Anda di halaman 1dari 8

RSU AVISENA PELAYANAN RESUSITASI JANTUNG PARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/3
Jl. Melong No.170
Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
Standar Prosedur
Operasional
( dr. Antiono Hajji Ishak )
1. PENGERTIAN Pelayanan resusitasi adalah pelayanan bantuan hidup yang
diberikan kepada pasien yang berisiko mengalami henti jantung,
meliputi bantuan hidup dasar, bantuan hidup lanjut, dan bantuan
hidup jangka panjang
2. TUJUAN 1. Pasien yang membutuhkan resusitasi mendapatkan pelayanan
resusitasi di rumah sakit secara cepat dan tepat
2. Seluruh unit/ ruangan di rumah sakit mampu memberikan
pelayanan resusitasi sesuai kebutuhan pasien
3. KEBIJAKAN Berdasarkan Kebijakan Direktur Utama No...........Tentang
Kebijakan pelayanan risiko tinggi dan pasien risiko tinggi
mengenai pelayanan resusitasi bahwa:

1. Pelayanan resusitasi dilakukan secara seragam/ non-


diskriminatif dan dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten
2. Pelayanan resusitasi diberikan kepada pasien dengan
kegawatan mengancam nyawa dimanapun pasien berada di
lingkungan rumah sakit, meliputi bantuan hidup dasar, lanjut,
dan jangka panjang
3. Semua tenaga unit kerja di rumah sakit harus dilatih untuk
dapat melakukan resusitasi/ bantuan hidup dasar
4. Resusitasi/ bantuan hidup lanjut dilakukan oleh Blue Team
yang terlatih

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


4. PROSEDUR 1. Apabila perawat/ bidan/ petugas mendapati pasien yang
teridentifikasi dalam keadaan gawat darurat dan membutuhkan
resusitasi di unit/ ruangan rumah sakit, segera minta bantuan
medis dengan memanggil blue team dan mengaktifkan blue
code
2. Sambil menunggu blue team tiba, berikan pertolongan segera
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan petugas

RSU AVISENA PELAYANAN RESUSITASI JANTUNG PARU


No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2/3

Jl. Melong No.170


Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
Standar Prosedur
Operasional
( dr. Antiono Hajji Ishak )
atau bantuan
3. hidup dasar sesuai prosedur bantuan hidup dasar
4. Saat blue team tiba di tempat kejadian, segera ambil alih
tindakan resusitasi oleh blue team
5. Apabila keluarga pasien ada, berikan informasi kepada
keluarga pasien mengenai kondisi klinis pasien dan tatalaksana
yang sudah dan akan diberikan
6. Minta keluarga pasien untuk menandatangani formulir
persetujuan tindakan kedokteran
7. Dokumentasikan dalam berkas rekam medis pasien
Catatan:
1. Pasien dengan kategori resusitasi yaitu:
a. Pasien yang tidak sadar atau kesadaran GCS < 9

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


b. Pasien dengan sumbatan jalan napas dan gannguan
pernapasan (apneu, frekuansi napas ≤ 10x/menit dengan
tanda sianosis, stridor)
c. Pasien dengan gangguan sirkulasi (Henti jantung, Nadi
tidak teraba/tidak teratur, akral dingin, TD ≤ 80/60 mmHg,
Frekuensi nadi ≥ 150x/menit atau < 50x/menit.
d. Suhu > 400 C
2. Resusitasi dapat diakhiri pada:
a. Fungsi sirkulasi dan ventilasi telah kembali spontan,
efektif, dan tekanan sistolik > 60 mmHg
b. Penolong sudah melakukan BHD dan BHJL secara
optimal, antara lain : RJP, defibrilasi pada penderita VF/VT
tanpa nadi, pemberian vasopressin atau epinefrin intravena,
membuka jalan napas, ventilasi dan oksigenasi
menggunakan bantuan jalan napas tingkat lanjut serta
sudah melakukan semua pengobatan irama sesuai dengan
pedoman yang ada.
c. Penolong sudah mempertimbangkan apakah penderita

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


RSU AVISENA PELAYANAN RESUSITASI JANTUNG PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 3/3

Jl. Melong No.170


Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
Standar Prosedur
Operasional
( dr. Antiono Hajji Ishak )
terpapar bahan beracun atau mengalami overdosis obat
yang akan menghambat susunan system saraf pusat.
d. Kejadian henti jantung tidak disaksikan oleh penolong.

