibrinolitik selesai. Observasi tanda keberhasilan
referfusi atau keberhasilan terapi fibrinolitik seperti :
(1) Keluhan sakit dada berkurang atau hilang.
(2) Penurunan elevasi segmen ST pada EKG
(3) Tidak tebentuknya gelombang Q patologi pada EKG
(4) Terdapat arimia reperfusi (VES sering atau VT) selama atau setelah pemberian
fibrinolitik. Apabila terjadi VT lapor konsulen
(5) Evaluasi pemeriksaan enzim CKMB dan atau Troponin T pada 8 jam pertama
Sumber :
1. Fibrinolytic Checklist For STEMI. ACLS Training Center. www.ACLS.net
2. Pedoman Tatalaksana Sindroma Koroner Akut. PERKI. 2015