Anda di halaman 1dari 4

1/4

SPO TINDAKAN FIBRINOLITIK


Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman
1/2
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Nurtanti Indriyani, MPH


Memberikan obat golongan fibrinolitik (Streptokinasi 1.500.000
PENGERTIAN
unit) pada pasien serangan jantung dalam hal ini STEMI (ST
Elevasi miokard infark) dan LBBB (Left Bundle Branch Block)
baru pada waktu Golden Period ( < 12 jam) atau serangan jantung
> 12jam dengan nyeri dada berkelanjutan (ongoing chest pain).
1. Untuk Melarutkan/ Melisiskan thrombus yang menyumbat
TUJUAN
arteri koroner pada serangan jantung pada serangan jantung <
12 jam atau serangan jantung > 12jam dengan nyeri dada
berkelanjutan.
2. Untuk reperfusi jaringan miokard dengan perbaikan aliran
darah koroner.

KEBIJAKAN
1. Mempersiapkan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) kepada
PROSEDUR
pasien/ keluarga, meliputi:
1.1. Berikan informasi pada pasien dan keluarga pentingnya
pengobatan fibrinolitik dan komplikasinya
1.2. Jelaskan kepada keluarga tentang prosedur pemberian
fibrinolitik
1.3. Pastikan tanda tangan pada formulir surat persetujuan
tindakan dari pasien/ keluarga, dokter, perawat, bila
pasien telah menyetujuinya
1.4. Melakukan pengkajian untuk pengisian cheklist
fibrinolitik, jika terdapat jawaban “YA” pada salah satu
pertanyaan di cheklist fibrinolitik maka tindakan
fibrinolitik tidak dapat dilakukan ATAU dilakukan atas

Standar Prosedur Operasional RSSV Asesmen Pasien 2019


SPO TINDAKAN FIBRINOLITIK
1/4
Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman
1/2
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Nurtanti Indriyani, MPH


izin Dokter Penanggung Jawab Pasien. Jika semua
jawaban “TIDAK” maka fibrinolitik bisa dilakukan
2. Menyiapkan pasien, meliputi:
2.1. Berikan posisi pasien yang nyaman (terlentang)
2.2. Pasang monitor EKG
2.3. Pasang IV kateter no 20 lengan kanan penderita gunakan
untuk mengambil darah atau jalan obat
2.4. Pasang IV kateter no 22 pada lengan kiri pasien dan
hubungkan dengan infus NaCl 0,9% 100cc
2.5. Ambil sampel darah 10cc untuk pemeriksaan darah rutin
dan Troponin T
2.6. Berikan obat CPG 4 tablet (300mg), ASA 2-4 tablet (160
- 320mg) per oral dan nitrat 1 – 2 tab (5 – 10mg) sub
lingual bila belum diberikan
3. Mempersiapkan alat, meliputi:
3.1. Pengenceran Streptokinase 1.500.000 IU dilakukan
dengan putar perlahan tanpa dikocok dalam 100 cc NaCl
0,9 %
3.2. Rangkai infus pump dengan infus set:
cairan infus hubungkan dengan selang infus dan IV line
melalui threeway conector, dan rangkai infus pump
3.3. Pasang infus pump (sesuai SPO infus pump)
3.4. Pasang bedset monitor (sesuai SPO bedset monitor)
3.5. Siapkan troli emergency yang dilengkapi defibrilator dan
obat  –  obatan resusitasi kardiopulmonal
4. Menjalankan obat fibrinolitik
4.1. Setting pemberian obat (sesuai SPO infus pump) dan
jalankan infus pump
4.2. Pastikan obat fibrinolitik streptokinase 1,5 juta unit habis
dalam 1 jam bila tidak ada kontraindikasi

Standar Prosedur Operasional RSSV Asesmen Pasien 2019


SPO TINDAKAN FIBRINOLITIK
1/4
Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman
1/2
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Nurtanti Indriyani, MPH


5. Memeriksa tanda – tanda vital
5.1. Periksa tekanan darah dan heart rate selama 5 menit
5.2. Periksa tanda perdarahan
5.3. Dokumentasikan setiap perubahan vital sign
6. Selama pemberian obat, perbaikan hal – hal berikut:
6.1. Bila terjadi hipotensi berikan posisi trendelenberg dan
obat fibrinolitik dihentikan sementara, obat dapat
diberikan kembali bila tekanan darah membaik
6.2. Bila bradikardi denyut jantung kurang dari 50x/menit
disertai hipotensi berikan SA 0,5 mg (IV) obat dapat
dilanjutkan
6.3. Chest pain berikan Morphine Sulphate 2,5 – 5mg (IV)
atau Petidhin 25 – 50mg (IV). Bila nyeri dada terus
berulang dan hemodinamik baik, berikan obat golongan
nitrate
6.4. Bila pada perdarahan yang sedang atau berat hentikan
golongan obat fibrinolitik dan anti koagulan
6.5. Reaksi alergi seperti erupsi kulit, urtikaria, bibir bengkak
dan   kulit kemerahan mendadak (flushing) diatasi
dengan golongan obat antihistamin dan steroid, obat
golongan fibrinolitik dihentikan
6.6. Reaksi alergi seperti anafilaktik dan/atau anafilaktik
shock dapat diberikan adrenalin (1:1000) 0.5 ml (0.01
mg/KgBB) jalur IV atau IM, dapat diberikan berulang
(jika perlu setiap 5 menit) sampai terjadi perbaikan, obat
fibrinolitik dan obat penurun tekanan darah dihentikan.
6.7. Bila henti jantung (cardiac arrest) tatalaksana sesuai
ACLS (Advanced Cardiac Life Support). Obat dapat
dilanjutkan bila pasien dengan hemodinamik stabil.
6.8. Bila terjadi sustained ventrikular takikardi (VT)

Standar Prosedur Operasional RSSV Asesmen Pasien 2019


SPO TINDAKAN FIBRINOLITIK
1/4
Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman
1/2
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Nurtanti Indriyani, MPH


Hemodinamik Stabil : Amiodarone 150mg bolus pelan
dilanjutkan 1mg/menit (6 jam) dan 0.5 mg/menit (18 jam)
Hemodianamik tidak Stabil : Kardioversi
Tidak teraba nadi : RJP + Defibrilasi
Obat dapat dilanjutkan bila VT telah tertangani
6.9. Bila terjadi penurunan kesadaran, kelemahan anggota
gerak sebelah, nyeri kepala hebat, atau pusing berputar.
Hentikan tindakan fibrinolitik. Lakukan CT Scan kepala
tanpa kontras segera.
6.10. Bila terjadi perdarahan ringan seperti mimisan, gusi
berdarah, spontan hematom, timbul petechiae. Observasi
Tanda vital dan tampon tekan pada mimisan dan gusi
berdarah. Tindakan fibrinolitik dilanjutkan

UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat (IGD)


Intensive Care Unit (ICU)
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)

Standar Prosedur Operasional RSSV Asesmen Pasien 2019

Anda mungkin juga menyukai