Penolong sudah merekam melalui monitor adanya asistol yang


menetap selama 10 menit atau lebih.dan di cetak sebagai
dokumentasi dan bukti kematian pasien

5. UNIT TERKAIT 1. Unit Keperawatan


2. Unit High Care Unit
3. Unit Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Kamar Operasi
5. Unit Poliklinik

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
RSU AVISENA

RESUSITASI JANTUNG PARU


Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM Revisi: Halaman:1/3


MEDIS

1. PENGERTIAN
pelayanan bantuan hidup yang diberikan kepada pasien yang berisiko mengalami
henti jantung, meliputi bantuan hidup dasar, bantuan hidup lanjut, dan bantuan hidup
jangka panjang
2. TUJUAN
1) Pasien yang membutuhkan resusitasi mendapatkan pelayanan resusitasi di
rumah sakit secara cepat dan tepat
2) Seluruh unit/ ruangan di rumah sakit mampu memberikan pelayanan resusitasi
sesuai kebutuhan pasien
3. KEGUNAAN
Merupakan bukti tertulis bahwa petugas yang berwenang (PPA) telah mencatat atau
mendokentasikan saat terjadi code blue.
4. TANGGUNG JAWAB PENGISIAN
Diisi oleh dokter jaga yang bertugas di IGD, dan dokter ruangan.
5. MEKANISME PENGISIAN
Diisi formulirnya saat terjadi code blue.
6. CARA PENGISIAN
Item yang di isi Cara pengisian Yang mengisi
No RM No rekam medis pasien Perawat
Nama Nama Lengkap pasien Perawat atau dokter
Tanggal Lahir Tanggal, Bulan dan Tahun pasien Perawat
Ruang Diisi ruang pasien di rawat Perawat
Kelas Diisi kelas pasien di rawat Perawat
Dpjp Diisi nama dokter penanggung jawab Perawat atau dokter
Dilakukan resusitasi Pasien dilakukan tindakan resusitasi Dilakukan oleh
jantung paru dokter dan perawat
 Bila Dilakukan tindakan resusitasi di yang terlatih
ceklis untuk pengisian pada format
yang telah disediakan
 Bila tidak dilakukan tindakan
resusitasi di ceklis pada format yang
telah disediakan

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


 Dilakukan tindakan intubasi dan
breating support di ceklis pada format
yang telah disediakan
 Tidak dilakukan tindakan intubasi di
ceklis pada format yang telah
disediakan

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
RSU AVISENA

RESUSITASI JANTUNG PARU

Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM Revisi: Halaman: 2/3


MEDIS

Item yang diisi Cara pengisian Yang mengisi


Dilakukan Pasien dilakukan tindakna defibrillator oleh dokter Dilakukan
Defibrillator  Bila Dilakukan defibrilator di ceklis pada format oleh dokter
yang telah disediakan dan perawat
 Bila tidak dilakukan tindakan defibrilator di ceklis yang terlatih
pada format yang telah disediakan

Pemberian Diisi di kolom format, meliputi: Dilakukan


Obat Intravena  dosis oleh dokter
 Obat dan Perawat
 Waktu Pemberian

Pemberian Diisi di kolom format, meliputi: Dilakukan


Cairan  tetesan, dan oleh dokter
Intravena  waktu pemberian. dan Perawat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
RSU AVISENA

RESUSITASI JANTUNG PARU

Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM Revisi: Halaman: 3/4


MEDIS

Item yang diisi Cara pengisian Yang mengisi


Hasil Diisi dikolom format meliputi: Dilakukan
Intervensi  Kesadaran oleh dokter
 Pernafasan, dan Perawat
 Heart Rate,
 Irama,
 Tekanan Darah,
 Saturasi.
Ditulis lengkap di kolom dengan keterangan jamnya.

Hasil Akhir Diisi dikolom format, meliputi: Dilakukan


 Meninggal jam: …… WIB oleh dokter
 Di transfer ke HCU dan perawat
 Di Rujuk ke RS yang lebih lengkap
 Jam transfer pasien
Tim Code Blue Diisi dikolom format, meliputi: Dilakukan
 Jam laporan code blue oleh dokter
 Jam dating tim code blue dan perawat
 Respon waktu code blue
 Total waktu kode blue
Tanggal dan Tulis tanggal dan jam saat melakukan pengkajian, di Dilakukan
Jam format yang sudah di sediakan. oleh dokter
dan perawat

Nama dan Tulis nama jelas dan tanda tangan yang melakukan Dilakukan
Tanda Tangan pengkajian. oleh dokter
dan perawat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai